Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Seorang gadis terlihat sedang menangis tersedu sedu di hadapan wanita paruh baya yang begitu lemah lembut . Dia mengadukan putra dari wanita itu yang selalu menolak kehadiran nya.
" Farraz selalu cuek sama sheina tante , dan sekarang farraz lagi dekatin anak baru " ucap sheina dengan wajah sembab nya.
momy shafia menghela napas lelah . dia begitu pusing menghadapi percintaan anak muda . memang momy shafia menjodohkan sheina dengan farraz tapi beliau juga tidak bisa selalu mengekang putra nya itu .
" Tante sudah berusaha untuk membujuk farraz , tapi anak itu keras kepala sekali shein . Tante enggak bisa bantu banyak . selebihnya kamu juga harus berjuang demi mendapatkan hati farraz . Tante enggak bisa bantu banyak " ucap mommy shafia dengan lembut .
sheina menganggukkan kepala nya , dia juga tidak bisa memaksa momy shafia untuk membantu lebih banyak . sheina akan membuat farraz jatuh ke pelukan nya sendiri .
saat kedua wanita beda generasi tersebut sedang berbicara . terdengar suara pria parubaya yang datang menghampiri mereka . Ya , beliau adalah cakra ahardika wira suami dari khadijah shafia . mereka adalah orang tua dari danesh Chairil dalena dan farraz qabil padmana.
" Biasalah gara gara anak kamu " ucap mommy shafia ketus.
" anak kamu juga kali mom , kalau yang jelek jelek ya cuman anak daddy dong " daddy cakra geleng geleng kepala melihat tingkah sang istri.
" farraz buat masalah sama kamu shen ? " tanya daddy cakra sambil menatap ke arah sheina.
" farraz lagi dekat sama anak baru di sekolah om , dia juga selalu merayu farraz , kayaknya dia cewek murahan deh om soalnya dia juga berusaha buat dekatin xavier " kata sheina mengompori.
" siapa anak baru itu shein ? " tanya mommy shafia yang penasaran dengan anak baru yang sheina sebutkan tadi.
" Nama nya alana tante , dia pindahan dari desa . alana yatim piatu tan dia berusaha ngedeketin farraz sama xavier agar bisa hidup enak di kota.
" Tante percayakan farraz sama kamu shein . jangan sampai farraz dekat dengan anak baru itu , tante enggak mau putra Tante di manfaatkan " kata mommy shafia.
" Daddy yakin farraz tau mana yang baik mana yang enggak mom , dia udah dewasa jadi mommy enggak usah terlalu prektif sama dia " ucap Daddy cakra menasehati.
" Daddy enggak usah ikut campur deh sama urusan wanita . Daddy sama farraz sama aja , kalau ada apa apa sama putra kita bagaimana dad . Mommy enggak mau farraz bergaul sama anak enggak jelas kaya gitu " kata mommy shafia dengan emosi.
" Jangan cuman lihat dari status sosialnya aja mom enggak baik " kata daddy cakra bijak.
" Mommy enggak pernah Mandang orang dari status sosial dad . Daddy dengar sendiri kan apa yang sheina katakan . Mommy sih percaya sama sheina " kata mommy shafia tak mau kalah . daddy cakra hanya menghela napas , terserah istrinya aja lah , sang istri mana mau kalah . Jika menurut nya memang baik pasti mommy shafia enggak bakal menerima pendapat orang lain . semoga saja putra kedua nya itu enggak tertekan dengan sikap mommy nya.
" Kalau gitu daddy ke kamar dulu mom , mau bersih bersih sekalian istirahat daddy capek " ucap daddy cakra sambil melangkah pergi ke kamar nya.
" Ya udah sana " ketus mommy shafia.
Setelah kepergian Daddy cakra sheina pun pamit karena dia sudah lama berada di rumah itu.
" kalau begitu sheina pamit dulu ya tante " ucap sheina.
" Loh udah mau balik aja shein , enggak mau nunggu makan malam dulu " kata mommy shafia.
" Enggak usah tante makasih " tolak sheina dengan lembut . kemudian sheina mencium punggung tangan mommy shafia sebelum pergi .
Mommy shafia memandang sendu ke arah sheina . Andai saja putrinya masih hidup mungkin sudah sebesar sheina . Mommy shafia sudah menganggap sheina seperti putrinya sendiri . sehaina seperti obat bagi shafia.
Setelah kepergian sheina momy shafia menyusul sang suami ke dalam kamarnya . mommy shafia memandang ke arah ranjang namun tidak melihat sang suami , mommy shafia mendekat ke arah kamar mandi . Terdengar germecik air yang menandakan sang suami yang sedang berada di dalam kamar mandi . Mommy shafia menunggu sang suami yang sedang membersihkan dirinya.
" Dad " panggil mommy shafia saat sang suami keluar dari kamar mandi . kemudian mommy shafia memeluk sang suami.
Daddy cakra merasa kaget , ada apa dengan istri nya ini . beliau melihat ada yang tidak beres dengan sang istri.
" Hei ! mom kenapa " ucap daddy cakra sambil memeluk erat sang istri.
" Kangen ara dad " ucap mommy shafia.
" udah ya mom , mommy yang tenang . kita cuman bisa mendoakan ara dari sini mom . kan ada sheina , sheina dari dulu selalu menjadi obat rindu mommy kepada ada . Tadi juga sheina habis dari sini kan " bujuk Daddy cakra.
" Tapi sheina udah pulang dad " kata mommy shafia. " Dad tolong bujuk farraz biar mau sama sheina dad . kalau perlu kita nikahkan saja mereka sekarang biar sheina bisa tinggal disini " ucap ngelantur mommy shafia membuat daddy cakra geleng geleng kepala.
" Mom yang benar aja mom , farraz itu masih remaja . Biarkan dia menikmati masa muda nya dulu.
" Mom , kata mommy kan jangan terlalu mengekang farraz " jawab daddy cakra.
Mommy shafia melepas pelukan dari sang suami kemudian menuju ranjang nya . Mommy shafia berpikir hal apa yang akan membuat farraz menyukai sheina . Beliau tidak habis pikir gadis seperti sheina masih di tolak oleh putra nya . Sheina baik , cantik dia juga sopan dan yang terpenting mereka tumbuh bersama . Keluarga mereka juga saling mengenal satu sama lain . Tapi kenapa putranya itu keras kepala sekali.
Daddy cakra menggelengkan kepala nya , dia lebih memilih masuk ke dalam walk in closet nya untuk memakai pakaian.
Malam pun tiba seorang gadis cantik sedang tersenyum bahagia ketika mendapatkan pesan dari cafe yang mereka kunjungi . Gadis cantik itu sudah memasukan lamaran pekerjaan part time di sebuah cafe . Dia begitu bahagia karena dapat membantu ibu angkatnya . Dia adalah alana, gadis cantik dengan ketegaran yang luar biasa.
" ibu.... " panggil alana saat keluar kamar . Dia melihat ibu angkat nya sedang menyiapkan makan malam mereka.
" Kenapa sayang ? " tanya bu yuni , beliau yakin pasti sang putri sedang merasa bahagia terlihat dari raut wajah putri nya yang terlihat bahagia.
" Alana di terima kerja di cafe star bu " ucap alana bangga . Walaupun bu yuni sudah melarang alana , tapi gadis itu tetap kekeh membantu nya , bu yuni bisa apa karena alana sangat keras kepala sekali.
" Alhamdulillah ibu senang mendengar nya nak . semoga kamu betah di sana ya . ingat kalau kamu capek bilang sama ibu , ibu masih bisa membiayai kamu sayang " ucap bu yuni lembut . Alana menganggukkan kepala nya lalu memeluk bu yuni , bu yuni membalas pelukan alana dengan sayang.