NovelToon NovelToon
Gadis Buta Milik Sang Tuan Muda

Gadis Buta Milik Sang Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Yulianti Oktana

Pertemuan yang tidak di sengaja antara gadis buta bernama Alana Maherwari, dengan seorang pria malah membawanya pada cerita romansa sekaligus awal dari kepahitan.
Siang itu sehabis ia menjual bunga di temani oleh anjing husky kesayangannya tiba-tiba tongkat kayunya mengenai sesuatu. Alana kira itu sebatang kayu namun tak lama terdengar suara melenguh seperti orang yang sedang kesakitan.
Setelah mengetahui itu adalah seseorang, Alana langsung membawanya ke rumah tanpa ia tahu latar belakang orang itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Sosok Robin Defalco

Bunga-bunga semakin lebat bermekaran di taman bunga milik kakek Issac. Bunga-bunga itu seakan bertolak belakang dengan keadaan hati Vin yang tak sedang baik-baik saja.

"Ibuku suka menanam bunga terutama mawar dan tulip, semua yang ada pada dirimu mengingatkan aku padanya" ucap Vin ketika membantu Alana memetik bunga.

"Pasti lebih baik ibumu, Vin" balas Alana.

"Alana, apa kau tidak merindukan sosok seorang ibu dan ayah?" tanya Vin.

Terlihat senyum kaku di wajah Alana kala mendengar nama itu.

Orang tua? Bagaimana bentuknya pun Alana tak tahu.

"Pernah rindu satu kali, namun aku juga tidak tahu mereka itu siapa? Dimana? Dan bentuknya bagaimana. Aku tak tahu Vin. Tak ada cinta ataupun kerinduan untuk mereka. Sedari kecil aku sudah bersama nenek dan kakek, merekalah orang tuaku" papar Alana.

"Kita adalah dua orang rumit" ucap Vin.

Alana hanya mengangguk saja...

Siangnya Alana menjual bunga-bunga miliknya kepada Tuan Luke, bedanya kemarin ia hanya di antar oleh Hugo, namun sekarang Vin juga ikut mengantarnya.

"Berapa harga semua bunga ini, Alana?" tanya Vin.

"400.000 Vin. Uanganya cukup untuk membeli beras, kentang dan sabun untuk satu bulan. Terkadang jika ada lebihnya aku belikan bahan untuk membuat roti" jawab Alana.

Bagi Vin, uang dengan jumlah demikian tidaklah berharga, namun bagi Alana itu cukup besar.

Sesampainya di tempat Tuan Luke, Alana langsung memanggil pria tua itu.

"Tuan, dimana kau? Aku ingin menjual bunga. Hari ini semua bunganya sangat segar" ucap Alana.

"Aku di depanmu, Alana" balas Tuan Luke.

"Maaf Tuan, aku tidak mengenali baumu. Apa kau memakai parfum wanita? Karena baunya seperti parfum seorang gadis" terka Alana yang membuat wajah Tuan Luke seketika menjadi pucat pasi.

"Diam kau Alana! Istriku ada di dalam. Ini uang pembayaran bunganya" tak ingin terkena masalah karena Tuan Luke suka sekali meniduri para pelac*r di luar sana karena istrinya Nyonya Leily sudah tak bisa memberikan kepuasan batin untuknya.

"Terimakasih Tuan, namun ini lebih 100.000" ucap Alana.

"Lebih salah, apalagi kurang. Maumu apa sih?" kesal Tuan Luke.

"Aku hanya takut kau salah berhitung nantinya kau akan rugi" balas Alana.

"Tidak! Itu bonus untukmu. Cepat pergi aku sibuk" ketus Tuan Luke.

Alana dan Vin segera pergi dari tempat pelelangan bunga itu. Alana mengajak Vin mampir kesebuah toko kelontongan untuk membeli keperluan dapur.

Namun ketika mereka mulai kawasan pertokoan Vin sangat terkejut melihat segerombolan orang.

"Alana, sepertinya aku ingin buang air besar. Perutku sakit" ucap Vin beralasan.

"Di kawasan sini, ada telaga. Kau buang hajat daja disana. Nanti aku menyusulmu" balas Alana.

Vin segera pergi dari sana, terpaksa meninggalkan Alana bersama Hugo.

Di dalam pertokoan, pelayan disana susah tahu dengan Alana.

"Selamat siang Alana" sapa pegawai toko itu.

"Siang Jupiter! Aku ingin belanja" balas Alana.

"Sebutkan saja keperluan tuan putri, nanti hamba ambilkan"

Alana menyebutkan semua barang-barang yang ia perlukan.

Ketika dirinya sedang menunggu Jupiter selesai, tiba-tiba seseorang menghampirinya.

"Nona, apa kau pernah melihat pria ini?" tanyanya sembari memperlihatkan poto seorang pria tampan yang terdapat pada layar ponsel pria itu.

Aluna tak menjawab, ia diam saja membuat pria di hadapannya sedikit kesal.

"Nona sekali lagi aku bertanya kepadamu, apa kau melihat pria ini?" tanyanya lagi.

"Apa kau sedang bertanya kepadaku, Tuan?" tanya Alana sembari mendongakkan wajahnya.

"Ya, memangnya siapa lagi dasar gadis aneh" umpatnya.

"Saya tidak melihatnya, Tuan" ucap Alana.

"Apa kau buta tidak bisa membedakan pria ini? Aku yakin dia satu-satunya pria yang mencolok. Ingat-ingat saja siapa tahu Kau pernah melihat pria ini" ujar pria itu.

"Aku ini buta, Tuan. Mana mungkin aku bisa melihat orang lain" ucap Alana .

Pria itu kemudian memandang wajah Alana dengan seksama dan melihat perbedaan mata Alana yang sedikit memutih.

"Seharusnya kau bilang dari tadi, kau ini gadis buta sehingga kau tak merepotkanku untuk bertanya berkali-kali" kesal pria itu.

"Maaf Tuan, tapi itu salahmu bukan salahku" balas Alana .

"Begini saja, apa kau pernah mendengar nama pria yang bernama Robin Defalco di area sini?" tanya pria itu lagi.

"Tidak Tuan! Aku tidak pernah mendengar nama pria itu?" balas Alana.

Setelah mendengar jawaban Alana, pria itu pergi mengajak teman-temannya meninggalkan area toko.

Tergambar jelas pria-pria itu menelan kekesalan dan kekecewaan karena tidak kunjung mengetahui dimana keberadaan pria yang bernama Robin Defalco.

Di dalam mobil pria itu menghubungi seseorang.

"Halo Tuan, maaf kami belum bisa menemukan titik terang keberadaan Tuan Robin" ucapnya.

"Bodoh! Tolol kalian begitu saja tidak bisa. Temukan dia hidup atau mati atau antarkan kepalanya ke hadapanku. Aku baru bisa tidur nyenyak jika Robin sudah di temukan" bentak sang Tuan.

"Baiklah Tuan, kami akan mencarinya" balas pria itu.

"Ingat ya Alfonso, aku membayar mu tidak dengan uang yang sedikit! Kau harus memberiku timpal balik yang sesuai" ucap sang Tuan memperingatkan.....

...

Vin duduk di depan sebuah telaga yang terdapat kursi kayu. Pria itu menunggu Alana dengan setia.

Dari kejauhan Vin melihat Alana berjalan membawa barang-barang yang cukup berat ditemani oleh Hugo.

Sengaja Vin tidak memanggil Alana karena merasa situasinya belum aman. Alana berjalan semakin mendekati dirinya, ia baru berani memanggil Alana.

"Alana ini aku" ucap Vin.

"Oh Vin, syukurlah aku kira kau pergi begitu saja" balas Alana

"Tidak mungkin aku pergi. Aku menunggumu di sini Alana. Berikan barang-barangmu, aku yang akan membawanya" pinta Vin.

Alana pun menyerahkan semua barang-barang belanjaannya kepada Vin. pria itu langsung sigap membawanya. Kini mereka pun kembali berjalan menuju rumah kakek Issac.

Sepanjang jalan mereka mengobrol dengan obrolan ringan namun ada sesuatu hal yang akan ditanyakan Vin pada Alana.

"Apa kau tadi bertemu dengan pria yang menanyakan seseorang?" tanya Vin.

"Iya! Seseorang menghampiriku dan bertanya apakah aku pernah melihat atau mendengar pria yang bernama Robin Defalco" jawab Alana.

"Lantas kau jawab apa Alana?" tanya Vin.

"Ya aku jawab saja tidak tahu karena memang aku tidak tahu dan tidak pernah mendengar nama pria itu" jawab Alana.

mendengar itu Vin langsung bernapas dengan lega. Kini keduanya sudah sampai di depan rumah kakek Issac, terlihat di sana sang kakek sedang merapikan kayu bakar.

"Alana bawalah belanjaan ini ke dalam, aku akan membantu Kakak Issac merapikan kayu bakar" ucap Vin.

" Vin kemari lah" pinta kakek Issac.

Vin langsung berjalan menghampiri pria tua itu.

"Tadi ada segerombolan pria menghampiri rumah ini bertanya tentang seseorang bernama Robin Defalco! Apa kau tahu siapa pria itu?" tanya kakek Issac.

"Aku tak tahu kek! Aku tidak pernah mengenal pria yang bernama Robin Defalco!" jawab Vin.

"Apalagi aku setiap hari hidup di hutan, aku tak pernah kenal dengan pria dari luar" ucap kakek Issac.

1
Bivendra
koq gt sih mnt jd kekasih cm buat kuda²an terus dtggl kmdian hamil kan kasihan
Lembayung Senja: Robin baik kok....😢
total 1 replies
Suanti
cerita menarik, bagus mudah2an cerita nya ngak berbelit-belit 🥰🥰🥰🥰
Lembayung Senja: terimakasih Kak...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!