Desianna Aiden wanita yang pernah gagal dalam berumah tangga
Anna nama panggilan nya wanita lemah yang harus terlihat baik-baik saja.
Bertemu dengan Angga Iskandar seorang laki-laki yang juga gagal dan mempunyai ego yang sangat buruk tapi dia bisa menutupi nya serapih mungkin.
Anna di anggap Ratu untuk nya tapi itu tidak berlangsung lama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Ryo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 7
Di sebuah ruangan Anna nampak termenung dan hati nya mulai bertanya "apakah seperti ini sifat asli seseorang yang sama sekali jauh dari pikiran gue."gumam Anna dalam hati.
"Ann mau kopi susu gak? Ann ish nih anak gue dari tadi panggil diam aja."oceh feby yang sama sekali Anna tidak dengar. Feby pun menghampiri Anna sambil menepuk bahu nya.
"Ann Lo baik-baik aja kan? Gak lagi kesambet kan dan Lo tadi gak lewat kuburan baru kan? Cerocos feby yang membuat Anna terjingkat kaget
"sial Lo bikin jantung gue aur-auran."jawab Anna sambil berkacak pinggang. Sedangkan feby hanya tertawa sambil memicingkan mata nya
"semenjak nikah sama yang ini kok Lo banyak melamun nya sih? Beda umur Lo sama angga kan jauh kek ade sama kakak!! Nah apa dia kelakuan nya kek bocah TK suka tantrum ngga jelas."tanya feby tetapi Anna hanya menjawab dengan menggidikan bahu nya saja.
"ini bocah kalau di tanya kek males jawab sih? Apa perlu gue bawa ke habib biar Lo di bacain ayat kursi."gerutu feby yang di balas dengan tatapan tajam Anna.
Feby pun pergi meninggalkan Anna karena percuma Anna akan jawab semau dengkul nya aja. tidak lama pesan masuk dari ibu anti orang tua Anna yang memberi kabar kalau sean sakit ingin bertemu bunda nya.
Anna bergegas minta ijin untuk pulang lebih awal untuk membawa sean ke dokter tidak lupa dia memberi kabar suami nya kalau dia akan pulang telat karena mau antar anak nya berobat.
"pangeran tampan bunda kenapa? Apa ada yang sakit? Tanya Anna
"bunda sekarang jarang datang jenguk sean? Apa bunda gak sayang sean lagi?" sesak dada Anna ketika anak nya bertanya seperti itu karena setelah menikah dengan Angga seolah dunia Anna teralihkan semua ke Angga.
"kok sean bicara seperti itu ke bunda? hmm kan sean tau bunda kerja cari uang untuk sean."ucap ibu anti sambil membelai rambut sean. Anna coba memalingkan wajah nya dari tatapan sang ibu karena sejak tadi dia sudah menahan air mata nya untuk tidak jatuh.
"ibu hanya ingin kamu ingat Ann.. Itu pilihan mu sesakit apa pun kamu sebagai istri harus tetap menghormati suami mu.. Tapi jika memang sudah lelah pulang lah Nak!! Jangan pernah jadi beban atau merepotkan orang lain." nasehat ibu anti membuat hati Anna semakin sesak tapi sebisa mungkin Anna mencoba kuat dan tetap tersenyum.
"Anna baik-baik aja bu.. Hanya saja 1 bulan ini banyak banget kerjaan sampe Anna sakit juga bu."terang Anna walau pun dia berbohong tapi ada benar nya juga kalau Anna sempat sakit. Ibu anti hanya menghela napas bagaimana pun seorang ibu akan tau jika anak nya sedang ada masalah.
Selesai berobat Sean ikut Anna pulang ke apartemen karena dia ingin dekat dengan bunda nya. Ada rasa kecewa yang Anna lihat ketika Angga pulang melihat ada Sean.
"om apa boleh sean menginap disini" sean dengan sopan menyapa dulu ke angga. Sedangkan hanya di jawab dengan senyuman dan sebuah anggukan kepala angga. Setelah itu angga pun kembali lagi ke kedai dengan alasan masih ada pelanggan padahal Anna tau ini sudah waktu nya tutup kedai.
Sean seperti kebingungan dengan sikap Angga tapi bocah tampan tersebut mencoba bersikap biasa saja. Anna mengajak sean untuk makan malam dan meminum obat lalu membersihkan diri. "sean habis ini kita tidur ya.. Biar besok kamu lekas sembuh." Anna mencium pipi putra nya dan tidak lama mereka berdua terlelap tidur.
Anna tidak tau jam berapa Angga pulang karena pas Anna bangun tidak mendapati Angga di kamar.
"Ya Tuhan apa lagi ini.. Kenapa sikap nya semakin aneh."gumam Anna dalam hati
"bun lagi apa? Tiba-tiba sean sudah ada di hadapan Anna
"hai pangeran ayo bersih-bersih dulu lalu kita sarapan..oke" pinta Anna, sean menuruti semua perintah bunda nya. Tidak lama mereka berdua turun mencari sarapan tanpa di sadari angga kalau Anna melihat Angga sedang berbicara dengan seorang gadis cantik.
"mba Anna apa kabar? Ini si ganteng sudah besar aja."sapa salah satu penghuni apartemen yang satu tower dengan Anna. dengan reflek angga melihat ke arah Anna tapi Anna sengaja membuang muka karena ini bukan kali pertama Anna melihat laki-laki seperti itu.
Melihat Anna seperti itu membuat Angga ketar ketir lalu memanggil Anna dengan cepat Anna memilih melangkah pergi menggandeng tangan Sean. "ayo sean kita sarapan di rumah aunty zahra aja yuk? udah lama kita ngga main kesana pasti dia senang liat sean."ujar anna
Dengan cepat anna masuk ke dalam mobil lalu dia pun pergi meninggalkan parkiran tersebut.
"aghh sial pasti Anna salah paham nih."angga mengejar Anna tapi terlambat karena Anna berjalan sambil berlarian kecil.