NovelToon NovelToon
Cinta Di Silang Takdir

Cinta Di Silang Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:461
Nilai: 5
Nama Author: Lovey Dovey

Putri, seorang mahasiswa semester 3 dengan pribadi yang tenang dan lembut, menyimpan rahasia kecil.
ia bekerja paruh waktu sebagai pelayan di sebuah kafe. Namun, yang seharusnya menjadi tanda ketangguhan dan tanggung jawab, menjadi sumber perundungan. Teman-temannya membuat dugaan bahwa Putri bekerja karena kekurangan ekonomi.

Situasi memburuk ketika Fabian menyebarkan berita bohong bahwa dia dan Putri pernah tidur bersama, sebuah tuduhan yang sepenuhnya tidak berdasar. Berita ini seperti api di tengah hutan kering, seketika Dia harus menghadapi masalah yang serius.

Meski demikian, Putri tetap tangguh, menahan semua kepedihan dengan anggun. Namun, di tengah kegelapan ini, ada cahaya yang mulai muncul dari sosok Rafiy, siapakah Rafiy ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lovey Dovey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

Sebelum kedai buka, jam 16.30

Setelah Aza mengantarnya, Haira masuk ke dalam kedai dan disana ternyata sudah ada sissy di meja pelanggan, ia melihat mata Sissy sembab jadi ia menghampirinya

"Sissy" Panggil Haira

"kak Haira" Sissy Berlari ke arah Haira dan memeluk Haira dengan erat

"Ada apa?"

"Aku kangen sama kakak, mamah Jahat" Sissy tiba-tiba menangis di pelukan Haira

Haira melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Sissy

"Heii, gak boleh ngomong kayak gitu, Sini, cerita sama aku, kenapa?" Haira lalu mengajak sissy untuk duduk kembali

*Flashback On*

Nova dan Rey mengajak Sissy ngobrol serius di ruang tamu, kini ketiganya dalam raut wajah yg serius

"Hari Minggu nanti, Kamu harus berdandan cantik ya sissy karena kamu akan bertemu dengan Jodohmu" Pinta Taeyeon

"Jodoh? Maksudnya?" Sissy terkejut mendengar pinta taeyeon

"Kamu akan menikah dengan pilihan Mama"

"Pilihan? Maksud mama, Aku dijodohin?"

"Iya"

"Aku punya pacar mama, kan mama tau"

"Putusin"

"Putus? Gak mau, aku gk mau putus sama pacar aku"

"mama bilang putusin ya putusin"

"Nggak, Pah? Mah? Aku gak mau dijodohin, aku mau nikah sama pilihan aku sendiri"

"Sissy kamu turuti saja perintah mama kamu" Ucap rey

"Papa sama aja, mama juga, Ini tu jaman modern, masak main jodoh jodoh an sih, Pokoknya Sissy gak mau" Sissy pergi dari sana

"Sissy nak, dengarkan mama dulu, apa kamu gak mau tau siapa calonnya? Dia ganteng lo, Kaya, Heii, lihat dulu fotonya, kamu pasti langsung suka" Teriak Taeyeon saat melihat Sissy Pergi

"Aku gak peduli, aku maunya cuma sama Arkan" Teriak Sissy sambil menaiki tangga untuk ke kamarnya

Flashback Off

"Ahh begitu ceritanya"

"Kak putt.. , gimana ni? Aku gak mau dijodohin"

"Heii, kamu tenang dulu, Kamu udah crita sama Arkan?"

Sissy menggeleng

"Gimana ya perasaan Arkan saat tau aku bakal dijodohin, kita udah pacaran 2 tahun kak"

"Gini deh, Coba kamu bilang sama Arkan, suruh dia ngomong sama mama dan buktiin kalau dia beneran cinta dan sayang kamu, dan nyuruh mama buat batalin perjodohannya" Haira memberi saran kepada adiknya ituu

"Nanti aku coba bilang ke Arkan deh"

"Iyaa, kakak juga akan bantu, besok kakak akan ke rumah dan ngobrol sama mama soal ini"

"Makasih ya kak" Sissy lalu memeluk Haira dan Haira mengusap rambutnya dari belakang

***

Setelah kedai tutup, Haira dijemput oleh Aza dan Aza mengajaknya ke apartemen nya, Aza menyuruh Haira untuk santai dan menganggap apartemen nya sebagai miliknya sendiri, Aza duduk di sofa dan menyuruh Haira untuk berbaring dan meletakkan kepalanya di paha Aza, Meskipun awalnya canggung tapi Haira menurutinya.

Aza mengusap usap rambut Haira yang berada di pangkuannya itu dan menyuruh Haira menceritakan semua masalahnya

"Kenapa bisa kamu sama orang tuamu mu pisah rumah? Lalu rumah itu rumah siapa?" Tanya Aza

"Itu.., rumah Kakek dan Nenek, Sebenarnya aku adalah anak yg tidak diinginkan" Haira menautkan kedua jarinya dan mengigit bibirnya, ia tdk tau Aza akan merespon bagaimana

Aza sedikit terkejut tapi berusaha tenang

"Anak yg tidak diinginkan, maksudnya?"

"Apa kamu jijik kalau Pacaran sama Anak haram?"

"Ha? Maksud kamu apa sih?"

"Aku ini anak haram"

Aza tidak bisa berkata kata, tangan yg tadi mengusap rambut Haira kini berhenti mengusap nya, dan Haira mengubah posisinya, Haira bangun dari pangkuan Aza

"Mamah melakukannya dengan pacarnya dan pacarnya tidak mau tanggung jawab, Mamah kecewa sama pacarnya dan depresi karena mengandung tanpa suami, beberapa hari kemudian Papa rey yang katanya dulu sangat menyukai mam tapi slalu ditolak mama, ia datang dan bilang akan bertanggung jawab, meskipun mama tidak cinta tapi mama menerima papa rey agar tidak menanggung rasa malu tapi meskipun begitu mama slalu berusaha mengugurkan kandungannya tapi dilarang sama papa rey, Kakek dan Nenek, dan Saat mama mau melahirkan ia mendapat kesulitan dan aku susah dilahirkan, mamma kehilangan banyak darah, tapi untung saja mama kuat sampai berhasil melahirkanku, setelah aku lahir mama gak mau merawatku tapi papa rey mau, jadi papa yang merawatku, lalu mama dan papa rey punya anak, adikku, aku cukup dekat dengannya, Aku tinggal dengan mama dan papa sampai aku lulus SMA lalu pas kuliah aku tinggal sama Kakek nenek" Jelas Haira

"Ooh gituu, beda banget sama yang kesebar ya"

"Yaa gitu, Padahal aku gk kerja di kedai karena butuh uang, toh bukan nya sombong ya, keluarga aku bisa dibilang cukup mampu"

"Trus kenapa Bian bilang gitu, kamu butuh uang?"

"yahh aku gak tau, aku emang gak crita semua ke Bian, aku cuma crita kalau aku kerja di kedai ini, dan gk bilang kalau yang punya mamah aku, trus dari situ dia mungkin menyimpulkan, kalau aku kerja karena butuh duit, dan makanya dia nyebarin hoaks kalau demi uang aku jual diri kyk gitu, padahal kan gak" Haira mulai menangis tersedu sedu lagi

Aza lalu merangkul yang duduk di sampingnya itu dan memenangkan nya

"Cup cup cup, Kamu jangan sedih lagi, kan kamu punya aku sekarang, aku janji akan slalu ada untuk kamu disini"

Haira melepaskan rangkulan Aza dan menghapus air matanya menggunakan tangan "Makasih ya Za, udah mau dengerin curhatan aku"

Aza tersenyum dan bertanya lagi

"Iyaa sayang, oh ya kok kamu bisa tinggal sama Nenek dan Kakek mu?"

"Iyaa, Karna mama slalu melakukan ku seperti pembantu dirumah dan slalu bersikap kasar terhadap ku, papa rey tidak tega, ia tidak slalu bisa menjagaku karna harus kerja, jadi ia menitipkan ku ke Kakek dan Nenek dan aku mulai tinggal disana" Lanjut Haira

"Trus soal kedai itu?"

"Kedai? Karna Kakek sangat marah dengan sikap mama yang begitu kasar terhadap ku jadi Kakek gak jadi mewariskan Restoran miliknya pada mama dan mewariskannya ke pamanku, dan mama hanya di warisi kedai itu"

"Ahh begitu rupanya"

"Kamu gak Jijik?"

"Jijik kenapa?"

"Karena aku anak haram"

"Kenapa harus Jijik? Itu bukan salahmu, Bayi itu terlahir suci tidak ada yang namamya anak haram"

"Makasih ya Aza"

"Sama sama" Aza mencoba mendekatkan wajahnya dengan Haira hingga tak tersisa jarak, Aza memiringkan wajahnya dan mencoba meraih bibir Haira

Cup

***

Malam pun tiba Aza meminta Haira untuk menginap di Apartemennya dan Haira menurutinya, Aza telah ijin kepada kakek nenek Haira untuk mengijinkannya Haira sementara menginap di apartemen Aza, dan mereka mengijinkannya dengan janji, Aza tidak akan melakukan hal hal yang diluar batas kepada Haira, Aza mengiyakan, dan Haira telah membawa beberapa Bajunya, Aza ingin Haira tinggal di Apartemennya untuk beberapa hari.

Terhirup bau yang sangat sedap dari dapur apartemen Aza, Aza pun langsung keluar kamar dan menuju dapur, dilihatnya Haira sedang memasak, ia pun lalu memeluk Tubuh gadis itu dari belakang

"Apa yang kamu lakukan?" Haira kaget tiba-tiba Aza memeluknya

"Aku ingin melihat Pacarku masak" Aza mengendus leher Haira

"Jangan begini dong, Aku jadi gak bisa masak" Haira yang merasa Risih dengan sikap Aza

"Okey, Aku tunggu disana yah, Masak yang enak ya My Princess" Aza melepaskan Pelukannya

.

.

.

Setelah selesai memasak, Haira menghidangkan masakannya di meja makan yang sudah ada Aza menantinya, setelah selesai menghidangkan. Haira duduk di sebelah Aza dan mengambilkan makanan untuk Aza

"Waahh, Kamu udah pantes ni jadi istri aku" Aza yang melihat Haira hendak mengambilkan nasi untuknya

"Hah?" Haira tiba2 menaruh piring Aza

"Kenapa?"

"Ambil sendiri" Haira cemberut dan dalam hatinya 'Kenapa juga aku ngambilin buat dia, malu dah malu'

"Okee kalau gitu" Aza meraih Piring Haira dan mengambilkan nasi dan beberapa lauk, setelah selesai ia menaruhnya di depan Haira

"Makanlah"

"Kenapa malah kamu yang ambilin?"

"Udahlah, cepat makan, makan yang banyak baby"

Haira tersenyum malu

***

Setelah selesai makan, Aza tampak sedang menutup kelambu apartemennya, dan Haira hanya memperhatikan di sofa, sungguh Aza adalah suami idaman, tiba tiba Haira berdiri dan menghampiri Aza, ia sedikit berjinjit saat tiba di samping Aza untuk menyamakan tingginya, setelah itu

Cup

Haira mencium Pipi Aza dan mengatakan "Love you"

Aza terkejut dengan tingkah Haira, ketika ia berbalik Haira sudah pergi dari sana, Haira berlari ke arah kamar dan menepuk nepuk wajahnya sendiri 'Duuhh, Haira apasih yang kamu lakukan malu malu in aja' batin Haira

Aza yang melihat itu, merasa gemas dan sedikit terkekeh, pacarnya sungguh menggemaskan.

Setelah selesai menutup selambu, Aza lalu menghampiri Haira di kamar, dilihatnya Haira menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut hingga tidak terlihat tubuhnya sama sekali, Haira pasti sangat malu setelah melakukan itu, Aza lalu duduk di tepi ranjang

"Ra, kamu sudah tidur? " Aza sambil mengelus tubuh Haira yang tertutup selimut

Haira sedikit membuka selimutnya hingga memperlihatkan setengah wajahnya "Maaf"

"Kenapa? Karena menciumku?" Tanya Aza.

Haira mengangguk

Aza tersenyum

"Biar ku balas" Aza menyingkirkan selimut dari tubuh Haira dan berusaha meraih bibirnya, Haira yang sadar dan mengetahui apa yang akan dilakukan Aza, ia segera menghadangnya dengan mendorong dada Aza agar Aza tidak terlalu dekat

Aza yang menyadari nya lalu menjauhkan badannya dari Haira dan terkekeh sedikit, setelah itu ia berjalan ke arah pintu kamar, menutup pintu kamar dan menguncinya. Aza kemudian berbalik kembali ke arah Haira dan membaringkan tubuhnya di sebelah Haira, Haira kaget dan menjauhkan dirinya dari Aza

"Kamu mau ngapain?"

"Tidur"

"Disini?"

"Iyaa, Kenapa?"

Haira gagap "E-em.."

"Kalau gak suka, aku pulang ke rumah aja"

"Jangan"

Aza tersenyum

"Yaudah, sini, ayo tidur"

Lalu Aza dan Haira pun terlelap

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!