NovelToon NovelToon
Cinta Telah Berpaling

Cinta Telah Berpaling

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:130.9k
Nilai: 5
Nama Author: Base Fams

Follow IG : base_author

Membaktikan kehidupannya untuk imamnya, peran yang dilakoni Thalia Ruth selama 4 tahun menjalani hidup berumah tangga dengan Andre Miles, suaminya. Di tinggallkan kedua orang tuanya karena kecelakaan menjadikan Thalia yang yatim piatu sepenuhnya menggantungkan hidupnya pada Andre dengan kepercayaan yang tanpa batas. Bagaimana Thalia menjalani kehidupannya setelah Andre mencampakkannya setelah memperoleh semua yang diinginkan?? bahkan ibu mertua pun mendukung semua perbuatan suaminya yang ternyata sudah direncanakan sejak lama.
Menjadi lemah karena dikhianati atau bangkit melawan suaminya... manakah yang dipilih Thalia?
Siapkan tisu dan alat tempur sebelum membaca 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 8

Suara mobil dari arah luar mengalihkan Thalia dari layar ponselnya. Tahu siapa yang datang, Thalia memacu langkah cepat untuk menyambut suaminya. Ia membuka pintu dengan lebar.

Andre keluar dari mobil. Melihat Thalia berdiri diambang pintu, ia tersenyum menyembunyikan buket mawar putih dibalik punggungnya. Ia pun menghampiri istrinya.

"Selamat datang, Mas." Sambut Thalia sangat ceria. Manik coklat mengerlip indah serta bibirnya melengkung membentuk senyuman. "Apa yang Mas sembunyikan?" tanya Thalia penasaran.

"Bunga untukmu," Andre menunjukkan buket mawar yang disembunyikannya lalu memberikannya kepada Thalia.

"Mawar putih, " gumam Thalia. Thalia tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia semakin melebarkan senyuman, mengambil alih buket itu. "Bunga yang sangat cantik. Terimakasih Mas." Thalia menjatuhkan dirinya di pelukan Andre

Andre membubuhkan kecupan di kening istrinya. Ciuman yang dalam membuat mata Thalia terpejam.

Kepala Thalia terangkat untuk menatap wajah Andre. "Kamu terlihat lelah, Mas." Thalia menempelkan tangannya di pipi Andre, lalu membelainya.

"Sangat, dan punggungku sangat pegal." Keluh Andre yang dibuat-buat.

"Modus, bilang aja ingin aku pijitin." Thalia memukul bisep suaminya lalu mereka tertawa.

"Apa kamu keberatan?"

"Tidak, Mas. Nanti malam aku akan memijatmu."

"Gunakan dress berenda warna hitam, " bisik Andre mengerlingkan matanya.

"Mesum. Berikan tasnya."

"Tidak perlu, biar Mas yang membawanya. Ayo, kita masuk." Andre merangkul pundak Thalia mengajak istrinya ke kamar mereka.

"Mas mau langsung mandi? " Thalia meletakkan buket bunga diatas bufet. Ia membantu Andre melepas dasi dan kaitan kancing pada kemeja Andre. Tubuh sixpack Andre kini menjadi pemandangan untuknya.

"Iya, Sayang. " Sahut Andre sambil melepaskan arlojinya, memberikan benda tersebut ke tangan Thalia.

"Aku akan siapkan baju, dan membuat kopi untukmu, Mas."

Andre mengangguk setuju, sejurus kemudian pria itu masuk ke dalam kamar mandi sedangkan Thalia mempersiapkan pakaian Andre. Setelah semua beres, ia ke bawah membuat kopi.

Setelah mandi, Andre berdiri di balkon dengan menggunakan pakaian yang disiapkan Thalia tadi. Menggenggam ponselnya, ia membuka ruang chat bersama Mona. Ada satu pesan yang belum di bacanya.

◉ Aku baru saja sampai, Sayang. Tadi aku mampir ke butik dulu untuk mengambil pesananku.

Andre segera membalas pesan sang kekasih, sambil memikirkan wanita itu. Ia sangat bersyukur Mona bisa mengerti kondisinya dan mau bersabar.

◉ Coba pakai, dan tunjukkan kepadaku.

Di apartemen dengan nomer unit 190, Mona tersenyum membaca pesan Andre. Mona memenuhi keinginan Andre. Ia mengeluarkan dress dari paper bag yang ia pesan di butik langganannya kemudian mencobanya. Ia berdiri di cermin, memotret seluruh tubuhnya yang berbalut long dress berwarna silver dengan belahan di depan, memamerkan kaki jenjangnya serta potongan atas yang rendah membuat bagian atas tubuhnya terekspos. Ia pun mengirimkan fotonya kepada Andre.

◉ Bagaimana, menurutmu?"

Andre membuka foto kekasihnya, beberapa detik ia terkesima dengan penampilan Mona. Andre membalas pesan Mona lagi.

◉ Luar biasa, Sayang. Kamu terlihat sangat sempurna dan juga seksi.

Suara dorongan pintu kaca di dengar Andre. Andre menyelipkan ponsel ke dalam saku. Ia mendekati Thalia yang sedang meletakkan baki yang terdapat dua cangkir kopi latte, dan juga tahu isi.

Andre duduk lebih dulu, ia manarik tangan Thalia membuat istrinya itu jatuh diatas pangkuannya. "Aku menunggumu sejak tadi. Kenapa kamu lama sekali, Sayang?"

"Aku menggoreng tahu isi dulu tadi."

Andre menemukan luka bakar di tangan kanan Thalia, kemudian ia mengangkatnya. "Dan tanganmu terluka, begitu? Kenapa tidak meminta Mbok untuk menggorengnya?"

"Aku ingin melakukannya sendiri, Mas."

"Keras kepala." Andre mengacak rambut Thalia. "Bangunlah, aku akan mengambil obat untuk mengoles lukamu."

"Tidak perlu, Mas. Ini hanya luka kecil."

"Tapi tidak bisa di diamkan. Luka ini akan membekas."

Thalia tidak bisa melarang lagi. Dia hanya bisa pasrah jika suaminya sudah mengambil keputusan untuk mengobatinya. Andre menurunkan Thalia, pria itu ke dalam kamar. Tidak lama, ia kembali dengan salep berada di genggamannya.

Andre mengambil tempat di sisi Thalia. Ia mengoleskan krim di atas luka bakar istrinya dengan pelan, serta meniup luka yang melembung terdapat cairan di dalamnya. "Lain kali berhati-hatilah."

"Iya Mas. " Patuh Thalia memperhatikan pergerakan Andre sampai suaminya itu selesai mengobatinya. "Terimakasih."

Matahari sudah mulai turun dan menikmati kopi bersama merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.

"Aku memutuskan untuk ikut kelas kursus Mas." Thalia membuka suaranya.

Andre menyesap kopinya lalu meletakkan cangkirnya di atas piring tatak, menatap istrinya kini. "Lalu, kamu ingin kursus apa?"

"Pastry dan bakery, " balas Thalia.

"Pastry dan bakery," ulang Andre mendapati istrinya mengangguk cepat.

"Hana merekomendasikan tempat kursus di dekat perumahan tempat dia tinggal. Katanya, pengajarnya seorang koki dari Prancis. Mungkin, hari senin aku akan kesana untuk daftar. Kebetulan informasi yang aku dapat dari websitenya, masih ada slot kosong buat sebulan ke depan. Pertemuannya 3 kali dalam seminggu, dari jam 1 sampai jam 4. Bagaimana menurut Mas? Mama tidak apa-apa kan jika aku tinggal?"

"Tidak masalah. Di rumah ada Mbok, lagipula kamu juga kursus hanya beberapa jam saja."

"Terimakasih, Mas." Thalia menyandarkan kepalanya di atas bahu Andre. Andre merangkul pundak Thalia, mengusap pipi istrinya.

"Mas, " Thalia mengusap dada Andre. Andre menunduk membalas tatapan Thalia untuknya. "Beberapa hari yang lalu, di swalayan aku bertemu dengan teman lamaku. Dia seorang Dokter Obgyn di Rumah sakit Husada."

"Lanjutkan, " Andre mengambil tahu isi, lalu memakannya.

"Aku sempat konsultasi dengannya.Dia menyarankan agar kita memeriksa kesuburan. Setelahnya kita bisa sama-sama melakukan program kehamilan."

"Baiklah... Mas akan meminta Mona untuk mengatur jadwal, Mas. Kamu mau bersabar?"

"Tentu Mas." Thalia menjatuhkan dirinya lagi dalam pelukan Andre. Menghabiskan waktu bersama di sore hari hingga menjelang malam.

Thalia memindai pakaiannya dan juga pakaian Andre ke dalam tas. Besok pagi, mereka akan pergi berangkat, berlibur ke Pantai Papuma yang terletak di Jember.

"Pakaian sudah beres, tinggal memasukkan peralatan mandi."

Andre asik sendiri dengan ponselnya, bersandar di kepala tempat tidur. Thalia memindai tas ke bawah, ia pun menyusul Andre. "Kenapa Mas senyum-senyum seperti itu, apa yang Mas liat?"

Andre menutup layar pesan bersama Mona, meletakkan ponselnya di meja kecil di sisi tempat tidur mereka. "Mas melihat video lucu, Sayang. Apa semua sudah beres?" Andre mengalihkan pertanyaan Thalia.

"Sudah, " Thalia menyandarkan tubuhnya di tubuh Andre, memeluk suaminya itu. "Jadi, mau aku pijitin?"

Bukannya menjawab, Andre mencium bibir Thalia. Ia menutup mata. Membayangkan wajah Mona, pria itu pun memperdalam ciumannya membuat istrinya mengalungkan tangan di lehernya.

Thalia tidak diam. Ia membalas, mengimbangi tempo pergerakan bibir Andre di atas bibirnya. Ia ikut terpejam, tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipinya.

Malam semakin larut. Merasakan tenggorokannya kering, Thalia terbangun dari tidurnya seusai menuntaskan kewajibannya.

"Dimana Mas Andre?"

.

.

.

Bonus buat kalian..

1
🏘⃝Aⁿᵘ иια💋❣️👻ᴸᴷ𝐀⃝🥀
Nangis nangis dah si moma perlakukan kek gitu sama Andre😂🤣
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤
siapa tuh yang tiba2 datang mengagetkan Angga.kecyduk Angga ngintip2 Thalia
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤
ada yang lebih di prioritaskan Angga yaitu Thalia
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤
status Siska masih istri Brian,belum resmi bercerai.kok bisa2nya dia meminta Angga untuk menemani.
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤
Leo pasti yang mengikuti Andre
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤
Alasan Andre saja ingin bertemu padahal dia penasaran ingin menjamah Tita yang masih gadis
ᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤
Tita senang bisa membalas keangkugan Mona dengan Andre yang lebih membela Tita ketimbang Mona
Niͷg_Nσͷg
aissss kira2 siapa yang main toal toel mas angga? 🤔 apa mungkin Leo atau teman angga 🤔
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
oooo tidakkk thor angga buat umi sja🤣🤣🤣
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
senang hati c angga , thalia mkn roti yg di buatnya tu, siapa yaa tu
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
lapar dah tergiur ya thalia sma roti angga
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
jgn maksa diri la siska nnt rugi dan kecewa ada lah nnt
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
idih cemburu biar betul kami ni siska , angga saja hanya anggap kamu tu temannya tidak lebih juga
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
buang sifat ego mu demi anak kamu berdua
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
belom coba belom tau siska mustahil lah brian tdk mau dtg
🍭ͪ ͩ ɱιɳ ɱιҽ⛅
buang sifat ego mu tu siska jangan kerana tdak suka sma suami adanya ank jdi korbannya pla
Primavera
hiliih itu aku aka othoor🤭🤣
Duuh siapa yaa...bertemu mantankah?
Primavera
nah bener bgt
Primavera
aduuh siapa dy dy dy?mudah2an bkn Adrian...
Primavera
kangenmu bahaya,takutnyaa ntar nyosor lagii...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!