NovelToon NovelToon
Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Pengganti / Trauma masa lalu / Kekasih misterius
Popularitas:47.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

"Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

Kana Adhisti tak menyangka telah menikah dengan lelaki sakit jiwa, terlihat baik-baik saja serta berwibawa namun ternyata di belakangnya ada yang disembunyikan. Akankah pernikahan ini tetap diteruskan meski hati Kana akan tergerus sakit setiap harinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sakit Jiwa Kamu, Mas!

"Mas! Kenapa Mas berkata seperti itu?" tangis Kana. Ucapan Adnan membuatnya semakin sakit hati. Ia lelah. Ia capek. Ia tak mendapat apa-apa dari apa yang ia lakukan selama ini. Kini, Adnan malah membawa masa lalu yang sudah susah payah Kana kubur.

"Kenapa? Memang benar, bukan? Perempuan kalau sudah jatuh cinta bahkan lebih gila lagi dari laki-laki, kamu contohnya. Bodoh. Mau saja menyerahkan kesucianmu begitu saja," balas Adnan.

Kana berusaha sabar. Ia memilih mengakhiri percakapan menyakitkan ini. "Sudahlah, Mas. Tak usah kita bahas hal yang seperti ini." Kana tak mau membahas lagi. Semua terasa makin menyakitkan untuknya.

"Kenapa? Kamu menyadari kalau kamu juga sudah pernah berbuat gila? Kamu seharusnya sadar, Kana. Kamu juga melakukan hal gila. Kenapa hanya aku yang dikurung di tempat ini sedangkan kamu bebas berkeliaran di luar sana?" Adnan terus menyulut emosi Kana.

Lelah dengan semua ini, Kana pun mengeluarkan isi hati yang ia pendam selama ini. "Aku berbeda darimu, Mas. Yang kulakukan bukan kegilaan tapi kebodohan. Aku bodoh karena pernah menyerahkan kesucianku. Kamu ... Mas, apa yang kamu lakukan adalah perbuatan bodoh dan gila. Kamu bodoh karena terus terjebak dengan kesedihanmu dan kamu gila karena kamu membuat seolah-olah orang yang sudah meninggal masih hidup. Itulah mengapa kamu ... aku rawat di rumah sakit ini. Aku mau kamu sembuh, Mas! Aku mau kamu melihat aku, istrimu sekarang yang masih hidup. Cintai aku sepertiku mencintaimu. Lihat aku seutuhnya bukan hanya saat kamu sedang ingin melampiaskan gairahmu semata!"

Mendengar jawaban Kana, Adnan makin tersulut emosinya. Adnan berdiri dari tempat duduknya, wajahnya memerah menahan amarah. "Rara tak pernah mati. Dia selalu hidup. Aku tidak gila!" teriak Adnan.

Kana terdiam, hatinya hancur berkeping-keping. Ia tidak menyangka bahwa pertengkaran mereka akan menjadi sebesar ini. "Mas, Mbak Rara sudah pergi. Kamu harus menerima kenyataan itu," ucap Kana dengan suara lirih.

"Tidak! Kamu tidak bisa memaksaku melupakannya!" bentak Adnan. Ia mulai berjalan mondar-mandir di ruangan itu. Tangannya terlihat gemetar menahan emosi.

"Mas, kumohon sadarlah. Mbak Rara tidak akan bahagia melihatmu seperti ini," bujuk Kana.

Adnan berhenti berjalan dan menatap tajam ke arah Kana. "Kamu tidak tahu apa-apa tentang cintaku pada Rara!" teriaknya.

Kana merasa lelah dengan semua ini. Ia ingin mengakhiri pertengkaran ini, namun Adnan terus saja mengungkit-ungkit masa lalu. Akhirnya, Kana memutuskan untuk pergi dari rumah sakit. "Aku pikir, kamu malaikat baik hati yang akan membawa kebahagiaan di hidupku, ternyata kamu hanya orang sakit yang bersembunyi di balik kata cinta. Sakit jiwa kamu, Mas!"

.

.

.

Sebulan sudah Adnan dirawat di rumah sakit. Sejak pertengkaran hari itu, Kana tak lagi diijinkan mengunjungi Adnan. Adnan tak mau melihat Kana.

Kana merasa sedih. Ia memiliki suami yang ia cintai namun Kana merasa dirinya sangat tak diinginkan sebagai seorang istri. Kana sudah mencoba menemui Adnan namun Adnan meminta Dokter Rendy agar Kana tak boleh menemuinya lagi.

Menurut Dokter Rendy, kondisi mental Adnan sudah semakin membaik namun Adnan tetap tak mau menemui Kana. Adnan menyuruh asisten pribadinya melakukan pekerjaan kantor dan mengurus berbagai keperluan dirinya.

Kana terus berusaha meminta Dokter Rendy membujuk Adnan agar mau ia temui. Berjuta kata maaf sudah Kana ucapkan namun Adnan seolah menutup pintu untuk Kana. Bu Erin pun tak diijinkan menemuinya. Hanya Dokter Rendy yang mengabarkan perkembangan terbaru Adnan.

Sampai sebulan kemudian pengacara Adnan datang ke rumah. "Bapak Adnan sudah mengurus gugatan cerai untuk Ibu Kana."

"Ap-apa? Cerai?" Kana menerima surat gugatan cerai dari Adnan untuknya dengan tangan gemetar. Luka di hati Kana semakin dalam. Adnan yang dulunya menjadi segalanya untuk Kana kini terasa begitu jauh. Surat gugatan cerai itu bagai tamparan keras di wajahnya, mengkonfirmasi segala ketakutannya selama ini.

"Kenapa aku diceraikan, Pak?" tanya Kana pada pengacara Adnan. "Apa salahku?"

"Bapak Adnan menganggap sudah tak ada lagi kecocokan di antara kalian berdua sebagai sepasang suami istri. Bapak Adnan menganggap kalau rumah tangga kalian tak bisa diselamatkan lagi. Bapak Adnan akan memberikan harta gono gini untuk Ibu Kana dengan perincian sebagai berikut ...."

.

.

.

Kana duduk di tepi ranjang dengan tatapan kosong, surat gugatan cerai itu masih digenggam erat di tangannya. Air mata mengalir deras membasahi pipinya. Ia mencoba mengingat semua kenangan indah bersama Adnan, namun yang tertinggal hanyalah rasa sakit dan penyesalan. Kana merasa telah dibuang karena mencoba menyadarkan Adnan dari kegilaannya. Andai Kana boleh memilih, Kana lebih baik hidup dengan kegilaan Adnan daripada diceraikan seperti ini tanpa tahu apa salahnya.

Pernikahan yang Kana pikir akan membuatnya bahagia dan membawanya keluar dari penderitaan ternyata berakhir dengan amat menyakitkan. Adnan hanya hadir sekali di persidangan saat menjatuhkan talak untuk Kana. Itulah terakhir kalinya Kana melihat Adnan. Adnan tak lagi tampil di TV sebagai politikus. Adnan bak menghilang ditelan bumi. Bersama semua luka yang sudah terlanjur menancap tajam di hati Kana.

****

Satu tahun kemudian

Setahun telah berlalu sejak perceraiannya dengan Adnan. Dunia Kana yang semula hancur kini seolah terlahir kembali. Kafe miliknya semakin berkembang, bahkan ia berhasil membuka cabang di beberapa lokasi strategis dengan uang hasil keringatnya sendiri. Kana dengan tegas menolak semua harta gono-gini pemberian Adnan, bahkan ia mengembalikan mobil pemberian Adnan yang biasanya ia pakai dan keluar dari rumah mewah Adnan hanya membawa pakaian miliknya saja.

Kana hidup mandiri. Kesuksesannya membuat Kana merasa lebih kuat dan percaya diri. Namun, di balik kesuksesannya, luka lama masih tertinggal di hatinya. Kadang kala, di tengah kesendiriannya, ia masih teringat akan Adnan dan semua kenangan indah yang pernah mereka buat bersama. Air mata Kana seolah belum kering dan masih akan menetes saat mengingat Adnan.

Suatu hari, seorang wartawan menghubungi Kana. Ia ingin mewawancarai secara eksklusif Kana tentang kesuksesannya membangun bisnis kafe dan karirnya di dunia entertainment. Kana menyetujui permintaan tersebut. Ia berharap wawancara ini bisa menjadi promosi gratis untuk usahanya tersebut.

Saat wawancara berlangsung, wartawan tersebut menyinggung tentang perceraiannya dengan Adnan. Kana berusaha untuk tetap tenang dan profesional. Ia menceritakan tentang perjalanan hidupnya, mulai dari masa-masa sulit hingga akhirnya bisa mencapai kesuksesan seperti sekarang.

"Aku belajar banyak dari pengalaman pahit yang pernah kualami," ucap Kana. "Biarlah kisah masa laluku menjadi pengalaman berharga yang harus kulewati. Aku hanya bisa memetik pelajaran berharga atas semua yang terjadi."

Wawancara tersebut mendapatkan perhatian yang cukup besar dari publik. Banyak orang yang terinspirasi oleh kisah hidup Kana. Mereka melihat Kana sebagai sosok wanita yang tangguh dan pantang menyerah. Kana juga dianggap sebagai artis yang tak suka mengumbar aib rumah tangganya. Sampai sekarang, masyarakat tak ada yang tahu apa penyebab perceraian Kana dan Adnan. Masyarakat juga tak tahu kalau Adnan pernah dirawat di rumah sakit jiwa, semua karena Kana yang menutupi semuanya dengan rapat meski harus terluka seorang diri.

.

.

.

"Wah, memang sahabatku ini cantik banget loh!" puji Desi saat melihat Kana berdandan amat cantik untuk menghadiri acara penghargaan malam ini.

"Terima kasih Desiku Sayang atas pujiannya," balas Kana sambil tersenyum.

Wajah Desi tiba-tiba berubah sedih. "Kamu cantik, Na, tapi kenapa nasibmu amat menyedihkan. Kamu orang yang sangat baik. Kamu menutupi permasalahan rumah tanggamu dengan rapat namun ia malah menceraikanmu dan membuangmu begitu saja. Kamu tak layak mendapatkan semua itu, Na."

Kana tersenyum lalu menghapus air mata di wajah Desi. "Tak apa, Des. Itu sudah jalan hidupku. Yang terpenting, aku punya kamu. Nanti, aku sebut namamu kalau aku menang penghargaan ya!"

"Huaaa ... Kana ... kamu jangan terlalu baik jadi orang ... huaaaa ...."

Kana menghapus air mata di wajah Desi. "Sudah, jangan nangis lagi. Aku pergi dulu ya, doakan aku menang!"

"Tentu. Aku akan mendoakanmu."

.

.

.

Sorot lampu panggung menyapu seluruh ruangan, menerpa wajah-wajah bahagia para nominasi dan pemenang penghargaan malam itu. Kana, dengan gaun malam elegannya, berjalan anggun di atas karpet merah saat namanya diumumkan sebagai pemenang kategori artis terbaik untuk film yang ia perankan, mengalahkan beberapa artis lain dengan film yang tak kalah hebat. Senyum percaya dirinya merekah saat para fotografer mengabadikan momen istimewa ini.

Kana menerima piala sambil tersenyum haru. Kana menyampaikan ucapan terima kasih dan menyebutkan nama orang-orang yang berada di balik kesuksesannya tersebut, tentu saja tak ada nama Adnan yang ia sebut. Bagi Kana, kisahnya dengan Adnan sudah usai saat Adnan menceraikannya begitu saja dan menghilang bak ditelan bumi.

Secara tiba-tiba mata Kana menangkap sosok yang sangat familiar di kerumunan penonton. Awan, cinta pertamanya yang dulu begitu tega menyakitinya, sedang duduk di barisan produser, sutradara dan artis terkenal dengan setelan jas mahal dan sedang menatapnya sambil tersenyum.

"Awan?"

****

1
BirVie💖🇵🇸
kau terlalu baik Kana terutama sama Awan Kinton itu 😤 tapi inget jangan sampe kau termakan rayuan buaya nya lagi yaaa Kana
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
betul banget Naaa😤
BirVie💖🇵🇸
ahaaaaa lagaknya seorang penipu ulung
BirVie💖🇵🇸
hadeeehhhhh dia lagi
BirVie💖🇵🇸
nyesek yaaa Na
Risa Amanta
wes enak single wae Na..Ojo ngurus lanangan guendeeng kabeh
Yuliza Angriani
memang Awan termasuk spesies yg perlu di jauhi Kana, virus itu
yeni NurFitriah
Kayak nya omongan nya Desi tentang Adnan benar kalau Adnan menceraikan Kana karena ada alasan nya,apa mungkin Adnan trauma karena rasa cinta,seperti cinta nya ke Rara yg buat dia gila dan gak mau terulang gila nya ketika Adnan mulai mncintai Kana,hingga sebelum itu terjadi Adnan menghilang agar jauh dari Kana.
🥀HartiQueenn_Dee🥀
owalah...ternyata kana sempet mengandung anak awan,,,,pantes kana begitu benci dan marah
Dien Elvina
waduh ternyata Kana pernah hamidun dgn Awan ya 🤔 kasian Kana lepas dari laki² b* jingan malah dpt laki² gila kek si Adnan ..😥
Asih Ngadisih
wah rupanya Kana pernah sampai hamidun dg Awan ya,,,,, rupanya Awan juga jenis spesies pengecut tak bertanggungjawab atas perbuatan nya,,,,
hemmm,,, mungkin sih memaafkan bisa ya, karena bagaimanapun kesalahan itu di buat berdua, ga baik juga menyimpan dendam seumur hidup, lebih baik memaafkan drpd terus menyimpan dendam, tapi melupakan itu pasti sulit,,, apalagi kesalahan yg sampai fatal dan mengubah hidup Kana,,,,, ga mudah ya Awan kinton,,,,,,,,
eh tes manih
mungkin Kana bisa memaafkan, karena sesungguhnya tak ada manusia yg sempurna, manusia tempatnya salah dan khilaf, dan manusia harus saling mengasihi serta memaafkan
tapi dgn memaafkan tak semudah itu melupakan
apalagi utk pengalaman pahit, yg mungkin sdh mengubah hidupnya, mengubah pola pikirnya ttg sesuatu
apapun itu
Mawar Hitam: Kana kamu harus kuat. Tapinapakahbsekarang Adnan sudah sembuhbsan akan mencari Kana kembali.
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🥑⃟🇩ᵉʷᶦbunga🌀🖌
pasti Adnan, pasti ada persaingan baru
𝐙⃝🦜尺o
pilih orang lain aja yang lebih tulus Kana😅
Sari
asyik adnan pulang....
𝚙𝚒𝚞 𝚙𝚒𝚞🎐ᵇᵃˢᵉ
kira² penyebab retaknya hubungan awan dan Kana dulunya ?
panadolhit
kana,ingat rasa sakit,kecewa,di hianati, jamgan mudah goyah
BirVie💖🇵🇸
maaf yaaa Awan ak gak percaya sama kamu...lebih baik kau sangat berhati-hati sama Awan yaaa Kan gak tau kenapa ak gak respect sama Awan
hhmmm Adnan kah yg selalu memantau Kana
makasih kak Mizzly up nya 🙏🏻❤️
BirVie💖🇵🇸
Adnan kah
BirVie💖🇵🇸
kok ak gak percaya sama Awan yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!