Aku Menyerah Berjuang

Aku Menyerah Berjuang

Episode 1 menarik perhatian

Rania Nadhira prawira.itu adalah nama lengkap yang seharusnya Rania sandang tapi sayangnya Rania tidak di izinkan menyandang nama keluarga prawira di belakang namanya

Rania sering menambah-nambahkan nama keluarganya sendiri katanya itu semua doa berharap keluarganya mau mengakuinya seperti ke empat saudaranya

Ya Rania Nadhira anak ke empat dari lima bersaudara

Kakak pertamanya bernama Rahardian Prawira atau sering di panggil kak Hardi

Kakak keduanya bernama Raka Prawira

Kakak ketiganya bernama Rama prawira adik kembar Raka

Dan si bungsu bernama Raisya putri prawira yang akrab di panggil Raya

Keluarga prawira wangsa adalah sebuah keluarga kaya raya yang memiliki banyak bisnis yang sudah menggurita di mana-mana

Keluarga prawira wangsa juga termasuk dalam deretan keluarga berpengaruh di negara mereka

Rania Nadhira adalah anak perempuan dalam keluarga prawira wangsa yang tidak menyandang nama nama keluarganya entah apa sebabnya

Rania sudah pernah menanyakan hal itu pada bi Marmi Art di keluarga besar itu yang selama ini merawat dan memperhatikan Rania

Rania sempat berfikir jika dia bukanlah anak kandung dalam keluarganya itu tapi bi marmi mengatakan jika Rania anak kandung mama Sania dan papa Jhonatan

Bi marmi pun pernah menceritakan pada Rania jika nyonya Sania Berjuang antara hidup dan mati saat menghadirkan Rania kedunia ini

Tapi entah mengapa mereka malah membedakan kasih sayang mereka pada anak-anaknya

Tapi sudahlah Rania tidak ingin memikirkannya dia akan bertahan dan terus mencari cara agar mereka memperhatikannya juga mendapatkan kasih sayang walaupun Rania mereka panggil si anak badung dan pembuat onar

Seperti siang ini rania lagi-lagi menjadi biang keributan

Rania beberapa hari ini merengek pada mama dan papa juga kakaknya untuk membelikannya sepatu sekolah dan juga tas sekolah tapi tak kunjung di kabulkan permintaannya

Rania sering melihat adiknya memesan online dari aplikasi orange dan mamanya tidak pernah melakukan protes

Rania pun mencobanya awalnya Rania hanya berniat membeli tas ransel sekolah dan juga sepatu tapi saat melihat aplikasinya rania jadi kalap dan memesan beberapa jenis barang dan itu atas nama sang mama

"Rania Nadhiraaaaaaa" teriak nyonya Sania mama Rania dengan wajah memerah karena marah

"kenapa sih ma teriak-teriak seperti itu!?" ucap papa Jonathan prawira wangsa papa Rania

"pasti anak badung itu buat masalah lagi kan ma?!" celetuk Rahardian Prawira kakak pertama Rania Nadhira atau Sering di panggil Hardi

"ya pastinya sih kak,siapa lagi yang bisa buat mama murka seperti ini kalau bukan si pembuat onar itu" ucap Raka Prawira kakak kedua Rania

"emangnya kak Rana ngapain sih ma!?" tanya Raisya putri prawira adik Rania

"lihat tuh Anak kurang ajar itu pesan paket banyak banget atas nama mama" tunjuk mama sania pada tumpukan paket yang ada di atas meja ruang tamu

"ya ampun sebanyak itu!?!!" mereka terkejut dengan banyaknya paket yang menumpuk di atas meja ruang tamu

mereka pun mendekati meja lalu melihat apa yang di pesan oleh Rania

Papa Jhon hanya geleng-geleng kepala melihat itu semua bukan hanya hari ini rania melakukan itu tapi sudah sangat sering tapi kali ini rania memesan online bayak barang biasanya Rania hany memesan online makanan ataupun minuman

"tapi kok mama tau jika ini pesanan kak Rana!?" tanya Raya (Raisya)

"tuh lihat ada namanya juga di belakang nama mama" jawab mama Sonia

"bi Marmi panggilkan Rana kemari" ucap papa jhon dengan suara lantang

"ba-baik tuan" jawab bi marmi lalu segera berjalan cepat menaiki tangga menuju kamar nona mudanya itu

tok tok tok

"non,non Rana,ini bibi non" ucap bi Marmi mengetuk pintu kamar nona mudanya itu

Ceklek

Pintu kamar Rana Terbuka dan Rana melihat bi marmi berdiri di depan pintu kamarnya itu

"ada apa bi!?" tanya Rana tersenyum pada pengasuhnya itu

"itu non,non Rana di panggil oleh Tuan" jawab bi Marmi

"oh iya bi,nanti rana turun " jawab Rana Santai

Bi Marmi pun meninggalkan kamar nona mudanya itu

"pasti kena damprat lagi nih,tapi yang pastinya mama sudah bayar semua paketnya dong" ucap Rana

walaupun hatinya sedikit takut pada papanya tapi jika tidak seperti itu dia tidak akan pernah mendapatkan apa yang di inginkannya

kerena selama ini kedua orang tua dan kakaknya tidak pernah mau memenuhi permintaan Rana

Rana menjadi gadis bar-bar hanya untuk mencari perhatian keluarganya

" ada apa ma pa!?" tanya Rana saat sudah berada di dekat keluarganya

"lihat ini,ini pesanan kamu semua kan!?" tanya mama Sania

"eh paketnya udah nyampe ternyata !?" bukannya menjawab pertanyaan mama sania tapi Rana malah mendekati meja Dengan tersenyum membolak-balikkan paketnya tanpa memperdulikan tatapan kebencian keluarganya

"kalau pesan itu harus tau diri dong" ucap Raka dengan juteknya

degg

Jantung Rania berdetak kencang saat mendengar ucapan kakak keduanya itu

"kali ini mama maafkan kamu tapi lain kali mama tidak akan membayar pesanan kamu lagi" ucap mama Sania

"iya ma maaf,tapi kan Raya juga sering mesan mesan online dan mama yang bayar mama juga nggak protes " jawab Rana mencoba membela diri

"ya tentu saja kalian beda dong" jawab mama sania

Degg

Lagi lagi hati rana terasa sakit mendengar ucapan mamanya yang mengatakan jika dia dan adiknya itu beda

Dimana letak perbedaan mereka!? Mereka adalah anak perempuannya bahkan usia Rana dan Raya hanya beda setahun saja

"maaf" jawab Rana menundukkan kepalanya

"huuuu dasar biang kerok " ucap raka menoyor kepala adiknya itu lalu belalu dari sana

Rama pun pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Rana

Begitu pun dengan Raya pergi tanpa berkata apa-apa

"lain kali di fikir dulu,kamu kira uang itu akan datang dengan sendirinya jika tidak di cari!? Jangan seenak jidatmu saja pesan-pesan seperti ini" ucap Hardi begitu pedasnya lalu pergi dari sana

"awas aja kamu kalau masih seperti ini memesan sampah yang tidak berguna seperti ini habis-habis kan uang saja dasar pemborosan "ucap mama Sania mencubit pinggang Rana dengan memutarnya membuat Rana meringis menahan rasa sakit di pinggangnya tapi Rana hanya diam saja dia menangis dalam hati

Setelah melepaskan cubitan di pinggang rana mama Sania pergi meninggalkan rana dan papa Jonathan

"bereskan kekacauan ini" ucap papa Nathan dan pergi dari sana

Bi Marmi yang melihat itu semua meneteskan air matanya

Dia merasa kasihan pada nona mudanya itu yang selalu saja di bedakan dari saudaranya yang lain

Rana mengambil paket-paket pesannya,bi marmi datang membantunya dan membawa semua paket pesanannya kedalam kamarnya di lantai dua

Saat Rana dan bi marmi melewati keluarganya mereka membuang muk tak ingin melihat Rana

"makasih ya bi" ucap Rana saat mereka sudah berada di dalam kamar Rana

"sama-sama non" jawab bi Marmi begitu tulus

"bibi tinggal dulu ya non soalnya bibi masih ada pekerjaan " ucap bi marmi berpamitan

"iya bi sekali lagi makasih ya bi" jawab Rana

Setelah bibi pergi rana pun mulai membuka satu persatu paket pesanannya walaupun di temani tetesan air matanya

Ucapan dan tindakan mamanya membuat Hati Rana terluka lagi

Terpopuler

Comments

wee nakk

wee nakk

jangan lupa mampir Kaka ke karya baruku PECAHAN TONGKAT TERAKHIR 😉😉😃

2025-02-26

1

citra marwah

citra marwah

Hemmm kenapa ya kok bisa bgtu pada sifat nya hehehe
salken thor

2025-02-17

1

M. harris saputra

M. harris saputra

semangat kakk🙏

2025-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 menarik perhatian
2 Episode 2
3 Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4 Episode 4 Belajar menjauh
5 Episode 5 Liburan Ala Rana
6 Episode 6 Hati yang tersakiti
7 Episode 7 Kasian kamu non!!
8 Episode 8 Good job baby!!!
9 Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10 Episode 10 Laris manis
11 Episode 11 Rasa Kecewa
12 Episode 12 lapak baru
13 Episode 13 Lapak baru 2
14 Episode 14 Menyewa toko
15 Episode 15 Mulai berjualan
16 Episode 16 Bismillah Berkah
17 Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18 Episode 18 Rana Berbeda
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24 Brawijaya family
25 Episode 25
26 Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27 Episode 27 Ulang tahun Raya
28 Episode 28 menyesal
29 Episode 29 Usaha Rahardian
30 Episode 30 Di fitnah lagi
31 Episode 31 Dirawat
32 Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35 ungkapan Raya
36 Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37 Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38 Episode 38 Rana pergi
39 Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40 Episode 40 Pencarian Rama
41 Episode 41
42 Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43 Episode 43 Berita mengejutkan
44 Episode 44 Berita kematian Rana
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48 Bertemu Lagi
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54 Penyebar Gosip
55 Episode 55 Kebusukan angel
56 Episode 56
57 Episode 57 Ke Indonesia
58 Episode 58 Tiba di Indonesia
59 Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60 Episode 60
61 Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62 Episode 62
63 Episode 63 Nasihat dua ibu
64 Episode 64 Nyonya Amira Syok
65 Episode 65 Terusir
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68 liburan bareng
69 Episode 69
70 Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71 Episode 71 Jebakan Laila
72 Episode 72
73 Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74 Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75 Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76 Episode 76 kekecewaan Dira
77 Episode 77 Hari sial Arkan
78 Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79 Episode 79 PDKT
80 Episode 80 Harapan Raya
81 Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82 Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83 Episode 83 Jujur pada bunda selena
84 Episode 84 Benarkah ini?!
85 Episode 85 Tes DNA
86 Episode 86 Hasil DNA
87 Episode 87 kebun strawberry
88 Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89 Episode 89 Rama tau siapa Dira
90 Episode 90 Karena aku memang kakakmu
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Episode 1 menarik perhatian
2
Episode 2
3
Episode 3 Rana Numpang Dong!!
4
Episode 4 Belajar menjauh
5
Episode 5 Liburan Ala Rana
6
Episode 6 Hati yang tersakiti
7
Episode 7 Kasian kamu non!!
8
Episode 8 Good job baby!!!
9
Episode 9 Mau jualan pisang goreng
10
Episode 10 Laris manis
11
Episode 11 Rasa Kecewa
12
Episode 12 lapak baru
13
Episode 13 Lapak baru 2
14
Episode 14 Menyewa toko
15
Episode 15 Mulai berjualan
16
Episode 16 Bismillah Berkah
17
Episode 17 jangan salahkan aku lelah berjuang
18
Episode 18 Rana Berbeda
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24 Brawijaya family
25
Episode 25
26
Episode 26 Ternyata aku memang anak pembantu
27
Episode 27 Ulang tahun Raya
28
Episode 28 menyesal
29
Episode 29 Usaha Rahardian
30
Episode 30 Di fitnah lagi
31
Episode 31 Dirawat
32
Episode 32 Dimana Hatimu nyonya
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35 ungkapan Raya
36
Episode 36 Aku Menyerah Berjuang
37
Episode 37 Ma,Pa Rana pergi
38
Episode 38 Rana pergi
39
Episode 39 Nama baru Untuk Rana
40
Episode 40 Pencarian Rama
41
Episode 41
42
Episode 42 Kesedihan nyonya Sania
43
Episode 43 Berita mengejutkan
44
Episode 44 Berita kematian Rana
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48 Bertemu Lagi
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54 Penyebar Gosip
55
Episode 55 Kebusukan angel
56
Episode 56
57
Episode 57 Ke Indonesia
58
Episode 58 Tiba di Indonesia
59
Episode 59 Wajahnya mirip Rana
60
Episode 60
61
Episode 61 Tangisan nyonya Sania
62
Episode 62
63
Episode 63 Nasihat dua ibu
64
Episode 64 Nyonya Amira Syok
65
Episode 65 Terusir
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68 liburan bareng
69
Episode 69
70
Episode 70 Lingga mencoba PDKT
71
Episode 71 Jebakan Laila
72
Episode 72
73
Episode 73 Menjenguk mbok Lastri dan mang amin
74
Episode 74 awal kedekatan Dira dan Arkana
75
Episode 75 orang dari masa lalu Arkana
76
Episode 76 kekecewaan Dira
77
Episode 77 Hari sial Arkan
78
Episode 78 kesempatan dalam kesempitan
79
Episode 79 PDKT
80
Episode 80 Harapan Raya
81
Episode 81 Adakah sebuah kesempatan?!
82
Episode 82 Berdamai dengan rasa sakit
83
Episode 83 Jujur pada bunda selena
84
Episode 84 Benarkah ini?!
85
Episode 85 Tes DNA
86
Episode 86 Hasil DNA
87
Episode 87 kebun strawberry
88
Episode 88 Bertemu Raya dan Rama
89
Episode 89 Rama tau siapa Dira
90
Episode 90 Karena aku memang kakakmu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!