Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Butuh Kepastian

Di sebuah danau kecil di pinggiran kampung, tampak dua orang anak dara sedang memancing sambil berbincang dengan riang.

"Eh mbak cincau kapan Lo nikah sama kanebo kering mirip trenggiling yang sudah pacaran sama Lo sampai bumi jadi mirip cumi guling?" Celetuk Daisy, gadis cantik tapi otak korslet sedikit miring sedang berbaring miring menatap sahabatnya yang sedang memancing.

"Kata Agus sih tiga bulan lagi Dai, dia akan datang sama keluarganya buat lamaran," jelas Nibiru Asteria gadis pribumi penyuka novel mafia sampai-sampai ikut mancing mania karena ketularan bias di novel kesukaannya. Tapi kadang kala otaknya nge-lag dan terlampau baik jadi manusia.

Pletuk!

Batu kecil seukuran upil terbesar dari gua kegelapan melambung tinggi dan mendarat tepat di atas ubun-ubun Nibiru.

Merasa jawaban kawan gilanya gak benar, Daisy si cewek gila mirip pocong dibungkus daun pisang itu terpaksa bangun dari pembaringan nya yang hanya beralaskan daun pisang barangan.

"isshh, lama-lama gue lipat juga nih bumi!! Kamu bodoh atau goblok si mbok!?"

"Udah lima tahun pacaran tapi ya kok terus digantung kayak jemuran,"

"Lumayan kamu di diberi kepastian, ini mah disuruh nunggu sampai kematian, emangnya kamu gak capek dalam penantian!?" Keluh Daisy sambil menyatukan kedua alisnya yang hanya segaris itu.

"Daisy, sabar dulu, lagian Agus juga masih ngumpulin duit, kan gak perlu terburu-buru Dai, lagian kita bakal nikah juga kok,"

"Kan dia udah janji sama aku," bela Nibiru dengan yakin.

"Cih!! Preet!!"

"Nikah-nikah, apanya yang nikah mbak, ngasih kepastian aja kagak, kok tahan si kamu sama manusia macam gagak botak itu?"

"Masalahnya bukan pasti akan nikah, effort loh Nibiru effort, seenggaknya ngenalin ke ortu dulu kek, atau bawa ke rumahnya dulu kek, ini apa? Kamu di kasih harapan palsu Nibiru Asteria!"

"Emangnya kamu jemuran pakai digantung sama si badung bau ketek itu!? " ketusnya.

Saat ini usia Nibiru sudah menginjak 25 tahun.

Hidupnya juga nggak semulus betis kaki piano milik Daisy, dia yang anak terasing harus rela nggak lanjut kuliah demi adik dan abangnya, rela hanya kerja serabutan demi mencukupi ruang tengah, bahkan sampai bantu biaya kuliah si kacung tak tahu diuntung itu.

Tapi apa sekarang? Dia malah menggantung perasaan Nibiru dan hanya memberi harapan yang tak kunjung dilaksanakan.

" Memangnya anak orang mau jadi mainan? Kalau memang sudah niat, langsung ajak ke pelaminan bukan didiamkan tanpa kepastian, kena tikung baru kesepian, dasar sampah sok kegantengan!" Keluh Daisy sambil menatap bosan pada langit yang selalu sama.

"Lagian Lo juga aneh Nibi, dia kan jelas-jelas anak orang kaya, kenapa Lo malah memilih buat bantuin dia bayarin uang kuliahnya!? Otak Lo ngeres atau perlu dicas hah!?" kesal Daisy.

"Dai, untuk masalah uang, aku bantu dia ikhlas karena dia nggak dikasih sepeserpun sama keluarganya, jadi dia benar-benar mulai dari nol, itu yang buat aku jatuh hati sama dia, dia rela kerja di perusahaan lain saat dirinya punya status sebagai anak keluarga berada, kan jarang ada laki-laki yang seperti itu, masalah dia berubah di kemudiaan hari, aku mana bisa pastikan itu," balas Nibiru.

Daisy memijit pelipisnya sambil geleng-geleng kepala," Kamu terllau polos Nibiru, gara-gara ini kamu sering dipermainkan orang lain, kamu udah ditipu sama si cicak liar itu, dan sekarang setelah dia sukses dia pasti akan melupakan kamu!" sergah Daisy.

Pasalnya, Agus pacarnya Nibiru jelas orang berada, tapi yang bikin heran dan aneh itu, dia selalu meminta uang pada Nibiru dan enggan keluar duit buat Nibiru apalagi saat mereka kencan berdua. Nibiru jatuh cinta pada Agus yang mau memulai dari nol, tidak bergantung pada orangtuanya yang kaya raya, bahan di awal pacaran, pria itu masih menyembunyikan identitasnya dan terlihat sanga tulus, tapi siapa sangka semua berubah setelah jalannya jadi mulus.

Nibiru terdiam mendengar ucapan sahabatnya. Usia mereka terpaut tiga tahun, Nibiru lebih tua dibanding Daisy. Itu sebabnya sifat kekanakan Daisy bisa ditangani oleh Nibiru.

Nibiru sejujurnya juga merasa resah. Pasalnya bukan kali pertama Agus mengatakan hal itu padanya. Tiap dia tanya soal lamaran, Agus selalu mengelak dan mengatakan berbagai alasan.

Tahun lalu Nibiru sudah menanyakan kepastian, tapi alasan Agus apa? Katanya dia harus selesaikan S2-nya yang tinggal setahun. Sekarang S2-nya sudah selesai berkat dukungan Nibiru, eh dia malah ngelak lagi bilang saudaranya udah ada janji nikahan duluan.

Bahkan jauh sebelum itu Nibiru sudah menanyakan kepastian, meminta Agus membawanya ke rumah orang tua Agus, tapi alasannya apa? Agus sedang ada pekerjaan di luar kota!

Lalu waktu berikutnya sama saja, yang dia berikan hanya elakan dan alasan lainnya dengan segala macam janji palsu yang membuat hubungan mereka terasa seperti hubungan karyawan koperasi dengan nasabah yang gak mau bayar utang. Di kasih janji palsu, pas disamperin malah ngeles bilangnya gak ada waktu!

"Coba deh kamu tanya sekali lagi, pastikan kapan dia akan datang!" Desak Daisy.

"Ihh gak usah Day, biarin aja, kan dia udah janji sama aku, lagian emangnya dia gak malu apa ninggalin aku yang udah bantu setengah biaya kuliahnya," ucap Nibiru.

Sebagai perempuan mandiri, Nibiru sudah memiliki usahanya sendiri meski tidak sebesar usaha pebisnis ulung, setidaknya usaha Nibiru berjalan lancar. Dia menjadi seorang pengusaha alat bangunan, dan penghasilannya cukup besar, tapi yang keluarganya tahu dia hanya kerja jadi anggota.

Jadi hanya Daisy yang tahu siapa Nibiru sebenarnya.

"Halah Biru, kamu kek gak tahu aja sifat manusia mirip kolor genderuwo itu Bir, ulangtahun kamu aja dia lupa, apalagi jasa kamu Bir!"Cecar Daisy.

"Kamu tuh jadi orang jangan bodoh ihh!, Kesal aku lama-lama lihat kamu Bir! Otaknya pinter cuma untuk bisnis, tapi soal asmara kamu malah ngalah terus, benci aku! Ya udah terserah kamu, malas aku ngomong sama kamu, kalau ada masalah gak usah panggil aku!" tambahnya sambil memasang wajah cemberut, menjauh dari Nibiru.

Dia menghentakkan kedua kakinya, pergi dari sana dan meninggalkan Nibiru di pinggir danau tempat mereka sedang memancing ikan.

"Loh Daisy kok kamu marah sih!?Dai!! Tunggu dulu, jangan marah!" Nibiru mencegat tangan Daisy, menggenggamnya dan menatap Daisy dengan wajah ditekuk.

"Aku cuma mau nunggu dia lagi, kalau memang ternyata dia gak mau bulatkan tekad, aku janji ini akan jadi hari terakhir hubungan kami. Jujur, aku juga capek dipermainkan Day, tapi aku udah terlanjur pacaran dengan dia, apalagi kami pacaran lima tahun gak mudah melepas itu semua," jelas Nibiru dengan mata berkaca-kaca, tapi yakinlah dia tak akan menangis.

"Kamu jangan begini sama aku, please, kita tunggu ya," pinta Nibiru dengan suara mendayu membujuk sahabatnya yang ayu.

"Arkrhhh jayus kamu Bir! Bikin kepalaku sakit aja! Ya udah, kamu tanya lagi si dodol Garut bau kentut itu! Tanya kapan pastinya, jangan taunya cuma membadut!" Tegas Daisy.

Nibiru mengangguk dengan senyum setipis daun sereh.

Dibukanya si logo hijau, dicarinya nama Agus di sana. Dengan mengumpulkan keberanian, Nibiru menghubungi pacarnya.

10 detik.... 20 detik.... 30 detik...

"Gak diangkat Day, lagi sibuk mungkin," ucap Nibiru dengan wajah cemberut.

Jujur saja, melihat Nibiru bagai badut, sudah membuat hati Daisy jadi kalut. Kalau bisa dia getok kepalanya si Agus Asu biar sekalian masuk rumah sakit terus tobat!

"Coba lagi, berdering kok, " desak Daisy.

Lagi mereka menunggu hingga pucuk dicinta ulam pun tiba, Agus akhirnya menjawab panggilan Nibiru.

"Halo Ni, kamu gak tahu aku lagi sibuk? Ini jam kerja Ni, kok kamu ganggu sih!"protes Agus dari seberang sana, belum juga Nibiru berucap, dia sudah dicerca dengan ucap tak beradab.

"Eh... Bukannya ini jam istirahat? Maaf ya Gus, aku cuma mau nanya sesuatu sama kamu," sesal Nibiru.

"Ck... Kamu yang gak kerja kantoran emangnya tahu apa masalah pegawai kayak kami Ni, udah dibilang jangan ganggu, kamu malah terus telpon!" Kesal Agus.

Terpopuler

Comments

Ainisha_Shanti

Ainisha_Shanti

lelaki kalau dah banyak sangat alasannya, comfirm tak jujur. tinggalkan je, jangan buang masa menanti yang tak pasti

2024-08-07

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!