Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Mabuk?!
Layla mulai kehabisan nafas nya dan akhirnya Layla memukul mukul dada kekar Felix. Felix yang menyadari nya terpaksa melepaskan ciuman nya.
" Katakan bahwa kau milikku dan bukan milik pria lain kau akan selalu menjadi milikku dan milikku sendiri~ " bisik Felix di telinga Layla.
Layla seketika merinding di buat nya, " Lepaskan Felix! " ucap Layla Menghindar dari Felix, " Jika kau masih mendekati nya lagi, terpaksa ayah nya akan ku pecat dari sini " ucap Felix menyeringai.
Layla yang mendengar cukup terkejut, " Jangan pecat ayah nya!! " bentak Layla dengan kesal.
" Turuti perintah ku Layla! " ucap Felix melangkah pergi, Layla berdecak kesal di sana sendiri.
" Layla " Panggil Arion dari ambang pintu, Layla menatap ke arah Arion dengan lekat. " Maaf tapi aku harus lakukan ini semua untuk mu " ucap Layla lalu melangkah pergi dengan sedih.
" Layla tunggu!! " Teriak Arion sembari mencengkram pergelangan tangan Layla, " Lepas arion!! Jangan dekati aku lagi " ucap Layla dengan terpaksa lalu melangkah pergi.
Arion terdiam menatap kepergian Layla dengan kecewa, " Layla.. " gumam Arion.
*
*
*
Layla melangkah keluar dari perusahaan besar milik Felix tiba tiba di depan Layla berhenti mobil, " Tunggu mobil ini?! "
" Hai Layla!! ayo kita pergi ke club " ucap Riana di dalam mobil tersebut. Layla mendongak terkejut.
" Riana?! kau mengagetkan ku saja!! " ucap Layla tersenyum riang sebelum masuk ke dalam mobil yang di kendarai Riana.
" Hai Guys!! " ucap Layla menyapa semua gadis di dalam mobil tersebut. " Hai! " ucap Vania, Nesya dan amora.
" Gila! seruu bangett mobil ini " ucap Layla tersenyum riang. " Pasti dong! kita kan mau berpesta di club, dan ketemu cogan! " ucap Riana riang.
" Berangkat? " tanya Riana. " BERANGKAT!! " ucap mereka yang ada di dalam mobil, Riana melajukan mobil nya menuju club.
Sedangkan ada yang memantau Layla, " Halo tuan, Ya nyonya pergi " ucap seorang pria di panggilan.
*
*
*
Layla dan semua teman teman nya turun dari mobil, " Eits! Layla pergi ganti baju sana! ini aku sudah bawakan pakaian seksi untuk mu! " ucap Riana memberikan paper bag yang berisi pakaian.
" Wahh?! thank you! " ucap Layla mengambil paper bag tersebut dan masuk kembali ke dalam mobil untuk berganti pakaian.
Setelah Berganti Layla keluar dari mobil, " Woahh!! kau terlihat seksi dan hot! " ucap Amora tersenyum.
" oh ya?! thank you! " ucap Layla sebelum mereka masuk ke dalam club dengan riang.
Layla, amora, Riana, Nesya, dan Vania duduk di sofa yang sudah disediakan, " mau minum? " tanya Riana kepada kepada mereka ber empat.
" Tentu! " ucap Layla paling dulu, " Yakin nih? " ucap Amora menggoda Layla, " Yakin dong! " ucap Layla dengan senang.
" Baiklah, Bang! Minuman alkohol lima tolong " ucap Riana memanggil bertander di sana. " Baik nona nona ditunggu! " ucap bertander itu lalu pergi untuk menyiapkan minuman nya.
" Gila! rame banget disini! " ucap Vania sambil merekam video di sana. " Nama nya juga club! " ucap Layla menjawab.
" Iwh! berani sekali mereka berciuman di depan umum " ucap Amora menunjuk ke arah orang yang sedang berciuman.
Layla melihat ke arah orang itu, dan rasanya mengingatkan kejadian tadi Felix mencium nya dengan agresif.
Mereka saling pandang lalu tertawa terbahak bahak, sedangkan Layla menggeleng kan kepalanya agar kejadian itu tidak masuk ke dalam pikiran nya.
" Are you okay? " tanya Riana menepuk pundak Layla pelan, " ya! aku hanya memikir kan sesuatu saja " ucap Layla tersenyum.
" Ini nona! silahkan di nikmati " ucap Bertander yang datang membawa lima gelas alkohol.
" Thank you! " jawab mereka semua sebelum mengambil masing masing satu botol alkohol. " Ciss!! " ucap Mereka sembari mengadukan gelas nya.
Lalu mereka meminum minuman tersebut, Sedangkan Layla meneguknya sampai tandas. " Tolong tambah lagi! " ucap Layla menyerah kan gelas nya.
" Waw! kau kuat Layla? " tanya Riana yang hanya berani meminum setengah nya. " Tentu! " jawab Layla meminum minuman nya lagi.
Beberapa menit kemudian mereka mabuk kecuali amora, Sedangkan Layla merasa mabuk dan pusing, " aw! " Layla memegang kepala nya.
" Hai cantik? " ucap Seorang pria menghampiri Layla, Layla mendongak ingin melihat siapa itu tapi pandangan nya buram sekali.
" Cewe secantik ini? mabuk? ucap Pria itu menyeringai. " Woy nathan! Gila ngapain lu? mau main ama cewe lu? " ucap Teman pria itu menghampiri nya.
" Ck! lu juga pasti mau main kan?! " tanya Nathan berdecak, " Dih! gw ke sini cuman minum doang! gw ga mau nge hamilin anak orang " ucap Teman pria itu.
Bertander yang selalu mengantarkan minuman kepada Layla adalah anak buah Felix, Anak buah Felix mengambil ponsel nya dan menelepon Felix.
" Halo tuan! nyonya disini sedang di dekati oleh pria yang bernama nathan! " ucap Anak buah Felix di panggilan.
" APA?! "
*
*
*
" Cantik! Main ama aku mau? nanti aku kasih uang kok " ucap Nathan itu yang berjongkok di depan Layla.
Layla menggeleng dengan takut, " Ayolah Cantik! " Ucap Nathan memaksa Layla untuk mengikuti nya.
" L-Lepas! " ucap Layla mencoba melepaskan genggamannya, pandangan Layla masih sangat buram sekali.
DUAR!!
Terdengar suara ledakan di pintu utama, Nathan mendongak melihat ledakan tersebut sama dengan semua orang di sana.
Tidak di sangka itu adalah Felix, Felix masuk diikuti dengan beberapa anak buah nya Felix menembak kan peluru ke semua orang yang ada di sana.
Sama dengan pengawal lain yang menembak ke semua orang di sana. Felix melangkah dengan amarah yang meluap, mencari keberadaan Layla.
Felix menatap dengan marah ke arah pria yang berdiri di dekat Layla dan menggenggam lengannya.
" Brengsek!! " Felix memukul pipi pria itu dengan keras, Alhasil pria itu terjatuh. Felix meraih kerah pria tersebut. " Nathan?! berani sekali kau!! " Bentak Felix.
" F-Felix?! " ucap Nathan terkejut ketika melihat Felix di hadapan nya ini, " Brengsek kau!! " bentak Felix memukul Wajah Nathan dengan marah.
Nathan tak tinggal diam dia mencoba memukul balik ke wajah Felix, tetapi Felix berhasil menghindar.
Para pegawal Felix mengikat Lengan Nathan, " Aku tidak usah cape cape untuk menangkap, Pria bajingan seperti mu ternyata!! " ucap Felix menyeringai.
" Sialan kau Felix!! " Gerutu Nathan dengan marah. " Bawa dia ke markas dan kurung dia " Perintah Felix kepada Pengawal yang mengikat Nathan.
Sedangkan Layla tidak sadarkan diri akibat minuman yang di minum nya tadi, Felix menatap tajam ke arah Layla.
Felix menghampiri Layla lalu menggendong tubuh mungil Layla dengan mahir, Felix menatap Tajam ke arah teman teman Layla.
" Ck! kalian masih kuliah! berani sekali datang ke tempat ini, jika kalian datang ketempat ini lagi! akan saya pastikan kalian di D.O " ucap Felix tajam.
Mereka terdiam ketika melihat dosen nya memarahi mereka, dan lebih terkejut nya Dosen mereka menggendong Layla?!
*
*
*
Bersambung...
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/