NovelToon NovelToon
Alea Si Gadis Tersisihkan

Alea Si Gadis Tersisihkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Kaya Raya / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Favreaa

"Kamu harus menikah dengan Seno!"

Alea tetap diam dengan wajah datarnya, ia tidak merespon ucapan pria paruh baya di depannya.

"Kenapa kamu hanya diam Alea Adeeva?"

hardiknya keras.

Alea mendongak. "Lalu aku harus apa selain diam, apa aku punya hak untuk menolak?"

***

Terlahir akibat kesalahan, membuat Alea Adeeva tersisihkan di tengah-tengah keluarga ayah kandungnya, keberadaannya seperti makhluk tak kasat mata dan hanya tampak ketika ia dibutuhkan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Favreaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 12

"Sadar, Noo!" bisik Eyang Elaine pelan sembari menyenggol lengan Seno yang membuatnya tersentak dan segera menormalkan ekspresi wajahnya menjadi datar kembali.

Alea memperhatikan para tamu di hadapannya dengan perasaan tak nyaman, apalagi saat pria buruk rupa itu terus menatapnya, Alea semakin merasakan perasaan tidak enak di hatinya.

"Seperti yang sudah kami sekeluarga katakan sebelumnya, maksud kedatangan keluarga Ravindra ke sini adalah melamar putri keluarga Wicaksana, untuk menjadi istri dari cucu saya yang paling tampan sedunia ini!" ungkap Eyang Elaine disertai senyum yang sangat lebar sembari menepuk kedua bahu Seno yang duduk di sebelahnya dengan bangga.

Semua orang yang yang ada di ruangan memberikan reaksi berbeda atas ucapan Eyang Elaine yang sangat tidak sesuai realita.

Paman Emir jelas ingin menyangkal dan melontarkan cibiran seperti biasa, tapi karena sadar mereka sedang berada dimana, ia hanya biasa mendengus geli.

Arka dan Raya terlihat biasa-biasa saja meski dalam hati keduanya merutuk ucapan Eyang Elaine yang berlebihan.

'Dasar wanita tua katarak, meskipun dilihat dari lubang sedotan pun tetap terlihat jika wajah cucunya sangat jelek!" cibir Nyonya Camelia dalam hati dengan wajah sinisnya.

Sedangkan Bianca pun tak luput turut mencibir dalam hati, ekspresi wajahnya menunjukkan jelas rasa jijik. 'Wanita tua tak sadar diri, wajah cucunya bahkan lebih mengerikan dari zombi dan monster dalam tv'

Seno memperhatikan ekspresi milik semua anggota keluarga Wicaksana, dari yang menahan tawa, sinis hingga jijik tak luput dari perhatiannya. Namun, ekspresi Alea yang paling menarik perhatiannya. Gadis itu, mengulum senyum kecil yang sangat samar, bukan senyum mencemooh seperti yang lain, tapi senyum yang seolah ia setuju dengan ucapan Eyang Elaine.

Melihat semua orang terdiam dan tak ada yang menimpali ataupun menyetujui ucapannya, Eyang Elaine terkekeh.

"Sepertinya tidak ada yang setuju denganku, ya?" tanyanya kecewa.

Arka gelagapan. "Tidak, bukan begitu, kami semua setuju hanya belum sempat menimpali. Benar 'kan Raya, Mama?"

Arka melakukan pembelaan dengan mencari dukungan dari Raya dan Nyonya Camelia. Ia takut jika keluarga Ravindra merasa tersinggung lalu membatalkan rencana perjodohan. Bisa-bisa ia kalau kabut mencari donor pengganti atau perusahaan Wicaksana akan benar-benar bangkrut dan berhenti beroperasi.

Eyang Elaine kembali terkekeh, memamerkan senyumnya yang menawan di usianya yang tak lagi muda.

"Oh, iya ... Mana putrimu yang akan menjadi istri cucuku?" tanya Eyang pura-pura tidak tahu.

"Ini, ini putriku Alea yang yang akan menjadi istri cucu Anda!" ungkap Arka enteng memperkenalkan Alea.

Deg!

Alea jelas terkejut, ia menoleh cepat ke arah Arka. Tanpa mengeluarkan sepatah kata tetapi sorot matanya memancarkan penolakan.

Arka membalas tatapan Alea tak kalah tajam, seolah menegaskan Alea tak punya hak untuk menolak dan berakhir membuat keluarga mereka malu.

Merasa aksi penolakannya sia-sia, Alea memalingkan wajahnya dan memutuskan pandangannya dari Arka, lalu menunduk dengan tangan terkepal erat yang ia sembunyikan di dalam gaun.

"Cantik," puji Eyang Elaine sembari memandang Alea penuh kekaguman, lalu mengalihkan pandangannya pada Bianca."

"Kamu mempunyai dua putri?"

"A-ah, ya!" jawab Arka dengan tawa canggung.

"Dia sudah memiliki tunangan!" sela Nyonya Camelia berbohong, ia takut jika keluarga Ravindra menjatuhkan pilihan pada Bianca dan menolak Alea.

"Ooh!" Eyang Elaine manggut-manggut mengerti. "Saya pikir masih sendiri, saya masih punya putra lajang satu lagi yang belum beristri!"

Paman Emir mendelik tak terima, sedangkan Bianca tidak bisa menyembunyikan rasa jijiknya.

'Meskipun kaya dan masih terlihat tampan, tetap saja tidak pantas disandingkan dengan aku yang masih muda,' batinnya mengejek.

"Saya hanya bercanda," ujar Eyang Elaine sembari terkekeh.

Arka dan Raya yang sempat menegang bisa bernafas lega, ketakutan mereka tidak menjadi kenyataan.

"Baiklah, Alea. Apa kamu bersedia menikah dengan Seno?" tanya Eyang Elaine lembut.

Alea bergeming, enggan menjawab pertanyaan Eyang. Bukan ingin berlaku tidak sopan tetapi ia bingung hendak memberikan jawaban apa, jelas dalam hatinya ia menolak, pernikahan sama sekali tidak termasuk dalam rencana hidupnya.

Arka mulai was-was karena Alea yang tetap diam, ia takut Jelita mengatakan hal yang tidak-tidak.

"Alea bersedia, Nyonya. Dia hanya malu untuk mengatakan iya," sela Arka. Ia lalu beralih menatap Alea dengan tatapan menuntut.

"Alea, kamu harus menikah dengan Seno!" serunya.

Alea tetap diam dengan wajah datarnya, ia tidak merespon ucapan Arka, tidak peduli jika ayah kandungnya itu sedang menatapnya tajam.

Arka mulai tersulut emosi karena menganggap Alea meremehkannya.

"Kenapa kamu hanya diam Alea Adeeva?" hardiknya keras.

Keluarga Ravindra terkejut dengan bentakan Arka. Namun, yang membuat mereka lebih terkejut lagi adalah ekspresi Alea yang tetap datar, seolah tidak merasakan apa-apa.

Kali ini Alea mendongak dan bersuara.

"Lalu aku harus apa selain diam, apa aku punya hak untuk menolak?"

Hening... Semua orang dalam ruangan bungkam.

Alea beralih menatap keluarga Ravindra.

"Saya hanya seorang anak tidak sah yang lahir diluar nikah, akibat dari seorang pembantu yang menggoda majikannya. Apa kalian tidak keberatan dengan statusku itu?" ungkap Alea diakhiri pertanyaan yang membuat Arka kembali murka.

"Ale--."

Seno mengangkat telapak tangannya menghentikan Arka yang hendak kembali memarahi Alea.

Arka terdiam dan merasakan tekanan luar biasa dari pria yang di akui sebagai cucu keluarga Ravindra. Wajahnya yang mengerikan ditambah tekanan yang ia keluarkan semakin membuat suasana terasa suram.

"Aku tidak keberatan!" ucapnya mengejutkan seluruh keluarga Wicaksana atas suaranya yang sangat maskulin, tidak sinkron dengan wajahnya yang buruk rupa.

"Tapi aku keberatan!" ujar Alea sembari menatap tepat di mata Seno.

Arka, Nyonya Camelia, Raya dan Bianca tidak bisa menyembunyikan keterkejutan mereka atas keberanian Alea.

Arka sendiri menggeram marah, ia hendak kembali menghardik Alea agar putrinya itu tahu diri tapi Nyonya Camelia lebih dulu menyela.

"Kamu tidak bisa menolak, Alea. Keluarga Ravindra sudah banyak membantu keluarga kita dengan menyelamatkan perusahaan Wicaksana dari kebangkrutan, sudah sewajarnya kamu menerima perjodohan ini dan lagi, kamu harusnya bersyukur bisa menjadi salah satu bagian dari mereka!" ujar Nyonya Camelia berapi-api.

Alea tertawa sumbang. "Ternyata ini alasan yang sebenarnya. Kalian yang menikmati hasilnya dan aku yang berkorban."

Wajah Arka memerah karena malu, perdebatan yang terjadi tepat di depan mata keluarga Ravindra sungguh membuat Arka serasa tidak lagi memiliki wajah. Apalagi ucapan-ucapan yang dilontarkan Alea seakan memojokkannya dan menjadikannya terlihat seperti penjahat yang menjual putrinya demi uang.

"Alea, kamu tidak pantas berkata seperti itu!" geram Arka dengan suara tertahan, ia tidak lagi berbicara dengan suara tinggi yang bisa membuat kewibawaannya di hadapan keluarga Ravindra hilang.

"Kenapa tidak, kalian melakukan perjodohan tanpa berdiskusi dulu denganku!" jawab Alea berani.

"Alea!" panggil Eyang Elaine lembut.

Alea yang merasa namanya dipanggil menoleh ke sumber suara. Wanita tua menatapnya teduh dan penuh ketulusan, berhasil menggetarkan hatinya.

"Maaf jika keluarga Eyang terkesan memaksa, tetapi kamu tidak bisa mundur, Nak. Sebagai gantinya, calon suamimu akan mengabulkan permintaanmu yang kiranya tidak bisa kamu lakukan sendiri, asal bukan pembatalan perjodohan atau perceraian setelah pernikahan!"

Seno melirik dengan mata memicing pada Eyang ketika namanya disebut. Walaupun sejujurnya ia pun tidak keberatan.

Alea terdiam, menghela nafas panjang lalu mengutarakan keinginannya.

"Baiklah, aku punya dua permintaan!"

"Katakan!" ucap Seno tegas.

Semua orang menunggu dengan penuh rasa penasaran, permintaan apa yang akan dilontarkan Alea. Paman Emir tak kalah penasaran, ia bahkan sudah menebak dalam hati, apakah rumah mewah, mobil mewah atau perhiasan segudang.

"Pertama, aku ingin memutuskan hubungan dengan keluarga Wicaksana!"

Semua anggota keluarga Wicaksana menatap Alea tak percaya bahkan keluarga Ravindra pun tak kalah terkejut.

"Dan aku tidak ingin terikat atau terlibat apapun lagi dengan mereka!" lanjut Alea yakin.

Arka mengepalkan tangannya marah. " ALEA!... Jangan lan--!"

Seno kembali mengangkat telapak tangannya ke atas yang berhasil menghentikan bentakan Arka dan membuatnya urung meneruskan ucapannya.

"Dikabulkan!" ujar Seno tegas.

Arka mengepalkan tangannya erat dengan emosi memuncak. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa selain menahannya.

Reaksi berbeda ditunjukkan oleh keluarga Wicaksana yang lain. Bianca, ekspresi wajahnya menatap penuh ejekan pada Alea.

'Memutuskan hubungan dengan keluarga ini, heh?... Kita akan merayakan kepergianmu dan selamat, telah menjadi pelayan pribadi iblis buruk rupa!' batin Bianca tertawa.

Sedangkan Raya yang memang tidak menyukai keberadaan Alea sejak dulu, dengan senang hati menyetujui. Begitu juga dengan Nyonya Camelia yang sama sekali tidak keberatan dengan permintaan Alea yang ingin memutuskan hubungan keluarga.

"Sudahlah, Ka. Biarkan dia pergi jika memang itu keinginannya!" ucap Nyonya Camelia santai.

Arka mendengus kasar, marah dengan ucapan sang ibu.

Setelah kembali hening dan tenang, Alea kembali mengutarakan keinginannya yang kedua.

"Yang kedua, aku ingin tetap diijinkan menyelesaikan pendidikanku!"

Lagi-lagi permintaan Alea diluar prediksi mereka.

'Yang benar saja, dia sama sekali tidak meminta benda-benda mahal atau semacamnya?' batin Paman Emir tak percaya.

"Deal! ... Kau akan mendapatkannya di perjanjian tertulis!" ujar Seno tanpa keraguan.

Permintaan yang terlalu sederhana menurut Seno, tetapi sebuah permintaan besar bagi seorang Alea.

"Baiklah, kesepakatan sudah tercapai.Mari kita tentukan tanggal pernikahannya!"

1
Giandra
bagus
Giandra
tetap waspada Alea jangan sampai lengah orang orang disekitarmu
Anonymous
suka banget sama karakter alea, ga pernah ngeluarin air mata buat orang jahat & dia tetap tegar
Giandra
ada lagi yang cari penyakit
Retno Harningsih
up
Giandra
ayo Alea perjalanan hidupmu baru dimulai tunjukkan ketegasanmu jangan biarkan orang orang terutama para pelakor menindasmu
Giandra
zea dan Bianca mencari penyakitnya sendiri
Retno Harningsih
up
Giandra
momen canggung malah kepergok ada yang masuk pasti salah paham
Giandra
semoga lancar acaranya
Giandra
kau menggali kuburanmu sendiri ana siapapun itu kalau dia customer perlakukan dengan baik sesuai prosedur
Giandra
semoga aman sampai acara pernikahan terlaksana dan seterusnya
Giandra
semoga Alea kalau sudah menikah dengan Seno pribadinya berubah lebih tegas dan cerdik tidak mudah ditindas karena sudah mendapatkan pelajaran hidup yang keras
Hrawti
Luar biasa
Adyava
Novelnya bagus sih cuman kadang nama pemerannya berubah-ubah, tolong lebih teliti lagii yaa thor/Smirk/
Reaa: okee kak terimakasih sudah mengingatkann, selanjutnya aku bakal lebih telitii lagii/Smile/
total 1 replies
Giandra
nama tokoh pemerannya berubah ubah
Reaa: maaf yaa kak klo tidak nyaman dlm membaca novelku yg inii, selanjutnya aku bakal lebih teliti lagii/Smile//Smile/ & terimakasih sudah mengingatkann/Rose//Rose/
total 1 replies
Giandra
sepandai-pandai tupai melompat suatu saat pasti akan terjatuh.siap siap kau dikebiri arka
Giandra
Alea Cinderella
Sheryl
Suka banget sama novelnyaa, seruu poll
Sheryl
Lanjut Thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!