Bagaimana rasanya jatuh cinta?
Pastinya indah bukan? Namun bagimana jika jatuh cintanya kepada istri orang? Sakit banget pastinya ya?
Mau pergi terlanjur cinta, tidak pergi tak bisa memiliki.
Itulah yang dirasakan oleh seorang pria bernama Lukas Abraham yang berprofesi sebagai seorang Jaksa Penuntut Umun. Saat dirinya terlanjur menjatuhkan hatinya kepada wanita cantik dan pendiam bernama Nadhya Almira, yang merupakan kliennya sendiri.
Lukas baru menyadari jika cintanya harus bertepuk sebelah tangan sebab Nadhya adalah istri orang.
"Aku akan melupakanmu, Nadh... " Ucap Lukas.
Namun tiba-tiba dia mendengar jeritan suara seorang wanita dari arah luar rumahnya.
"Lukas.... tolongin aku.. " - Nadhya Almira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MELEBUR
"Nadhya pergi dari rumah." ucap David pada Amanda. Mereka sedang duduk di ruang tamu rumah Amanda.
Memang setelah Nadhya pergi tiga hari yang lalu, baru hari ini David mengatakan kepada Amanda jika istri sahnya itu pergi. Tentu saja berita itu menjadi kabar yang menyenangkan bagi Amanda. Artinya, jalan dia untuk memiliki David seutuhnya sudah mulus sekarang.
"Bagus dong. Jadi kita bisa fokus pada rencana pernikahan kita, iya kan?" ucap Amanda dengan ekspresi wajah bahagia.
"Kamu ini nggak ngerti-ngerti ya sama apa yang aku bilang." kata David.
"Aku harus ngerti gimana mas? Membiarkan kamu kembali ke dia? Terus kamu ninggalin aku dan anak kamu ini?" tanya Amanda. David terdiam.
"Aku udah hubungi papa, lusa papa kemari. Kita nikah." ucap Amanda. Dia pun berlalu ke kamarnya.
David mengambil ponselnya, dan matanya langsung terbuka lebar. David segera mengambil kunci mobilnya dan berlari keluar dari rumah Amanda. David kemudian masuk ke dalam mobilnya dan segera menjalankan roda empat itu. Meninggalkan rumah Amanda.
Amanda yang mendengar suara mobil David pun langsung keluar kamar dan mendapati David sudah pergi. Amanda hanya memasang raut wajah kesal.
...🍁🍁🍁...
Ketua mengambil alat bukti yang diberikan oleh Nadhya, yaitu sebuah benda kecil berupa flashdisk. Ketua memasangkannya ke laptop.
"Bisa tolong di hidupkan proyektornya?" pinta Ketua.
Petugas menyalakan proyektor dan langsung mengkoneksikannya kepada laptop yang Ketua gunakan.
Sebuah video saat David memukul Lukas pun langsung tayang di layar. Semua orang yang ada di ruangan melihat ke arah layar. termasuk Lukas.
Lukas terkejut melihat video itu. Dia pikir Nadhya sudah menghapus video rekaman CCTV tersebut. Rekaman CCTV saat dirinya dan Nadhya memperbaiki kran wastafel, lalu David datang dan menghajar Lukas. Ternyata Nadhya tidak menghapusnya, hanya menyalinnya ketempat lain.
"Bisa dijelaskan video ini Jaksa Lukas?" tanya Ketua.
"Itu, saat saya bersama Ibu Nadhya..."
"Kran wastafel rumah saya bocor Yang Mulia. Jadi saat itu tidak ada orang lain yang bisa saya minya tolong, makanya saya minta Jaksa Lukas untuk ke rumah saya. Untuk memperbaiki kran wastafel saya. Namun kami lupa mematikan mesin air, jadi karena itu kami berdua basah karena terkena semprotan air dari kran." jelas Nadhya. Membuat Lukas terdiam.
"Oh begitu..." ucap Ketua. Nadhya pun kembali duduk.
"Baik, untuk sidang putusan akan kita lanjutkan besok. Jadi sidang hari ini di tutup." Ketua mengetuk palu tiga kali. Lukas bangun dan memberi hormat kepada Dewan MKP.
Semua yang ada di sidang membubarkan diri. Lukas langsung berbalik dan melihat Nadhya masih duduk di kursi saksi. Namun Lukas tidak melempar senyum atau pun sekedar menyapa Nadhya. Dia langsung berlalu dan meninggalkan ruang sidang. Bahkan meninggalkan Nadhya begitu saja.
Nadhy hanya bisa melihat Lukas pergi, tanpa berbicara sepatah kata pun kepadanya. Namun Nadhya tidak mau mengejar sang Jaksa penuntut umum tersebut. Nadhya tahu, inilah konsekuensinya jika dia ingin menyelamatkan karir Lukas. Dan Nadhya tidak menyesalinya sama sekali.
Frans menghampiri Nadhya.
"Terimakasih ibu Nadhya. Mudah-mudahan dengan kesaksian ibu tadi, bisa meringankan hukuman Jaksa Lukas." ucap Frans. Dia mengulurkan tangannya kepada Nadhya, yang langsung di sambut oleh istri orang tersebut.
"Sama-sama, semoga bisa membantu ya?" ucap Nadhya sambil tersenyum.
"Amiin." ucap Frans.
"Kalau begitu, saya permisi dulu ya. Saya harus ke stasiun sebelum kereta berangkat." ucap Nadhya.
"Baik bu. Hati-hati di jalan." pesan Frans. Nadhya mengangguk dan tersenyum.
Nadhya lalu berjalan keluar gedung kejaksaan dan langsung mencari taksi. Namun saat dirinya berdiri di pinggir jalan menunggu taksi, sebuah mobil berhenti di depannya.
Seorang pria turun dari mobil dan langsung menarik tangan Nadhya. Pria itu adalah snag Jaksa penuntut umum. Lukas Abraham.
"Lukas... ada apa ini?" tanya Nadhya.
Namun bukannya menjawab pertanyaan Nadhya, Lukas malah membuka pintu mobil, dan menyuruh Nadhya untuk masuk. Nadhya pun kemudian masuk tanpa menolak.
Lukas segera melajukan mobilnya. Meninggalkan gedung Kejaksaan Agung Negeri tersebut.
Nadhya terus melihat kepada Lukas, yang hanya diam saja tanpa berkata apa-apa. Nadhya tahu persis kenapa Lukas melakukan ini semua, pasti karena kesaksian dirinya di persidangan tadi.
Dan setelah mobil Lukas berjalan sekitar 20 menit, kendaraan putih itu pun berhenti di dekat sebuah taman kota. Lukas langsung menarik rem. Namun membiarkan mobil tetap menyala.
(Play : Tiara Andini - BUKAN UNTUKKU)
"Aku harus ke stasiun Lukas." kata Nadhya.
"Diam Nadhya atau aku akan menciummu." ucap Lukas dengan nada suara keras dan tegas.
Nadhya sontak terkejut mendengar kata-kata Lukas. Tidak pernah Nadhya melihat Lukas semarah itu. Apa lagi sampai mengancam akan melakukan sesuatu yang tidak boleh dia lakukan kepada Nadhya, sebab Nadhya bukanlah istrinya.
"Lukas.... " panggil Nadhya lirih.
"Kenapa kamu tega Nadh?" tanya Lukas dengan posisi pandangannya masih lurus ke depan. Lukas masih belum mau melihat kepada wanita yang ada di sisinya saat ini.
"Aku nggak ngerti Luk. Apa yang kamu maksud?" tanya Nadhya membohongi dirinya sendiri. Nadhya tentu saja mengerti dengan apa yang Lukas maksud.
Dengan cepat Lukas menoleh kepada Nadhya. Sorot mata Lukas penuh kemarahan. Membuat Nadhya takut.
"Kenapa kamu harus bilang kalau kamu nggak menyukai aku Nadh? Di depan semua orang Nadh. Kamu tau nggak? Di depan aku saja kamu bilang itu, rasanya sakit banget Nadh. Sakit." ucap Lukas. Membuat Nadhya terdiam dan merasakan sesak luar biasa.
"Aku hanya ingin membantu mu Lukas. Itu aja." Nadhya memberi alasan.
"Membantu kata mu? DENGAN CARA MEMBUAT PERASAAN KU HANCUR SEHANCUR HANCURNYA? BEGITUKAH NADHYA? Lukas berteriak kepada Nadhya. Saking kerasnya suara Lukas, Nadhya sampai menutup kedua matanya. Shock.
Dan tanpa Nadhya sadari, airmata Nadhya jatuh begitu saja. Hampir setahun ini dia bersama Lukas, baru hari ini dia mendapat bentakan dari sang Jaksa tersebut.
Namun bukan bentakan itu yang membuat Nadhya menangis, tetapi lebih kepada rasa bersalah dan bingung. Bingung akan keadaan mereka berdua. Yang seolah mereka sedang berada di tengah-tengah dua jurang yang sangat terjal. Salah melangkah sedikit saja, mereka berdua bisa jatuh.
"Aku minta maaf Luk. Tapi nanti kamu pasti akan mengerti kenapa aku melakukan ini semua. Maaf aku harus pergi." Nadhya membuka pintu mobil Lukas.
Lukas terdiam mendengar kata-kata Nadhya. Dia mulai merasa jika dirinya sudah sangat egois kepada Nadhya. Dan saat melihat Nadhya berjalan menjauhinya, Lukas pun membuka safety belt-nya dan hendak menyusul Nadhya.
Namun saat Lukas baru akan membuka pintu mobil, tiba-tiba saja dari arah belakangnya datang sebuah mobil dan berhenti tepat di depan Nadhya.
Sesaat kemudian, seorang pria pun tampak keluar dari dalam mobil dan berjalan mendekati Nadhya. Pria itu tak lain adalah David. Suami Nadhya.
"Mas... " ucap Nadhya. Dia terkejut melihat David ada di depannya.
David tersenyum kepada Nadhya dan dia langsung memeluk Nadhya. Bahkan tak hanya memeluk, namun David juga mencium bibir istrinya itu, tepat di depan Lukas. Sekali lagi, di depan Lukas.
Bisa di bayangkan bagaimana sakitnya hati sang Jaksa, melihat apa yang ada di hadapannya saat ini. Bukan sekedar hancur hatinya, tapi melebur seketika. Air mata Lukas pun jatuh di pipinya. Ya, sang Jaksa menangis.
Berakhir sudah Nadh.... - Lukas Abraham
*Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Saat kamu sudah menyadari jika dia bukanlah takdir mu, lantas mengapa kamu masih tetap bertahan?
Jawab : Aku Terlanjur Cinta, Dunia...
- LV Edelweiss - 🥺😭
rindu...siapa...(bojone uwong)
kalau cinta milik orang lain, ya percuma saja...🤣🤣🤣
nyari penyakit emang...😅
salah banget kalau sampai Nadya bilang mencintai Lukas.... karena posisinya dia istri orang...🤭😋
cinta tak harus memiliki Luk...🤭