Dengan dalih untuk menghindari dosa , suaminya menikahi lagi wanita lain.
Sungguh Karenina tidak habis fikir , apa yang kurang dalam dirinya. Menjadi istri yang patuh pada suami sudah ia lakukan , tapi ternyata itu masih saja kurang di mata Arga Dewantara.
Karenina tidak tau , apa ia harus bertahan atau melepas kesakitan dalam hatinya....ia lelah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08. Bab 08
Nina juga tidak masuk rumah , ia mengajak Nur untuk mengikuti suaminya.
" Seru ini mah Mbak , berasa jadi detektif saya ".
" Jangan banyak omong deh Nur , fokus saja bawa motornya ".
" Tenang Mbak Nin , Nur mah sudah ahli , Mbak Nin sudah telpon Pak Man belum ?".
" Sudah, Pak Man sudah menunggu di rumahnya ".
" Nanti Nur boleh ya ikut bejek - bejek muka tuh pelakor ya Mbak Nin ".
" Kamu ini , jangan pakai kekerasan Nur ah ".
" Emang Mbak Nin enggak mau tuh buat nampar atau jambak si pelakor ?".
" Enggak Nur , tapi enggak tau nanti , kalau misalnya aku khilaf tolong ingatkan ya Nur ".
" Justru Nur akan kasih semangat sama Mbak Nin , biar si pelakor itu kapok ".
" Si Nur ah....".Meski terlihat tegar , namun Nina tidak bisa di mengelak kalau hatinya sangat sakit, sejujurnya ia ingin menangis tapi ia harus terlihat kuat dan tegar .
Akhirnya Nina dan Nur sampai di rumah Pak Maman . Bu Yati , istrinya Pak Maman menyambut dengan antusias Nina, bahkan tanpa ragu ia langsung memeluk Nina dengan erat.
" Oalahhhhh Mbak Nin ,kayak gini cantiknya kok masih di selingkuhin , suami Mbak Nina kayaknya perlu periksa mata dan otak deh ". Cerocos Bu Yati.
Nina menebak pasti Pak Maman sudah bercerita dengan istrinya , buat Nina tidak apa , karena memang Nina butuh dukungan dari Bu Yati juga. Biasanya seorang ibu akan sangat membela wanita yang di sakiti , apalagi ini di selingkuhi....tidak ada seorangpun yang akan membenarkan perbuatan suami Nina.
" Saya setuju kalau itu Bu , apa wanita selingkuhan suami Mbak Nina cantik Bu ?". tanya Nur.
" Cantik karena riasan, tapi meski begitu tetap cantikkan Mbak Nina kemana - mana , hanya orang bodoh yang nolak Mbak Nin , kalau saja anak saya belum punya istri , saya mau Mbak Nin jadi mantu saya ".
" Ibu berlebihan ". Nina merendah , dari tadi ia terus saja di puji oleh Bu Yati , ia takut besar kepala.
" Tuh kan masih saja merendah , kamu itu baik sekali Nak , Ibu mau ngucapin banyak terim kasih sama kamu , Bapak sering bawa makanan dari Mbak Nin , masakannya enak loh ".
" Sama - sama Bu , oh ya Pak Man , apa sudah siap semuanya ".
" Sudah Mbak Nin , Pak RT dan ada juga beberapa tetangga sebagai saksi , semua sudah siap , apa mau berangkat sekarang ?".
" Boleh Pak ".
Nina berangkat menuju rumah Kiran , Pak Maman sudah memastikan jika Arga benar berada di sana , karena mobil milik suami Nina itu terpakir di halaman rumah Kiran tadi.
Mereka mampir dulu ke rumah Pak Rt . Sama dengan Bu Yati , Bu Rt pun terus memuji kecantikan Nina dan tidak lupa Bu Rt juga terus menghujat Arga.
Nur sampai tertawa cekikikan , karena Bu Rt begitu semangat mengatai Arga , bahkan sampai keluar kata - kata kasar.
" Maaf Mbak Nin, saya jadi ikut emosi ".
Mereka sudah sampai di rumah Kiran yang tertutup rapat. Rupanya dua insan yang akan Nina kunjungi bersama Pak Rt dan warga desa itu sedang memadu kasih di dalam kamarnya.
Sebelumnya......
Arga memacu mobilnya dan tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di rumah Kiran.
Ia langsung masuk ke rumah , dan mendapati Kiran sedang berdiri bersedekap , rupanya Kiran sudah tau Arga akan datang.....karena di jalan tadi Arga sempat menelpon Kiran.
" Sayang ....". Arga langsung menyambar bibir Kiran.
" Apa sayang - sayang , dari tadi aku telpon kamu tapi di tolak terus ". ucap Kiran ketus.
" Aku sedang ada di rumah kedua orang tuaku Ran , mengertilah ".
" Pasti ada istrimu juga kan di sana , makanya telpon aku kamu abaikan ".
" Ya pastilah , Nina kan istriku , menantu kesayangan Mama , bagiamana mungkin aku tidak bersamanya jika berkunjung ke sana ".
" Iya aku tau , jangan hanya Nina saja yang di kenal Mama kamu sebagai menantunya, kapan aku juga akan kamu kenalkan pada mereka Mas , aku juga istri kamu ".
" Kamu tau situasinya kan Ran , sejak awal kan aku bilang kalau aku sudah punya istri dan kamu tidak masalah untuk itu , tapi kenapa sekarang minta untuk di kenalkan dengan kedua orang tuaku ?".
" Karena aku juga istri kamu Mas , aku juga ingin di kenal sama mertuaku, bukan hanya bertugas untuk memuaskan hasrat kamu saja , aku merasa sudah seperti jalang mu saja Mas ". Kiran berubah sendu.
Arga memeluk Kiran , " Nanti akan aku pikirkan jalannya , sudah jangan ngambek lagi , aku kesini kan karena merindukan kamu Ran ".
" Kebiasaan deh , pasti Mas kepengen kan ?".
' Kamu memang selalu tau apa yang aku mau Ran ".
" Tentu saja , hanya aku yang bisa memuaskan kamu Mas ".
" Pantas saja kamu sudah bersiap menyambutku dengan pakaian seperti ini ". Kiran selalu memakai pakaian dinas jika sedang bersama Arga.
Mungkin ini yang membuat Arga betah berlama - lama di rumah Kiran , hanya untuk menuntaskan nafsu birahinya , hingga ia mulai mengesampingkan istrinya sendiri.
Arga mulai melucuti pakaian tipis yang di pakai Kiran , ia sudah tidak sabar untuk bercinta dengan istri sirinya itu.
Ia menggiring Kiran hingga masuk ke dalam kamar. Arga mulai melepas pakaiannya dan melemparnya ke sembarang arah.
Cukup lama Arga melakukan pemanasan , hingga ia akan melakukan permaianan inti . Ketika milik Arga akan memasuki Kiran , bunyi pintu yang di ketuk berulang - ulang membuyarkan konsentrasi Arga.
Tok....tok...tok....
" Mas , ada tamu....".
" Biarkan saja , nanggung ini ".
Tok..tok...tok...." Assalamu'alaikum ". Terdengar salam cukup keras dari luar rumah.
" Mas , itu seperti suara Pak Rt deh ". Kiran mendorong dada Arga agar menjauh darinya.
" Sial , ngapain sih Pak Rt pake main ke sini , menganggu saja , sebentar saja Ran , biarkan Pak Rt nunggu , kalau dia bosan nanti juga pergi sendiri ". Rayu Arga.
" Enggak ah Mas , Pak Rt itu jarang ke sini , pasti ada perlu penting , kita lanjut nanti ". Kiran mengambil pakaian dari dalam lemari dan memakainya dengan cepat, karena suara ketukan terus saja berbunyi, tentunya ia merasa tidak enak.
" Pakai pakaian kamu Mas , aku keluar dulu untuk menemui Pak Rt ".
Arga memakai pakiannya meski terus saja mengumpat Pak Rt yang datang di waktu yang tidak tepat.
Kiran bergegas membukakan pintu , " Eh Pak Rt , silahkan masuk Pak ". Kira cukup kaget karena ternyata Pak Rt tidak sendirian , ada beberapa orang yang ikut dengan mereka.
" Lama amat buka pintunya, lagi ngapain sih kalian , masih siang ini loh ". Sindir Bu Rt.
" Tadi lagi di kamar mandi Bu Rt , silahkan duduk Pak Rt , Bu Rt , bapak dan ibu sekalian ".
" Ada apa ya Pak ?" tanya Kiran setelah semuanya duduk.
" Mbok ya kalau ada tamu itu di kasih minum dulu , baru di tanya ". Bu Rt kembali berbicara begitu sinis.
Bu Rt kenapa sih , kayaknya dari tadi ketus mulu , padahal biasanya ramah sama aku...
Kiran pun mengambil minuman mineral gelas kemasan yang tersedia di samping sofa miliknya.
" Begini Mbak Kiran , kami datang kemari karena ada laporan kalau suami Mbak Kiran punya istri sebelum menikahi Mbak Kiran ?".
" Emmm itu....".
Beruntung Arga keluar dari kamar , karena ia terlalu lama menunggu Kiran.
" Siapa yang lapor Pak ?" tanya Arga.
" Ada pokoknya , kami kesini hanya untuk konfirmasi saja , apa Pak Arga sudah mendapat ijin dari istri Pak Arga waktu mau menikahi Mbak Kiran ?".
" Tentu saja sudah Pak , istri saya sudah memberi ijin ". Ucap Arga penuh percaya diri.
" Benarkah ?? ". Semua mata tertuju pada seorang wanita cantik yang berdiri di depan pintu.
Deg......
Bersambung.....
Comment , like dan vote juga ya ....👍🏻😘
Mergo di tinggal rabi ro mantan ne 😆