NovelToon NovelToon
NENEK PAHLAWANKU

NENEK PAHLAWANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Reinkarnasi / Anak Yatim Piatu / Cinta pada Pandangan Pertama / Pusaka Ajaib
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Durahman Kedu

Sumiyem gadis desa yang menjadi rebutan banyak lelaki di alam nyata maupun alam ghaib

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durahman Kedu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sumi di bakar mafia

"Assalamualaikum nek..." sapa Sumi di depan rumahnya.

"Walaikum salam nduk. Sudah pulang nduk.?"

"Iya nek.. Ini nek oleh oleh dari bu lek untuk nenek.."

"E alah kok repot si Warni itu. Ya sudah nduk kamu mandi dulu sana, sebentar lagi sholat magrib dan kita makan."

"Baik nek."

Sumi segera ke belakang untuk mandi dan berwudhu. Ingin pindah ke lereng gunung prahu di sana suasana lebih sejuk dan dingin dan mempunyai pasar yang lebih rame, warga lebih menghargai tanpa membedakan.

Setelah menyelesaikan sholat magrib Sumi ke meja makan dan di sana sudah ada sang nenek duduk sambil makan. Sumi segera menyendok nasi dan lauk dan memakan dengan lahap sampai habis.

"Nduk.. Nenek dapat pesan dari raja Sayuti bahwa akan ada musuh yang lebih besar datang, dan nenek di minta untuk pindah, bagaimana nduk." kata nenek setelah makan.

"Nah kebetulan juga nek."

"Kebetulan gimana nduk.?"

"Tadi Sumi di tawari untuk menempati rumah simbah buyut di lereng gunung prahu nek."

"Wooo iyo nduk, ayah nenek memang punya rumah dan itu di berikan ke nenek.. Kenapa nenek sampai lupa ya.." kara nenek sambil menepuk dahinya.

"Lha kok nenek di sini nek." tanya Sumi

"Lha ini kan rumah kakekmu nduk."

"Katanya kakek asli china daratan nek"

"Emang iya nduk, kakek asli cino kampung (China daratan), kakek beli tanah di sini nduk." jelasnya.

"Oh gitu ya nek." kata Sumi.

"Selesai sholat isyak kita beresi semua pakaian dan lainnya nduk, nanti nenek tak nyewa mobil pak RT untuk antar ya nduk."

"Iya nek.." jawab Sumi.

Tak terasa adzan isyak berkumandang di mushola. Sumi dan neneknya mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat isyak.

Selesai sholat isyak nenek dan Sumi membereskan barang-barang yang akan di bawa pindah mbesuk pagi.

.....

Pagi telah tiba, sang mentari telah muncul di ufuk timur untuk melakukan tugas memberi penerangan mahkluk di bumi.

Sumi dan neneknya sudah menaikan barang-barang di bantu pak RT dan mereka melaju meninggalkan rumah mereka. Warga dan tetangga yang melihat tak berani bertanya karena rasa segan dan takut. Semua tetangga sudah tahu siapa nenek Samirah dan Sumi. Namun banyak yang sedih karena kehilangan sosok yang suka membantu mereka.

Mobil pick up milik pak RT melaju ke arah selatan menuju lewat Cemoro jalan yang kemarin di lewati oleh Sumi dan Paijo saat berkunjung ke rumah bu Warti.

Waktu terus berjalan tanpa berhenti tak terasa waktu adzan mahgrib telah tiba. Terlihat rombongan Bento dan anak buahnya sedang menuju desa yang di huni oleh Sumi yang sekarang pindah ke Cemoro.

Senjata telah di siapkan, senjata roket dan senapan mesin juga pistol, dengan geram Bento segera mengeksekusi dengan tembakan mesin.

Bento memerintahkan anak buahnya untuk mendekat dengan jarak 20 meter dari rumah Sumi dan melancarkan tembakan.

Dor dor dor dor dor dor.... Banyak sekali tembakan di arahkan ke rumah Sumi. Pintu berlubang banyak sekali dan dinding bambu sampai amburadul bentuknya.

Tetangga yang mendengar tembakan pun keluar rumah dan berlari menjauh, banyak anak kecil menangis dalam gendongan bapak dan ibunya sambil membawa lari.

Ratusan selonsong peluru memenuhi halaman rumah Sumi namun tak di temukan jeritan maupun teriakan di dalam rumah, jadi mereka mengira Sumi dan nenek telah terbunuh.

Bos bento meminta roket pada anak buahnya dan membidik rumah Sumi.

Ciiiiiiiiitttt..... BLAAAAAAARRR.......!!!

Rumah Sumi meledak, kayu dan atap berhamburan terbang ke segala arah. Dengan cepat rumah Sumi hancur dan terbakar.

Warga yang mendengar menjerit histeris saat mendengar suara dentuman keras sampai membuat tanah bergoyang.

Bento memerintahkan semua anak buah segera pergi dari desa itu.

1
princess Halu
nggak taunya aja gurunya udah tewas d tangan nenek samirah
budiman tulungagung
samirah apa marsinah thor.. senggenah jale...
Durahman Kedu: okay saya ganti. Samirah mas.. kacau pikiranku karena banyak nulis nove di 3 aplikasi
total 1 replies
Durahman Kedu
samirah.. sudah aku ganti habisnya saya membuat 6 novel di aplikasi berbeda jadi agak kacau
deria
thor nama neneknya
samirah atau marsinah sih ??
jadi bingung 😕
Durahman Kedu
terima kasih
princess Halu
ayo nek bantai habis kelompok mafianya jangan di kasi ampun
princess Halu
sangat asyik bacanya sampai lupa bagi like..😅👍👍👍👍
Ira Sulastri
Nah kan akhirnya kau rasakan sendiri Bento apa yg kau tanam, kemarin hanya kirimkan orang saja
Ira Sulastri
Nah loh....jadi di kejar2 dosa kan, makanya jadi orang jangan suka cari2 masalah dg orang lain Bento
Ira Sulastri
Semangat nenek Samirah✊✊, babat habis orang yg mencari masalah dg mu. Toh bukan kamu yg duluan mengusik mereka, tp mereka jual beli habis sampai akarnya☺️
Ira Sulastri
Cakep nenek🌹👍👍
Ira Sulastri
Nah kan makanya jangan menganggap perempuan Indonesia itu lemah, hayuuuuuk nek perlihatkan pesonamu pada musuh. Babat habis hempaskan ke dasar laut
Ira Sulastri
Semoga Nenek Samirah dan anak buahnya bisa merampas senjata itu
Ira Sulastri
Mantuuuull bener nenek Sumi ilmunya👍👍

Di lanjut kak author 👍🌹
Durahman Kedu
monggo ibuk matur nuwun
Ibuk'e Denia
aq mampir thor
Durahman Kedu
siap
Ira Sulastri
Di lanjut kak author 👍👍
Ira Sulastri
Cakep nenek Samirah 😍👍👍
Ruth Khoiriyah
kok mesti bersambung thooor
Durahman Kedu: aku bikin novel baru kuambil dari kisah nyata sahabatku.. sedikit tambahan jadi ku buat selang seling
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!