Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebencian Yang Menyebar Dari Dalam Diri Mr. Steinwech!
Vema-, dia memutuskan untuk pulang?
Reyna membeku saat netra indahnya tak lagi mendapati sosok sang sahabat yang sempat ia tinggalkan di apartemen miliknya.
"Diriku harus bagaimana sekarang? apa aku menyakiti nya?"
"Aaaaaghh!!!! aku sungguh minta maaf Ve ...," Reyna seketika membanting tubuh di atas ranjang, matanya terpejam, namun cairan bening itu akhirnya merembet dan meluncur membasahi pipi.
Kenapa? kenapa dirimu jadi seperti ini, Vema?
Hening malam dengan segala kepenatan juga kekisruhan pikiran akhirnya membuat Reyna terbang ke alam bawah sadar setelah puas menumpahkan air mata.
Sementara itu disisi lain-,
Oswald justru terus memeriksa telapak tangan kanan berurat miliknya,
Apa yang terjadi?? kenapa diriku kembali plin-plan saat berada di dekatnya? aku bahkan mengantar gadis tolol itu menuju area tempat tinggalnya! diriku bahkan melupakan semua rencana yang telah ku susun rapi untuk menghapus ingatan dari dalam diri Reyna!
Rey-, na?? senyuman itu??
Pupil mata Oswald kembali membesar tatkala ia kembali menangkap bayangan paras cantik Reyna saat gadis itu tersenyum.
"Astaga!!! Steinwech!!! apa yang terjadi padamu??? segera singkirkan gadis tolol itu secepatnya! atau dirimu akan mendapat kesulitan di kemudian hari!" Oswald mengacak rambut, kaleng minuman beralkohol yang ia genggam pun seketika remuk atas cengkeraman dari jemarinya.
Layar ponsel yang tiba-tiba menyala serta menimbulkan getaran akhirnya membuat Oswald mengalihkan atensi.
'Tak ada yang mengenali identitas mu, alangkah lebih baik jika kau pulang dan menyambangi daddy! kondisi nya sungguh memprihatinkan semenjak kau memutuskan pergi dari rumah!'
"Apalagi ini??? rencana licik apalagi yang kau lakukan untuk menghancurkan nama baikku, wahai kakak tertua?? ingin rasanya diriku benar-benar menghabisi nyawa mu!"
****
Ruangan dengan nuansa cream yang cukup hangat karena terobosan sinar matahari itu akhirnya membuat tubuh Vema menggeliat, gadis itu membuka mata dan memaksakan diri untuk duduk dengan keadaan linglung,
Aku-, sudah kembali di ruangan ini?
"Kau sudah bangun rupanya?"
"Kenapa memasuki kamar ku tanpa mengetuk pintu??" raut wajah Vema seketika berubah sinis saat sang kakak lelaki melangkah menghampiri.
"Jangan konyol!!! kau pingsan semalam! kalau bukan diriku siapa lagi yang akan mengurus mu?" Ethan berucap ketus sembari membawa nampan dihadapan sang adik.
"Makan lah! tak perlu pergi ke kantor untuk hari ini!"
"Tapi-,"
"Menurut lah Vema!!! jangan semakin menyusahkan diriku!! kau ini-, sungguh merepotkan dari dulu!!!"
Bentakan kasar yang terlontar dari mulut Ethan seketika membuat Vema tertunduk bungkam,
Kenapa? kenapa hanya Reyna yang berbicara dengan lembut padaku?
Vema yang nampak terisak sembari meremas jari akhirnya membuat Ethan menghela nafas dalam, pria itu akhirnya mendudukkan diri di samping tubuh sang adik.
"Apa diriku perlu memanggil gadis itu kemari?"
"A-apa???"
"Reyna Augusta! hanya dia satu-satunya sahabat dekat mu bukan?"
"I-itu!!! kau tak perlu melakukannya! aku bisa menemui Reyna jika memang aku menginginkan!" Vema berucap lirih, gadis itu juga tampak menghindari tatapan aneh dari sang kakak.
"Kau ingin berkeliaran dengan kondisi tubuh mu yang lemah seperti sekarang ini?"
"Apa peduli mu, Ethan??? lebih kau keluar sekarang!!"
"Ve-, apa kau akan tetap bertahan di rumah ini?" kalimat Ethan terdengar lirih, pria itu tertunduk sebelum akhirnya kembali menegakkan postur duduk.
"Aku ingin pergi dari kota ini, tapi-,"
Diriku bukanlah gadis yang mampu melindungi diri sendiri! apa yang bisa kulakukan jika bukan bertahan di rumah ini?
"Kau tak memiliki nyali??" Ethan terkekeh dengan senyum tipis yang tertoreh di bibir.
"A-aku ..., aku hanya ingin tetap membersamai orang yang ku sayangi!"
"Begitu kah? apa kau yakin memiliki orang istimewa selain ayah juga ibu? kau bahkan tak dapat mengendalikan kecemasan dalam dirimu sendiri saat bertemu orang asing!"
"Tentu saja! aku yakin dia akan tetap bersamaku ...,"
Meski saat ini mungkin Reyna masih bingung akan sikapku, tapi aku yakin Reyna tak mungkin meninggalkan ku seperti ayah juga ibu!
*****
Reyna lagi-lagi menampilkan tatapan tajam saat seseorang terus mencoba untuk memepet tubuhnya saat memasuki gudang penyimpanan barang.
"Berhenti!!!"
"Apa mau mu??"
"Kau-, berani-beraninya kau mengacuhkan diriku seperti ini darling??"
"Lalu kenapa?? memangnya siapa Anda?"
Kalimat remeh dengan senyum sinis yang ditampilkan oleh Reyna seketika membuat Daniel tersulut emosi.
"Layani aku! atau-, kau benar-benar ingin keluar dari pekerjaan ini??" Daniel menaikkan satu alis dengan telapak tangan yang mencoba untuk meraih pinggang Reyna.
Plaaakkkk!!!!
Wajah Daniel pun tertoleh dengan paksa saat telapak tangan Reyna mendarat kasar pada area wajahnya.
"Jangan pernah berharap saya akan melakukan hal rendahan seperti yang kau inginkan Daniel!!! saya bisa saja melaporkan perbuatan bejad Anda pada setiap karyawan wanita disini pada polisi!"
"A-apa kau yakin bisa melaporkan diriku? tak akan semudah itu darling, kau tak tahu siapa diriku!"
"Saya tahu siapa Anda!! lelaki hidung belang beranak satu dengan penampilan sok cool dengan bau badan yang cukup menyengat dan tak pernah sadar diri bahwa dirinya adalah seorang sampah di tempat kerja!!!"
"Apa kau bilang???"
"Semua itu benar bukan?? terlebih anak yang Anda sembunyikan itu-, dia memiliki kebutuhan khusus!! apa Anda juga telah merudapaksa putri Anda sendiri??" Reyna meninggikan dagu, tatapan nya kalah tajam dari Daniel yang kini terlihat gelagapan dihadapan nya.
Gadis ini!!! sialan!!! kenapa dia bisa tahu tentang seluk-beluk diriku? siapa sebenarnya gadis ini?
Daniel membeku, ia bahkan tak menyadari bahwa Reyna telah melangkah pergi dan meninggalkan nya seorang diri di dalam gudang.