NovelToon NovelToon
Rahasia Sang Ibu Susu

Rahasia Sang Ibu Susu

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / One Night Stand / Janda / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Ibu Pengganti
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

Alika tidak pernah menyangka kehidupannya akan kembali dihadapkan pada dilema yang begitu menyakitkan. Dalam satu malam penuh emosi, Arlan, yang selama ini menjadi tempatnya bersandar, mabuk berat dan terlibat one night stand dengannya.

Terry yang sejak lama mengejar Arlan, memaksa Alika untuk menutup rapat kejadian itu. Terry menekankan, Alika berasal dari kalangan bawah, tak pantas bersanding dengan Arlan, apalagi sejak awal ibu Arlan tidak menyukai Alika.

Pengalaman pahit Alika menikah tanpa restu keluarga di masa lalu membuatnya memilih diam dan memendam rahasia itu sendirian. Ketika Arlan terbangun dari mabuknya, Terry dengan liciknya mengklaim bahwa ia yang tidur dengan Arlan, menciptakan kebohongan yang membuat Alika semakin terpojok.

Di tengah dilema itu, Alika dihadapkan pada dua pilihan sulit: tetap berada di sisi Adriel sebagai ibu asuhnya tanpa mengungkapkan kebenaran, atau mengungkapkan segalanya dengan risiko kehilangan semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Semakin Curiga

Di dalam mobil, Arlan terus berpikir. Ada sesuatu yang mengganggunya, sebuah firasat bahwa Terry tidak mengatakan yang sebenarnya. Arlan menghela napas kasar. Waktu satu minggu terasa terlalu lama untuk menunggu hasil tes. Ia mengepalkan setir, merasa kesal karena tadi pagi terburu-buru dan tidak sempat memeriksa CCTV di rumahnya.

"Bodoh! Kenapa aku tidak memastikannya lebih dulu?"

Sebuah firasat buruk mengusiknya. Jika benar ada yang janggal, CCTV bisa menjadi bukti utama. Tanpa pikir panjang, Arlan merogoh ponselnya, berniat membuka aplikasi yang terhubung ke sistem keamanan rumahnya. Namun sebelum sempat melakukannya, ponselnya lebih dulu berdering.

Deni, sekretarisnya, menelepon dengan suara tergesa-gesa. "Tuan Arlan, maaf mengganggu, tapi ada masalah mendesak di proyek pusat perbelanjaan. Anda harus segera datang ke kantor."

Arlan menghela napas, menimbang-nimbang. Memeriksa CCTV sangat penting, tetapi sebagai pemimpin perusahaan, dia tidak bisa mengabaikan tanggung jawabnya. Dengan gerakan cepat, ia menepikan mobilnya, membuka aplikasi CCTV, tetapi layar hanya menampilkan error, rekaman tidak ditemukan.

Matanya menyipit tajam. Ada yang tidak beres. Namun, panggilan Deni yang terus berlanjut membuatnya tak punya pilihan lain. Dengan rahang mengeras, Arlan kembali menjalankan mobilnya menuju kantor, tetapi kini pikirannya dipenuhi dengan kecurigaan yang semakin kuat.

***

Seharian Arlan disibukkan dengan tekanan pekerjaan akibat masalah di proyeknya. Begitu urusannya selesai, ia segera bergegas pulang.

Arlan melangkah cepat menuju ruang kontrol CCTV di rumahnya. Kecurigaan semakin kuat setelah ia beberapa kali mencoba mengakses rekaman melalui ponselnya, tetapi selalu muncul pesan “Error” di layar.

Setibanya di ruangan kecil yang dipenuhi layar monitor itu, ia segera duduk dan mulai memeriksa sistem. Tangannya bergerak cekatan di atas keyboard, mencoba membuka rekaman dari malam kejadian. Namun, yang ia lihat hanyalah layar hitam dengan tulisan “File Not Found”.

Dahinya berkerut. "Tidak mungkin!"

Arlan mengecek kembali file-file rekaman dari hari sebelumnya, semuanya ada dan bisa diputar dengan lancar. Hanya rekaman dari jam-jam krusial yang lenyap.

"Brengsek," umpatnya pelan.

Ia menghubungi tim IT yang biasa menangani sistem keamanan rumahnya. "Aku butuh kamu di sini sekarang. Rekaman CCTV-ku hilang."

Tak sampai satu jam, teknisi datang dan mulai bekerja. Arlan berdiri di belakangnya dengan ekspresi dingin, menunggu hasil.

"Sepertinya ada seseorang yang meretas sistem dan menghapus rekaman, Tuan," kata teknisi itu. "Tapi saya akan coba memulihkannya."

Beberapa menit berlalu dalam ketegangan. Lalu, akhirnya—

"Saya bisa mengembalikan sebagian kecil datanya, tapi videonya rusak. Tidak utuh."

Arlan langsung menatap layar. Ada satu klip rekaman yang tersisa, tetapi hanya berdurasi beberapa detik. Video itu buram dan terputus-putus, seperti telah mengalami kerusakan digital.

Namun, dalam rekaman tersebut, terlihat sesosok bayangan keluar dari kamarnya, tetapi wajahnya tidak jelas.

Arlan menyipitkan mata. "Bisa diperjelas?"

"Saya akan coba, tapi ini sudah sangat rusak," jawab teknisi.

Arlan mengepalkan tangan. Semakin jelas ada sesuatu yang disembunyikan. Ia memang belum bisa membuktikan siapa yang ada di rekaman itu, tetapi satu hal pasti, seseorang sengaja menghapus bukti ini.

Dan itu membuatnya semakin yakin bahwa ada yang tidak beres dengan kejadian malam itu.

***

Alika baru saja tiba di rumah setelah menutup rumah makannya. Di gendongannya, Adriel tampak mengantuk, menyandarkan kepalanya di bahunya yang hangat. Saat ia melangkah masuk, matanya tanpa sengaja menangkap tim IT yang baru saja keluar dari ruang kontrol CCTV. Jantungnya berdetak lebih cepat. "Apa Kak Arlan sudah tahu apa yang sebenarnya terjadi semalam?" batinnya gelisah.

Berusaha mengabaikan pikirannya, Alika melangkah menuju kamarnya. Namun langkahnya terhenti ketika suara Adriel yang jernih memanggil, “Papa!”

Arlan, yang baru saja turun dari lantai atas, tersenyum dan menghampiri mereka. Dengan lembut, ia mengecup pipi Adriel, lalu mengusap kepalanya. “Papa di sini,” gumamnya penuh sayang.

Alika berusaha menjaga ekspresinya tetap tenang. Namun, kehadiran Arlan begitu dekat membuatnya merasa canggung. Ia menunduk sedikit, berharap Arlan tidak menyadari kegelisahannya. Kenangan semalam masih berputar di benaknya, sementara ia tak tahu apakah Arlan benar-benar mengingat sesuatu atau masih berada dalam kegelapan kebohongan Terry.

Arlan menatap Adriel sejenak, lalu pandangannya beralih pada Alika. Ada sesuatu dalam sorot matanya yang berbeda, tajam, penuh tanya, tetapi tetap dingin seperti biasanya.

"Baru pulang?" tanyanya, suaranya datar seperti biasa, tapi ada ketegangan halus di sana.

Alika mengangguk cepat. "Iya, tadi tutup sedikit lebih lama."

Arlan tidak segera menjawab. Ia hanya memerhatikan wajah Alika lebih lama dari biasanya. Ingatan semalam masih segar di benaknya, sensasi kehangatan, aroma lembut yang familiar, dan suara lirih yang memanggil namanya. Semua itu adalah milik Alika. Namun, pagi harinya, yang ada di ranjangnya adalah Terry.

Genggamannya pada bahu Adriel sedikit mengencang. "Apa yang sebenarnya terjadi?"

Adriel tiba-tiba menguap kecil dan menyandarkan kepalanya pada bahu Alika, tampak mengantuk. Alika mengalihkan pandangannya, berusaha menghindari tatapan Arlan yang seakan berusaha membaca pikirannya.

"Kalau begitu, aku ke kamar dulu," ujar Alika buru-buru, berbalik sambil menepuk-nepuk punggung Adriel agar bayi itu tetap nyaman dalam gendongannya.

Namun, baru beberapa langkah, suara Arlan menghentikannya.

"Alika."

Ia menoleh, sedikit terkejut karena Arlan jarang sekali memanggil namanya tanpa alasan jelas.

"Apa semalam..." Arlan menggantungkan kalimatnya, seolah sedang berjuang memilih kata yang tepat. Namun, pada akhirnya, ia hanya menggeleng pelan, lalu mengalihkan pandangan. "Tidak ada apa-apa. Lupakan."

Alika menahan napas. Ia tahu ada sesuatu yang berkecamuk dalam diri Arlan. Tapi ia tak berani menanyakan lebih jauh. Jadi, tanpa menunggu lebih lama, ia melangkah pergi, meninggalkan Arlan yang masih berdiri di tempatnya, menatap punggungnya dengan ekspresi rumit.

***

Malam itu, suasana ruang makan terasa lebih hening dari biasanya. Arlan, Alika, dan Adriel duduk di tempat masing-masing, tetapi tidak ada percakapan yang mengalir seperti biasanya.

Alika biasanya akan menyendokkan makanan untuk Adriel sambil sesekali menanggapi obrolan ringan dengan Arlan. Namun, malam ini, ia hanya fokus pada Adriel, nyaris tak bersuara.

Arlan meliriknya sekilas. “Kenapa diam saja?”

Alika terkejut, tidak menyangka Arlan akan menegurnya. Ia buru-buru menggeleng. “Tidak apa-apa, Kak.”

Arlan mengernyit. Biasanya Alika akan membalas dengan sedikit senyum atau setidaknya nada suara yang lebih santai. Tapi sekarang, suaranya terdengar lebih kaku.

Adriel yang sedang menyuap makanannya tiba-tiba berseru, “Mama Alika, mau disuapin!”

Biasanya, Alika akan tertawa dan dengan senang hati berpura-pura minta suapan kecil dari Adriel untuk membuat anak itu bahagia. Namun kali ini, ia hanya tersenyum tipis dan mengelus kepala Adriel. “Adriel makan sendiri ya, Sayang. Biar cepat besar.”

Arlan menatap Alika lebih lama. Ada sesuatu yang berubah.

Sikapnya lebih kaku, lebih berhati-hati. Ia seperti sengaja menghindari tatapannya.

Arlan menegakkan punggungnya, meletakkan sendok dengan tenang. “Kau menghindariku?” tanyanya langsung.

Alika tersentak. “Ti-tidak, Kak,” jawabnya cepat, tapi matanya tetap menunduk.

Arlan menghela napas berat. Ia tidak bodoh. Sesuatu terjadi setelah kejadian semalam. Sikap Alika yang tiba-tiba menjauh, seolah ingin melupakan segalanya, hanya membuatnya semakin curiga.

Tetapi ada satu hal yang terus mengusik pikiran Arlan.

Jika wanita yang bersamanya malam itu adalah Alika, mengapa keesokan paginya yang ia lihat justru Terry? Apa yang sebenarnya terjadi di antara mereka? Apakah Terry melakukan sesuatu pada Alika? Apa mungkin Terry mengancamnya? Ataukah ada sesuatu yang lebih besar yang belum ia ketahui?

Namun, ia tahu menekan Alika saat ini hanya akan membuatnya semakin tertutup. Jadi, tanpa berkata apa-apa lagi, ia kembali makan.

Hanya saja, malam itu, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, makan malam terasa lebih canggung bagi mereka berdua.

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
restu udah sama PK Arya ngapain ke Maya nyari penyakit kowe adehhh
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
iman dah kejahatan bukan warisan ...mama nya Arlan
Dwi Winarni Wina
Arlan tetep kekeh akan menikahi alika dan bertanggungjawab telah menghamili alika....
Adric jg sangat membutuhkan figur seorang ibu dan adric sangat nyaman sm alika....

Widi sangat menentang arlan menikah dgn alika krn keluarga alika berantakan..

keputusan arlan tdk bs diganggu gugat akan tetep menikahi alika....
bagas mendengar nama Arya membeku ada apakah dgn bagas dan Arya...
Iin Rostiani
kenapa Alika ingin meminta restu pada si Maya,gak perlulah Alika entar di goda lagi calon suamimu
Hanima
semangat Kk Nana..
phity
gimna si critanya ibu alika bsa selingkuh dgn suami alika
mbok Darmi
bagaimana kalau nanti maya minta ikut alika dan terulang kisah yg sama, meskipun aku ragu arlan tergoda bagaimanapun maya punya bibit pelakor dan pasti ngiler lihat arlan yg kaya dan mapan
Riaaimutt
oh... aku ingat ini ada di novel sebelumnya ya,, ah lupa itu apa judul nyaa,,,
🌠Naπa Kiarra🍁: Iya, Kak yang di lapak sebelah. judulnya di sana "Ibuku Duri Dalam Cinta"
total 1 replies
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜
emak gedek sama Widi......kasih lah Widi kejutan dikit keserempet kek apa kenp kek masih aja cari kesalahan Alika jelas jelas Terry yg bikin masalah
phity
alika mngkin bsa mecoba sedikit2 bicara bercerita ke arlan apapun itu...agar semuanya bsa terbuka mrk bsa sling memahami abg dasar dlm memulai rumah tangga merwka...kedepannya mrk akn saling percya dan mendukung jika ad maslah
phity
waduuu...de sini si widi bsa di ingatkan spy tdk memandang status sosial. aku penasaran dgn latar belakang widi thor apkh dia mmg dr keluarga trhormat atw sma dgn bagas
🌠Naπa Kiarra🍁: Dari keluarga terhormat, Kak.
total 1 replies
Anitha Ramto
Benar² si Widi msh keras kepala..tdk mau merestui Pernikahan Putranya dan Alika
mbok Darmi
tolong bisa di flashback alasan suami alika bisa selingkuh dgn mertuanya kalau dilihat arya laki2 yg baik pasti juga saat punya istri yg baik kok bisa otak nya konslet merebut suami anaknya sendiri
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸: ada di pijo bisa baca disana
💜🌷halunya jimin n suga🌷💜: cerita tentang Alika ada di aplikasi sebelah ka.....judulnya ibuku duri dalam cinta ,.tadinya di disini trs sama otorya di pindahin ke sebelah rame loh dan end .....
total 2 replies
Hanima
👍👍
abimasta
thor ini cerita setelah alika cerai dari suaminya yg selingkuh dengan ibu kandungnya kan?baru sadar hahaha
abimasta: baiklah thor semoga pernikahan alika kali ini berakhir dengan bahagia
🌠Naπa Kiarra🍁: Iya, Kak.
total 2 replies
Syavira Vira
lanjut
Far~ hidayu❤️😘🇵🇸
ternyata Arya n Bagas teman lama dan Arya malaikat Bagas
Anitha Ramto
ternyata ooh ternyata ..mereka sdh saling kenal bahkan Bagaslah yg di bsntu Oleh Arya
Hanima
Semangat Kak Nana... 👍👍
mbok Darmi
waduh ada apalagi ini mungkinkah ada dendam pribadi antara arya dan bagas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!