Kemilau Perjalanan Masa Muda

Pria bertopeng itu adalah Qian heng si bupati yg belum di angkat , pria itu memiliki mata kuda ,alis yg tegas dan rambut hitam legam dengan rambut di pelipis yg menutupi ujung telinga ,

“ kenapa kau ada disini ??”

Tanya hong jian dengan wajah super lelahnya ,

“ apa lagi jika tak menemui mu , tapi malah bertemu pria liar ini “

Jawab Qian heng yg masih berdiri kaku di tempat dengan pose memegang pedang ,

“ ada apa bupati heng ingin bertemu dengan ku , kau ingin menyakitimu jadi pria liar itu tidak tega melihat ku yg sakit sakitan ini terluka “ terang hong jian sambil melihat pohon maple yg berdaun lebat di halaman villa ,lalu mengeluarkan kipas hijau muda yg terbuat dari besi ,

“ bisakah kau melepaskan ku dulu ??” tanya Qian heng kesal

“ xiao yu  lepaskan jarum nya “ titah hong sambil mengambil kursi untuk duduk ,

“ tidak bisa “ tegas tang heyu

“ ehhhhhh kau ini dasar pria membosankan “ seloroh Qian heng kesal ia mencoba melepaskan diri

Mau tak mau hong jian berdiri dan melepaskan jarum perak tersebut , Qian heng duduk di sebrang meja membuka topi bambu nya yg tebal , dan memulai topik

“ hong ye( tuan hong ) aku sudah sampai dua hari yg lalu ,tapi tak tau memulai dari mana , saat berjalan kemari kau pasti sudah melihat , keadaan sekitar , beberapa orang miskin hanya mengemis dan beberapa orang lainya sakit , mereka tidak bisa membeli obat ,bahkan makanan bupati wei yg menjabat sekarang  Tidk peduli , “

Qian heng menghela nafas seakan masalh bertumpuk di hatinya , hingga menggunung menunggu untuk di pecahkan .

“ aku  akan melihat hulu sungai tapi aku mungkin akan mandi dan berganti pakaian dulu tidak lama tenang saja”

Hong jian menenangkan Qian heng  lalu masuk , dengan cepat ia mandi dan berganti pakaian , tang heyu memasak beberapa makanan , karna tentu saja hong jian sama Sekali tidak bisa memasak, setelah menyiapkan ia duduk menunggu hong nian dengan sabar , tak lama hong jian keluar dengan baju putih dan jubah luar berwarna hijau , ia menyisir rambutnya dengan cepat dan menggelungnya dengan pita hijau ,ia nampak lebih cerah dengan kulitnya yg berwarna kuning langsat ,

“ tuan Qian heng ayo makan “ tawar hong jian

Qian heng tersenyum dengan tulus lalu bergabung di meja , di sambut dengan tatapan sinis tang heyu ,

Namun Qian heng langsung tersenyum tanpa rasa bersalah dan ikut makan ,

“ wah ini enak sekali “ puji Qian heng , ia makan dengan lahap , hong jian hanya tersenyum

“ jika kau akan memakan ini besok , kau harus membayarnya “ tang heyu tampak tidak senang

“ aku tidak memakan bagian mu aku memakan bagian yuan hong apa masalah mu ? Tuan hong saja tidak marah “ jawab Qian heng cuek , belum selesai Qian heng makan ,tang heyu langsung saja membereskan alat makan .

“ membosankan “

Kesal Qian heng lalu mengikuti hong jian yang membereskan tempat makan ,

“ jangan di ambil hati dia adalah orang yang baik namun cara memperlihatkan kebaikannya cukup berbeda “

Zhang lang selesai mandi dan berganti pakaian , namun saat ia ke ruang depan ia tidak melihat hong jian ataupun tang heyu , ia melirik pei yang sibuk memakai zirahnya

“ dimana tuan hong dan tang heyu “

Tanya nya heran

“ tuan tang tak mengizinkan tuan hong turun ia membawa tuan hong pergi ,,,mmm pangeran tenang saja , tuan hong tak akan meninggalkan mu begitu saja ,namun pria itu memang sedikit sombong “ terang pei mencoba menengakan zhang lang

“ tang heyu sialan ..........” kesalnya sambil meremas pedangnya ,

“Mari kita me kantor bupati , setelah itu aku akan menyusul mereka “

Zhang lag keluar dari kediaman ya yg di penuhi oleh beberapa tentara yg sibuk membereskan kediaman , kantor prajurit tak jauh dari kediaman bangsawan namun kantor bupati sedikit lebih jauh ,

Mereka menaiki kuda melewati jalan jalan yg masih sepi , di ujung barat kantor bupati berdiri gagah, dan disampingnya kediaman bupati yg tampak sangat mencolok dengan papan nama yg bisa di baca di kejauhan

“bupati wei xiao yun”

Merka turun dari kuda , namun kantor bupati belum buka padahal matahari sudah naik seujung tombak ,

Bagaimanapun juga ini adalah rencana kaisar yang merahasiakan perjalanan mereka menuju kabupaten wen ,

“ permisi tuan anda ini ??? “

Tanya si penjaga

“ ooh kami ingin bertemu dengan bupati wei “

Jawab pei

“ maaf tuan bupati wei sedang tidak enak badan bisakah kau datang besok “??

Tanya si penjaga

“ pei bawain obat aku akan kerumah bupati wei “ seloroh zhang dengan senyum miring nya gg penuh dengan intimidasi

“ itu tuan maaf bupati wei bilang tak ingin di temui siapa pun “ si penjaga mencoba memberi tahu ,

“ ooooh begitu “ tanya zhang pongah

“ bawa aku ketempat dia berada dan aku akan memberi mu 1 koin emas “ bisik zhang

Pelayan itu masih takut tapi zhang terlihat sangat meyakinkan , seorang pria yang kesulitan pasti memikirkan uang kadang lebih baik dari pekerjaan ,dan jika pekerjaan setimpal dengan uang maka mereka memilih menerima uang yg lebih besar dari gaji ,

Pelayan itu menyuruh zhang mengikutinya ,tentu saja pelayan itu tidak tahu jika sekarang zhang membawa tabib dan juga pei serta dua pengawal bayangan ,

Mereka menelusuri kediaman hingga sampai ke taman belakang ,bupati wei sedang tidur miring di shofa dengan di apit dua gadis cantik dan seorang lagi menyuapinya dengan leci segar , buah leci hanya panen sekali setahun dan di impor dari jauh , bahkan orang sekaya hong jian ataupun pangeran zhang yg keluarga kaisar pun hanya mendapatkan 2 keranjang setiap tahunya ,

Zhang berdiri dibalik tirai lalu mengeluarkan kipas berwarna emas yg melambangkan bahwa pemilik kipas adalah keluarga kerajaan , ( kaisar)

“ wah ....... Wah ....”  zhang lang langsung memberi tepuk tangan meriah pada bupati wei mendengar hal tersebut bupati wei yg awalnya bertelanjang dada langsung kelimbungan memakai baju ,

“ bupati wei kau bersenang dengan sendirian ?? “ senyum zhang penuh ejekan

“ selamat datang pengeran ada apa kau kemari ??” tanya bupati wei gugup

“ mengambil kekayaan mu apalagi ???” tanya zhang lang sambil mengedipkan matanya yg penuh siasat ,

“ ku lihat kalian bersenang senang , bupati hari ini aku akan mengunjungi para korban kau harus ikut dengan ku “

“ pelayan kalian semua siapkan pakaian bupati dan aku menunggunya di luar ,jika terlambat 1 menit aku akan memotong satu jari kalian 2 menit dua jari dan seterusnya “

Senyum zhang polos namun mengancam , ia keluar dengan menutup wajahnya yang tersenyum jahat dan kejam

“ baik ..... Pangeran” jawab para pelayan , Meraka pun buru buru masuk dan menyiapkan alat perjalanan si bupati .