NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Suci

Bukan Wanita Suci

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta pada Pandangan Pertama / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Aku adalah wanita yang tak bisa bekerja. Satu-satunya cara untukku mendapatkan uang adalah menjajakan diri. Akan kutukar harga diri menjadi uang, demi menghidupi ibu.

Dia memang tidak mengajariku untuk melakukan hal ini. Tapi ini adalah satu-satunya cara untuk kami bertahan hidup.

"DASAR PELAC*R!"
"TIDAK PUNYA HARGA DIRI!"
"BAGAIMANA RASANYA DITIDURI BANYAK LAKI-LAKI?!"

... dan masih banyak lagi cemoohan yang aku terima dari mereka. Jika mereka lebih suci dariku, kenapa mereka tidak membantu masalah ekonomi kami? Jika saja ada yang membantu, aku tidak perlu susah payah digagahi oleh banyak pria hanya untuk uang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Gibson sebenarnya ingin berbicara sesuatu kepada Laura, tetapi Laura buru-buru meninggalkan dan ia tidak mau berlama-lama dengan Gibson.

Kemudian saat Gibson akan kembali ke mobilnya, Lukas pun melihat Gibson.

“Selamat siang tuan Gibson anda sudah datang sapa Lukas Gibson pun tersenyum kepada Lukas.

“Bagaimana tadi malam Tuan Gibson? Apakah Laura bertingkah lagi? Tanya Lukas yang merasa sangat penasaran dengan cerita Gibson. Gibson pun menggelengkan kepalanya.

“Tidak Lukas. Bahkan tubuh Laura sebagai seperti candu bagi diriku. Kini aku selalu terbayang keindahan tubuhnya dan aku sangat menikmati setiap satu senti tubuh Laura. Aku malah berharap bisa membawa Laura kembali,” jawab Gibson sambil tersenyum senang.

Lukas pun terpukau mendengar cerita Gibson, matanya berbinar cerah setelah mendengar testimoni Gibson tentang Laura.

“Tentu saja Tuan Gibson, aku selalu siap untuk bisa mempersiapkan Laura agar bisa pergi bersamamu. Karena aku tahu, kalau Anda adalah salah satu pelanggan terbaik," rayu Lukas kepada Gibson. Gibson pun merasa tersanjung mendengarnya.

“Sepertinya aku akan ke luar kota selama beberapa minggu. Tetapi jika aku datang, aku pasti akan membawa Laura bersama diriku," ujar Gibson. Lukas pun menganggukkan kepalanya dengan wajah sumringah.

“Tentu saja Tuan Gibson, bawalah Laura jika Anda menginginkannya. Tetapi Anda tahu kan yang apa yang harus dilakukan?” Lukas terkekeh dengan lirikan mata yang dipahami oleh Gibson. Gibson kemudian tertawa mendengarnya.

“Tentu saja, Lukas. Aku tidak akan lupa dengan hal itu. Kamu jangan khawatir,” jawab Gibson. Ia kemudian pamit kepada Lukas untuk pulang ke rumahnya.

Karena setelah bergmpul dengan Laura beberapa kali. Tubuh Gibson terasa sangat lelah. Ia ingin beristirahat sejenak, sebelum akhirnya kembali bekerja.

Lukas pun mengantar Gibson sampai ke mobolnya. Bahkan bersedia membukakan pintu untuk Gibson sebagai wujud pelayannya.

“Baiklah Tuan, hati-hati di jalan. Aku menunggu kedatanganmu kembali,” tandas Lukas. Gibson pun menganggukkan kepalanya.

“Terima kasih, Lukas! Sampai ketemu lagi,” pungkas Gibson.

Setelah Gibson pergi, Lukas pun kemudian masuk kembali ke dalam ruang kerjanya. Ia begitu merasa senang, jika Gibson akan menjadi pelanggan tetap bagi Laura.

Biasanya Tuan Gibson akan mencari gadis muda dan yang masih perawan. Tetapi kali ini sepertinya ia sudah takluk kepada Laura. Aku sangat senang jika Tuan Gibson akan sering mampir ke sini," Lukas membatin.

la berniat pasti akan memanfaatkan Laura secara terus-menerus, karena bagi Lukas. Laura adalah lahan uang yang sangat potensial bagi dirinya.

Lukas tidak mau melepaskan Laura begitu saja, apalagi jika utang Laura nanti sudah lunas. Lukas pasti akan kembali membawa Laura dalam cengkramannya.

Karena ia tidak mau untuk melepaskan Laura, sebab Lukas berpikir Laura adalah salah satu aset yang paling berharga bagi dirinya dan klub malam tersebut.

Sementara itu, di kamar Laura, ia kembali menangis sebab kini harga dirinya sudah hancur. Kesuciannya telah terenggut oleh pria paruh baya bernama Gibson, karena Laura sangat takut dengan ancaman Lukas.

Laura kembali menyesali dirinya, sebab jika saja Laura menuruti keinginan ibunya untuk tidak pergi ke kota. Maka akibatnya tidak akan seperti ini, bahkan Laura kehilangan ibunya dan menghabiskan uang dengan sia-sia.

Sebab ibunya kini sudah meninggalkannya untuk selamanya, Laura bahkan harus membayar utang dari Lukas sedemikian besar.

“Aku harus bagaimana untuk bisa menghadapi semua ini, Ibu? Kini harga diriku sudah hancur dan Tuan Gibson sepertinya sudah menganggap aku sebagai wanita panggilan. Aku tidak mau jika sampai mereka melecehkanku, karena aku sudah tidak suci lagi, ujar Laura di sela tangisnya.

Namun saat Laura sedang menangis sedih, tiba-tiba pintunya diketuk oleh seseorang.

Tok tok tok! Laura sebenarnya ragu untuk bisa membuka pintu itu. Ia takut kalau yang datang kepadanya adalah Lukas.

“Laura, apa kamu sudah datang?" tanya seseorang dari balik pintu. Laura pun tersenyum lega sebab yang datang ke kamarnya ternyata adalah Rossa.

Rossa memang sengaja tidak memejamkan matanya untuk tidur. Sebab ia terus-menerus memikirkan Laura.

Rossa merasa cemas dengan kondisi Laura, sehingga ia memutuskan untuk tidak tidur sampai pagi sampai menunggu Laura datang.

Laura pun kemudian membuka pintunya dan Rossa terkejut melihat Laura sedang menghapus air matanya.

“Ada apa, Laura? Mengapa kamu menangis?" tanya Rossa kepada Laura. la menduga kalau firasat tidak mengenakkan di benaknya itu terjadi kepada sahabatnya itu.

Kemudian Rossa pun masuk kedalam kamar Laura, dan Laura pun kini semakin pecah tangisnya dan memeluk Rossa.

“Ada apa, Laura? Mengapa kamu menangis seperti ini? Apakah terjadi sesuatu buruk kepada dirimu?" tanya Rossa kepada Laura. Laura pun kemudian terdiam sejenak.

“Seperti yang Tuan Lukas harapkan, Rossa. Kini kesucianku sudah teregngut oleh Tuan Gibson. Aku merasa sangat sedih sekali, harga diriku terasa hancur tadi malam. Bahkan Tuan Gibson memanfaatkan tubuhku sampai beberapa kali, karena ia sengaja meminum obat kuat dan membuat dirinya menikmati tubuhku sampai berulang kali,”papar Laura Panjang lebar. Rossa terkejut mendengar cerita Laura.

“Lalu apakah dia menyakitimu Laura? Ssungguh aku sangat khawatir sekali dengan kondisi dirimu,” tanya Rossa. Namun Laura terdiam lagi.

“Tuan Gibson memang sempat menamparku, karena aku tidak mau melayaninya dan menyerahkan kesucianku kepada Tuan Gibson. Kemudian Tuan Gibson merasa sangat marah kepada diriku. Dia mencoba menodaiku, tetapi aku berhasil melawannya dengan memukul perut dan juga kakinya,” papar Laura.

“Tetapi yang terjadi adalah Tuan Gibson menelepon Tuan Lukas. Lalu mereka berbincang untuk bisa membujuk aku agar aku bisa melayani Tuan Gibson dengan baik,” sambung Laura.

“Lalu selanjutnya apa yang terjadi, Laura?" tanya Rossa kepada Laura.

“Tuan Lukas kembali mengancamku lagi, dia tidak ingin jika aku pulang yang dengan mengecewakan Tuan Gibson. Sehingga Tuan Gibson terus menekan dan mengancam aku agar menuruti segala perintahnya,” jawab Laura lagi.

Rossa pun heran dengan ancaman yang ditujukan Lukas kepada Laura.

“Memangnya ancaman apa yang membuatmu sampai menyerahkan diri kepada Tuan Gibson, Laura?” tanya Rossa kepada Laura. Tetapi Laura enggan untuk memberitahukan ancaman Lukas kepada dirinya.

Sebab ia tidak mau sampai Rossa merasa cemas jika harus bertemu dengan Lukas. Karena Lukas selalu mengancam kepada Laura untuk menghabisi Rossa, jika dirinya tidak patuh kepada Lukas.

“Ada apa, Laura? Mengapa kamu terdiam?" tanya Rossa dengan nada heran. Namun Laura menggelengkan kepalanya.

“Aku tidak apa-apa, ancaman yang diberikan Tuan Lukas adalah bunga pinjamannya akan dinaikkan, sehingga aku akan terasa berat untuk membayarnya. Apalagi Tuan Lukas memajukan waktu kepadaku sampai satu bulan ke depan. Tentunya aku tidak sanggup membayar uang sebanyak itu," kata Laura berdusta.

“Terpaksa aku harus menuruti keinginan Tuan Gibson untuk menjadi pelampiasan hasratnya di malam itu,” sambung Laura panjang lebar. Rossa merasa iba kepada Laura. Ia kemudian memeluk Laura dengan erat.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!