Mengkisahkan seorang pria dewasa yang menyukai seorang gadis muda yang masih berumur 20 tahun. Jatuh cinta pada pandangan pertama saat sang pria tidak sengaja melihat aksi peduli sang perempuan yang menolong seorang nenek dari tabrak lari di sebuah jalan yang cukup ramai.
PENASARAN KELANJUTANYA ... YUK LANJUT BACA KISAHNYA !!!!!
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA_^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BadBaby_grils, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8: Compromise
Matanya bengerjap saat cahaya matahari masuk melalui celah jendela. Eun hye yang tersadar pun menatap langit-langit kamar. Dan rasa ini bukan kamarnya. Terlebih, di kamar dia tak punya ribuan foto dirinya yang menghiasi dinding.
Seketika, Eun Hye bangun dri tidurnya dan memulai memperhatikan di sekitar kamar yang banyak terdapat ribuan foto dirinya yang terpampang jelas di setiap sudut dinding kamar. Dan dia berfikir dia berada di kamar siapa saat ini?
Saat semua pertanyaan itu muncul di dalam kepalanya, Kejadiaan tadi malam sekelebat datang ke pikirannya. Kejadian yang terakhir kali Eun Hye berada, dia ingat dia sedang bersama Jimmy. Bayangan bahwa laki-laki itu membekap mulutnya makin jelas, sehingga membuat Eun Hye tak sadarkan diri.
Eun Hye pun sadar, lalu panik dan ketakutan. Dia berusaha bangkit dari tempat tidurnya untuk pergi dari sini. Namun saat, baru saja berniat kabur, niatnya tak bisa terwujud karena satu tangannya terikat di besi ranjang. Sialnya, ikatan itu sangat kencang.
Beberapa kali dia mencoba untuk melepaskan ikatan itu, nyatanya Eun Hye tak bisa karena dia tak cukup kuat kuat. Eun Hye makin panik, di tambah lagi pintu kamar yang kini terbuka. Sosok laki-laki yang tak asing itu tersenyum menyeringai ke arahnya.
"Hai, sudah bangun?"
\*\*\*\*\*\*\*\*\*
"KAu tahu apa yang bisa membunuh seseorang? Kau tak memerlukan sebuah pisau yang tajam. Kau hanya perlu ucapan untuk menghancurkan semuanya."
FEBRUARI 2014, PROM NIGHT :
"Ya tuhan, Eun Hye, kau cantik sekali!"
Eun hye tersipu saat salah satu temannya memuji kecantikannya. Dia memakai gaun panjang nan elegan untuk menghadiri acara prom night malam ini, dan gaun itu benar-benar pas di tubuhnya. Lihat saja, semua orang terfokus kepada Eun Hye yang benar-benar telihat cantik malam ini.
"Kalian berlebihan." Sangkalnya meski bahagia menerima semua pujian dari teman-temannya.
Demi malam ini Eun Hye rela pergi ke salaon beberapa jam sebelumnya. Tentu, selain harus cantik, dia juga harus sempurna karena semua mata pasti memandangnya. Dan ingat, dia harus mnjadi "RATU" di acara malam ini. Itu tandanya, dia harus tampil semaksimal mungkin.
Dari arah belakang Eun Hye datang seorang laki-laki berjas hitam dan tampan mendekati Eun hye. Ya Eun Hye berpasangan dengan Chen, karena Eun Hye berfikir hanya Chen yang pantas bersanding denganya di malam prom night .
"Eun Hye, kau cantik sekali." ucapnya yang berbisik di telinganya Eun Hye.
"Chen, kau membuat ku malu."ujarnya tersenyum.
"Ah, kalian benar-benar pasangan yang serasi, sudah pasti kalian yang akan menang menjadi Raja Dan Ratu prom. " komentar temannya.
"Aku beruntung dia mau berpasangan denganku." ucap chen menggoda Eun Hye.
Mereka begitu bahagia sampai-sampai mengabaikan satu orang yang sedari tadi menatap keduanya. Laki-laki yang menatap mereka adalah Jimmy. Meskipun datang tanpa pasangan, dia memberanikan diri. Dia cukup sadar jika tak pantas bersanding dengan Eun Hye yang sangat sempurna malam ini.
Di tengah lamunannya sambil memandangi Eun Hye,Tiba-tiba jimmy di kejutkan dengan beberapa orang yang datang.
"Hai, kutu buku."
Bahkan di antara suasana ramai malam ini, Jimmy masih harus berurusan dengan orang-orang itu. Mereka yang hampir tiap hari mengganggunya. Bukan rahasia jika Jimmy jadi bulan-bulanan banyak orang karena penampilannya yang seperti itu. Satu kampus pun tahu siapa saja yang selalu mengganggunya. Mereka adalah Kim kelvin , lee taewoo dan jung jaejun.
Jimmy lebih memilih pergi mengindari mereka dari pada urusannya makin panjang . Mereka hanya mencari gara-gara saja kepada Jimmy.
"Lihatlah si kutu buku kabur, dia takut kepada kita padahal kita hanya ingin bilang jangan menangis dan terlalu berharap bisa berpasangan dengan Eun Hye." ucap Kim dengan suara kerasnya .
"Kau benar-benar tidak punya kaca, ya? Pantas saja Eun hye menolakmu , kamu tak ada apa-apanya di bandingan dengan Chen, hahahaha." lanjut Kim dengan tertawa lantangnya.
"Kenapa? Kau terkejut kenapa kami bisa tahu ? Penolakan Eun Hye kepadamu bahkan bisa terdengar di seluruh perpustakaan." jelas kim dengan senyum mengejeknya .
Jimmy hanya diam tanpa mengeluarkan suara apa pun. Hanya dua kepalan tangannya yang menandakan ia sedang menahan emosi .
"Chen, di sini ada sainganmu." teriak Lee kepada chen dan Eun hye .
Jimmy terbelalak tek menyangka Lee akan memanggil Chen. Dan melihat Chen dan Eun hye mendatanginya Jimmy masih diam bergeming .
"Eun Hye, kenapa kau menolak si kutu buku ini malah datang dengan Chen?" tanya Kim dan disetujui yang lainnya .
"Kau tanya kenapa aku menolaknya? Tentu saja aku lebih memilih Chen dari pada laki-laki culun ini." kilah Eun Hye.
Detik itu juga Jimmy kembali merasakan jantungnya tertusuk sesuatu untuk sekian kalinya.
"Lihat saja penampilannya. Apa kau berfikir aku mau datang dengan bersama kutu buku ini?" lanjut Eun Hye.
Mereka kembali tertawa, sedangkan Jimmy hanya mendengarkan tanpa mau membela diri.
Semua orang tertawa dengan puas karena sudah meremehkan kehadiran dan keadaan jimmy saat itu.
"Jangan menangis, Eun Hye rupanya masih normal." Kim menepuk pundak Jimmy seperti menengkan padahal itu sebuah ejekan.
Jimmy abaikan semuanya. Fokusnya hanya pada satu titik dimana gadis itu juga tengah menatapnya. Jimmy sama sekali tak mengalihkan pandanganya dari Eun Hye meskipun hatinya benar-benar tercabik.
Dulu pangannya selalu di hiasi dengan tatapan kagum penuh kegembiraan kepada gadis itu. Tapi kini, tatapanya menyiratkan kekecewaan. Hal itu, pun membuat Jimmy memutuskan untuk pergi dan meninggalkan acara begitu saja. Jimmy pergi dengan kesedihan dan rsa kecewa yang mendalam.
\*\*\*\*
Raut wajah ketakutan itu masih terlihat di wajahnya Eun Hye. Saat Jimmy baru saja masuk ke dalam kamar yang di tempati Eun Hye. Dan jangan lupakan seringaian yang menyeramkan milik Jimmy yang belum menghilang dari sudut bibirnya. Ini gila, Eun Hye tak tahu jika Jimmy berani melakukan hal sejauh ini.
"Bagaimana tidurmu nyenyak?" laki-laki itu terlihat santai berjalan mendekati Eun Hye, setelah menutup pintu dan menguncinya.
"Apa yang kau inginkan ? Lepaskan aku!" ucap Eun Hye.
Bukannya menjawab, Jimmy malah bediri di belakang Eun Hye dan menyejajarkan kepalanya." melepaskanmu?"
"Aku akan melaporkanmu ke polisi! Aku akan menjebloskanmu kepenjara!"
Alih-alih takut jimmy malah terkekeh setelah mendengar ucapan itu. "Coba saja, tapi setelah itu jangan salahkan aku jika kau makin menderita."
Eun Hye membeku. Jimmy baru saja mengancamnya. Ketakutan Eun Hye pun belum berakhir saat jimmy tiba-tiba mencengkram rahangnya." Semuanya sudah berbalik sekarang. Aku yang berkuasa di sini. Dulu kau yang injak-injak harga diriku di depan semua orang, sekarang giliran ku yang akan menginjak-injak harga dirimu dengan kekuasaan ku sekarang apa pun aku bila lakukan Eun Hye."
Eun hYe sudah tak bisa menahan tangisnya lagi.
"Ingat Eun Hye, mulai sekarang jangan harap kau bisa tersenyum sepeti biasa. Nerakamu sudah dimulai, dan jangan harap kau bisa kembali setelah masuk kedalam kehidupanku."
Perempuan itu meringis saat Jimmy melepaskan cengkramannya. Jimmy malah menjauh dan berjalan ke arah nakas .
"Kumohon, lepaskan aku!"
Jimmy tak peduli, dia mengambil rokok dan dengan santainya menyalakan benda itu. Lalu, dia mengambil kamera miliknya.
"Aku mohon Jimmy aku ingin pulang." pinta Eun Hye dengan sisa tangisnya dia memelas minta di lepaskan.
"Park jim_"
belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Eun Hye begitu terkejut melihat Jimmy tiba-tiba naik ke atas ranjang. Kini yang di lakukan malah lebih berani, laki-laki itu berusaha membuka kemeja yang Eun Hye pakai!"
"APA YANG KAU LAKUKAN!!!! KUMOHON! JANGAN!!!"
JImmy sama sekali tak menghiraukannya.
"LEPAS!! LEPASKAN !! AKU MOHON!!! Teriakan itu sama sekali tak mengubah apa pun karena kemeja Eun Hye benar-benar sudah terbuka."TIDAK !!!!!!LEPASKAN !!!"
Eun Hye makin menangis dan memberontak saat bagian tubuh atasnya sudah terlihat ." Lepaskan aku!!! Kau berengsek!!! Laki-laki gila!!!"
Ketika mendengar kalimat itu, Jimmy seketika berhenti, ekpresinya jiga berubah menyeramkan. Kini laki-laki itu berdiri dengan lututnya sementara satu tangannya menahan Eun Hye dan satu tangan lgi mengambil rokok di mulutnya.
"Kau memanggilku apa?" tanya Jimmy sambil menatap tajam Eun Hye.
"kau berrrengsek! Laki-laki gi--aaahhhhhhhh!"
Eun Hye tak pernah menyangka saat Jimmy malah menempelkan rokoknya ke kulit perutnya . Itu sakit, sangat sakit.