Petualangan 3 Vampir Tampan!!

" Waduh gawat nih kalau sih mbak nya kepo dan tanya aneh aneh ke gua, soal kekuatan gua tadi, apa sih mbak nya tadi ngelihat ya, waktu gua melesat ke luar sana, waduh bisa repot nih, semoga saja mbak nya ngak lihat dan kalau lihat pun semoga mbak nya lupa " ucap Rey dalam hati was was dan panik

"Mas kok mas nya diem sih, saya tadi itu sedang bertanya juga Lo sama mas "

"Ehm iya mbak sorry, tadi saya hanya kepikiran soal anak kecil tadi yang hampir ketabrak, kalau sempat anak selucu itu ketabrak kan ngak lucu ye kan mbak, untung saja tadi masih keburu dan bisa di selamatin, kalau ngak kan kasihan mama nya "

" Iya mas untung ada kamu tadi sama mas mas satu lagi, kalian berdua emang keren mas, kaya dua superhero bersama rival rival nya, sedang beraksi menyelamatkan korban tabrakan, keren loh  mas, bahkan tadi sampai ada yang rekam kalian berdua pakai kamera "

"Ha seriusan mbak ? , ada yang rekam aksi kami berdua tadi ? "

"Iya mas serius, tadi banyak kali orang orang sekitar yang merekam kejadian tadi, mereka juga beberapa kali memfoto mas Dan mas yang satu lagi, siapa ya nama nya ? "

"Oh itu nama nya bima mbak "

"Wah mas kenal ya dengan mas bima itu, apa jangan jangan mas sama mas bima, emang rival superhero ya?  "

"Hehe ngak kok mbak, tadi kami berdua sempat kenalan lekas kejadian itu, kami juga sempat ngopi dan ngobrol bareng di cafe sebelah "

"Oh gitu ya mas, aku pikir mas berdua itu superhero hehe"

"Ngak lah mbak, mana mungkin manusia biasa seperti saya bisa menjadi superhero "

"Tapi tadi mobil itu, kok bisa sampai penyok dan hancur separah itu ya mas, apa itu kekuatan fisik mas Rey  dan mas Bima sewaktu menahan mobil itu, yang hampir saja menabrak, tapi kok bisa sekuat itu mas, bahkan mas Rey dan mas Bima sama sekali tidak terluka sedikit pun, meskipun menahan mobil itu sampai hancur, padahal mobil itu tadi melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi Lo mas "

"Waduh kacau nih, sih mbak beneran penasaran lagi sama soal yang tadi , gimana ya gua jawab nya, kacau nih kalau sampai mbak nya bertanya lebih jauh, apa gua jawab yang sebenar nya aja ya, tapi apa ngak bermasalah kah, dengan rencana gua nanti nya dan apa mbak ini juga bisa di percaya " ucap Rey dengan cemas tapi tidak keringat dingin, karena dia adalah vampir bertubuh dingin, karena memang pada dasar nya Vampir bertubuh dingin dan ngak ada yang bertubuh panas

"Mas Rey ? "

"Eh iya mbak  ada apa "

"Tuh kan mas nya melamun lagi, mas mas ganteng ganteng tapi suka melamun, mas nya lagi banyak pikiran ya ? "

"Seperti nya iya mbak, oh iya soal kejadian tadi kek nya itu hanya kesalah pahaman saja mbak"

"Kesalah pahaman giman mas, orang tadi saya bener bener lihat dan takjub, waktu mas Rey dan mas Bima itu menahan mobil itu sampai hancur dan rusak parah seperti itu, ya kali salah liat atau salah paham mas, yang salah tuh mama nya si bocil itu mas, punya anak kok ngak di perhatikan sih, untung aja ada Maas, kalau ngak dah beda alam tuh anak nya "

"Sebenarnya ibu nya juga ngak salah sepenuh nya mbak karena ibu nya tadi sedang menelpon sebentar dan mungkin si ibu udah bilang ke anak untuk tidak kemana mana, tapi yang nama nya anak kecil, ada hal sedikit saja yang membuat dia tertarik pasti akan di ikutin oleh nya, terutama bola itu... "

"Hmm iya juga sih mas, tapi mama nya juga  agak teledor mas, anak nya masih sekecil itu mau di kasih perintah apapun kan pasti bisa lupa kan, aturan di bawa saja anak nya masuk ke tempat telfon, kan ngak akan sempat kejadian seperti itu, tapi tadi mas sempat bilang tentang bola itu, maksud nya mas ,bola apaan ? "

"Ya mbak soal bola yang di kejar anak kecil itu sampai ketengah jalan"

"Ya kenapa mas soal bola itu, apakah ada yang salah dari bola itu ? "

"Tentu mbak, mbak tadi liat ngak kau bola itu adalah bola kain asli yang di pakai para pemain bola, kan ngak mungkin anak sekecil itu mempunyai bola orang dewasa, apalagi anak kecil itu seorang perempuan "

"Ya sih mas, tapi kan bisa jadi  bola itu emang  punya anak kecil itu mas, atau kebetulan ada bolaa orang yang hilang dan tertiup angin sampai ke jalan "

"Itu bukan bola plastik yang kosong dan ringan mbak, itu bola kain yang lumayan mahal buat orang dewasa main bola, apalagi kalau mbak tahu, bola itu langsung hilang tak terlihat saat kejadian perkara anak kecil yang hampir di tabrak "

"Iya juga sih mas, kok aneh gitu ya, padahal tadi jelas jelas bola itu  ada di samping anak kecil itu, tapi kok bisa hilang ya bola nya pas kejadian tadi selesai"

"Hmm seperti nya itu, bola yang di kendalikan oleh remot, pasti ini ulah nya bangsa Drakula yang semakin bringas, aku harus mencari tahu, jika benar ini perbuatan bangsa Drakula, pasti aku akan menghabisi mereka "

"Ha bangsa Drakula mas , maksud mas gimana? " Ucap mbak kasir itu karena ngak sengaja mendengar ucapan rey yang menurut nya tidak masuk akal dan mengerikan

"Eh maaf mbak, saya keceplosan "

"Hayo mas pasti punya rahasia kan, cerita dong mas, jangan sungkan sungkan mah aku"

"Hmm iya mbak, mbak seriusan ingin tahu rahasia aku? "

"Iya mas saya udah terlanjur kepo, tapi apakah karena itu juga mas, makan nya  mas dua kali melamun pas saya nanyak"

"Iya mbak, tapi kalau mbak mau tahu banyak soal rahasia ini, kita harus berbicara langsung mbak, tapi ngak di sini tempat nya, karena kita akan membahas hal yang penting "

"Baik lah mas aku mau ikut "

"Lalu yang jadi kasir nanti nya siapa mbak kau mbak pergi dari sini ?"

"Kalau soal itu aman mas, tuh ada temen saya, yang bisa jagain bagian kasir ini dengan baik, jadi kita bisa bebas keluar dan bercerita nanti "

"Baik lah mbak, tapi mbak izin dulu gih, aman teman mbak itu, biar dia tahu dan gantiin mbak nanti, saat mbak pergi "

"Iya mas aman "

"Susan aku pergi jalan dulu ya, tolong jaga bagian kasir selama aku pergi..