NovelToon NovelToon
JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fixs u

Nathan rela bekerja apapun untuk bertahan hidup,hingga akhirnya dia bekerja di sebuah toko bangunan milik koh jun seorang keturunan tionghoa.
Siapa sangka anak koh jun yang bernama Alicia malah jatuh hati pada Nathan yang notaben - nya buruhnya. Apakah koh jun setuju dengan hubungan mereka? Dan bagaimana usaha Nathan selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fixs u, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8

   Pagi ini Nathan sedang berada di lokasi proyek rumah dokter kenalan pak Armand. Ada 14 pekerja di lokasi ini dan pak Yono di percaya Nathan sebagai mandor.

   "Gimana,apa ada kendala pak Yono?" tanya Nathan ketika berkeliling mengecek setiap sudut rencana rumah 2 lantai itu.

   "Tidak ada Mas,semua lancar. Mungkin 2 hari lagi pengecoran lantai 2 bisa dilakukan. Saya sudah menghubungi pabrik beton ready mix mas." jawab pak yono,membuat Nathan suka dengan cara kerjanya yang gesit.

   "Ya sudah pak,ini gaji bapak dan gaji para pekerja." kata Nathan sambil menyerahkan setumpuk amplop pada pak Yono.

   "Ini masih pagi lo mas,biasanya kan siang?" ucap pak Yono menerima amplop.

   "Tak apa pak,ini sudah kewajiban saya dan hak untuk pekerja. Mau pagi juga tak masalah kan? Saya pamit ke proyek kost ya. Assalamualaikum" pamit Nathan meninggalkan lokasi diikuti itu di ikuti pandangan pak Yono dan para pekerja.

   "Bos Nathan baik banget ya pak yono,gak pernah mempersulit gaji kita" kata seorang pekerja di samping pak Yono.

   "Makanya kita harus bekerja dengan rajin,jangan sampai mas Nathan kecewa" jawab pak Yono diikuti wajah para pekerja mengangguk lalu bekerja lagi dengan semangat.

   "Semoga rejekimu tambah lancar mas Nathan." doa pak Yono dalam hati.

Sampai siang hari Nathan masih di lokasi kost bu Delima. Disini tak ada pengawas proyek karena semuanya adalah pekerja lama yang ikut Nathan termasuk Erik pemuda putus sekolah yang kini naik level jadi Tukang. Hasil pekerjaanya rapi dan terampil hasil didikan pak Yono.

Gubrakkk

Suara pekerja jatuh dari scafolding setinggi 2 meter membuat Nathan yang mendengarnya langsung berlari menuju arah suara.

   "Erik!" Suara Nathan panik melihat tubuh pemuda itu diam tak bergerak,pingsan!

   "Cepat,tolong diangkat. Satu orang ikut denganku" kata Nathan bergegas meminta bantuan salah satu penghuni kost untuk mengantar ke rumah sakit. Nathan mengikuti dengan motor.

    "Nathan,kenapa ada di sini?" kata Nara ketika melihat Nathan di depan ICU.

   "Bu dokter,itu salah satu pekerja saya jatuh lalu pingsan"

   "Ya sudah ditunggu aja,kamu udah makan Than?" tanya Nara dijawab gelengan oleh Nathan.

    " Yuk kita ke kantin,biar nanti suster jaga menghubungiku jika mencari penanggung jawab pekerjamu" ajak Nara,Nathan pun mengikutinya sambil mengajak satu pekerja tadi dan sopir penghuni kost.

   "Bu dokter nya cantik banget ya mas?" bisik sopir itu yang kenal dekat dengan Nathan.

  "Jangan macem macem,disuntik pake jarum khusus gajah tau rasa loe" jawab Nathan bercanda.

   " Memang jarum gajah itu segede gajah gitu Than?" sela Nara yang mendengar percakapan di belakangnya.

   "Ehehehe,kami hanya bercanda kok bu" jawab Nathan diselingi tawa. Kini mereka sudah berada di kantin,Nathan duduk berhadapan dengan Nara sambil berbincang. Beberapa dokter wanita yang sedang makan siang diam diam melirik Nathan,tentu karena rasa penasaran. Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang,Nathan yang rambutnya mulai panjang mengambil ikat rambut dari saku jaket dan mengikat asal. Bermaksud biar tak mengganggu makan nya.

   "Kamu tambah keren gini sih Than,andai saja kita kenal sejak awal." ucap Nara dalam hati,netranya menatap Nathan tak berkedip yang tengah menikmati rawon dengan santai.

   "Dimakan bu,kok malah diem" kata Nathan yang melihat Nara diam menatapnya,

   "I-iya" jawab Nara tersentak dari lamunannya dan mulai makan.

   "Ra,boleh gabung?" kata seorang dokter muda tak kalah cantik datang menghampiri meja mereka.

   "Disty,duduk aja" jawab Nara setelah menoleh pada dokter Adisty sahabatnya. Adisty pun duduk di samping Nara agar bisa menatap Nathan.

   "Dia siapa Ra?" tanya Adisty pada Nara tapi matanya malah fokus pada Nathan yang baru selasai minum jus jeruk.

   "Dia temenku,Nathan kenalin dia Adisty temenku juga dokter disini" ucap Nara datar.

   " Halo,Nathan bu dokter" jawab Nathan ramah mengulurkan tangan.

   " Adisty,panggil nama aja". balas Adisty sambil meraih tangan Nathan. Cukup lama genggaman tangan Adisty hingga Nathan kesulitan melepaskan,Nara pun membantu.

Ting

Hp Nathan menerima pesan dari Alicia,

"Lagi dimana Mas? udah makan?" bunyi pesan itu,reflek Nathan mengedarkan pandangan sekeliling takut Alicia ada disitu dan melihat seolah sedang mengawasinya.Tak lama Nathan pun tersenyum dan membalas pesan itu.

   "Mas Nathan ini kerja apa,apakah seorang Model?" tanya Adisty mencoba membuka percakapan.

   "Model darimana mbak? bukan lah,saya kerja sebagai kuli bangunan mbak" jawab Nathan.

  "Mana ada kuli secakep ini,ya gak Ra?" tanya Adisty pada Nara yang sejak kedatangan sahabatnya itu jadi lebih banyak diam.

   " Tanya pada bu dokter Nara jika tak percaya mbak." jelas Nathan.

     "Mas,kita berdua kembali ke proyek dulu ya." kata sopir kost dan diikuti pekerja Nathan, dijawab anggukan kepala oleh Nathan. Nathan pun ikut pamit pada kedua dokter cantik itu untuk kembali ke ICU.

    "Loe kenal Nathan dimana Ra? Ganteng banget gitu sih,ya Allah" tanya Adisty dengan wajah terpesona menatap kepergian Nathan.

   "Loe ini ya,tiap liat cowok cakep selalu ganjen" jawab Nara yang paham sifat sahabatnya itu.

   "Yang ini beda ra,damage nya itu loh beuhh." kata Adisty yang dijawab dengan gelengan kepala Nara lalu ikutan pergi meninggalkan kantin itu.

Di ruang ICU, ternyata Erik kini sudah sadar.

   "Maaf ya bos,tadi pagi saya lupa sarapan karena takut telat kerja. Saat di atas scafolding tadi tiba tiba pandangan saya gelap dan pusing" kata Erik yang terlihat sudah biasa saja dan hanya terdapat perban pada luka di keningnya.

   "Kita ini bukan pekerja kantor rik,terlambat hanya beberapa menit juga gak masalah,gajimu juga gak akan dipotong" jawab Nathan, Nara yang menyusul ke ruang ICU itu ikut tersenyum melihat sikap bijak Nathan.

  "Iya bos,terima kasih maaf jadi merepotkan kaya gini" sesal Erik

  "Sarapan itu penting loh,apalagi untuk pekerja keras seperti kamu ini." tambah Nara.

   "Iya bu dokter,ngomong ngomong bu dokter cantik ini apanya Bos Nathan? Bos saya ganteng gak bu dokter?" kata Erik asal nyerocos membuat Nathan menjitak kepala ABG tengil itu.

   " Mulut nya!" kata Nathan setelahnya.

   " Aww,sakit ini bos" rengek Erik mengusap kepalanya. Nara yang melihat tingkah erik pada bosnya itu ikut tersenyum sambil sesekali mencuri pandang ke pemuda tinggi dengan rambut yang diikat tadi.

Nathan telah menyelesaikan semua administrasi,dia duduk di kursi depan lobby untuk menunggu Erik menebus obat karena sudah diperbolehkan pulang. Sebuah mini cooper tipe electrik masuk area parkir depan rumah sakit. Seorang gadis cantik ber bibir mungil yang tak lain Alicia keluar dari mobil itu.

   "Mas" kata Alicia ketika melihat Nathan duduk di lobby.

   "Hei,kok bisa ada disini?" tanya Nathan.

   "Setelah baca chatmu tadi aku langsung kesini pengen nemeni sekalian anterin mama ke rumah opa"

    " Sebentar mas,ini kenapa rambutmu di ikat seperti ini? Mas mau tebar pesona gitu,iya?!" tanya Alicia memandang tajam pada rambut Nathan.

    " Tadi aku ikat karena lagi makan dek,lupa belum aku lepas." jelas Nathan sambil melepas ikat rambutnya.

   "Lagi apa tadi?" tanya ulang Alicia

   " Makan."

   " Bukan itu, kata yang setelahnya Mas?"

   " ikat rambut??" jawab Nathan tak paham.

   " ihhh bukan,mas tadi panggil aku apa?"

   "Dek?"

   " Ah,aku suka kata itu. Panggil aku itu aja ya mas?" pinta Alicia pada Nathan dengan wajah bersemu merah dan mata berkedip kedip. Imut sekali seperti boneka,membuat Nathan semakin gemes.

   " Eh ada Cici,nyusulin pak bos ya?" kata Erik ikut gabung saat baru datang dari Apotik.

   "Gimana keadaanmu Rik?" tanya Alicia sambil duduk dekat Nathan.

   " Alhamdullilah sudah baikan Ci,sudah boleh pulang. Cici sama pak bos duduknya mepet mepet gitu apa sudah official karena makan sebungkus berdua nasi bung..?" tanya Erik tak melanjutkan kalimatnya karena tangan Nathan sudah mode jitak. Alicia hanya tertawa.

Kini mereka keluar dari area rumah sakit,Alicia dengan mobilnya menyusul mamanya ke rumah opa sedangkan Nathan mengantar Erik naik motor pulang ke rumahnya.

Di belakang Nathan tampak sebuah mobil SUV hitam mengikuti,di dalamnya terdapat penumpang berjumlah 4 orang,3 orang berbadan besar dan seorang lagi bertubuh kurus.

   " Kuli bangunan sialan,awas saja kau setelah ini!" ancam si kurus yang tengah fokus mengemudi.

1
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
eka siti N
follow aku ya kak
eka siti N
Mampir nih, jangan lupa mampir juga ya "cinta di usia senja" hehe
Afrina Wati
Luar biasa
Selfi Selfi
semangat Thor...

terus lanjutkan =^._.^= ∫

Saling suport yuk🤗
Kisin Gindam
teruskan
Amelia Quil
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
Gohan
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Olivier Mira Armstrong
keren banget thor, aku suka karakter tokohnya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!