JODOHKU Anak Pemilik Toko Bangunan
Tampak seorang pemuda sedang berkeliling menggunakan motor butut mencari pekerjaan. Keluar masuk toko dari pagi hingga siang hari tapi belum ada hasil.
" Apa disini membutuhkan karyawan pak" tanya nya pada pemilik toko fotokopi dan alat kantor.
"Tidak,usahaku lagi sepi Mas" jawab bapak itu.Tak menyerah pemuda itu berkeliling lagi,hingga terdengar adzan Ashar.
"Perutku perih sekali,dari siang lupa belum makan" ucapnya lirih. Dia akan mencoba melamar satu kali lagi,jika zonk dia akan mencari esok lagi.
"Koh,apa disini butuh karyawan" tanyanya kali ini pada pemilik toko bangunan keturunan tionghoa. Pemilik toko mengamati pemuda itu.
" Apa kau sanggup mengangkat semen?"
"Kuat koh"
" Oke,besok mulai kerja masuk jam 8" jawab Koh Jun.
"Benarkah Koh? tidak ingin melihat ijazah SMA ku dulu?" tanya pemuda itu penasaran.
"Buat apa? yang penting kau rajin dan kuat"
"Baik Koh,besok saya akan datang. Terima kasih Koh,permisi" pemuda itu pamit.
" Alhamdullilah,ya Allah" puji syukurnya dalam hati.
Nama pemuda itu Nathan Bagus Sadewa,20 tahun berkulit putih tapi kusam karena keadaan. Tinggi 180 cm bertubuh tegap walau agak kurus.
Kini dia sampai dirumah,sebuah rumah sederhana berlantai semen. Nathan tinggal sendiri karena ayah ibunya sudah meninggal dunia.
Pagi pun tiba,
Setelah sarapan yang dia masak sendiri,Nathan kini akan berangkat ke toko koh jun.
"Mau kemana Than?" tanya bu Ida tetangga rumah Nathan.
"Kerja bu,di toko bangunan koh jun"
"Yang toko besar dekat lampu merah itu" tanya bu ida lagi.
"Benar bu,saya berangkat dulu ya. Assalamualaikum" pamit Nathan sambil melajukan motor nya.
" Waalaikumsalam"
"Siapa Ma barusan? si Nathan ya?" tanya Dinda anak bu Ida barusan keluar.
"Iya,dia kerja di toko bangunan di dekat lampu merah itu lo Din"
"Ohh,ganteng - ganteng kok jadi kuli" ucap Dinda ketus.
" Kamu tidak boleh begitu Din,yang penting halal. Setiap orang ada prosesnya.
" Iya iya Ma,orang aku ngomongnya fakta kok. Masih mending Dimas pacarku,kemana mana naik mobil gak kepanasan".
"Mobil punya bapaknya kan? Dah kuliah aja dulu yang bener" telak jawaban mamanya. Bu Ida bergegas masuk,tak mau meladeni putrinya.
Kini Nathan telah sampai toko Koh Jun,parkir motornya di dekat gudang kemudian masuk ke dalam toko.
"Saya mulai masuk kerja Koh" kata Nathan setelah sampai meja kasir.
"Oke,kau lansung stay di gudang sam temanmu nanti gantian nunggu orderan lewat interkom. Siapa namamu?"
"Nathan Koh"
" Ya sudah,ke gudang sana"
Nathan pun bergegas menuju gudang,ada 6 kuli seperti dirinya,Agus,Budi,Sapto,Wahyu,Dadang dan Indro.
"Loe anak baru ya" tanya Indro yang paling gede badanya dan paling lama ikut Koh jun.
"Iya bang,namaku Nathan salam kenal semua" jawab Nathan seraya menyalami semua. Agus adalah sopir yang bertugas mengantarkan barang kiriman.
"20 sak semen,10 batang besi ukuran 12 mili" suara interkom berbunyi.
"Kita giliran,Sapto Wahyu pesanan 1. Dan loe Nathan liat dulu cara kerja nya,setelah ini loe bareng budi pesanan berikutnya. Gue sama Dadang setelahnya". Jelas indro
" Oke bang" jawab Nathan.
Waktu makan siang tiba,semua kuli makan siang bekal dari rumah. Hanya Nathan yang tidak membawa bekal,dirinya hanya minum air galon yang disediakan toko itu.
"Satu orang ke toko" suara interkom gudang kali ini suara cewek.
" Loe yang ke toko than" kata Indro. Nathan pun bergegas.
"Ada apa Ci ( Cici \= mbak)?"
"Loe anak baru?" tanya gadis cantik khas china- indo pada nathan. Alicia anak Koh jun usia 22 tahun baru lulus kuliah.
"Iya Ci,baru masuk hari ini"
"Ci?" panggil Nathan mengulang karena Alicia tetap diam terbengong melihat dirinya.
"A- iya ini tolong loe timbang semua pesanan yang tertera di nota ini" jawab Alicia setelah tersadar.
"Iya Ci' jawab Nathan bergegas menimbang paku,baut sesuai berat di nota. Setelah selesai kini Nathan membantu menaikan ke pick up pembeli.
"Sudah Ci,saya akan kembali ke gudang"
"Tunggu,ini buat Loe" Alicia memberi sebungkus roti pada Nathan.
" Saya masih kenyang Ci,barusan makan tadi" tolak Nathan merasa sungkan.
"Terimalah,lalu makan dan kembali ke gudang" paksa Alicia
" Terima kasih Ci,saya terima ya"
"Hmm" jawab Alicia. Alasannya memberi roti karena melihat cctv yang tersebar di gudang dari monitor di mejanya Nathan tidak makan. Di cctv nya tidak terlihat jelas wajah Nathan jadi ketika melihat langsung membuat Alicia jadi bengong tadi.
Tak terasa sudah 6 hari Nathan bekerja,kini hari sabtu waktunya gajian. Sore ini setelah pukul 5 semua menunggu di pintu gerbang gudang. Bu Selly istri Koh jun yang membagikan gaji. Tampak wajah lelah para kuli Koh Jun berubah cerah termasuk Nathan.
Ting
Sebuah pesan masuk di ponsel android jadul milik Nathan,setelah dia selesai sholat magrib dirumah.
"Nanti malam jam 7 loe gue jemput,perform di cafe gita kencana" bunyi pesan dari Juan teman band nya.
" Oke" balas Nathan.
Setelah shalat isya kini Nathan telah dijemput Juan,sahabat SMA nya sekaligus boss yang menggawangi grub band yang beranggotakan Nathan salah satunya.
" Yang lain langsung menuju ke sana,loe udah hafalin dengan bener kan lirik nya" tanya Juan sambil menyetir mobil.
" Udah beres,cuma 2 lagu kan?"
" Iya cuma 2 lagu,oya gimana uda dapat kerja?
" Uda di toko bangunan jadi kuli angkat semen" jawab Nathan santai.
"what? Yang bener Loe?" Juan shock tak percaya.
" Ngapain gue bohong Ju,"
kini mobil Juan sampai di cafe,suasana sudah ramai karena malam minggu. Mereka berdua langsung masuk dan bergabung dengan anggota lainya.
" Halo every one,vokalis kita datang nih" cuap Juan ketika di kamar ganti. Mereka pun berjabat tangan dengan saling menekuk siku.
Sementara di depan,pengunjung cafe mulai ramai. Beberapa pengunjung masih berdatangan,tampak dua gadis juga baru datang.
"Duduk di depan situ aja yuk" ajak gadis satunya. Mereka pun duduk,memanggil pelayan cafe untuk memesan makanan.
" Gimana cafenya bagus kan?" tanya gadis itu lagi yang dijawab dengan anggukan kepala. Band pembuka dengan vokalis cewek tadi turun setelah lagu sisa rasa Mahalini selesai.
Mc pun kembali naik panggung dan melakukan tugasnya.
" Kita sambut band kesayanganan kita semua your mind band" Ucap MC lalu turun panggung. Juan dkk naik memegang alat musik nya dengan di iringi tepuk tangan pengunjung cafe. Intro lagu pun dimulai..
Nathan pun naik ke panggung..
"Selamat malam semua,mari kita habiskan malam minggu ini. Setuju?" kata Nathan dari atas panggung.
" Setujuuuuu" suara pengunjung mendadak heboh.
Deg...
"Nathan!" kata gadis yang duduk di depan dengan teman nya itu kaget bukan kepalang. Matanya berkedip berulang kali seolah takut salah melihat pemuda di atas panggung itu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Dwi Indriana
mampir kesini karna q juga penjual alat dan bahan bangunan /Smile/
2024-10-04
1
Zaitun
Ikutan nimbrung, cerita ringan tp bagus 😍😍😍
2024-07-08
2
Suaebah Suaebah
hai thor salam kenal.semangat..
mampir dan menyimak dulu thor.
/Rose//Rose/
2024-07-05
1