NovelToon NovelToon
Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:54.6k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Nibiru tidak menyangka akan diputuskan pacarnya setelah berjanji akan menikahinya. Padahal hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun, tetapi dengan mudahnya pria itu mengakhirinya.
Kalut akan sakit hati, Nibiru ditantang oleh seorang kuli bangunan tampan yang mempunyai identitas misterius untuk menikah dengannya. Berawal dari tantangan, berakhir di pelaminan, kisah cinta Nibiru dan Bumi dimulai saat ini.
Apakah pernikahan karena taruhan ini akan berjalan mulus ataukan justru berubah jadi petaka untuk keduanya ? Nantikan kisah Nibiru dan Bumi, dua planet yang seiras dan sama, memiliki makna yang sama sebagai tempat hidup manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Panas Agus dan Kue Bantet

Devi menatap Agus dengan senyuman liciknya, digenggamnya tangan Agus, ditekannya tangan itu ke dadanya tanpa malu sedikitpun.

"Devi mau kak Agus janji nikahin Devi, kalau kakak gak mau ya udah kita selesai sampai di sini!" Ucap Devi seraya melepaskan tangan Agus.

"Dan satu lagi, jauhi kak Nibiru, aku mau kak Agus membelaku di depan semua orang!" tegasnya.

"Aku tahu, kakak pasti merasa aku ini cewek kegatelan, cewek nakal terus perempuan yang gak punya harga diri, tapi..." Tiba-tiba dia berhenti bicara dan menangis sesenggukan.

Ohh.... Sungguh aktingnya sangat hebat, sampai berhasil menipu Agus yang bodoh.

"Tapi selama ini Devi sudah menahan perasaan ini kak, Devi mencintai kakak, tapi demi kak Nibi, Devi rela membuang perasaan Devi, sekarang kakak sudah putus, Devi berharap ada kesempatan untuk Devi. Lagian... Devi merasa kalau Devi lebih layak dengan kak Agus hiks hiks hiks..." Tangisnya tersedu-sedu.

"Dev jangan nangis sayang, oke, kita bicarakan ini semua dengan tenang, Kakak janji, di hadapan kamu dan semua orang di tempat ini, kakak akan segera menikahimu, jadi jangan tinggalin kakak," segala bujuk rayu keluar dari mulut buaya bertanduk satu.

"Jujur saja, Kakak juga udah cinta dari lama sama Devi, tapi karena si parasit Nibiru itu, kakak sama sekali gak bisa deketin kamu!" Ucapnya dengan wajah sedih, dia menggenggam tangan Devi dan mengusap air matanya dengan jemarinya yang lain.

Mata Devi terbelalak, dia menatap Agus dengan wajah berbinar," be-benar kah kak!?" Tanyanya dengan wajah sumringah.

Agus mengangguk sambil tersenyum dengan tangan yang membelah bahu Devi, tapi matanya masih tertuju pada belahan dada sintal milik Devi.

"Kalau begitu, bagaimana dengan kak Nibiru aku yakin dia akan berusaha merebut kakak dariku, apa yang harus kita lakukan kak?" Tanya Devi dengan wajah memelas.

"Gak usah pikirkan itu Devi, sekalipun dia menangis dan memohon-mohon di bawah kakiku, aku tidak akan mau Kembali bersamanya!" Tegas Agus.

Devi tersenyum sumringah, dia memeluk Agus bahkan mengusap punggung pria itu dengan sensual, membuat bulu kuduk Agus berdiri.

Sesuatu diantara celah pahanya mengeras, membuat Devi berhasil tersenyum panas.

"Kak... Ihh... Itu apa kok mengeras?" Bisik Devi seraya meniup telinga Agus.

Semakin menggilalah pria itu, sungguh dia sudah tak tahan.

" Dev... Kita ke apartemen yuk, setelah makan ya?" Ucap Agus dengan nada merayu.

"Baik kak, aku sayang kakak!" Balas Devi sambil tersenyum begitu manis.

Oh lelaki bujangan pecinta kue bantet mana yang tidak akan tergoda dengan cookies manis nan murah yang bisa dia dapat dengan sekali rogoh kocek.

Namanya laki-laki pecinta kue bantet, pastinya akan tergoda sama cewek eceran yang harga dirinya bisa ditawar demi sebuah kamar panas yang bikin badan bergetar.

Lalu cewek model eceran sejenis Devi akan dengan pedenya membanggakan hasil tangkapannya. Mereka gak jauh berbeda, satu spesies yang sama-sama gak punya harga diri.

Setelah makan malam super mahal nan romantis yang sudah bisa membuat perasaan Devi melayang bukan kepayang dan kesempatan Agus datang, keduanya pulang menuju apartemen Agus.

Sepanjang jalan, Agus membuang nafas kasar, apalagi Devi dengan nakal memainkan tangan Agus dan membiarkan tangan pria itu meraba tubuhnya.

"Kak.... Apa Kakak benar gak pernah melakukannya dengan kak Nibi?" Tanya Devi dengan wajah imut mirip siput kentut.

"Iya, gak pernah sekalipun, bahkan ciuman pun gak pernah apalagi pelukan, dia itu sok suci Dev!" Ucap Agus dengan wajah mendengus.

"Ihh kok kak Nibi begitu ya, padahal kan sama pacar sendiri, " ucap Devi memanas-manasi pria itu.

Agus mendengus kesal, " udah yuk turun gak usah bahas dia!" Ucap Agus sambil tersenyum lapar.

Wajah Devi memerah," kak jangan lihat Devi begitu, Devi jadi gugup tahu!" Ucapnya sambil tersenyum malu-malu.

Agus tak bisa lagi menahan gejolak asmara dalam dadanya. Kue bantet pun akan dia serang sekarang juga.

Ditariknya wajah mungil Devi dan direngkuhnya dengan lembut.

Keduanya berciuman panas di bawah sinar rembulan. Sangat panas sampai-sampai hampir lupa tempat.

" Hah ... Hah... Kita ke dalam Dev!" Ucapnya terengah-engah.

Agus membawa Devi menuju apartemennya, dengan kasar dia membuka apartemen itu.

Klak!

Setelah pintu tertutup rapat, tanpa basa-basi Agus menerkam mangsanya, belum lagi Devi mengeluarkan suara-suara halus mirip musang yang sedang kawin, membuat libido pria itu membuncah.

Keduanya saling merayu satu sama lain, saling menyentuh dan bermain dengan panasnya.

Tingkah Devi yang sok polos padahal udah pernah hampir dicoblos membuat wajah Agus melongo. Sungguh Devi sangat menggoda.

Tak butuh waktu lama dunia mereka berbalik sempurna. Keduanya bermain dengan begitu ceria di atas peraduan panas. Cuaca dingin itu berhasil mereka kalahkan dengan olahraga malam apa penunggang kuda yang tak ada habisnya.

Suara-suara menjijikkan dari sepasang pasangan haram memenuhi rumah itu. Mereka melakukannya dengan bebagai gaya, bahkan Agus sangat puas saat tahu kalau Devi masih perawan!

"Dev aku yang pertama!?" Tanyanya dengan mata berbinar-binar.

Wajah lemah nan memerah Devi yang terlihat seksi tiba-tiba mengkerut," apa kamu pikir aku cewek murahan? Ya tentu kamu yang pertama kak!" Balasnya dengan wajah cemberut.

Sungguh Agus dimabuk kepayang, dia yang pertama menggagahi wanita itu, mencapai tingkat kenikmatan yang luar biasa indahnya.

" Aku... Pasti akan menikah denganmu Devi, kamu akan jadi milikku selamanya sayang, aku mencintaimu!" Ucap Agus.

" Arkrhhh.... Pelan-pelan kak... Pelan sakit ini hiks hiks hiks..." Tangisan manja si wanita pemikat membuat Agus dimabuk kepayang sampai melayang-layang di atas awang-awang.

Dua sejoli itu saling beradu di atas ranjang panas sampai bulan bertahta tinggi di atas langit, tanpa henti, tanpa ingat neraka menanti.

Devi kehilangan kesuciannya, di tangan Agus karena keinginan sendiri.

"Aku akan jadi nyonya Muda Nugroho, kak Nibiru, sayang sekali, tapi apapun yang kamu miliki akan jadi milikku!" Batinnya dengan senyum bahagia.

Sementara itu, malam yang heboh menjadi teman Nibiru di masa baru hidupnya.

" Arrrkhhhh gak mau! Masa aku kalah terus sih!!" Teriak Daisy.

Suaranya melengking, sampai urat lehernya tegang, bahkan wajahnya merah karena kesal.

Sejak permainan kartu dimulai, dia kalah telak oleh tiga lawannya yang hebat-hebat itu.

"Nibiru kok kamu bisa main sih!? Kupikir kamu yang kalah, tapi kok malah aku!?" Protes Daisy.

" Pffthh hahaha.... Itu keberuntungan Day!" Balasnya sambil tersenyum manis.

Bumi dan Fajar juga tertawa melihat kelakukan gesrek gadis di depan mereka.

Sejak tadi wajah Daisy sudah dipenuhi dengan banyaknya coretan hasil mahakarya ketiga orang itu.

Matanya diberi kacamata gaib, pipinya dicoret dengan tinta merah, bijinya diberi tinta hitam, sudah jadi seperti ondel-ondel dia.

" Buset, gue malah jadi ondel-ondel gembel!" Celetuk Daisy sambil menunjuk wajahnya yang cemong.

Gelak tawa terdengar, semuanya menikmati malam dingin yang menyenangkan itu.

"Nah kita main lagi, kali ini gue yakin gue menang!" Ucap Daisy dengan penuh semangat.

"Bang, awas aja ya kalau Abang gagalin lagi!" Celetuk Daisy seraya menatap Bumi.

" Memang kamu yang kurang beruntung dek," balas Bumi dengan nada mengejek.

"Cih.... Lihat saja!" Ucap Daisy.

Mereka melemparkan kartu lagi dan...

"Kamu kalah!! Yeaayyy!!! Akhirnya Nibiru Kalah!" Seru Daisy.

"Wahhh tumben kamu menang Day," goda Nibiru.

Wajah Daisy tersenyum sempurna, diliriknya kedua orang itu sambil memikirkan rencana indah di otak kecilnya.

1
Nur Adam
lnjur
Giyeem Endut
lanjut, aku mulai mengikut thor
Nur Kastilawati
lanjut thorr
Nuraeny Prince's
thorr kok lama up nya
Tri Purwani
lama banget up
Hendra Setiawan
seru banyak pelajaran dari cerita nya
Naila Sakielaputri
end aja thorrrr...maaf...
Naila Sakielaputri
lo bukanya nibiru pindah rumah.ko tolol si balik lagi goblok
Naila Sakielaputri
ko berduan di kamar
Ainisha_Shanti
Sakit jiwa kot devi nim
Miss_D
so cruel
Bayu Fitri
Kecewa
Bayu Fitri
Buruk
Lhina Hamid
Udh baca bbrp bab..akhirnya love I LIKE IT.semangat ya thor
Lhina Hamid
good...penuh kejutan
W himawan
selamat nibiru & bumi, semoga samapai kakek nineng 😘😘😘😘😘😘😘
syafrizal seungeda
oalah...malah berpikir yg bukan bukan... 😀
Ai Maswah
Luar biasa
Dunya Maya
karya yang menarik
Dunya Maya
seru nihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!