NovelToon NovelToon
Gadis Indigo Pilihan

Gadis Indigo Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Romantis / Mafia / Balas Dendam / Persaingan Mafia
Popularitas:766
Nilai: 5
Nama Author: juannita

kisah seorang gadis yatim piatu yang sejak bayi tak mengetahui bagaimana rupa wajah kedua orangtuanya, semenjak gadis kecil itu berusia 5 tahun tiba-tiba saja muncul kekuatan tak kasat mata melindunginya.

banyak misteri menaungi gadis itu kisah pelik antara dua dunia menjadi bunga bunga tidur gadis itu yang tak kunjung damai sampai akhirnya takdir mengatakan bahwa dia adalah kunci dari segala hal dari keselamatan dunia,..

penasaran yukk simak

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon juannita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode empat belas

Dimitri kecil yang melihat hal itupun kembali syok dia sendiri bahkan sampai lupa bernafas beberapa saat,dia melihat sesosok perempuan tua sedikit bungkuk membawa tongkat unik mendekati bayi mungil itu yang tak lain adalah Abhisya.

"Nenek menyukai mu nduk kamu yang terpilih" ucap nenek nenek itu sambil menyeringai seram Dimata Dimitri, tapi kedua mata Dimitri membola kala nenek nenek itu melesat kearah Dimitri kecil.

Jantung Dimitri berpacu dengan cepat tubuhnya kaku tidak bisa digerakkan sama sekali suaranya bahkan tak bisa dia keluar kan bahkan hanya suara pelan seolah olah suara nya berhenti di kerongkongan.

Semakin dekat semakin dekat dan nenek nenek itu membisikkan sesuatu sebelum akhirnya Dimitri ambrukk.

Bruk

Flashback off

"Om om... Panggilan Abhisya membuyarkan lamunan Dimitri.

"Abhi berangkat sekarang... Cup " setelah berpamitan dan mencium kedua pipi om nya Abhisya pun berlalu pergi.

Dimitri yang masih terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Abhisya hanya bisa melihat punggung kecil milik Abhisya itu menjauh sampai akhirnya menghilang dibalik pintu ruang makan tersebut.

Dimitri pun menghela nafasnya kasar entah sampai kapan pria dewasa itu bisa move on dengan rasa yang dia miliki terhadap keponakannya ini eh salah sepupunya lebih tepatnya yang sekarang berubah status menjadi putri angkatnya.

Dia benci takdirnya tapi dia juga tidak bisa menolak akan hal itu, setelah puas dengan pikiran pikirannya Dimitri pun akhirnya berangkat kerja.

Disekolah Abhisya berjalan pelan di koridor sekolah,banyak siswa siswi yang melihatnya dengan takjub tapi Abhisya masih setia dengan tatapan datar dan dingin acuh tak acuh dengan sekitar.

Sementara diposisi lain tempat dimana biasanya geng most wanted berkumpul semenjak tadi memang memperhatikan Abhisya mulai dari mobilnya yang terparkir dan sampai Abhisya hilang dari pandangan mereka.

"Boss... Aku merasa gadis itu kayak seperti menyimpan misteri deh,. " Han mengernyit heran dan sedikit bertanya apa maksud dari pertanyaan temannya ini.

"Maksud..." Tanya Han singkat

"Elah boss, lihat aja dari cara natapnya dan dari sikapnya yang cuek acuh tak acuh seolah tak tersentuh menurut gue nih boss yah..." Devin berucap tapi belum sempat menyelesaikan kalimatnya tepukan sedikit keras mendarat dibahu pria itu.

Puk

"Alaaahhh... Elo mah kebanyakan mikir kalau menurut gue nih tuh cewek biasa aja dn normal normal aja apalagi wajahnya yang wuaaahhh...." Ungkap Rizki meskipun tak menampik apa yang dikatakan Devin ada benarnya.

"Fokus... Ingat misi kita" peringat Antoni.

Tanpa berucap kata Han pun berlalu pergi meninggalkan teman temannya yang masih asyik berdebat unfaedah, melihat sang bos pergi Antoni pun beranjak mengikuti bosnya yang sudah agak jauh berjalan.

Sementara Devin mendengus kasar melihat tingkah bos dan Antoni namun tak urung jua Devin pun mengikuti langkah kedua orang itu begitu juga dengan Rizki meskipun dengan wajah datar sedikit masam dia juga mengikuti kemana temannya berjalan meskipun sudah tertinggal jauh.

Sementara dikelas Abhisya duduk anteng sambil mendengarkan musik di handphone nya sementara kedua telinga nya dipasang earphone dia masih acuh tak acuh dengan sekitar nya,namun kini tak lama kemudian kursi disamping bergeser pertanda ada yang mau duduk dikursi tersebut.

Tanpa melirik Abhisya masih acuh namun tak lama kemudian satu earphone nya terlepas tidak bukan terlepas melainkan memang sengaja dilepas oleh seseorang dan yang bikin kaget adalah dia seorang Han yang selama ini terkenal tak tersentuh akan adanya seorang wanita tapi lihatlah sekarang apa yang terjadi.

Beberapa siswi yang sudah berada dikelas pun menjerit histeris akan apa yang sudah dilakukan Han.

"Guys... Katakan apa yang kulihat ini nyata apa gak??" Celetuk seorang siswi ber name tage Sandra

"Tidak ini nyata dan kau tahu meskipun bukan aku yang didekati Han tapi jantung ku yang berdetak kencang... Uwuh uwuh.... Andai itu aku..." Kini Rani yang bercelettuk heboh. Dan masih banyak siswa siswi yang berkomentar dan ikutan heboh sendiri.

Abhisya hanya melirik sekilas kemudian mencoba memasang kembali earphone nya tapi urung karena Han mencegahnya,salah satu alis Abhisya terangkat keatas seolah bertanya 'ada apa?' kepada pria itu.

"Bagaimana keadaanmu..." Hanya itu yang keluar dari bibir seksi Han.

"Alhamdulillah baik dan terima kasih..." Ucap Abhisya tulus sambil tersenyum manis meskipun sekejap saja.

Han pun tersenyum dan parahnya malah semakin membuat heboh satu kelas bahkan ada yang memvideokan kejadian tersebut karena ini adalah kejadian langka dimana seorang Han mendekati seorang gadis dan tersenyum pula.

"Hǎo de, bù kèqì... ( Ok,sama sama...)" Ucap Han pelan tapi masih bisa didengar oleh Abhisya.

"Yě xièxiè nǐ zuó wǎn gěi wǒ de pēnwù... ( Dan terima kasih atas semprotan yang kau berikan padaku tadi malam ...)" Ucapan Abhisya mampu membuat seorang Han tersentak kaget kedua matanya membola.

"Dia bisa bahasa China" gumam Han dalam hati dan itu masih bisa didengar oleh Abhisya.

Teeet

Teeet

Belum sempat Han berkata lagi Bunyi bel tanda sekolah dah masuk dan tanda pelajaran akan dimulai hanya saja masih menunggu gurunya memasuki ruangan mengajar.

Han pun berlalu kembali ketempat duduknya sementara teman temannya masih setia memandangi sang bossnya sambil sedikit kaget akan sikap bosnya.

"Ini beneran gak sih bos gue " monolog Devin dalam hati dan masih banyak pertanyaan pertanyaan lain yang masih tak mampu terealisasikan karena terbentur gurunya sudah memulai mengajar.

Sedangkan teman teman yang lainnya juga mempunyai pertanyaan hampir sama dengan Devin hanya saja itu tidak berani diungkapkan takut Han marah.

Kini jam istirahat pun berbunyi para siswa dan siswi nampak antusias menuju kantin sekolah mereka semua heboh akan video yang baru saja viral di grup lambe turah sekolah yang dibuat khusus bagi sebagian siswa yang emang sengaja membuat akun tersebut.

Dimana video itu yang seorang Han tersenyum dengan seorang gadis yakni murid baru siapa lagi kalau bukan Abhisya, sementara seluruh siswa siswi heboh dengan video yang viral itu gadis yang diperbincangkan di seantero sekolah malah terlihat santai saja tak peduli dengan sekitar.

Begitu juga dengan Han dia nampak fokus dengan iPad nya karena saat ini Han tengah mengerjakan beberapa berkas dari kantor yang sempat dikirimkan oleh asisten khusus kepercayaan nya.

Sedangkan Antoni seperti biasa dia juga memeriksa beberapa email dari orang kepercayaan nya dimarkas lebih tepatnya orang suruhannya untuk memantau pergerakan beberapa saingannya yang akan melakukan transaksi nanti malam.

Disisi lain Rizki dan Devin nampak tengah membicarakan sesuatu dengan serius seperti merencanakan sesuatu strategi pertarungan yang akan terjadi nanti malam karena rencananya Antoni akan menyerang klan Gagak hitam yang semakin merajalela dengan penjualan narkoba dan penjualan organ tubuh secara ilegal.

"Apa kau menyelidiki klan Gagak hitam...." Terdengar suara perempuan yang entah berada dimana ditelinga Han sedangkan diruangan ini tak ada satupun mahluk yang bernama wanita disini.

Han menoleh ke kiri dan ke kanan dia sedikit ngeblank dan bingung namun akhirnya dia menyerah tak lagi mencari sumber suara itu.

"Ckk... Aku pikir seorang Han sudah bisa bertelepati ternyata nol" gerutu suara wanita kembali terdengar kali ini Han tersentak dia baru menyadari kalau suara yang dia dengar adalah suara telepati dari seseorang tapi siapa.

Han mengerut kemudian dia menjawab "siapa kau dan apa masalah mu karena aku rasa itu bukan urusanmu" jawab Han melalui telepati juga.

"Aku kasih bocoran salah satu pasukan bayangan milik gagak hitam adalah seorang vampir dia penghisap darah dan hati hati" Han kembali tersentak kedua matanya membola ingin tidak percaya tapi apa yang dia dengar barusan mampu membuat nyalinya sedikit ciut

"Ton... Kemarkas sekarang sebelum itu kita ke lab ,... SEKARANG!!" mereka yang ada diruangan tersebut tersentak kaget akan titah Han yang tak terduga dan tak terbantahkan.

Meskipun bingung Antoni dan teman temannya pun menurut.

"Sial... Emang ada apa??"

1
Sarita
menarik sih ceritanya .ko blm ada yg baca ya Thor?
Sarita: ya Thor .semoga sukses ke depannya
Nur Aini Juanita: mungkin saya kurang promosi nya,. makasih yah atas hadir nya/Heart//Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!