Suamiku Ternyata Mafia

Ini tidak boleh terjadi, kalian kira ini negara bebas ha,ya ampun pernikahan kalian harus secepatnya dilaksanakan.mama tidak mau kalian kebabblasan"ucap kumala kembali sambil duduk ditengah-tengah dua sejoli itu.

"Tuan alek itu ma,asal cium saja"ucap della sambil memonyongkan bibirnya.

"Mama apa-apaan sih,asal main masuk saja,seharusnya ketuk pintu dulu"ucap alek pada ibunya.

"Hoh,hohoho,kalau mama ketuk pintu.pastinya mama tidak akan tau kelakuanmu"ucap kumala sambil mengetuk pelan kepala putranya.

"Dan kau juga nak della,sejak kapan kau berada dimansion alek,tidak baik perempuan dan laki-laki yang belum menikah  tidur satu atap,apalagi kalian rencananya akan menikah "ucap kumala kembali sambil menatap della dengan sendu.

"Maaf ma,tapi..."

"Rumahnya kebakaran satu bulan yang lalu, dan kedua orangtuanya sedang diculik seseorang "ucap alek memotong perkataan della.ia tidak mau della kebablasan.

"Ya ampun nak,terus sekarang orang tuamu sudah ditemukan"tanya kumala sendiri.

"Belum ma,della tidak tau diamana ayah dan ibu disembunyikan"jawab della dengan sedikit sesak didadanya.

"Apa mungkin penculikan itu meminta tebusan,tapi kan kau tidak memiliki handphone nak,makanya mereka tidak bisa memintanya"ucap kumala sambil mengusap-usap punggung della.

"Alek,kamu kan kaya,dan asisten kamu bisa diandalkan, kenapa kau tidak mencari tahu diamana penculik sialan itu menawan orang tua calon istrimu, mereka juga calon mertuamu"ucap kumala kembali.sedangkan della yang sedang berada dalam pelukan mala menatap alek dengan sendu,ia ingin sekali memberitahu kepada ibunya alek,bahwa putranya lah yang menculik kedua orangtuanya. Tapi apalah daya ancaman alek sangat menakutkan daripada saat ia pertama kali diculik.

"Iya ma,kami sudah mendapat lokasinya,dan nanti malam kami akan segera menemui penculik itu "ucap alek dengan santai sedangkan della memutar bola matanya malas.

Hingga pembahasan mereka terhenti dengan suara dering ponsel kumala.ternyata yang menelpon ayah Alek.

"Ya halo,ada apa pah,aku lagi dimansion Putra kita "ucap mama alek.

"Iya ma,kamu bisa pulang sekarang tidak,papa baru pulang dari kantor,saat tiba dirumah adik kamu ada disini, dia ingin membahas sesuatu penting denganmu katanya.cepat pulang gih.besok kita akan ke mansion alek lagi"

"Ih,iya pah,baik,bilang aja 1 jam aku akan sampai kerumah.udah dulu ya berucap kumala kesal langsung mematikan teleponnya. Ia lalu melihat ke arah putranya dan della.

"Aduh mama harus pulang sekarang nih,tante kamu lagi dirumah mama,besok mama kesini lagi,dan ingin ya Alek jangan menyentuh della sebelum halal.beritahu mama nak della kalau dia macam-macam.oh iya,segeralah temukan kedua calon mertuamu,agar pernikahan kalian segera dilaksanakan "ucap mama alek.lalu ia segera berdiri dan mencium anak dan calon menantunya.

"aku antar samapai pintu rumah ma"ucap della.

"Tidak usah nak,kamu usur saja calon suamimu,nanti malam kamu antar Della kemansion mama nak,dia tidak ada teman disini  saat kau pergi membebaskan calon mertuamu"ucap kumala pada putranya yang masih sibuk melihat laptop kerjanya.

"Tidak ma,dia akan ikut saat membebaskan kedua orangtuanya,tidak ada penolakan atau apalun"ucap alek dengan tegas.

"Iya ma,aku juga ingin langsung melihat kedua orang tua ku ma,tidak apa-apa ya "

"Ya tidak apa-apa nak,yang penting jaga diri,tetapi kabari mama selalu"

"Iya ma,hati-hati ya ma"ucap della dengan sungguh-sungguh.

"Oke,mama pulang ya,bye" ucap kumala lalu pergi keluar dari kamar menuju pintu keluar mansion.

"Bye ma"gumam della.lalu alek kembali berulah,ia kembali mencium della.

Cklek..

"Bagus,baru saja mama keluar. belum ada sepuluh detik.tapi kau sudah melakukan larangan mama,kau memang  Putra mama yang nakal.jangan merusak anak gadis orang." Ucap Kumala yang  belum benar-benar pergi,ia sungguh dibuat pusing dengan tingkah putranya.sedangkan alek langsung memalingkan wajahnya kerna ketahuan tidak mendengarkan nasihat ibunya.della yang merasa memiliki kesempatan bisa terhindar  dari alek langsung buru-buru berdiri dan berjalan ke arah kumala.

"Kamu memang harus ikut ke mansion mama nak"ucap kumala.

"Mama tidak boleh begitu,aku sedang sakit.Siapa yang akan mengurusku nanti"ucap alek dengan pura-pura lemas.Tapi kumala tidak semudah itu percaya dengan putranya.

"Tidak,mama akan tetap bawa dia kemansion mana"ucap mala dengan tegas.

"Baiklah bawa saja dia,nanti aku akan cari wanita lain yang akan menajdi istriku "ancaman alek.ancaman ternyata alek berhasil membuat kumala terdiam.ia takut menantunya diganti.akhirhya ia mengalah dan mencari alasan yang tepat.

"Heheeh,mama hanya ingin della mengantarkan mama sampai kedepan"ucap kumala dengan terpaksa.

"Hmm,pergilah,della jangan lupa sekalian bawakan aku air minum hangat"ucap alek beralasan agar della kembali kekamarnya.ia tau della pasti akan kabur bersama pelayan pribadinya setelah selesai mengantar sang ibu ke luar rumah.

"Iya,baiklah"ucap della dengan mata sinis menatap alek.

Mereka lalu keluar dari kamar alek.Sesampainya di depan teras mansion, ibu alek kembali berpamitan dan menciumi della,tidak lupa juga menasehati della agar bisa menjaga diri.setelahnya della langsung ke dapur dan mengambil apa yang diperintahkan calon suaminya.

Kini della sudah berada dikamar Alek.Benar saja, baru saja della masuk,alek sudah della untuk duduk disebelahnya.Della yang ingin menolak urung, saat alek berdiri dan memaksa della untuk duduk disebelah,alhasil kini Alek kembali mencium bibir pink della bahkan meremas gundukan super bohay della.

"Ummmm.Tuan,anda jangan begini"

"Diamlah della dan nikmati "

"Saya tidak mau tuan,kau kirana saya ini wanita murahan ha,kalau kau sudah tidak tahan pergi sana cari wanita jalang"ucap della sambil berteriak pada alek, setelah ia berhasil mendorong alek agar tak menciumnya lagi.

"Jangan karna saya diam anda menajdi semena-mena dengan saya, sudah cukup"ucap della kembali dengan air mata sudah berembun.

"Apa salahnya saya mencium calon istri saya,toh nanti juga kita akan melakukannya"ucap alek bodoh amat.

"Dasar keparat kau.kita belum menikah bajingan,kau kira aku wanita tidak punya harga diri,hiks..hiks.."ucap della,setelahnya tangis della peccah.

"Owh,berarti jika kita sudah menikah lebih dari itu bisa dilakukan ya?"Tanya alek pura-pura bodoh.sedangkan  della tidak menjawab.ia hanya memalingkan wajahnya.

"Baiklah,nanti jam 7 malam,  setelah selesai makan kita akan menemui Orang tuamu dan membawanya kesini"ucap alek lalu meminum langsung meminum air hangat yang dibawa della.

"Jangan"ucap della sambil menatap alek.

"Ha,maksudmu apa?"Tanya alek kebingungan dengan perkataan della.

"Haiss,seorang CEO katanya,tapi kok bisa sebodoh ini "ucap della sinis .

"Dengar ya,kalau orang tuaku tau bahwa kau yang menculik dan menyiksa mereka,pastinya ayah dan ibu tidak akan memberi ijin kau menikahiku.jangan bodoh dong tuan"Ucap della kembali dengan mata melotot.

"Kamu sangat pintar.Baiklah kita akan pura-pura menebus kedua orang tuamu dari anak buahku"

"Ya terserah kau saja,asal orangtuaku tidak mengetahui bahwa kau yang selema ini meneror,membakar rumah dan menculi mereka"

"Ya,kamu memang pintar,baiklah segera bersiap-siap.kita akan membebaskan kedua orang tua mu"

"Tidak,nanti malam saja,sekarang aku mau pergi bersama kedua temanku ke..."

"Kemana?.Jangan macam-macam kau,dengar ya kau tidak diizinkan keluar dari mansion ini tanpa diriku" ucap alek memotong perkataan della.della yang mendengarnya mendengkus kessal.

"Siapa yang keluar mansion, Aku hanya ingin ke taman bersama temanku"ucap della kesal melihat alek.

"Apa itu tidak dimaksud keluar,kau mau keluar ke taman bersama temanmu?,.siapa temanmu laki-laki atau perempuan?"Tanya alek yang tanpa sadar sudah posesif pada della.

"Apa sih.Dengar ya tuan Alek yang terhormat, aku ini hanya ingin pergi ketaman mansion bersama temanku ya itu Rani dan siska,Mereka itu kan pelayanmu.Kami sudah berjanji jam 5 sore harus sudah di sana untuk menanam bunga"Ucap della dengan serius tanpa berkedip.

"Tidak boleh,biarkan saja kedua pelayan itu yang menanam bunga.Dan kau,kenapa kau berteman dengan pelayan rendahan seperti mereka,bertemanlah dengan orang yahh sederajat denganmu"ucap alek sambil menatap della dengan ekspresi datarnya.

"Hey tuan alek yang sipaling terhormat.anda jangan merendahkan pekerjaan orang sebagai pelayan, kalau dia tidak menajdi seorang pelayan siapa yang akan membersihkan mansionmu ini.Kau sanggup membersihkannya ha.kau jangan pernah merendahkan mereka apa lagi kedua temanku.Dan anda bilang aku harus berteman dengan orang yang sederajat denganku kan.Bukankah mereka sederajat denganku,kau boleh membatasi aku dengan yang lain tapi ada pengecualiannya ya itu aku harus bisa berteman dengan siapapun yang mu berteman denganku"ucap della panjang lebar sehingga membuat kuping alek berdengung.

"Ya Baiklah,kau boleh berteman dengan siapa pun asal jangan laki-laki "ucap alek dengan posesif tapi belum menyadarinya.

"Ya,terserah kau,sekarang aku mau pergi ke taman,nanti panggil aku ya kalau sudah mau makan"ucap della.

"Ya sudah pergilah,kenapa masih berdiri disitu"ucap alek saat melihat della tak kunjung beranjak keluar.

"Heheh,tuan yang tampan calon Suamiku tercinta.Aku mau pake handphonemu boleh"tanya della berkata lembut dan memuji.

"Tidak bol..."

"Huaaaaaaaa,tuan kau pelit sekali nanti kuburan mu sempit baru tau rasa,Dasar pelit "teriak della memotong ucapan alek. sedangkan alek yang terkejut karena teriakan della sangat kuat.hingga ia baru sadar dengan pintu yang tertutup pertanda della sudah keluar,hingga.

"Haiss, dasar gadis pendek itu.dia meminta handphone,ketika tidak diberi marah-marah dan berterika. tapi tetap saja handphoneku di bawa,memang gadis yang unik.hufff entah kenapa aku tidak bisa membunuhnya saja padahal dia selalu mengganguku dan membuatku emosi"gumam alek sambil melihat pintu kamarnya.