NovelToon NovelToon
Cerita Di Balik SERAGAM SMA

Cerita Di Balik SERAGAM SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yaya haswa

Banyak cerita yang terjadi di saat Elvin Zayyan Pradipta masih duduk di bangku SMA. Beberapa kali ia di tangkap oleh polisi, tapi tak mampu menahannya di dalam walaupun ia terlibat dengan kasus yang besar.
Ia juga terlibat dengan sebuah organisasi saat berada di negara K tempat sang granma. Kedua orang tuanya pun tidak mengetahui hal itu, tapi granma tahu tentangnya.

Sampai suatu ketika ia di paksa oleh orang tuanya untuk menikah, yang di mana dirinya belum terpikirkan untuk melakukannya.

Apakah Elvin akan menuruti atau bahkan memberontak?
Dan siapakah wanita yang akan di jodohkan dengannya?

BACA CERITANYA SEKARANG!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yaya haswa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8

Siang sudah berganti malam. Elvin bersiap menuju cafe tempat dimana ia janjian dengan Felix dan Gama. Ia melihat wajahnya di cermin yang masih terlihat memar. Ia mengambil masker dan memakainya. Kemudian ia turun, saat melewati ruang TV disana ada kedua orang tuanya yang sedang nonton.

"Mau kemana kamu El?" tanya daddy.

"Kumpul sama temen"

"Tumben banget pake masker. Ngapa tu?" mommy baru pertama kali melihat Elvin menggunakan masker.

"Banyak debu" alasan Elvin.

"Tadi pagi nggak pakai masker tu, kenapa sekarang pake?" mommy berdiri dan berjalan mendekati El. Mommy langsung menarik masker Elvin.

"Sudah mommy duga, kamu menyembunyikan sesuatu" ucap mommy kala melihat memar di wajah putranya.

"Kamu habis berkelahi lagi?" tanya mommy.

"Kalau aku tidak melawannya yang ada mommy melihatku terbaring di rumah sakit sekarang"

"Sudahlah mom, El itu laki-laki. Biarkan saja..Yang terpenting El tidak bertindak terlalu jauh" ucap daddy.

Mommy membuang nafas dengan perasaan gundah. Memang benar putranya adalah seorang lelaki. Ia sangat tahu kehidupan anak laki-laki itu seperti apa. Berbeda dengan anak perempuan.

"Yasudah, kamu pergi sana. Jangan buat aneh-aneh. Jangan cari gara-gara lebih dulu" pesan mommy lalu duduk kembali.

Elvin tersenyum mendengarnya seraya mengangguk. Ia kemudian keluar dengan mengendarai motor miliknya menuju cafe.

Sesampainya di sana ternyata ada ada Felix dan Gama yang menunggunya. Ia langsung bergabung dengan mereka. Ia juga memesan minuman dan makanan.

Gama dan Felix melihat kedatangan Elvin yang menggunakan masker tahu jika Elvin sengaja menutupi wajahnya.

"Gua minta maaf, mereka tidak membantumu" ucap Felix

"Mereka yang melihatku ada berapa orang?" tanya Elvin.

"Empat. Mereka boncengan"

"Motor mereka warna biru navi?" tanya Elvin memastikan dan Felix membenarkan.

"Apa tim mu memang seperti itu? atau mungkin karena aku bukan bagian dari kalian makanya mereka berpikir buat apa membantuku"

"Bukan karna itu, tapi mereka takut melawan tim Hayden. Tim kami memang seperti itu, belum menyatu dan masih terpecah. Kalau mereka tidak mau, yaa mereka tidak mau melakukannya" ucap Gama lalu membuang nafas berat.

"Sebenarnya gua kecewa dengan tim kami. Rasa empati dan tolong menolong sesama masih kurang. Mereka terlalu pengecut untuk itu. Hayden semakin mudah menghancurkan tim kami" ucap Felix.

"Siapa ketua di tim mu?" tanya Elvin

"Gama" jawab Felix seraya melirik Gama.

"Gua udah berusaha memberitahu mereka, tapi tetap saja seperti itu" ucap Gama

"Lo kurang tegas" ucap Elvin lalu meminum minumannya yang baru saja datang.

"Kurang tegas bagaimana lagi?" Gama pun bingung harus melakukan seperti apa terhadap teman-teman satu tim-nya.

"Gua akan membantumu"

"Lo serius?" tanya Felix dan Gama bersamaan dengan memajukan badannya kedepan menatap Elvin tak percaya.

"Ckk...nggak usah gitu juga kali" Elvin mendorong Felix, Gama agar tidak terlalu dekat.

"Kapan lo mau membantu kami?" tanya Gama

"Sekarang!" ucap Elvin tegas. Ia bahkan langsung beranjak dari kursinya dan keluar dari cafe.

Felix, Gama saling pandang dan langsung menyusul Elvin keluar. Tanpa banyak bertanya Felix, Gama membawa Elvin ke tempat perkumpulan mereka. Dengan kecepatan penuh mereka membawa motor di jalanan.

Setelah 15 menit, mereka kini sudah sampai dan memarkirkan motornya. Teman-teman Gama, Felix yang asik tertawa berhenti ketika melihat kedatangan mereka.

Gama, Felix, Elvin turun dari motor mereka dan menghampiri teman-temannya.

Gama menatap teman-temannya satu persatu. "Semuanya berkumpul!" pintanya.

"Kita semua sudah berkumpul, Gam" ucap teman 3

Padahal maksud Gama meminta berkumpul adalah mereka berdiri dan merapat. Bukannya campur aduk begitu. Ada duduk, angkat kaki di meja, pegang gitar seakan tidak menghargai.

Gama hanya mengangguk saja. Ia menoleh ke arah Elvin meminta bantuannya. Elvin maju dan membuka maskernya, mantap teman-temannya satu tim Gama dengan sangat intens.

Mereka yang ada di sana bisa merasakan hawanya. Jantung mereka rasanya berdetak kencang. Apalagi tatapan mata El yang tajam.

"Kalian tidak mendengar perkataan ketua kalian? Berdiri!!" ucap Elvin tegas.

"Siapa Lo perintah-perintah kami?" ucap teman 5 tak suka.

"Gua bagian dari kalian dan itu atas persetujuan ketua kalian"

"Mana bisa begitu? kenapa tidak meminta pendapat kami?" protes mereka.

"Sejak awal kita tidak memiliki perjanjian untuk itu. Siapapun boleh bergabung dengan tim kita asalkan yang mengajaknya bergabung bertanggung jawab dengan personil baru" ucap Felix

"Gua meminta bantuan Elvin agar tim kita tidak terpecah belah seperti ini. Gua mau kita bersatu. Jadi dengarkan dia, atas perintah gua sebagai ketua di tim ini" ucap Gama

Elvin Manarik salah satu ujung bibirnya menatap teman-temannya Felix dan Gama.

"Berdiri dan berkumpul, Sekarang!!" pinta Elvin.

Mereka akhirnya berkumpul di depan Elvin. Elvin memasukkan kedua tangannya di saku celana.

"Gua akui kalian terlalu pengecut. Sok jagoan tapi tidak ada bukti nyata dan hanya kata-kata saja dan gaya dalam diri kalian. Kalian punya ketua tapi tidak menghargainya. Apa itu namanya sebuah tim? bukan" ucap Elvin menusuk.

"Kalian takut dengan tim Hayden? beritahu alasannya padaku kenapa kalian semua harus takut dengannya? kalian membiarkan ketua kalian di keroyok tanpa niat membantu"

"Kami tidak tahu kalau Gama di serang" ucap teman 1.

"Apa gunanya kalian kumpul kebo di sini? buang-buang waktu dan uang saja. Sejak awal kalian memang terlalu pengecut!!" ucap Elvin tajam.

Mereka diam dan menunduk. Teman 5 yang yang sejak awal tidak suka mendengar Elvin berbicara mengepalkan tangannya seraya menatap Elvin tajam. Ia langsung berlari dan memegang kerah baju Elvin.

Elvin hanya diam menatap mata teman 5 dengan dingin. Gama, Felix kaget dengan kelakuan teman 5. Felix ingin menariknya, tapi Elvin memberinya kode untuk diam.

"Lo nggak berhak ngatur-ngatur tim kita. Lo hanya anak baru di sini dan nggak tahu apa-apa tentang kami. Jangan mentang-mentang Gama yang memasukkan Lo di sini, Lo bisa seenaknya ngatain kita"

"Lo nggak terima dengan sebutan itu, tapi kenapa lo harus kabur saat Gama di keroyok. Bukannya membantu atau memanggil teman-temanmu yang lain, Lo hanya memilih pergi ke club dan bersenang-senang. Membawa separuh uang dari hasil menang balapan Gama malam itu sebelum Gama di keroyok"

Mendengar itu teman 5 membulatkan matanya. Ia keget Elvin bisa tahu yang ia sengaja sembunyikan. Ia yang beralasan uang itu ia sumbangkan ke panti asuhan. Bahkan sudah membuat bukti dirinya berfoto dengan anak panti yang ia katakan beri sumbangan.

Teman-teman yang lain kaget mendengar perkataan Elvin. Terutama Gama dan Felix yang tidak menyangka teman 5 melakukan itu. Mereka yang sangat percaya dengan temannya, tapi ternyata melakukan kebohongan.

"Lo jangan karang cerita sembarang!!" ucap teman 5 emosi dan semakin erat memegang kerah baju Elvin.

Elvin yang sudah kesal karena teman 5 masih mengelak, mendorongnya hingga pegangannya terlepas. Ia paling benci penghianatan dalam tim.

"lo mangataiku mengarang cerita? lo membutuhkan bukti? gua punya bukti rekaman CCTV nya. Bukan hanya Lo, tapi ke lima teman Lo yang bekerja sama mengorupsi uang milik ketua kalian untuk kalian gunakan secara pribadi. Menjual informasi tentang tim Lo kepada Hayden. Itu gua punya buktinya"

Gama yang memasukkan uang pribadinya di bendahara tim untuk teman-temanya ternyata disalah gunakan oleh mereka. Gama lantas emosi mendengarnya. Ia menarik teman 5 dan meninju pipinya berulang kali.

"Kenapa lo lakuin itu pada tim kita?" tanya Gama dengan nafas naik turun menatap tajam teman 5.

"Siapa di antara kalian yang ikut dengannya?" Gama menatap teman-temannya yang lain.

"KATAKAN!!!" teriak Gama dengan tegas.

Elvin yang geram melihat mereka tidak ada yang bergerak sama sekali dari posisinya, langsung menghampirinya dan menarik mereka yang bersekongkol dengan teman 5.

Teman 4, 2, 7, 9, 6, kini berdiri di depan Gama. Gama benar-benar emosi melihat mereka. Ia langsung memukul mereka saru persatu. Mereka yang tidak terima membalas pukulan Gama dan terjadilah perkelahian.

.

.

NEXT

1
Yaya M.R
Semoga besok aplikasinya membaik, sehingga up nya bisa muncul. Mohon sabar, karena author pun berusaha.
Yaya M.R
k
Yaya M.R: Maaf untuk para pembaca, aku sudah up sejak sore tadi, tapi ada masalah dari aplikasi. jadi mohon maklum
total 1 replies
Wiwin Winarti
gas keun
Wiwin Winarti
motor matic...bukan motor metik...berasa typo
Yaya M.R: 😁. terima kasih sarannya
total 1 replies
Wiwin Winarti
grandma...bukan granma
andi widya
keren ceritanya.. cuman ada penulisan yg salah.. semangat Thor.. lanjutkan
Meru Kristanto
kok udah tamat
Yaya M.R: tunggu update berikutnya ya
total 1 replies
anggita
penggemar Boboboy 😙
anggita
ikut ng👍like ae thor+ hadiah iklan☝. mugo novel sampean lancar.
Yaya M.R: Terima kasih ♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!