Kesedihan mendalam karena diselingkuhi sang tunangan, membuat Sanum menerima tawaran Vevita sahabat baiknya. yang memberikan Sanum sebuah voucher liburan Menaiki kapal pesiar termewah, yang tidak sembarangan orang bisa memasuki nya.
Kesialan pun berlanjut, Sanum yang setengah mabuk salah memasuki kamar. Rasa kecewa dan penghianatan membuat dia Ingin membalas dengan pria yang dianggapnya sebagai pria bayaran yang dikirimkan oleh Vevita untuk menemaninya selama liburan.
Setelah melalui malam panjang, One Night Love dengan pria itu. Sanum pun pergi begitu saja, dia pun menghilang setelah mengetahui jika dia hamil anak kembar. pertemuan tak terduga kembali setelah Sanum bekerja diperusahaan besar yang ternyata dipimpin oleh pria yang dianggap nya sebagai pria bayaran malam itu.
Mampukah Sanum mempertahankan anak-anaknya, atau memilih kembali pada tunggangan nya Rendi.?"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulau indah
"Eh Sanum Minggu besok acara ulang tahun perusahaan, tidak tanggung-tanggung perusahaan kita menyewa sebuah pulau dan penginapan untuk seluruh karyawan nya selama tiga hari." Nita sangat antusias memberitahu Sanum saat break makan siang mereka dikantin yang disediakan perusahaan.
Begitu juga dengan teman-teman mereka yang lain, semua pada sibuk membicarakan tentang perayaan ulang tahun yang diselingi liburan bersama.
"Eh dengar-dengar Presdir kita ikutan lho, aku tidak sabaran sering-sering melihat wajah tampan Presdir." ucap yang lain
"Ngomong-ngomong, siapa ya wanita yang berhasil mendapatkan hati dan cinta nya?"
"Kalau aku penasaran, gimana ya rasanya disentuh. apalagi melakukan hubungan itu dengan Presdir. meskipun aku sering menghayal dengan nya." ucap Nita yang langsung membuat Sanum keselek dan terbatuk-batuk.
"Sanum kamu kenapa?" ucap mereka kompak.
"Atau jangan-jangan kamu juga suka ya menghayal yang tidak-tidak juga. dengan Presdir kita?" tanya Fian teman satu Line mereka.
Sanum hanya menggeleng pelan,
"Kalian salah, aku tidak sekedar menghayal. tapi benar-benar melakukannya, bahkan sekarang aku mempunyai tiga orang anak kembar dari hasil hubungan itu." ucap Sanum berbicara dalam hatinya.
Meskipun semua pada heboh, Sanum terlihat biasa saja tentang berita itu, karena dia tentu lebih memilih menghabiskan waktu dengan bermain bersama ketiga buah hatinya.
"Sanum pokok nya kamu harus ikut untuk kali ini, karena kamu akan rugi besar jika melewatkan kesempatan emas ini.!" terang Fian.
"Maksud mu?" Sanum penasaran kenapa dia harus rugi. toh waktu dirumah lebih berharga dan hemat pengeluaran lagi pikirnya.
"Disana akan ada give away, dan doorprize bagi karyawan berdasarkan acak id No kartu karyawan nya, dan ada juga berbagai macam perlombaan yang mana hadiahnya sangat fantastis cukup kebut berbulan-bulan untuk kedepan.
Sanum mulai tertarik mendengar penuturan mereka, mengingat dia sangat butuh uang untuk keperluan belibsusu ketiga bocah kesayangan dan sisanya, akan dia tabung buat masa depan anak-anak nya kelak. terlalu panjang pemikiran Sanum.
"Baiklah aku akan pikiran kembali, lagian waktunya masih panjang Khan?"
"Eits..., masih ada lagi yang belum kamu tahu, tentang perlombaan Suara terbagus dan pencarian Miss Juang MNCR groups terbaik nantinya."
"Apa hubungannya dengan diriku?"
"Sanum, Sanum kamu itu susah ya dibilangin. kamu itu sangat cantik dan natural lagi, sayang jika kamu menyia-nyiakan kesempatan ini." ucap Nita.
"Bukannya tidak mau, tapi aku takut bertemu dengan Arya kembali. semakin sering aku tampil dihadapannya semakin besar kemungkinan dia akan mengenaliku." kata hati Sanum. dia menolak halus penawaran teman-temannya itu.
Sanum menggelengkan kepalanya, melihat tingkah para sahabat-sahabat nya yang mau bertaruh uang jika Presdir mereka Arya pasti akan ikut ke pulau. Nita yang merupakan sahabat paling dekat dengan Sanum ikut bertaruh.
"Aku yakin Presdir kita Arya pasti ikut kesana, jadi untuk apa kalian harus bertaruh." ucap Sanum.
"Kenapa kamu begitu yakin." balas Nita.
"Karena ini perusahaan miliknya, jadi tidak mungkin dia melewati hari penting dan bersejarah bagi perusahaan nya ini." terang Sanum.
"Kamu salah Sanum, Arya lebih suka memerintah dan mewakilkan pada dua orang asisten nya, yaitu Zen dan seorang wanita tomboi yang sangat ahli beladiri yaitu Mika." terang Fian.
"Ooooo,"
Sanum akhirnya memilih diam, dan kembali masuk ke area tempat nya Bekerja begitu jam istirahat siang mereka selesai.
𝐭𝐩 𝐚𝐪 𝐩𝐢𝐧𝐠𝐬𝐚𝐧 𝐤𝐥𝐨 𝐥𝐚𝐩𝐞𝐫 𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐮𝐦
𝐩𝐝𝐡𝐥 𝐮𝐝𝐡 𝟐𝟎𝟐𝟏 🤔🤔
kenapa mama n oma g bilang klo nama janda itu Shanum.. pasti langsung cuz KUA 🥰🥰