NovelToon NovelToon
Dia Istriku

Dia Istriku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:19.5k
Nilai: 5
Nama Author: NaraY

Dendam petaka Letnan Hanggar beberapa tahun lalu masih melekat kuat di hatinya hingga begitu mendarah daging. Usahanya masuk ke dalam sebuah keluarga yang di yakini sebagai pembunuh keluarganya sudah membawa hasil. Membuat gadis lugu dalam satu-satunya putri seorang Panglima agar bisa jatuh cinta padanya bukanlah hal yang sulit. Setelah mereka bersama, siksaan demi siksaan terus di lakukan namun ia tidak menyadari akan perasaannya sendiri.

Rahasia pun terbongkar oleh kakak tertua hingga 'perpisahan' terjadi dan persahabatan mereka pecah. Tak hanya itu, disisi lain, Letnan Arpuraka pun terseret masuk dalam kehidupan mereka. kisah pelik dan melekat erat dalam kehidupannya. Dimana dirinya harus tabah kehilangan tambatan hati hingga kembali hidup dalam dunia baru.

Bagaimana kisah mereka selanjutnya???

Penuh KONFLIK. Harap SKIP bagi yang tidak biasa dengan konflik tinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NaraY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Saat tau kebenarannya.

Arlian merasakan tubuhnya lemas. Sementara ia mengasingkan diri dan masuk kedalam ruang obat lalu segera masuk menuju kamar mandi.

Dari jauh Bang Hanggar melihat Arlian masuk ke dalam kamarnya. Suasana base camp begitu sepi karena hampir keseluruhan anggota dan team medis berada di perkampungan warga.

:

"Aaaaaaa.." Arlian menyambar kerudungnya melihat Bang Hanggar masuk ke dalam kamarnya dan dirinya hanya mengenakan pakaian tidur yang tipis namun tetap tidak bisa menyelamatkan lekuk tubuhnya. "Keluar..!!!" Pekik Arlian.

"Teriaklah hingga lehermu putus. Tidak ada orang disini selain saya..!!" Kata Bang Hanggar.

"Abang mau apa??" Arlian melangkah mundur hingga ke sudut dinding kamar.

"Apa maksudmu Abang tidak bertanggung jawab masalah anak?? Anak yang mana??? Saat kamu keguguran, Abang......." Bang Hanggar ingin menjawabnya namun dirinya tidak kuasa mengatakan hal yang sebenarnya bahwa Letnan Axcel yang membuatnya 'menghilang' dari Arlian.

Arlian tersenyum kecut. Dirinya memang tidak pernah puas dengan apa yang sudah di alaminya. Dulu dirinya hanya bisa diam, sekarang dirinya sudah bisa menjawab dan 'membela diri'.

"Anak yang mana yang kamu maksud???" Tanya Bang Hanggar sekali lagi.

"Ya anak Lian. Apa Abang masih perlu bertanya siapa bapaknya??" Ucap ketus Arlian.

"Raka???? Kau punya anak dengan Raka?????" Amarah Bang Hanggar menggelegak. "B*****t, beraninya kamu bermain api dengan pria lain."

Bagai tak ada ampun lagi, Bang Hanggar menarik lengan Arlian dan membantingnya di atas tempat tidur.

"Mau apa??? Kalau Abang berbuat seperti kemarin, Lian akan teriak sekuatnya..!!" Ancam Arlian.

Tangan Bang Hanggar menyambar kerudung lalu mengikat dan menutup mulut Arlian hingga 'gadis' itu tidak bisa berteriak. Tak cukup dengan itu, Bang Hanggar menarik ikat pinggang lalu mengikat kedua tangan Arlian dengan kuat.

"Egghh..!!" Bang Hanggar memercing merasakan nyeri pada lukanya tapi rasa sakit di hatinya jauh lebih besar daripada luka di tubuhnya. "Tidak ada laki-laki lain yang boleh menyentuh tubuhmu selain saya, bahkan seujung kuku pun tidak. Kamu milik saya..!! Siapapun yang menginginkan kamu, langkahi dulu mayat saya..!!"

Bang Hanggar pun tersenyum licik kemudian naik ke atas tempat tidur.

...

Arlian menangis sejadi jadinya. Dirinya merasa begitu kotor. Sikap kasar itu ternyata tidak pernah bisa berubah. Ucapnya untuk memberi isyarat bahwa ada anak di antara mereka nyatanya tidak membuahkan hasil dan hanya membuat Bang Hanggar semakin marah.

Sedangkan Bang Hanggar bersandar di ruang kerjanya sembari memejamkan matanya. Sesekali ia meringis merasakan luka di pinggangnya kembali terbuka lebar hingga mengeluarkan darah. Air matanya tumpah ruah. Tentu ada rasa sesal di dalam hatinya tapi Arlian tidak pernah menyadari bahwa Arlian masih sah menjadi istrinya.

'Kenapa kamu bermain api di belakang punggungku, dek????? Kenapa???? Aku setia dan tidak pernah ada wanita lain di dalam hatiku.'

Pintu ruang kerja terbuka lebar. "Gar.. aku ingin bicara..!!" Sapa Bang Raka.

Bang Hanggar membuka matanya dan menatap sosok Letnan Raka dengan bengis.

"Bicara, pakai mulut. Bukan pakai badik." Kata Bang Raka.

"Aku sedang ingin sendiri, tidak ingin bicara apapun dan dengan siapapun." Jawab Bang Hanggar.

"Sampai kapan kamu mau cemburu buta?????" Tegur Bang Raka.

Agaknya suara Bang Raka terlalu mengganggu. Bang Hanggar menarik laci meja kerjanya.

"Astaghfirullah.. b*****t, aku mau bicara, bukan bunuh-bunuhan..!!" Bang Raka kembali kabur karena amarah Bang Hanggar begitu berbahaya untuk di ladeni.

Kening Bang Hanggar berkerut. Ia mengambil rokok dari laci lalu menyulutnya. "Kenapa si Raka?? Stress???" Gumamnya. Bang Hanggar kembali meringis namun kembali menghisap batang rokoknya dan menguarkannya.

***

Arlian terduduk lemas, baru kali ini dirinya mengamati benda di tangannya yang membuatnya gemetar. Semalam dirinya sudah mencobanya hanya saja belum sempat melihatnya karena Bang Hanggar membuat 'masalah' dengannya.

Amarah Arlian pun tidak terbendung. Ia membawa benda tersebut dan mencari Bang Hanggar.

~

Langkah besar Arlian menghampiri Bang Hanggar usai apel pagi.

Bang Hanggar sampai ternganga melihat ekspresi wajah marah Arlian yang menghampirinya.

"Dek.."

plaaakk.. plaaaakk.. baagghh.. buugghh.. plaaakk..

Suara hantaman dan tamparan mendarat di pipi dan tubuh Bang Hanggar namun pria itu hanya diam. Jelas pukulan tersebut tidak akan menimbulkan bekas apapun di tubuhnya. Hanya satu pukulan yang tepat mengenai bagian lukanya.

Usai puas dengan hantamannya, Arlian melempar benda kecil di wajah Bang Hanggar. Dengan cepat Bang Hanggar menangkap dan melihat benda tersebut.

"Testpack???" Bang Hanggar pun membukanya dengan terburu-buru. "Dek..!!! Kamu......."

"Apa yang dek??? Lian hamil karena ulah siapa??? Lian benci Abang, Lian tidak mau anak ini??? Lian nggak mau hamil anak di luar nikah." Lian menjerit dan berteriak penuh amarah.

Banyak anggota yang ikut melihat kejadian tersebut hingga mereka ikut ternganga.

"Sayaang, Lian..!! Tenang dulu.. ayo kita bicara di dalam..!!" Ajak Bang Hanggar membujuk Arlian.

Keributan tersebut sampai mengundang Dokter Sarah, Bang Raka dan Bang Rumbu. Mereka ikut syok dengan apa yang di lihat dan di dengar nya saat ini.

"Wanita tak tau malu. Beraninya menggoda Pak Danton." Gumam Dokter Sarah sinis.

"Lian gugurkan saja..!!"

"Jangan berani-beraninya kamu gugurkan..!!" Ucap Bang Hanggar masih terbawa sifat garang dalam ketegasannya.

"Abang jahaaat..!!! Lian nggak mau hamil tanpa suami."

"Tanpa suami bagaimana??? Kamu pernah dengar saya ucap talak atau tidak??????" Bentak Bang Hanggar menyadarkan Arlian.

Dokter Sarah menutup mulutnya dengan kedua telapak tangan. Bang Rumbu menggeleng pasrah dan Bang Raka menepuk kening hingga meraup wajahnya.

Seketika Arlian terdiam. Sungguh perasaannya kacau balau sekaligus tersadar bahwa memang benar Bang Hanggar belum pernah mengucap kata perpisahan padanya. Tiba-tiba kepalanya berat berkunang-kunang. Seluruh apa yang di lihatnya memudar.

"Abaang.. Lian pusing." Ucapnya hingga sesaat kemudian kesadarannya pun menghilang.

"Ccckk.. ada-ada saja." Gumam Bang Hanggar kemudian menggendong Arlian masuk ke dalam kamarnya.

"Yang aku heran, kau sebar kecebong dimana? Kapan????" Gerutu Bang Raka lirih.

"Tragedi begal." Jawab Bang Hanggar santai.

"Ooohh.. pantas, sulit sekali kutemukan begalnya. Ternyata kau pelakunya." Bang Raka sampai geram mendengarnya, jelas Bang Raka kesal karena sebelumnya ia sudah setengah mati mencari pelakunya.

...

Perlahan Arlian tersadar, ia melihat Bang Hanggar terus memegang tangannya sambil terus mengomeli Bang Raka.

Sungguh Arlian tidak memahami segala yang terjadi. Dirinya bagai kambing congek yang di permainkan sana sini.

"Kalau kau jujur dari awal, aku bisa mencari jalan keluarnya. Sekarang kau panggil Axcel, bisa atau tidak, dia harus sampai disini..!!!!!" Bentak Bang Hanggar tidak terima.

"Bisakah kau tahan emosimu sedikit, Apa amarahmu bisa menyelesaikan masalah???" Kata Bang Raka juga ikut pusing dengan saat ini emosional Hanggar begitu tinggi.

"Sekarang aku harus bagaimana?? Aku sudah di penjara, di kirim ke luar negeri. Aku berpisah dari anak dan istriku. Taukah kalian semua bagaimana sakit hatiku???????" Suara Bang Hanggar menggelegar sampai rasa sesak dan rasa sakit seakan menyerangnya secara bersamaan.

Bang Hanggar pun melemah sampai meremas dadanya dengan kuat.

Arlian berlinang air mata, ternyata selama ini mereka hidup dalam ketidak tahuan.

"Sampai Axcel tidak datang, dia akan tau akibatnya..!!!!!" Ancam Bang Hanggar.

"Baaang.. ini bagaimana??" Tanya Arlian seakan tidak paham akan kelanjutan nasibnya.

Bang Hanggar menoleh dan ternyata sang istri sudah siuman. "Apanya yang bagaimana?? Kamu istri Abang, mau apalagi????"

"Jadi.. di gugurkan atau tidak??" Tanya Arlian dengan bodohnya.

Rasanya kepala Bang Hanggar terasa mau pecah. "Astaghfirullah.. mau Abang seret lagi ke kamar atau bagaimana??"

.

.

.

.

1
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
woww .. apakah hanggar "Melakukannya" 🙄
dyah EkaPratiwi
siapa sebenarnya yassa
Maysuri
bang gar balas dendam tidak menguntungkan,malah merusak hati kt,jadilah orng yg bersabar,nanti akan allah akan gantikan dengan kebagian
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
next thor ... seru .....
Nabil abshor
abaaaang,,,,, jangaaaaannnn,,,,,,,
siti muhlihah
ujian terberat dlm rmgtngga yg sesungguhnya,tp ttp berharap suatu saat kebahagian menyertai kalian
Mika Saja
ikut sedih bgt,,,,SDH hancur liat istri,liat keadaaan,ada trauma di pisahkan dengan istri,,untuk teman2 nya solidaritas nya tinggi bgt,smpai nangis berjamaah sesama pria
Yayuk Bunda Idza
ya Allah sesak di dada
Maysuri
y allah engk kuat bacanya,masi pg dah d suguhi yg sedih".....
Sumarni Tola
jadi ingat cerita nya rival dlu istrinya juga di acak" sama musuh
NaraY_Kamanatha: Next masih ada lagi konflik nya. Sabar ya, nanti ada penyelesaian yang dingin. Terima kasih banyak selalu ada bersama Nara ya Kak🥰🙏
Sumarni Tola: iya kak,kasian banget cobaan nya Lian dan bang hanggar
total 3 replies
Murni Zain
engga bs komentar.. semoga semuanya cpt membaik.. bang Hara yg kuat dn sabar menghadapi ujian hidup. 🙏🙏🙏
Murni Zain
Mohon do'a nya mbak NaraY .. ade saya kemarin kecelakaan, saat ini msh koma d RS moerwadi solo.. mohon doa semoga adek sy bangun dr koma.. cpt sadar.. agar bs berkumpul dengan istri dn anaknya. 🤲🏼🤲🏼🤲🏼
Murni Zain: Terimakasih semuanya atas do'a ya.. mbak NaraY, mbak Mika saja., mbak Yayuk Bunda Idza 🙏🙏🙏
Mika Saja: ya Allah mba murni,sabar ya,semoga adenya cepat sembuh ya,,bisa berkumpul dengan keluarga,amin
.....
total 4 replies
siti muhlihah
ya alloh mbak nara pagi2 dah menganak sungai aja air mata ku ini,smg semuanya segera berlalu,dan bahagia menyertai kalian ya,aamiin
Nabil abshor
🫂🫂🫂🫂🫂🫂🫂😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Nabil abshor
abaaaaaaaang,,,🫂🫂🫂🫂🫂🫂🫂😭😭😭😭😭😭😘😘
dyah EkaPratiwi
pagi2 sudaH melow ini, sakitnya sampe sini, semoga mereka bisa bersatu
mie_moet
mbak Nara subuh2 sudah nabur bawang...mewek jadinya... 😭😭😭
Setyaningsih
😭😭😭
cipa
subuh² dah dibikin mewek kak naraY 😭😭
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
salah Laras apa othornya ini ya 😆🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!