NovelToon NovelToon
Ujung Cerita

Ujung Cerita

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: .Esperanza.

Dia menyukai hujan. Namun tidak semua tentang hujan bisa ia terima. Ia tidak suka kehujanan. Ia pun tidak suka kedinginan. Ia hanya suka ketenangan dibalik berisiknya tiap tetes air hujan yang luruh ke bumi. Sama halnya dengan hujan. Dia menyukai Raka. Namun ia menyukai semua tentang Raka . Tentang cara tersenyum yang justru lebih tenang dari berisiknya air hujan. Tentang mata yang jauh lebih teduh dari langit abu sehabis hujan. Ia hanya mengikuti alur hati yang jatuh cinta. Ia tidak menolak ataupun menahan perasaan itu. Ia menikmati semua cinta dan luka yang ia peroleh dari jatuh cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon .Esperanza., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

Sepulang sekolah, Sekar terus berkutat dengan handphonenya karena kini ia asik chattingan dengan Raka yang kini sedang berusaha menunjukkan keseriusannya. Sekar kini menyimpan kontak Raka karena merasa bersalah saja ketika ia melakukan itu kepada Raka.

Raka : kamu udah makan?

Sekar : Udah Ka,kamu?

Raka: Sama , entar jalan yuk

Sekar: Iya boleh , kemana?

Raka : Jalan aja dulu

Sekar : Ok deh. Sekalian ya aku mau ke toko buku

Sore itu pertama kalinya,Sekar keluar berduaan dengan Raka tanpa teman-teman mereka dan untuk alasan pribadi bukan karena acara kumpul-kumpul ataupun kegiatan sekolah lainnya. Sore itu Sekar menikmati indahnya sunset sambil mengelilingi sibuknya kota dengan motor Raka. Mereka berhenti di sebuah taman yang cukup ramai akan pengunjung. Raka mengajak Sekar untuk duduk sebentar menikmati suasana sore hari yang amat romantis dengan sunset yang hangat.Mereka hanya berkeliling sedari tadi dan mengunjungi sebuah toko buku karena Sekar ingin membeli beberapa novel. Raka menatap gadis itu dari samping. Sederhana.Itulah yang ada di pikiran Raka setiap kali menatap Sekar yang selalu sederhana dalam segala hal dan tidak menuntut banyak hal. Sekar selalu menjadi dirinya sendiri. Mereka duduk cukup lama sembari menceritakan banyak hal random dalam hidup yang sudah mereka lalui.

...****************...

Di sekolah kini tengah beredar rumor bahwa Bella telah putus dengan Raka.Rumor yang awalnya hanya diketahui oleh sebagian orang kini menjadi topik hangat yang diperbincangkan di sekolah. Bagaimana tidak pasangan favorit mereka yang telah menjalin hubungan 1 tahun lebih kini putus tanpa alasan yang jelas.Sekar yang merasa cukup dekat dengan Raka merasa bersalah. Ia berpikir mungkin ia adalah penyebab hancurnya hubungan kedua sejoli itu.Tetapi kan bukan hanya dia yang dekat dengan Raks begitu pikirnya. Namun Sekar menjadi serba salah ketika berpapasan dengan Bella yang kini menatapnya sinis. Sekar tidak pernah menanyakan perihal hubungan Raka dan Bella pada saat Raka mengatakan hubungan keduanya usai karena ia berpikir itu bukan urusannya.Ia mengutuk Raka dalam hati. Karena laki-laki itu kini ia harus menanggung rasa bersalah yang pada kenyataannya ia tidak melakukan kesalahan apapun. Ia memang sedikit terbuai dengan sikap Raka namun ia belum melewati batas. Ia masih memendam rasa itu sendiri lagian ia belum yakin apakah perasaan itu akan bertahan lama atau hanya singgah sebentar.

"Sekar,lo tau nggak kenapa Raka putus sama Bella?" tanya Sena begitu mereka berjalan menuju kantin seperti biasa mereka membawa rombongan namun seperti biasa juga Sena dan Sekar akan selalu jalan bergandengan.

"Emm gue juga nggak tau Na" Sekar menjawab seadanya karena ia sungguh tidak tahu perihal topik itu. Sena kemudian bergumam dan menatap Raka yang kini menggandeng Caca karena ingin merayu Caca untuk mentraktirnya. Sena yang menatap kelakuan Raka hanya tersenyum simpul dan menyikut Sekar untuk melihat ke arah Raka.

"Raka usil banget yah, heran deh kalau ada yang mau jadi pacarnya, aneh tau nggak" tutur Sena yang menggelengkan kepalanya. Sungguh Sekar merasa tersindir karena ia adalah orang aneh yang kini sedang terbuai dengan perlakuan Raka. Mereka menunggu pesanan yang telah dipesan Zidan karena hari itu tugasnya . Para ciwi-ciwi tidak akan kebagian tugas untuk mengantri karena para cowok IPA 3 itu tidak ingin teman-teman cewek mereka didorong saat sedang berebut memesan, jadilah tugas itu hanya diberikan kepada kaum lelaki. Raka duduk di samping Sekar ,tetapi dia tidak berulah karena tahu Sekar tidak akan merasa nyaman. Semenjak perbincangan tempo hari dengan Sekar,Raka selalu meratukan gadis itu dalam segala hal.Ia tidak pernah mengganggu Sekar lagi ,justru kini ia menjaga Sekar dengan sangat baik. Tidak ada yang menyadari perubahan sikap Raka kepada Sekar. Raka ingin menunjukkan kalau ia serius dengan ucapannya yang ingin menjadikan Sekar pacarnya.

"Woi Ka,lo udah selesai sama Bella?" Tanya Zidan yang membawa nampan di tangannya lalu duduk di ujung.

"He'em" sahut Raka yang cuek saja dengan topik itu karena menurutnya itu tidak penting.

"Kok bisa Ka? Ada masalah?" cerocos Lia yang sudah terlalu penasaran dengan hubungan Raka dan Bella yang berakhir tanpa sebab tersebut.

"Yaa gue emang nggak ada rasa sama dia, cuman jalanin hubungan aja" jawab Raka enteng membuat semua yang mendengarnya melongo. Bagaimana mungkin hubungan yang dijalani selama satu setengah tahun itu dijalani tanpa ada perasaan . Namun mau bagaimana lagi, mau heran tapi ini Raka. Raka yang memang sulit ditebak isi hatinya dan selalu akrab dengan banyak perempuan.

"Parah juga lo Ka" tutur Aldi

"Asli, bisa gitu ya" timpal Adit

"Agak lain emang" kata Yaya yang masih belum percaya dengan alasan Raka tapi tidak berniat untuk mencari tahu lebih jauh. Sekar yang mendengar jawaban Raka kini menunduk dalam. Apakah Raka akan dengan mudahnya berkata demikian jika suatu saat nanti mereka pacaran lalu putus. Seolah ia menjalin hubungan dengannya tanpa ada perasaan.

"Lo hati-hati Kar,jangan mudah kerayu sama si Raka" ujar Zidan yang niatnya bercanda namun telak membuat Sekar tersedak. Raka dengan sigap memberikan minuman kepada Sekar. Sena yang duduk di samping Zidan langsung menimpuk lelaki itu.

"Mulut tu di filter kali" ujar Sena setelah menimpuk kepala Zidan yang membuat Zidan meringis dan minta maaf kepada Sekar.

"Udah nggak apa-apa kok " kata Sekar setelah merasa baikan.Setelah itu mereka kembali bercanda seperti biasanya. Yaya sibuk mengutak-atik handphonenya. Ia tengah sibuk memesan ini itu untuk melancarkan acara besok. Besok adalah hari ulang tahun dari si kulkas Rian. Mereka berencana memberikan kejutan untuk Rian. Yaya sudah mengatur semuanya untuk memeriahkan acara itu. Jadi mereka tinggal menerima hasilnya besok.

"Guys kita foto dulu dong di kantin ini,hampir 3 tahun nangkring disini masa nggak diabadikan sih"seru Caca yang sudah siap dengan kameran handphonenya. Teman-teman yang lain langsung sibuk mengambil posisi yang pas dan siap untuk berpose. Raka merangkul pundak Sekar agar lebih dekat dengannya. Sekar terkejut dan hendak menjauhkan tangan Raka dari pundaknya namun Caca sudah mulai berhitung.

"Siap guys, 1 2 3" Caca mengambil selfie dengan sudut terbaik sehingga mereka kelihatan semua.

"Emmm timer deh Ca biar enak berdiri semua gitu " usul Rian yang masuk akal. Mereka kembali mengatur posisi dengan para cewek di barisan depan dan semua laki-laki berdiri di belakang mereka. Sudah pasti Raka berdiri tepat dibelakang pujaan hati. Sekar tersenyum manis ke arah kamera. Ini akan menjadi part terbaik di hidupnya. Masa putih abu yang penuh kenangan yang nantinya akan sangat sulit dilupakan.Namun mereka semua belum ada yang menyadari bahwa rombongan mereka akan dipisahkan oleh masa depan .Mereka akan berjalan di jalan masing-masing .

1
✨♡vane♡✨
Wah!
Murasaki Kuhouin
Gak nyangka bakal terbawa banget sama ceritanya... ❤️
Hujan: stay terus ya⚘️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!