Follow IG author ya
@Arumpicill_94
Sebelum membaca Novel ini, pastikan untuk menghargai alur, pemilihan bahasa atau apapun yang ada di cerita ini
Author memang menggabungkan dua bahasa antara bahasa Jawa dan Pagaralam Palembang dengan tujuan untuk memperkenalkan ke readers, bila dalam penulisan bahasa tidak dikasih subtitle mohon maaf karena mungkin authornya lupa hehe
Karena menghindari perjodohan dari ayahnya
Adelard Cavan Mallory memilih Kahiyang Aileen Anatari karyawan baru di perusahaan nya untuk menjadi Istri Kontrak nya
Namun siapa sangka Cavan si Kulkas dua pintu yang super duper dingin beku akhirnya bisa jatuh hati pada Aileen si periang yang suka bertingkah konyol
Bahkan Aileen mampu mengungkap identitas musuh terbesar Cavan yang selama ini mengincar nyawanya...
Mau tau keseruan kisah mereka kan...???
Langsung baca aja yeaaa...!!!
Cerita ini hanya author tulis di Noveltoon/Mangotoon
Jadi apabila ada diplatfom lain itu adalah PLAG
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ArumPrysillya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaya Hidup yang berbeda
" Samlekum...!!!" ucap Aileen begitu masuk rumah
" Assalamungalaikum nduk....jangan ganti ganti kosa kata artinya beda nanti..." sahut ibu mengomentari ucapan salam dari Aileen
" Ahhh nggeh bu lupa..." sahut Aileen santai
" Kamu habis ngapain kok keringetan gitu...!!! berantem lagi... sama siapa...???"
" Di kejar anj*ng gila buk... ini mau mandi..." sahut Aileen asal, doi masih kesal kalau ingat laki laki menyebalkan yang dibantu nya tadi, sungguh buang buang tenaga aja malam malam harus berantem
" Mandi malam terus kena rematik kamu..."
" Ahhh mitos itu buk..." Aileen langsung nyelonong masuk ke kamar nya lalu keluar lagi sembari membawa handuk ke belakang, karena kamar mandi mereka terletak di bagian belakang, setelah melewati dapur, keluar ada sumur dan sebelahnya kamar mandi dan tempat cuci piring
Aileen mandi dengan santai mengguyur guyurkan air ketubuhnya, membuat rileks dan sejenak melupakan kekesalannya pada lelaki angkuh yang di temui nya tadi
Selesai mandi Aileen langsung ikut gabung ayah dan ibu yang sudah terlebih dulu duduk di ruang keluarga menonton tv, bapak baru pulang dari bengkelnya, katanya sih hari ini cukup ramai makanya bapak lembur
Jadinya ibu menunggu sampai bapak pulang
Aileen langsung menyruput kopi bapak, udah jadi kebiasaannya dari kecil ngrecokin kopi bapak karena cangkirnya yang segede drum dan rasanya mantap nian...
" Leen....!!! udah gede masih aja kebiasaan minum kopi bapak...!!!" tegur ibu dengan logat Jawa nya yang khas,
" Dikit buk..." sahut Aileen tanpa dosa
" Leen... bapak dem bace surat kaba yang dikirim sandi kantor tempat kaba nglamar begawe tuu....( bapak udah baca surat kamu yang dikirim dari kantor tempatmu melamar kerja).." ujar bapak yang juga menggunakan bahasa dusunnya yang kental
Pokoknya Aileen harus bisa menggunakan dua bahasa daerah itu setiap hari
" Kaba diterime... besok pagi ikut wawancara..." lanjut bapak sambil menyruput kopinya
Sssrrruuuupppp aahhh
" Alhamdulillah akhirnya si genduk ndak nganggur lagi...." ibu terlihat antusias mendengar kabar gembira ini
" Waahhh boleh juga itu ya... padahal Aileen iseng iseng nglamar kerja disana....hahaha..." Aileen menanggapi dengan santai, sebenernya sih doi lebih seneng nganggur hihihi
" Itu artinye kecerdasan kaba (kamu) diakui.." sahut bapak
" Hahaa anak siapa dulu donk...." Aileen membusungkan dada jumawa
" Ndang bobo kalau besok mau kerja... hari pertama kerja ndak boleh telat... biar ndak langsung terkesan jelek..." ujar ibu menasehati
" Ao...Leen... begawe yang benar... jangan main main... patuh same atasan... itu bakal jadi modal kaba buat masa depan..." tambah bapak
" Siaaap.... pokoknya Aileen bakal kerja yang bener deh .. jadi anak patuh yang manis... nanti gaji pertamanya mau beliin bapak motor baru biar gak naik sepeda ontel kalau mau ke bengkel..." sahut Aileen tersenyum manis
Yahhh begitulah kehangatan dan keharmonisan keluarga Aileen
Sebagai anak tunggal dari pasangan suami istri beda pulau tentu dia sangat dimanja
Meskipun dari keluarga sederhana yang masih serba kekurangan, dia tak kurang kasih sayang orang tuanya
Didikan yang baik, membuatnya menjadi pribadi yang kuat, tegas dan berjiwa besar
Meski masih suka manja sama orang tuanya
Malam semakin larut Aileen pun mencoba memejamkan mata, menghimpun tenaga untuk memulai kerja dihari pertama nya besok
Sedang di Mansion mewah milih Cavan, lelaki tampan bergelimpangan harta itu baru selesai mandi, menggunakan jubah mandi nya, dia berdiri didepan kaca, melihat beberapa luka memar diwajahnya, membuat ketampanannya sedikit terganggu
" Kamu akan membayar semua ini Mr X... kau sudah berani mengusik ketenangan ku...!!!!"
Tatapan mata Cavan begitu bengis bah iblis,
Thoookkk tookk
" Tu...tuan...." panggil pelayan dengan takut, mengetuk pintu serapi mungkin
Cavan membuka pintunya cepat
" Kenapa...!!!" tanya nya dingin, yahhh dia memang tak pernah bersikap ramah pada siapapun, dia akan memasang wajah arogan, angkuh dan dingin, bahkan bibir manis nya tak pernah merekah senyum manis walau sedetik
" Di... di bawah ada tuan besar tuan..."
" Papa...!!! ngapain malam malam kerumah ku...!!!"
" Tuan ditunggu untuk menemui nya..."
" Hmmmm katakan sebentar lagi aku turun... pergilah..."
" Baik tuan permisi..."
Cavan kembali masuk kekamar nya mengganti pakaian lalu segera turun menemui tuan Merverick Mallory
" Ada apa malam malam datang kesini...!!!" ucap Cavan begitu tiba diruang tamu, dia tak suka berbelit belit bahkan dengan ayahnya sekalipun
" Ada hal penting yang harus ku bicarakan pada mu...!!!" sahut Marverick dengan sinis
Yahhh sikap angkuh dan arogan Cavan menurun dari ayahnya,
Sedari kecil Cavan dididik menjadi pembisnis yang dingin, tak kenal belas kasihan, waktu nya adalah uang, sedetik membuang waktu tak penting akan sangat tak berharga, semakin bersikap arogan maka akan semakin banyak musuh yang kalah nyali didepan nya
Begitulah yang selalu ditanamkan keluarga Mallory pada Cavan, hingga membuatnya seperti saat ini, bahkan terhadap ayahnya pun dia tetap dingin dan tak basa basi
Cavan mendengus
" Apa tidak bisa anda sampaikan besok saja...!!!"
" Kau tau bukan aku tak suka menunda waktu...!!!" cibir Marverick
" Kau harus menyetujui perjodohan ini...aku tak bisa memberi mu kesempatan lebih banyak lagi... kau bahkan tak mampu mengurus hidupmu sendiri Cavan...!!!"
" Aku Cavan...CEO D'Cakra Group... ketua mafia yang ditakuti di kota ini... sekedar mengurus hidupku sendiri lebih dari mampu... anda tak perlu repot ikut campur...!!!"
" Ciiihhhh...." Jengkel juga Marverick melihat Cavan segitu arogannya, padahal perusahaan itu adalah milik nya, yang sekarang sudah diturunkan pada anak nya karena dia sudah pansiun, rupanya Cavan ingin menujukan kekuasaan nya didepannya, menjengkelkan
" Lihat kamu saat ini...bahkan diusia kamu yang tak lagi muda kamu sama sekali belum punya kekasih... hidupmu terlalu dibuat senang senang...!!! aku butuh penerus D'Cakra group...!!!"
" Kenapa anda tak nambah anak lagi aja kalau hanya sekedar butuh penerus...!!!"
" Bocah sial*n...!!!" umpat Marverick kesal, dia yang memaksa Cavan untuk menikah malah dia yang disuruh nambah anak
" Aku tak mau tau Cavan... kau dan Jovanca harus segera menikah...dia gadis yang sempurna untuk mu, siapa yang bisa menandingi kecantikannya, kecerdasan nya tak diragukan lagi, lulusan universitas ternama di luar negeri... apa yang membuat kau menolak nya Cavan...!!!!"
" Gadis yang pandai ekting...." cibir Cavan sinis
" Perbaiki sikap mu dengan Jovanca dan aku tak suka kau pergi begitu saja disaat kita sedang makan malam bersama keluarga nya...!!! kau harus tau ayahnya adalah rekan bisnisku yang hebat..."
Cavan langsung berdiri
" Jika sudah tak ada lagi yang dibicarakan silahkan kembali aku mau istirahat...!!!"
" Bocah tengik...!!!" Marverick pergi dengan kesal, kurang ajar sekali anaknya berani mengusirnya, rupanya bocah itu perlu dikasih pelajaran
Marverick pergi dengan menggerutu
Cavan kembali ke kamar nya
Jovanca Leteshia... gadis cantik dengan bentuk tubuh yang menggiurkan, tetapi tidak untuk Cavan,
Dia bukan laki laki bodoh yang tak tau ekting manis gadis itu, Jovanca yang pandai bersikap manis, bertutur kata lembut, nyatanya dia adalah gadis yang arogan, sombong dan picik, Cavan sama sekali tak tertarik dengan sikap gadis itu, dia bukan gadis yang mampu menggoyahkan dingin nya es kutub di hatinya...sama sekali tak menarik...!!!!"
Papa dan Mama hanya tertipu senyum manis palsu nya, menganggap gadis itu gadis baik dan penuh santun,
Cavan muak
Gadis itu...
Ahhh tiba tiba saja Cavan kepikiran dengan gadis konyol yang tadi membantu nya melumpuhkan musuh yang menyerang nya tiba tiba,
Boleh juga nyali gadis itu...gadis yang berpenampilan sederhana, cenderung cuek dan menyebalkan
Aahhh Cavan semakin penasaran dengan gadis itu...
" Aku harus pastikan kau baik baik saja...!!!!"
Bersambung~
Novel ini masih On Going ya kance
Jadi jangan lupa kasih Vote nya yang banyak sebanyak banyak nya
Suport kalian sangat menbantu dalam pengembangan dan kemajuan author dalam menulis
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian di komentar yang positive dan Like nya
Happy Reading....
bye bye👋👋
se you next egain ☺