Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 8: FLASHBACK!!!
KEMBALI LAGI SAMA AUTHOR
HAPPY READING
•••
Chapter 8: Flashback!!!
Flashback on
Di sebuah rumah mewah di kota jakarta ada seorang bocah laki-laki yang sedang menangis, di dalam rumah tersebut bocah laki-laki itu sedang mengurung diri nya sendiri dikamar nya, ia menangis sesenggukan sambil memeluk lutut nya sendiri.
Ia terus menangis sendu dengan duduk di lantai di pinggir kasur, ia juga terus memanggil nama seseorang.
"Awa jahat hiks hiks tinggalin Mamen"ucapnya lirih sesenggukan
Bocah itu terus menangis sambil menenggelamkan kepala nya di lipatan tangan nga.
Lalu bocah laki laki itu berdiri sambil berpegangan ke kasur karena tubuh nya sangat lemas, ia sudah mengurung dirinya sendiri di kamar selama 12 jam dan hampir seharian ini ia tidak makan dan minum.
Bocah itu mengunci pintu nya dari dalam Setiap ada Mommy dan Daddy nya kesana menggedor-gedor pintu ia selalu menyuruh nya untuk pergi.
Fahmi pun menoleh ke arah pas bunga yang berada di dekat jendela.
Ia berjalan sempoyongan ke arah pas bunga tersebut lalu.
Pranggg
Ia melempar pas bunga tersebut ke lantai hingga pas bunga nya pecah.
"FAHMI BENCI, BENCI BANGET SAMA NAZWA, KAMU JAHAT NAZWA UDAH TINGGALIN FAHMI, Hiks hiks"teriak nya menggema dengan tangisan yang selalu menyertai nya, teriakan nya menggema di penjuru kamar, hingga membuat Mommy dan Daddy nya panik dan menggedor-gedor pintu.
Tok tok tok tok suara pintu
"Sayang anak Mommy buka nak pintu nya"bujuk Siska
"Fahmi ini Daddy buka pintu nya"ucap Mario di balik pintu
Brukk brukk brukk
Mario berusaha mendobrak pintu nya dari luar
"KALIAN PERGI!"Teriak Fahmi lalu ia pun mengambil serpihan pas bunga tersebut.
"NAZWA KAMU JAHAT, KAMU PENGHIANAT, FAHMI BENCI SAMA KAMU!!"Teriak nya lagi lalu menggoreskan serpihan pas bunga itu ke telapak tangan nya, dan membuat d4r4h bercucuran keluar.
"AAAAAAAAA SAKIT"Fahmi oon padahal ia sendiri yang menggoreskan nya ke tangan nya, dan ia sendiri juga yang berteriak kesakitan.
Tubuh Fahmi pun merosot ke bawah ia pun duduk sambil melihat tangan nya yang terus mengeluarkan darah.
Fahmi tak bisa menahan rasa sakit nya dan akhirnya ia tergeletak pingsan tak sadarkan diri.
Mario dan Siska pun semakin di buat kaget mendengar teriakan anak bungsu nya itu, mereka masih berusaha mendobrak pintu nya dan
Brakkk
Pintu itu pun terbuka, mereka kaget melihat Fahmi tergeletak di lantai.
"Astaghfirullah Fahmi!"histeris Siska lalu menghampiri anak nya yang tergeletak.
"Hei sayang bangun nak"ucap Siska menepuk-nepuk pipi Fahmi.
"Kita harus bawa Fahmi ke rumah sakit"ujar Mario di angguki Siska.
Mario pun langsung menggendong Fahmi menuju mobil di ikuti Siska.
Skip
Mario dan Siska tengah menunggu Fahmi di periksa di depan UGD, mereka tengah duduk di kursi dekat pintu.
Siska menyandarkan kepala nya di bahu Mario, ia terus menangis mengingat Fahmi yang masih di periksa di dalam oleh dokter, mereka menunggu sudah hampir satu jam dan Dokter masih belum keluar dari ruangan itu.
"Dad gimana ini Fahmi kenapa bisa kayak gitu?"frustasi Siska
"Tenang aja mom, Daddy tau Fahmi anak yang kuat"ucap nya sambil mengusap bahu sang istri.
Tak lama dari itu knop pintu pun bergerak dan pintu pun terbuka, dokter pun keluar dari sana.
"Dengan keluarga pasien atas nama Fahmi Stefano Bagaskara"panggil Dokter
Siska yang mendengar itu pun langsung beranjak berdiri dan menghampiri dokter tersebut diikuti oleh Mario
"Saya ibu nya Dok/saya ayah nya dok"ucap Siska dan Mario secara bersamaan
"Bisa tolong ikut saya keruangan, ada yang harus saya bicarakan soal kondisi anak ibu dan bapak ujar nya
"Bisa dok"balas Siska lalu Mario dan Siska pun mengikuti langkah kaki dokter tersebut keruangan nya.
"Baik pak Bu silahkan duduk"ujar Dokter tersebut di angguki Keduanya
"Dok bagaimana keadaan anak saya?"tanya Siska
"Begini Bu, kondisi anak bapak ibu bisa di bilang cukup
buruk, apa anak ibu baru saja di tinggalkan oleh orang terdekat?"tanya dokter
"Iya dok anak saya baru saja di tinggal oleh Sahabatnya"balas Siska.
"Lalu bagaimana kondisi anak saya dok?"tanya Mario membuka suara.
"Barusan anak bapak ibu sudah sempat sadar dan ia juga sempat mengamuk, dan berteriak memanggil nama Nazwa"balas nya
"A-apa Fahmi ngamuk dok?"Siska ternganga mendengar perkataan dokter tersebut
Dokter itu pun mengangguk"Tapi tenang saja Fahmi sudah di kasih obat penenang, dan mungkin sesudah ini anak bapak ibu harus di bawa ke psikiater untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi mental nya, dan kemungkinan besar luka di tangan nya itu adalah karena ia percobaan buπuh diri"jelas nya, ucapan nya membuat Siska melemas.
"Buπuh diri, tapi gak mungkin dok kalo anak saya melakukan hal itu, usia nya masih sangat kecil"ucap Mario tak percaya
"Itu bisa terjadi karena keadaan mental nya"balas nya
Flashback off
Siska menceritakan semua nya pada Nazwa. Nazwa yang mendengar hal itu pun menangis.
"Hiks hiks maafin Awa mom, ini salah Awa"ucap nya menangis sambil menutupi wajah nya dengan kedua telapak tangan nya
Siska pun menarik kedua tangan Awa yang menutupi wajah Awa.
"Hei udah sayang ini bukan salah kamu"ucap nya menenangkan Awa
Awa pun memeluk tubuh Momy Fahmi dengan erat.
"Momyy Awa yang buat Mamen kaya gini, maafin Awa mom hiks hiks"upannya di peluk Momy Fahmi.
Siska pun menangkup kedua pipi Nazy "Udah jangan nangis lagi entar cantik nya ilang lho"ucap nya sambil mengusap air mata Nazwa yang terjatuh.
Nazwa pun tersenyum tipis.
"Mom, Awa masih penasaran sama ceritanya"ucap nya
"Nih yah Mommy ceritain lagi, udah itu Mommy sama Daddy bawa Fahmi ke psikiater, dan yah akhirnya gini deh, Fahmi punya kepribadian ganda"
•••
JANGAN DI BACA INI KATA KATA YANG SAMA
(((Awa pun memeluk tubuh Momy Fahmi dengan erat.
"Momyy Awa yang buat Mamen kaya gini, maafin Awa mom hiks hiks"upannya di peluk Momy Fahmi.
Siska pun menangkup kedua pipi Nazy "Udah jangan nangis lagi entar cantik nya ilang lho"ucap nya sambil mengusap air mata Nazwa yang terjatuh.
Nazwa pun tersenyum tipis.
"Mom, Awa masih penasaran sama ceritanya"ucap nya
"Nih yah Mommy ceritain lagi, udah itu Mommy sama Daddy bawa Fahmi ke psikiater, dan yah akhirnya gini deh, Fahmi punya kepribadian ganda")))
•••
SEGINI DULU YAA DARI AUTHOR , MASIH ADA BAB SELANJUTNYA>>>>>>
JANGAN LUPA KASIH RATING DAN ULASAN:)))