Julian adalah Seorang Pemuda tanggung yang hidup sebatang kara setelah kedua orang tuanya meninggal. suatu hari Julian tersesat masuk ke alam lain yang tidak dikenalnya,Julian diselamatkan oleh orang tua misterius yang tinggal di atas Pohon. Orang tua ini yang ahirnya menjadi Guru Julian, dia diajarkan Ilmu Olah Kanuragan untuk membangkitkan Potensi kekuatan dalam tubuhnya yang tersembunyi.Berbekal Ilmu itu Julian kembali ke alam nyata dengan sebuah misi utama untuk mencari dan melindungi Keturunan dari Gurunya sewaktu hidup di dunia nyata. dari sini Petualangan Julian dimulai. cerita ini hanyalah Fiksi murni dari khayalan penulis. awal awal memang agak lambat karna Julian akan menjadi kuat,miliarder,mempunyai banyak wanita dan juga kuasa seiring waktu berjalan. jadi tetap ikuti dijamin seru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doskible, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 8
Braaakkkk..!!! Gedebuggg...!
Seekor macan kumbang hitam besar terbang menghantam batang pohon hingga patah, kemudian jatuh ke tanah.
Badannya sudah tidak utuh dan berlumuran darah, seluruh tubuh binatang itu penuh dengan luka yang tak beraturan, bekas lebam di mana mana, matanya terpejam dan nafasnya tersengal kemudian terhenti dan Mati. Begitulah keadaan Binatang besar itu.
"Hebat... Makin hari kekutan mu semakin kuat,
"Kecepatan mu sulit untuk dihentikan"
" Terus berlatih Nak, jadilah makin kuat sampai tak terkalahkan"
"Energi sejati mu belum sepenuhnya bisa kau gunakan, tapi ini sudah sangat cepat, potensi yang luar biasa menurut ku"
" Butuh 100 tahun bagi ku untuk menguasai kekuatan sebesar ini, sementara kau hanya butuh satu tahun dan punya kekuatan sekuat ini, hebat...!!, puji Mbah Lu sang.
"Batu Permata Gaharu sungguh luar biasa..
Aku tak menyangka potensi yang ditimbulkan sehebat ini. Cincin itu berjodoh padamu.. " Haru Mbah Lu sang.
"Huh...
Nafas Julian tersengal.. Sambil mengatur nafas Kemudian Julian duduk bersila di tanah..
" Apa kau masih ingin bertarung dengan Ju sang..? Aku yakin kali ini kau bisa mengalahkannya..!"
"Ya. Nanti saya akan mencobanya. Saya yakin bisa mengalahkannya kali ini.. " Jawab Julian.
Ju sang adalah pria terkuat di Desa Lu yang.
Hampir semua Pria kuat di desa sudah pernah bertarung dengan Julian, Cuma Ju sang yang belum bisa dia kalahkan. Pria itu sungguh kuat, badannya yang kekar keras seperti baja dan kecepatan sangat cepat ditambah lagi teknik pengguna tombaknya luar biasa.
Ya. . Julian sudah sering berkunjung ke desa Lu yang, sekedar berlatih dengan orang orang kuat di sana atas perintah Mbah Lu sang untuk mengasah kekuatannya.
Julian juga sudah dikenal dengan baik oleh penduduk Desa Lu yang. Bahkan ada seorang gadis cantik bunga desa dekat denganya..
Dia adalah Sun sang anak gadis dari Juan jing juga keponakan dari Ju sang. Sun sang sering datang ke pondok Mbah Lu sang sekedar mengunjungi Julian dan mengantar makanan.
Seperti pagi ini sejak dua jam yang lalu Sun sang sudah duduk di tepi pintu Pondok sambil menjulurkan kaki putihnya dan mengayun ayun kannya. Sesekali bernyanyi kecil dan matanya selalu tertuju pada bawah pondok memperhatikan kalau kalau ada yang datang.
Dari tadi Sun sang menunggu Julian dan Mbah Lu sang pulang dari berlatih memburu hewan Mistik ke dalam hutan. Makanan bawaannya yaitu sop jamur sudah di taruh dua mangkok kayu di dalam pondok.
Sun sang sudah sering seperti ini, pagi pagi sekali dia biasanya sudah datang sekedar mengantar makanan untuk Julian.
ju jing ayah nya pun ditak bisa melarang, Seorang gadis sering ke hutan mengunjungi Seorang pria, pagi buta lagi. Tapi Ju jing tak khawatir, karna ada Mbah Lu sang orang sakti yang akan melindunginya.
Pemuda itu juga Anak baik, dia sering datang ke Desa membantu warga desa jika ada yang sakit untuk menyembuhkannya. sambil berlatih adu kekuatan dengan orang orang kuat di Desa.
Ya.. Julian bisa menyembuhkan orang sakit hanya dengan mengalirkan energi murni dari tubuhnya..
Energi nya berbeda dari orang orang lain pada umumnya. Selain bisa menambah kekuatannya juga bisa sebagai penyembuh. Semua berkat cincin yang ada di jari Julian.
Dia baru tau semenjak pertama kali dia mencoba mengalirkan Energinya pada Ju ding, setelah terkena luka dalam oleh pukulan Julian sendiri saat berlatih, Ju ding langsung sembuh setelah dialirkan Energi murni dari Julian ke tubuhnya.
Semenjak itu Julian mencoba membantu jika ada warga yang sakit dan terluka. Hasilnya cukup mengagumkan, banyak warga desa sudah berhasil disembuhkan oleh Julian.
Dua bayangan hitam dan putih melesat dari satu pohon ke pohon lainnya, kecepatan bayangan hitam cukup cepat, tapi bayangan putih jauh lebih cepat bahkan sangat cepat, hingga bayangan hitam tak sanggup mengejar nya..
" Kau masih lambat, jadi lah lebih cepat.. ! "
" Kecepatan mu bagai kilat Guru.. Aku tak sanggup lagi mengejar mu.. Aku kalah..!!"
"Heh.. Anak muda yang terlalu cepat menyerah..!! "
" Hei.. Kalian sudah datang..?
Bagai mana latihan mu Julian..?
Apa kau sudah bisa mengalahkan Paman ku..?
Teriak Sun sang setelah melihat Mbah Lu sang dan Julian datang..
"Huh.. Kau di sini Sun sang.. Sejak kapan datang..? " Julian menyahuti sambil berdiri di depan pintu dan masuk ke dalam pondok.
"Aku sudah datang dari tadi dan menunggu kalian, tuh ada sop Jamur untuk Mbah dan kamu.. Makan lah, mungkin sudah dingin"
"Wah.. Pasti enak ini, ayo guru kita makan sop nya"
Ajak Julian..
"Udah.. Kau makan duluan, aku belum lapar..!"
"Baik lah, saya makan duluan."
"Hemmmm... Sop nya sangat enak, Sun sang.. Selain kau Cantik, Kau juga jago memasak.. " Puji Julian.
Sun sang hanya tersenyum tersipu.
" Jangan terlalu banyak memuji, nanti kau tak mau pulang ke asal mu. " Si mbah menaggapi.
Semenjak ada Julian, Mbah Lu sang tidak lagi tertutup seperti dulu, dia sesekali datang ke desa sekedar mengantar Julian untuk berlatih dan mengenalkan Julian ke penduduk desa,.
Apa lagi dengan kedatangan Sun sang yang sering mengunjungi nya dan julian ke Rumah pohon ini, hampir setiap hari Sun.sang datang mengunjungi Julian, kadang julian yang datang mengunjugi warga desa dan pastilah bertemu Sun.sang.
Setiap Sun sang datang, Dia langsung naik ke rumah Pohon dengan mudah, Karna hampir semua orang di alam ini menguasai Olah kanuragan sejak kecil, jadi naik ke atas Pohon adalah hal yang mudah baginya, hanya dengan sekali lompat Dia sudah sampai ke atas Pohon.
Warga juga sekarang tidak sungkan lagi terhadap Mbah Lu sang, mereka menganggap Mbah Lu sang adalah Tetua di Desa Lu.yang. Mereka sering menerima nasehat dan melindungi desa dari gangguan luar.
"Julian,.! Kapan kau kembali ke alam manusia..? " Tanya Sun sang
"Rencana besok" Jawab Julian
Raut wajah Sun sang langsung berubah murung, Julian melihat itu dengan khawatir.
" Kenapa seperti kurang senang gitu..? Aku akan sering ke sini kok untuk berkunjung. Lagian banyak yang masih harus ku pelajari di sini. Aku pasti lah datang ke sini menjumpai Guru Lu sang dan Warga desa yang sudah menerima ku selama ini" Sambil menikmati Sop yang diberikan Sun.sang julian menjelaskan.
Karna sebenarnya Julian juga berat meninggalkan Alam tersembunyi ini, orang orang di sini sangat baik padanya, sudah banyak membantunya. Dan yang paling memberatkan, sebenarnya Julian sudah ada perasaan terhadap Sun sang begitu juga sebaliknya.
"A.. a.. Aku tak mengapa kok, aku biasa saja" Sun.sang berusaha menjawab dengan santai tapi sudut bibirnya jatuh dan matanya sudah mulai berkaca kaca..
Mbah Lue.sang hanya diam di tempatnya mendengar pembicaraan dua Anak muda yang seprtinya lagi kasmaran tanpa ada sepatah katapun keluar dari mulutnya.
Dia paham apa yang dirasakan dua Anak muda itu, karna dia juga pernah muda dan juga pernah mempunyai hubungan dengan seorang wanita. Jadi dia memahami dan tak mau ikut campur.