Elsa dan Miller selalu menempuh percintaan nya dengan banyak Duka dan Luka.
sampai teman yang di dekatnya ikut merasakan pusaran cintanya yang tak kunjung menemukan arti bahagia.
Mereka berawal dari teman kecil sampai membawanya ke jenjang percintaan nya yang lebih serius, namun seketika ada suatu kejadian yang dimana membuat mereka ikut merasakan kejahatan cinta.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
08.
Di sebelum nya ada seorang pria yang ingin berkenalan dengan elsa, namun tiba-tiba ada sebuah tangan mengarah ke telinga untuk menjewernya.
"Kau buat apa berkenalan sama wanita lain, kau lupa kalau bersamaku baby!" Ucap wanita yang ternyata pacarnya.
"Sumpah, rasanya gue ingin pulang saja" Batin elsa
Elsa bersama ketiga temannya masuk ke dalam kelas dan melanjutkan pelajaran seni budaya.
Disini ada Andita yang menyerahkan tugas seni budaya. guru itu menanyakan kepada andita siapa yang akan menjadi presentasi dari hasil karya nya.
"Miller" Ucap Andita singkat
Miller pun maju dan membacakan isi cerita pendek di dalamnya.
"Di sebuah pegunungan terdapat sebuah alam yang dibuat oleh manusia dengan berbagai keindahan alam yang memanjakan mata"
"Terdapat ada tiga remaja yang sedang berkunjung kesana, orang-orang disana menerima kita, mereka mengajarkan kita sebuah artinya pertemanan."
"Dengan aspek budaya, disana terdapat patung-patung pahlawan kita yang dibuat oleh manusia"
"Setelah melakukan banyak sesi foto bersama, satu wanita mengajak pria untuk mengobrol bersama, dan satu wanita hanya menunggu di warung"
"Wanita yang membawa pria itu menyatakan rasa sukanya kepada cowok tersebut, tapi sayangnya cowok tersebut menyatakan di dalam hatinya sudah dimiliki wanita yang berada di warung itu"
"Dan dengan rasa penuh penyesalan wanita itu melakukan kejahilan sedikit kepada wanita itu, saat mereka pergi dari situ, pria itu mengajak dua wanita yang dibawanya ke sebuah tempat makan, wanita yang bersama pria itu terus mendekati pria tersebut"
"Lihat wanita itu sudah cemburu, sang pria mengatakan bagaimana kita bisa mengatasinya, wanita yang bersamanya bilang tidak usah khawatir"
"Mereka pergi meninggalkan tempat makan menuju rumah wanita tersebut"
"Wanita yang terus bersama pria itu dengan sengaja mengucapkan bahwa dia sudah berpacaran dan mengucapkan terima kasih."
"Wanita tersebut cemburu dan menangis, lalu meminta cowok tersebut untuk bersamanya, wanita itu akan pergi membeli makanan ringan di sebuah minimarket."
"Wanita tersebut sengaja mengulur waktu untuk kembali kerumah wanita itu, tujuan nya biar mereka lebih dekat lagi, dan lagi"
"Hanya menunggu berbincang wanita itu pulang bersama pria tersebut dan mengatakan kalau kau cinta dengannya, ucapkan saja" Eh— Miller mendadak bengong
Presentasi cerpen pun selesai.
Tepuk tangan seisi kelas pun berkumandang mengarah kepada tugas karya sastra milik kelompok nya Elsa.
"Nice" Pekik Andita
Miller berjalan menuju tempat duduknya dan mengatakan sesuatu ketika dia melewati tempat duduknya andita
"Woy Andita! dialognya kenapa lu ubah jadi kacau begitu, bikin gue malu anjing" Desis Miller tegas
"Maaf, tapi itu sebagai perwakilan klarifikasi gue"
Di sisi lain Elsa sedang malu besar dan tidak percaya kalau mereka berdua sedang menjahili elsa yang punya rasa cemburu yang berlebihan.
Saat miller kembali ke tempat duduk dia langsung mendapatkan sebuah cubitan keras dari Elsa. "Bodoh bego goblok." Ucap nya kasar
"Kalau lu punya waktu saat pulang, kita akan pergi ke sebuah tempat dulu" Desis Miller berbisik
Elsa menoleh kearahnya dan mengangguk singkat dengan senyuman kedua sudut bibir naik keatas
Elsa melihat andita yang sedang tertawa tipis-tipis saat memperhatikan nya. Dia hanya respon menggelengkan kepala sambil menatap dingin
"Bego nya setengah mati lu goblok" Lanjut Elsa kasar ngedumel sendirian
Di jam pulang Istirahat Elsa yang sudah bersama Miller digerbang sekolah. akan menuju ke tempat makan terlebih dahulu untuk mengisi perut mereka yang kosong
Elsa menelpon orang tua nya kalau ingin pulang bersama temannya dan izin untuk pulang telat
"Kita mau kemana" Ucap Elsa setelah sibuk menelpon papahnya.
"Apa lu marah dengan perbuatan ku akhir-akhir ini" Jawab Miller kepo
Elsa sedikit greget cuma dia sabar menahan emosinya "Lu itu emang sangat bodoh, lu gak tahu perasaan gue sampai buat gue nangis Mulu, kering air mata gue karena lu!" Omelnya cempreng
"Lu bawa motor ga?" tanya Miller singkat
"Gak" Jawab Elsa jutek
"Gue mau bawa lu makan ke tempat yang sudah gue pesan jauh-jauh hari" Kata Miller datar
Tak lama Miller dan Elsa memulai perjalanan menuju tempat makan yang sudah Miller pesan terlebih dahulu
Tepat Di ruangan VIP yang Miller pesan membuat Elsa keringat dingin, dan gemetar gugup.
"Apa lu gugup elsa?" Ucap Miller sambil melihat wajah Elsa yang meringis
"Gue belum pernah melakukan seperti ini, apa lagi berduaan dengan seorang pria di tempat seperti ini" Jawab Elsa sambil membaca menu makanan
Sambil menunggu makanan itu datang. Miller menjawab soal perkataan dia saat di game center kemarin.
"Maaf sebelumnya, kemarin itu gue nembak lu kemarin emang karena terbawa suasana"
"Ini emang kelihatan kejam untuk lu, satu minggu gue menguji kesetiaan lu. Gue emang sengaja menguji hati lu. Apa ada nama gue atau engga"
"Lalu elu Napa sampai bawa-bawa Andita dalam rencana lu itu? tanya Elsa datar
"Perihal Andita gue sejak awal sudah tau dia sangat menyukai gue. dan waktu di bukit juga saat dia membawa gue, dia menyebut nama lu terus" Kata Miller datar
"Lalu, apa hubungannya denganku?" Jawab Elsa bingung
"Ya, dia melihat raut wajahku yang bimbang saat itu dia bilang—"
Andita : "Aku menyukai mu sejak awal pandangan pertama disekolah"
Miller : "Terima kasih, gue juga menyukaimu sebenarnya tapi untuk wanita yang lagi duduk disana juga"
Andita : "Wajahmu terlalu pengecut yah, asal kau tau dia itu sangat baik, kalau gue sampai merebut lu darinya, gue akan menjadi orang jahat di dunia ini"
Miller : "Maaf, gue juga menyukai dia sejak awal, gue bingung milih mana.
Andita : "Temui dia dan tunjukan rasa suka lu padanya"
Begitu obrolan Miller dan Andita saat pergi ke ayunan di pegunungan kemarin.
"Jadi saat gue kembali, gue tidak mau bicara dan mencari tempat yang pas, untuk bicara kepada lu sa empat mata" Ucap Miller.
"Gue tahu, elu juga tidak mau menyakiti perasaan Andita kan" Jawab Elsa sambil Menggigit bibir bawah
"Bukan, tapi gue menghargai apa yang dia mau" Jawab Miller.
Obrolan mereka terhenti berkat pelayan yang sedang mengantarkan pesanan ke dalam ruangan VIP nya mereka
Miller menyuruh Elsa untuk menghabiskan makanan nya terlebih dahulu
Saat sudah selesai makan ini adalah momen yang tepat untuk Miller mengungkapkan perasaan sebenarnya untuk elsa
Di dalam hati elsa sekarang sudah tidak ada perasaan yang mencolok untuk Miller.
Karena Miller yang terlalu sering menyakiti perasaan elsa. membuat perasaan Elsa untuk miller layu, karena seseorang yang berlarut-larut di sakiti pasti perasaan untuknya akan terkikis habis.
"Aku sayang padamu mil" Jawab Elsa yang terpaksa berbohong.
Elsa yang sekarang ingin menjalani hubungan tanpa adanya perasaan kepada miller, dan dia yakin bahwa di dalam hati untuknya pasti akan tumbuh lebih indah dari sebelum nya.
Tiba-tiba Miller menembak Elsa dengan bersungguh-sungguh "Aku benar-benar jatuh cinta padamu, untuk yang kedua kali aku serius, Maukah kau menjadi pacarku?" Ucap Miller.
Gabung yu di Gc Bcm
kita di sini akan ada event dan reward special loh
serta kita di sini akan belajar bareng mengenai teknik menulis dasar yang baik dengan kaka mentor senior kita
caranya hanya wajib Follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm ya.
Thank you.