NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah

Ketika Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: zatil fadhila

Hidup dalam sebuah keluarga yang penuh dengan sandiwara,membuat seorang gadis polos itu harus menerima takdir hidupnya yang tidak pernah merasakan kehidupan bahagia bersama keluarga kehadiran sang nenek di rumah itu membuat gadis cantik bermata sipit itu merasakan kasih sayang jika dari orang tua dan juga kedua sang kakak nya yang sama sekali tidak menyukai dirinya,sehingga ia di pertemukan oleh sang nenek dengan seorang laki-laki tampan dan juga kaya raya,namun hal itu tidak membuat gadis itu bahagia karena,,,? Lanjut baca cerita nya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

memasak untuk mertua

Alea tidak lagi mengatakan apapun,karena percuma saja mengeluarkan suara hanya akan membuat sang san suami semakin kesal

Bughhhhh

Gavin merangkak di atas ranjang dan melemparkan sebuah bantal ke wajah alea

"Jangan berani menyentuh ranjang saya"

"Jadi saya harus tidur di mana?"

"Terserah,asal jangan di atas ranjang ini"

Alea mendengus kesal,ia berbalik dan memutuskan untuk membaringkan tubuh nya di atas sofa,setidak nya hari ini ia bisa mengistirahatkan tubuh nya yang mulai lelah,padahal hari belum terlihat gelap namun alea sudah mulai merasakan kantuk nya.

"Tunggu"

Alea menghentikan langkah nya ketika sang suami kembali bersuara

"Apa ada lagi?"tanya alea memutar mata nya malas

"Seperti nya saya pernah melihat kamu,tapi di mana?"tanya gavin menatap alea dengan kening mengkerut,alea pun juga melakukan hal yang sama karena ia baru menyadari bahwa ia juga pernah melihat wajah gavin

"Tunggu,tunggu,kau yang saat itu membanting ponsel ku?"pekik alea, akhir nya ia dapat mengingat kejadian hari sial nya itu,gavin tersenyum sinis

"Ahh,,ternyata benar itu kau"kesal gavin yang langsung meranjak bangkit dan meraih sehelai handuk yang tampak nya ia akan membersihkan diri nya,alea berdecak kesal karena bukannya meminta maaf atau semacam nya sang suami malah terlihat acuh dan pergi

"Hahhh,setidak nya aku tidak lagi bertemu dengan keluarga itu"gumam alea menghela nafas nya dan berlalu pergi

Keesokan hari nya,pagi-pagi sekali alea tengah sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk orang rumah,yang awal nya para maid sudah mencoba menghentikan alea untuk tidak memasuki area dapur,namun alea tetap bersikeras untuk memasak karena sebuah kebiasaan nya sejak dulu

"Ya ampun sayang,apa yang kamu lakukan pagi-pagi sekali seperti ini?"

"Aku sedang menyiapkan sarapan untuk kita mah"

"Kamu tidak perlu melakukan itu sayang,biarkan para maid yang mengerjakannya"

"Tidak apa mah,alea sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah,jadi alea sangat suka memasak"ujar alea sambil menghidangkan beberapa menu yang telah ia siapkan

"Maaf nyonya,kami sudah berusaha mencegah nyonya,tapi nyonya muda tetap bersikeras untuk memasak"ucap salah satu maid yang sejak tadi berdiri berbaris menonton kesibukan alea

"Tidak pa-pa,kalian bisa melakukan tugas lain,biar menantu saya menyelesaikan kegiatan nya"

Alea tersenyum hangat,karena ternyata sang mertua tidak terlalu membebani nya di rumah itu,berbeda jika di rumah orang tua angkat nya alea akan di perintahkan ini dan itu sedangkan di rumah sang mertua diri nya sendiri yang memaksa untuk melakukan kegiatan memasak nya

"Sini,biar mama bantu mama bawakan"

"Terima kasih banyak mah"

Tak lama setelah itu,semua hidangan telah tersaji di atas meja dari berbagai macam lauk alea dengan teletan meletakkan nasi di atas piring di hadapan masing-masing

"Opa mau alea masukkan lauk?"

"Semua nya,tidak perlu banyak-banyak karena opa ingin merasakan masakan cucu menantu opa"

Alea tersenyum mengangguk

"Mama dan papa?"alea menoleh ke arah kedua mertua nya itu

"Samakan saja"

Jawab kedua nya serempak,alea kembali mengangguk dan langsung menyajikan nya

"Emmm,,masakan kamu sangat enak alea"puji op yang langsung melahap nasi nya dengan semangat

"Benarkah?,opa suka?"tanya alea dengan mata berbinar

"Seperti nya opa akan gendut jika makan sebanyak itu"sindir mama mertua nya

"Benar,bahkan opa tidak pernah makan sebanyak itu selama ini"

Sambung papa mertua nya,alea tersenyum lega karena ternyata masakan nya dapat di terima dengan baik di rumah itu

"Ekhmmmmmm"

Gerheman itu menyadarkan alea dari keseriusan nya melihat sang opa makan,sehingga ia langsung menoleh,oh tuhan dia melupakan satu hal bahwa ia sudah memiliki seorang suami yang harus ia layani juga,alea tertunduk malu karena ia saking sibuk nya di dapur sampai melupakan kewajibannya dalam mengurus sang suami

"Duduklah sayang,kita makan bersama"ujar sang mama sambil menyantap sarapan nya

"Gavin mau keluar"ketus gavin singkat yang langsung ambil langkah cepat

"Jika tidak makan duduklah,ada yang akan opa bicarakan"

Gavin mengurungkan gerak langkah nya dan mendengus kesal hingga akhir nya menurut

"Opa sudah menyiapkan kalian rumah,sore nanti kalian bisa langsung pindah"

Gavin menatap opa nya serius

"Opa mengusir gavin?"

"Opa tidak sedang mengusir gavin,tapi kalian akan pindah"

"Sama saja opa,gavin baru beberapa hari kembali ke rumah ini,tapi opa langasung mengambil keputusan untuk mengusir gavin"

"Opa ingin kalian tinggal di rumah sendiri agar kalian bisa dengan cepat menyesuaikan diri ,kalian bisa saling mengenal antara satu sama lain"

"Tapi tidak secepat itu opa,kenapa opa sangat tidak suka gavin tinggal di sini,opa membuang gavin hanya karena perempuan itu(melirik tajam ke arah area)"

"Gavin,jaga bicara kamu di depan opa,papa tidak mengajari kamu berbicara seperti itu di depan orang tua"tegur sang papa menatap anak semata wayang nya dengan kesal

"Mah,alea ke kamar dulu ya"

Alea tidak ingin menyaksikan perdebatan antar keluarga itu sehingga ia memutuskan untuk mengasingkan diri nya agar ia semakin tidak di salah kan oleh sang suami,yang dapat ia lihat dari tatapan nya bahwa sang suami menyalahkan dirinya

Tanpa menunggu persetujuan dari semua nya,alea memutuskan untuk langsung beranjak bangkit dan melangkah pergi

"Lusa kamu bisa langsung ke kantor,karena kamu akan menggantikan opa"

"Opa,gavin masih belum siap,biarkan papa yang menggantikan opa untuk sementara"

"Bagaimana bisa papa mu memegang dua perusahaan sekaligus,perusahaan papa mu saja sangat membutuhkan papa"

Ujar sang opa yang tau gavin sangat sulit untuk di bujuk,karena memang sang papa memiliki perusahaan milik nya sendiri yang ia bangun bersama sang istri

"Baiklah,tapi dengan satu syarat"

"Katakan"

"Opa jangan lagi ikut campur kehidupan pernikahan gavin dan juga urusan gavin di luar sana setelah gavin pindah dan juga memegang alih perusahaan"

"Tidak masalah,asalkan kamu mau menjaga keutuhan rumah tangga kamu,dan jangan sampai main tangan kepada istri mu,dan satu hal lagi perlakukan dia dengan baik"

"Ck,baiklah

Gavin akan pergi sekarang"

"Nanti sore opa akan kirimkan alamat rumah,segera lah ke sana"

Gavin hanya mengagguk dan langsung melangkah pergi tanpa mengucap sepatah katapun lagi

"Apa papa tidak terlalu keras terhadap gavin?"tanya Mama gavin menatap kepergian gavin dengan wajah sendunya

"Jangan terlalu memanjakan anak itu,biarkan saja dia hidup mandiri,kedepannya kalian cukup diam saja,jika dia butuh bantuan baru kalian bisa turun tangan"ucap opa gavin singkat yang langsung beranjak bangkit dan melangkah pergi

"Sudahlah mah,papa benar gavin terlalu kita manjakan sehingga dia tidak bisa mengerti apapun akan keputusan opa"

1
hesti_winarni25
lanjut thor semangat
hesti_winarni25
lanjut kak , semangat
hasna Nurdin
klau tlis itu harus lengkap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!