Lucy adalah anak angkat dari keluarga kaya raya yang tak lain adalah sahabat baik mendian Ayah nya,suatu hari Lucy di paksa menikahi seorang tuan muda mantan panglima perang yang mempunyai gangguan jiwa setelah pulang dari peperangan....
bagaimana kisah Lucy selajutnya?
yuk mampir dan baca...🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menyamar
Setelah Lucy menghilang dari pintu kamar,Nicolas pun berjalan mendekati nakas lalu membuka laci,terlihat Nicolas mengeluarkan sebuah ponsel,dan melakukan panggilan keluar....
"Persiapkan semuanya,aku akan kesana sekarang," perintah Nicolas lalu mematikan ponsel.
(Di sisi)
Di dalam kamar Lucy yang baru saja selesai mandi dan menganti pakaian itu pun keluar meningalkan,karna ia sudah telat ke kampus.....
"Astaga,luka ku perih sekali," ringis Lucy sambil berjalan menuruni anak tangga.
"Selamat pagi Nyonya muda," sapa kepala pelayan tersenyum ke arah Lucy.
"Pagi juga Bi,apakah semuanya siap,maaf aku telat bangun," Lucy membalas senyuman kepala pelayan lalu duduk di kursi meja makan.
"Tidak apa-apa Nyonya,lagian semalam Bibi dan yang lain entah kenapa malah tertidur,sampai-sampai kami tidak tau jam berapa Nyonya dan Tuan tidur," keluh kepala pelayan dengan wajah sendu sambil menyajikan sarapan untuk Lucy.
"Semua itu gara-gara Bobby."batin Lucy menggerutu kesal.
"Ah tidak apa-apa Bi,lagian setiap hari Bibi dan yang lain sudah berkerja keras untuk mengurus mansion ini,jadi normal saja kalau kalian kecapean dan tertidur," Lucy berbohong sambil tertawa canggung.
"Wah! Terima kasih Nyonya muda,Bibi janji enggak akan melakukan hal itu lagi," kepala pelayan pun tersenyum senang karna tidak dimarahi oleh Lucy.
"I~iya sama-sama Bi,"
Lucy pun melahap sarapan nya dengan buru-buru lalu langsung berlari kecil menuju pintu mansion dan masuk ke dalam mobil,ia tidak menyadari kalau ada seseorang yang sedang memperhatikan nya dari kaca jendela kamar....
"Dia sudah pergi,ayo kita berangkat" perintah Nicolas yang sudah menyamar dengan penampilan baru,lalu dia diam-diam keluar dari mansion bersama dengan Roy yang sejak tadi menungu nya di balkon jendela kamar.
Tampa sepengetahuan para pelayan dan pengawal,Roy dan Nicolas pun berhasil keluar dan pergi menuju markas yang sudah 2 tahun tidak ia kunjungi....
"Tuan,kenapa harus menyamar?" tanya bingung dengan tingkah atasan nya yang tak lain adalah sahabat masa kecil nya itu.
"Biarkan saja orang-orang berpikir kalau aku masih gila,karna masalah yang kualami masih menjadi misterius dan belum terpecahkan," Jelas Nicolas menatap lurus ke jalanan.
"Betul sekali Tuan,tapi bagaimana dengan Nyonya?" tanya Roy lagi membuat Nicolas terdiam sejenak.
"Iya,rahasiakan juga darinya," ketus Nicolas dingin,membuat Roy bingun.
"Tapi Tuan-"
"Pembicaraan kita cukup sampai disini Roy," tegas Nicolas memotong pembicaraan.
"I~iya Tuan," Roy pun menambah kecepetan mobil dan melaju dengan kencang,karna mereka harus bergerak cepat sebelum orang-orang di mansion menyadari keberadaan Nicolas.
Tak butuh waktu lama mereka tiba di markas,dan orang-orang milik Nicolas yang tidak mengetahui kedatangan Nicolas tampak menatap Roy dan Nicolas yang tenga menyamar dengan tatapan bingun....
"Kalian! Panggilan kedua orang yang saat ini berkerja untuk Nyonya Muda," perintah Roy membuat mereka pun mengangguk serempak,lalu pergi.
"Tuan,ayo kita masuk," Ajak Roy sambil berbisik,dan Nicolas pun mengangguk mengerti lalu berjalan masuk menuju ruangan kerja.
"Apa maksudmu mereka berkerja untuk istriku?" tanya Nicolas yang belum mengetahui apa-apa,seketika membuat Roy gugup.
"I-~itu,Tuan,I~itu-"
"Roy,kamu sangan mengenal diriku bukan? Sekarang aku bertanya dan kamu jawab yang bener,jangan pancing emosi ku," geram Nicolas menatap tajam Roy.
"Tuan dan Nyonya besar lah yang meminta Nyonya muda untuk mengantikan posisi Tuan untuk sementara waktu," ucap Roy dengan sekali nafas.
Brakkkkkk
"Apakah mereka buta!! Ini dunia gelap,bukan taman kanak-kanak,kenapa mereka berani membiarkan seorang gadis menduduki posisi ku!" teriak Nicolas dengan amarah menggebu-gebu sambil menggeprak meja kerja,membuat Roy tersentak kaget reflek mengeluarkan ipad miliknya.
"Tuan jangan marah dulu,ada alasan dibalik semua ini,coba Tuan liat video ini," Roy pun memutar video singkat hasil rekaman cctv yang ia dapatkan beberapa minggu lalu.
Yang ternyata saat Lucy melakukan aksinya,Roy diam-diam mengikut Lucy atas perintah dari Nyonya Melinda,dan merekam itu sebagai bukti kalau Lucy masih beraksi sebagai ASSASSIN,namun saat hendak kirim ia malah mendapatkan kabar penyerangan terhadap Lucy dan Nicolas....
"Bagaimana Tuan?" tanya Roy kepada Nicolas yang menatap tak percaya,kalau istri yang ia nikahi adalah pembunuh berantai.
"Cepat kamu selidiki ini,dan cari tau Lucy berkerja untuk siapa? Dan laporkan kepadaku secepatnya," perintah Nicolas penuh penekanan,membuat Roy sedikit panik,tak lama pintu pun di ketuk dari Luar.
Tok...tok...tok
"Masuk," sahut Roy.
Cekleekkkkk...kedua orang suruhan yang kini berkerja kepada Lucy itu pun membuka pintu dan masuk....
"Selamat pagi Tuan,apakah ada yang bisa kami bantu?" tanya mereka serempak,dan tidak menghiraukan keberadaan Nicolas karna mereka tidak tau apa-apa.
"Kalian sekarang berkerja untuk Nyonya muda?" tanya Roy yang di balas dengab anggukan kepala.
Roy pun mempersilahkan mereka duduk,lalu mulai mengikis sedikit demi sedikit informasi tentang Lucy,namun kedua orang itu pun pintar,mereka hingga jawab seadanya membuat Nicolas mendengus kesal....