Penguasa Element Es Dan Angin

Pada kesempatan itu Shio Fang meminta kepada guru Gobin dan guru Ema, untuk mengajaknya berburu binatang Megic yang berada di hutan Akademi.

"Guru..., izinkan aku untuk ikut bersamamu agar aku dapat melatih tingkat kekuatanku saat menghadapi binatang buas, dengan melihatmu menangkap binatang Magic yang berada di dalam hutan Akademi," ucap Shio Fang.

"Untuk saat ini aku tak bisa mengijinkan mu untuk ikut bersama kami, karena bahaya binatang Magic tak bisa dianggap remeh, jika sedikit saja melakukan kesalahan maka nyawamu tak akan bisa diselamatkan lagi," ucap guru Ema.

"Ada baiknya kau tetap tinggal di sini semua itu demi keselamatan mu," timpal guru Gobin.

Shio Fang tak ingin bertanya lagi sampai pada akhirnya dia kembali ke dalam kamarnya.

Di malam hari beberapa guru termasuk guru Ema, guru Gobin, ketua Tongzun serta 3 petinggi akademi murid luar, dengan berbagai macam kesiapannya berangkat menuju ke dalam hutang Akademi.

Shio Fang tak ingin ketinggalan dalam perburuan binatang Megic kali ini, melihat Zen sedang berlatih dan kini tengah berkultivasi, Shio Fang segera menggunakan teknik jari matahari untuk membuka celah pada belenggu segel yang menyelimuti seluruh kamar para murid.

Shio Fang akhirnya dapat membuka celah pada segel tersebut, dan dapat keluar dari dalam ruangan kamarnya.

Dengan mengendap endap Shio Fang berhasil mendekati segel pelindung Akademi, dan sekali lagi dapat membuka celah dengan menggunakan tehnik jari matahari yang dimilikinya.

Setelah dapat menembus segel pelindung Akademi, Shio Fang langsung melesat ke dalam hutan mencari keberadaan para guru yang tengah berburu binatang buas di sana.

Sayup sayup Shio Fang mendengar adanya suara pertarungan antara binatang buas dengan para guru pembimbing.

Shio Fang segera melesat cepat menuju sumber suara, dan pada Akhirnya dia berhasil menemukan keberadaan para guru pembimbing lewat suara pertarungan yang terjadi.

"Sepasang binatang buas leopard api," batin Shio Fang.

Shio Fang meloncat ke atas dahan pohon yang cukup besar, kemudian nonton pertarungan yang terjadi dari atas pohon tersebut.

Shio Fang tak melepaskan pandangannya sedikit pun saat Guru Gobin dan Guru Ema menghadapi binatang leopard api. Pedang di tangan Guru Gobin dan sebuah cambuk di tangan guru Ema, berhasil melukai binatang leopard api yang terkenal dengan kulitnya yang keras.

Binatang Buas level 6 yang begitu kuat tak dapat berkutik di hadapan Guru Ema dan Guru Gobin, dengan sekali terjangan dan tebasan pedang di tangannya, guru Gobin berhasil menebas putus kepala leopard api hingga leopard itu tergeletak di tanah.

Guru Ema segera menebas kepala sang leopard api, kemudian mengambil inti jiwa yang berada di kepalanya dan memasukkan inti jiwa itu ke dalam cincin ruang yang di milikinya.

Ketua Tongzun, ketua Liu kang, ketua You yufey dan ketua Tao Ming, juga telah berhasil membunuh pasangan leopard api yang telah terlebih dahulu dibunuh oleh guru Ema dan guru Gobin.

Guru Gobin datang menghampiri guru Liu kang, dan berkata. "Ada baiknya kita mencari tempat di mana kebocoran segel itu berada, sehingga kita dapat segera memperbaikinya," ucap Guru Gobin.

Mereka pada akhirnya bersepakat untuk mencari kebocoran segel terlebih dahulu, akan tetapi baru beberapa langkah mereka berjalan tiba-tiba saja perubahan cuaca terjadi di tempat itu yang menimbulkan suasana mencekam.

"Bersiaplah kalian, kita kedatangan binatang Megic level 7," ucap Guru Gobin yang membuat kelompok itu segera melakukan persiapan dalam menghadapi binatang Megic level 7.

Sementara itu Shio Fang yang berada di atas dahan pohon, dikejutkan dengan suara dari simbol Naga Es yang berada di tubuhnya.

Binatang Megic singa bersayap emas merupakan pengguna elemen angin, jika kau berhasil mendapatkan batu inti jiwanya maka kekuatan elemen angin yang ada padamu akan bertambah hebat, Aku ingin bagaimana pun caranya kau harus mendapatkan batu inti jiwa binatang Megic singa bersayap emas itu," ucap naga es.

Mendengar hal itu, Shio Fang segera memikirkan cara untuk mendapatkan batu inti jiwa binatang Magic, guna memperkuat kekuatan elemen angin yang selama ini jarang dipergunakannya.

Kehadiran binatang Megic ditempat itu membuat seluruh Guru pembimbing langsung menyerangnya secara bersama sama, sehingga pertarungan pun tak dapat terhindarkan lagi.

Shio Fang terus memantau jalannya pertarungan, dan kali ini shio Fang harus sedikit mundur kebelakang, karena efek pertarungan yang terjadi membuat area sekitar tempatnya berada terkena imbasnya.

Kini singa bersayap emas mengepakkan sayapnya, yang membuat angin tornado seketika itu tercipta dan menuju kearah para Guru pembimbing.

Guru Ema meloncat keudara sambil mengibaskan cambuk yang berada di tangan nya berkali-kali, seketika itu juga suara membahana seperti suara Guntur susul menyusul terjadi, yang menjadikan suasana semakin mencekam.

Tak lama kemudian Guru Ema menghantamkan cambuk yang ada di genggaman tangannya kedepan sambil berteriak lantang....

"Petaka Guntur..."

Dari langit tiba tiba saja petir besar turun dan menghantam angin tornado, hingga membuat pusaran angin itupun hancur dan terbias di udara.

Melihat hal itu Singa bersayap pun murka, diapun langsung menembakkan bola angin energi kearah guru Ema.

Bola angin yang mengandung energi penghancur yang sangat kuat melesat cepat ke arah Guru Ema, melihat hal itu Guru Gobin langsung melesat cepat kearah Guru Ema dan menebaskan pedang besarnya sambil berteriak lantang.

"Tebasan pembelah gunung.."

Sinar berbentuk bulan sabit seketika itu juga langsung menuju ke arah bola angin, sehingga ledakan energi pun terjadi di tempat itu yang membuat gelombang energi tercipta disekitarnya.

Guru Gobin menancapkan pedang besarnya ketanah, untukku menahan berat tubuhnya yang memegang guru Ema, agar tak terpelanting ketanah.

Sementara itu singa bersayap terhempas dan menabrak pepohonan yang berada di bawahnya, hingga banyak pepohonan tumbang akibat tertimpa berat tubuhnya.

Singa bersayap kembali mengepakkan sayapnya, dan mengeluarkan Auman yang menggema ke segala penjuru hutan.

Tiba tiba saja getaran kuat terasa di tanah, dan puluhan binatang buas berbagai jenis dengan level yang berbeda datang ketempat itu, dan langsung menyerang kearah para guru pembimbing, sementara binatang singa bersayap yang terluka pergi meninggalkan tempat itu.

Shio Fang yang melihat singa bersayap yang tengah terluka pergi dari tempat itu, segera mengejarnya.

"Ini kesempatanku untuk menghabisinya kebetulan singa bersayap itu telah terluka akibat bertarung dengan guru Ema dan guru Gobin," batin Shio Fang.

Di saat singa bersayap mulai melambat dan turun ketanah, Shio Fang segera mengeluarkan kekuatan inti es lotus surga untuk menyerang singa bersayap.

Kini di telapak tangan Shio Fang terdapat teratai salju yang berputar pelan seirama dengan energi kuat yang mulai menyebar di udara.

Singa bersayap emas seketika itu menjadi heran karena banyaknya salju yang bertebaran di udara, tapi terlambat baginya untuk mengetahui apa yang terjadi, Shio Fang telah melesat cepat dan mengarahkan inti es lotus surga kearahnya, sehingga membuat tubuh singa bersayap emas membeku dan hancur berkeping-keping.

Melihat inti jiwa binatang Megic sebesar kepala orang dewasa tergeletak di tanah dengan memancarkan energi kuat yang mengeluarkan cahaya emas sejati dari dalam nya, membuat Shio Fang segera melesat dan meraihnya.

Tanpa pikir panjang Shio Fang segera melesat kembali ke Akademi, agar apa yang telah dilakukannya kepada binatang Magic singa bersayap emas, tidak di ketahui oleh para guru pembimbing.

Shio Fang tiba kembali di dalam kamarnya dengan napas yang terengah engah. Dengan meneguk segelas air putih Shio Fang mulai mengatur nafasnya hingga tenang kembali.

"Aku akan menyerap inti jiwa binatang Magic ini di alam Cristal es, agar tak ada yang mengetahui jika aku telah membunuh bintang Megic singa bersayap," batin Shio Fang.

Sesaat Shio Fang menatap ke arah Zen yang masih melakukan kultivasi, kemudian diapun duduk bersila di atas pembaringan dan mulai melakukan kultivasi.

Kehadiran Shio Fang di alam Cristal es dengan membawa inti jiwa binatang magic, membuat Bibi Yinzi menjadi bertanya tanya dari mana Shio Fang mendapatkan inti jiwa binatang Megic.

"Bibi.., aku yang telah membunuh binatang Megic itu dengan tanganku sendiri, seharusnya bibi bangga padaku," ucap Shio Fang kemudian menggandeng tangan sang bibi untuk duduk di kursi es yang ada di tempat itu.

"Sekarang kau tak usah membanggakan dirimu karena aku tahu sebatas mana kemampuan mu, Aku ingin kau sekarang menyerap inti jiwa binatang Megic itu, kemudian setelah itu kau berlatih teknik elemen angin yang ada pada mu," ucap Bibi Yinzi.

"Baik bibi..."

Shio Fang segera duduk bersila melakukan kultivasi setelah sebelumnya Shio Fang menaruh inti jiwa binatang Megic di hadapannya.

Shio Fang kemudian mulai menyerap inti jiwa binatang buas yang ada di hadapannya.

Bersambung.