NovelToon NovelToon
BUKAN CINDERELLA BIASA

BUKAN CINDERELLA BIASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Balas Dendam / Janda / Keluarga
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aryani_aza

Nandini, adalah wanita kampung yang di nikahi oleh pria tampan dan kaya. Orang-orang mengira jika Nandini bak Cinderella di dunia nyata, yang mana gadis miskin yang di persunting oleh Pangeran..

Namun, semua orang tidak tau bahwa Nandini tersiksa di rumah megah bak istana itu... ia tak ayal layaknya pembantu yang berstatuskan istri dari seorang pengusaha di salah satu kota ternama.

Pernikahan tahun kelima, membuat Nandini lelah dan memberontak. Dimana sang suami membawa wanita baru kedalam rumah, yang mana membuat Nandini memiliki pikiran licik untuk membalaskan dendam atas pengabdian yang mereka sia-siakan.

Apa yang akan Andini lakukan?

Sedangkan di sisi lain, Pangeran yang asli tengah menunggu kehadiran dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aryani_aza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 : ITU YANG DI INGINKAN.

PAGI HARI...

''Aaaaahhhkkkk ...!''

Terdengar teriakan dari dalam kamar Lena, ia membanting seluruh benda yang ada di kamarnya. Ia kesal dan marah karna ia tidak datang ke pesta, dan malah tidur nyenyak sampai pagi.

''Sialan ... kenapa aku bisa ketiduran sampai pagi! Aaahhkkk ...''

BRAK!

PRANG ...

''NANDINI .... NANDINI!'' Teriak Lena tidak sabaran, lalu keluar dari kamar dan terus berteriak memanggil kaka iparnya, membuat semua orang yang masih mengantuk langsung terbangun karna mendengar keributan.

''Ada apa? kamu kenapa Lena?'' Tanya Ibu Sonya, mencekal tangan anak gadisnya yang sedang mondar mandir memanggil Nandini.

''Iya, ada apa masih pagi sudah ribu-ribut?'' Tanya Siska sambil menguap.

''Kamu kenapa, Dek?''

Lena tidak memperdulikan pertanyaan semua orang, ia terus memanggil Nandini yang belum kunjung datang.

Sedangkan sang empu yang sejak tadi bersembunyi di balik tembok mengambil nafasnya dengan dalam, ia sudah siap dengan segala drama yang sudah ia susun dengan rapih.

Nandini berjalan dan pura-pura terpogoh pogoh dengan nafas tidak beraturan. Sesekali mengelap keringatnya di kening.

''Ad-ada apa Len?''

PLAK!

Tiba-tiba Lena menampar Nandini, yang membuat semua orang terkejut terutama Seno. Walau ia kurang memperhatikan istrinya dan tidak mencintai Nandini, tapi selama ini ia tidak pernah berlaku kasar dan main tangan.

''LENA! APA-APAAN KAMU INI.'' Bentak Seno mencekal tangan sang adik.

''Mas yang apa-apaan! Wanita miskin ini memang harus di beri pelajaran. Apa Mas tau, Dia sengaja tidak membangunkan aku untuk pergi ke pesta tadi malam!'' tuturnya yang mana membuat semua orang melihat Nandini.

Sedangkan Nandini yang di tampar merasa geram dan marah, seumur hidupnya baru kali ini ia di tampar. Nandini melihat Lena yang masih kesal dan menatap tajam dirinya.

PLAK!

PLAK!

Nandini menampar Lena dua kali, yang mana membuat semua orang melotot tidak percaya.

''KAMU MENAMPAR ANAK SAYA!'' Teriak Ibu Sonya. ''KAU TAU, SEUMUR HIDUPKU AKU TIDAK PERNAH MENAMPAR ANAKKU.''

''DAN ASALKAN IBU TAU! IBUKU YANG MELAHIRKAN KU JUGA TIDAK PERNAH MENAMPAR AKU! LANTAS SIAPA DIA YANG BERANI MENAMPAR AKU.'' Teriak Nandini menggebu, ia tidak mau kalah ... ia sudah memiliki cukup uang jika ia di depak sekarang juga.

''Nandini, kamu membentak ibuku.''

''DIAM KAMU, MAS! Selama ini aku selalu diam jika kalian semena-mena terhadapku! Aku juga punya perasaan dan harga diri, belum cukupkah selama lima tahun lamanya aku mengabdikan hidupku pada kalian? lalu apa yang aku dapat sekarang? tamparan dari adikmu yang tidak tau diri ini.'' Tunjuk Nandini tepat di wajah Lena.

''Dan kau! Aku sudah mencoba membangunkan mu, tapi kamu saja yang kebo tidak bisa di bangunkan. Sejenak jidat kau menamparku.''

''Kau berani melawan? kau sudah bosan jadi menantu, hah! Kau bisa saja di usir dari sini.'' Ancam ibu Sonya.

Nandini menoleh pada ibu mertuanya.

''Usirlah, suruh anakmu ini menceraikan aku! Kau pikir di dunia ini lelaki tampan dan kaya itu hanya anakmu?''

''Nandini!'' bentak Seno.

''Jangan membentakku! Teriak Nandini dengan berani ... walau dalam hatinya ia takut, karna ia harus melawan empat orang.

''Seno! Lihat istrimu yang sudah berani melawan. Usir saja sekalian biar dia jadi gelandangan.''

Bukannya takut, Nandini malah menantang dengan berani. ''Tunggu apa lagi, Mas! Usir aku dan ceraikan aku. Percuma aku jadi istrimu kalau di jadikan pembantu gratisan.''

''Seno.''

''Diam! Semuanya diam!'' Teriam Seno pada akhirnya.

Semuanya diam dan tidak ada yang bersuara, termasuk Nandini yang membuang muka dengan nafas yang masih memburu menahan kesal.

''Semua berawal dari kamu kan, Dek? Kenapa kamu tiba-tiba menampar Nandini, kau itu sudah besar ... kenapa nggak nyalain alarm? Dan Ibu, sudahlah ... disini yang salah Lena.''

''Tapi--''

''Bu, sudah.''

Seno melihat Nandini yang masih kesal hanya menghela nafasnya, baru kali ini ia melihat Nandini marah ... biasanya Nandini selalu lemah lembut dan menuruti pada semua orang, ia yakin jika tamparan Lena mengoyak harga dirinya hingga ia marah.

''Dini, masuk ke kamar mu.''

''Apa! Mas mau mengurungku?''

''Tidak, hanya saja kau harus tenang. Tidak biasanya kamu marah-marah.''

''Aku marah karna kalian! Dengar ya mas, hari ini aku nggak mau ngepel, nyuci, dan masak! Suruh saja istri muda mu yang kerjakan semuanya.''

''Apa ... aku?'' Tunjuk Siska pada dirinya sendiri.

''Iya, kamu! Kalau nggak mau suruh suamimu ini sewa pembantu. Diakan kaya, masa sewa pembantu saja nggak bisa.''

''NANDINI! KAU SUDAH KELEWATAN.'' Bentak Seno pada akhirnya, tapi inilah yang Nandini mau.

''KUBILANG JANGAN BERTERIAK PADAKU.''

PLAK!

Untuk kedua kalinya Nandini di tampar, sedangkan Siska tersenyum senang.

''LANCANG KAMU! AKU CERAIKAN KAMU, DAN PERGI DARI SINI.''

Nyes ...

Hati Nandini merasa sakit, tapi ini yang ia harapkan.

Nandini mengangkat dagunya dengan berani dan menatap Seno. ''Baik, aku akan pergi. Terima kasih atas lima tahun penyiksaan yang sudah kalian berikan padaku.''

''Jangan pernah bawa apapun dari rumah ini, kau hanya boleh pergi dengan apa yang kau gunakan saat ini.'' ujar ibu Sonya menatap remeh, ia yakin jika Nandini tidak akan sanggup hidup di luar sana karna tidak memiliki uang sepeserpun.

''Baik.'' Nandini menantang. ''Selama lima tahun aku hidup bersama kalian, aku sedekahkah keringatku. Semoga kalian mendapatkan karma atas sikap kalian yang zalim padaku.'' Teriak Nandini, lalu melangkah pergi dari rumah tanpa membawa apapun.

''Huh, liat saja dia pasti akan kembali dan merengek pada mu Mas. Sombong sekali dia.'' ujar Siska, melipatkan tanganya di dada.

''Benar kamu, Nak. dia itu nggak punya uang seperserpun. Biarlah dia jadi gelandangan.'' timpal ibu Sonya.

Sedangkan Seno, ia terdiam melihat kepergian Nandini ... ada hatinya yang merasa tercubit kala ia mengucapkan talak yang lolos begitu saja dari bibirnya. Demi tuhan, ia tidak sengaja mengucapkan itu. Tapi nasi sudah menjadi bubur, Seno hanya bisa menggigit lidahnya sendiri.

''Mas.''

''Hah?''

''Kenapa bengong? Mas nyesel udah ngusir wanita miskin itu?''

''Ng-nggak kok, Mas yakin jika dia akan balik ke rumah ini. Mana mungkin ia sanggup bertahan hidup di luar sana tanpa uang.'' Ucap Seno percaya diri.

Sedangkan Nandini yang berada di luar rumah, kini sedang menatap rumah suaminya, relat! Mantan suaminya dengan perasaan campur aduk, antara sedih dan bahagia.

''Kita tunggu kejutannya Mas, aku yakin kamu akan kelimpungan dan tidak bisa berbuat apa apa ketika harta kebanggaan mu itu sudah lenyap. Ha ha ha ha ...'' Nandini tertawa jahat.

''Mbak sehat?'' celetuk seseorang, yang mana membuat Nandini berhenti tertawa.

''Apa sih! Ganggu orang lagi senang aja.''

''Oh, kirain mba nya orang gila.''

''Sembarangan.''

''Kaburrrrr ...''

••••

...LIKE.KOMEN.VOTE...

Maaf cuma satu bab ... nanti up lagi yaaa.

1
A R
aspri nih ceritanya 😂😂
A R
🤣🤣🤣🤣
A R
tempe makan tempe mksdnya gimn jinyyy 🤣🤣
A R
🤣🤣🤣 ada upil di dlm idung 😂😂
Septa Rokadi
keren nandini
Nurul Boed
mantap nandini 😂😂😂
gaby
Adam bukan ga sanggup menahan gejolak dlm dada, tp ga tahan sm gejolak di dalam Celana/Facepalm//Facepalm/
Ayu Ning Ora Caantiikk
mantab nandini
🌹Nabila Putri🌹
wahhhhhh... daebakkkkkk
💯💯💯💯💯❤❤❤❤❤❤Adammmmmm💕💕💕
gaby
Ampun dah si Nandini. Kalo dulu mertuanya Galak, nah yg skrg calon mertuanya Somplak/Facepalm/
gaby
Nenek2 somplak
gaby
Pintar Nandini, menghadapi srigala kita jg harus jd srigala dulu. Gapapa ngorbanin 200jt, masih ada puluhan milyar tersisa
gaby
Emang bnr2 pelit bin medit. Smua harta di simpan di brankas bukan di bank. Takut kena pajak atau tkt kena OTT kpk
gaby
Keren thor, ga kalah seru sm Cinderela somplak. Malah menurutku lbh seru ini, tp sayangnya upnya jarang2. Smangat ya kaka othorku yg paling SOMPLAK/Ok//Ok/
gaby
Gimana si Seno ga kaya, La wong pelit bin medit. Ga mau byr pembantu, istri jd babu. Ati2 suami pelit sm istri kena Azab Rejeki sulit, Mati kejepit, Kuburan sempit.
gaby
Pas bgt visualnya. Jarang2 ada novel visualnya sesuai.
gaby
Bener bgt, uang adalah obat dr sgala penyakit. Karena berobat itu pake uang bkn pake daun
A R
lupa di wax bulunya 🤣
A R
peluk 🤣🤣🤣
A R
ella dilawan 🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!