NovelToon NovelToon
BUNGA YANG LAYU

BUNGA YANG LAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:18.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aira azahra

Seorang wanita cantik membawa setangkai bunga mawar merah. Sepulang dari bekerja menyempatkan diri untuk membeli bunga, sebagai hiasan di kamarnya.

Namun, melihat seorang pria selesai membelikan bunga dan masuk kedalam mobil.

Bunga di tangannya itu, langsung jatuh ke aspal dan di tabrak orang-orang lewat. calon suaminya itu, tengah bersama dengan seorang wanita yang dikenalnya.

Bunga yang sudah hancur, seperti hatinya saat ini.Akan tetapi,dia mengambil bunga sudah tidak layak lagi. Langkah kakinya terus berjalan menempuh hujan, bercampur dengan air matanya.

Mampukah melupakan semuanya itu? Apakah dia bisa menyimpan semuanya, menganggap tidak melihat apapun?Yuk kepoin ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira azahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.8

Romi, menatap lekat ke arah stroller belanja di supermarket. Dimana dia menemani Sinta, berbelanja keperluan katanya. Namun, Sinta belanja tidak main-main sampai penuh stroller.

"Lho,kamu banyak banget beli sabun,minyak, shampo dan lainnya?". Tanya Romi, pasti nominal belanja bisa berjuta-juta.

"Mumpung kamu bayarin,sayang. Di rumah Mawar, tidak mau membeli semacam ini. Dia masih marah kepadaku, gara-gara hubungan kita ini". Jawab Sinta, kesempatan ada kekasihnya yang mau membayar.

Jadi Mawar,enggan memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka lagi? Aku jadi nyesal kehilangan Mawar,malah dapat modelan begini.Batin Romi, menggaruk-garuk kepalanya. "Masih tanggal tua,bisa gak cukup uangku".

"Harus di cukupin sayang,setiap bulan aku minta bayarin kebutuhan sehari-hariku. Mawar, bahkan tidak mau memenuhi kebutuhan dapur juga. Gajiku mana cukup sayang, belum lagi nongkrong sama teman". Sinta, tidak peduli dengan raut wajah kekasihnya.

"Apa!Setiap bulan katamu,Sint?". Tanya Romi, langsung di angguki Sinta dengan senyuman juga.

Lama-lama aku bisa bangkrut ini, rupanya Sinta matrenya kelewat batas. Kalau seperti ini, secepatnya aku mengakhiri hubungan. Terus,ngajak balikan dengan Mawar lagi.Batin Romi.

"Sayang, kapan kita menikah? Pokoknya setelah menikah kita punya rumah sendiri,yah? Aku tidak mau seatap dengan ibumu,sayang. Kamu tau sendirilah, bagaimana menantu dan ibu mertua?". Sinta, bergelut manja di lengan Romi.

Apa katanya tadi, menikah? Dihhh...Mana mungkin bisa aku menikah dengannya ini, bakalan di cincang ibuku.Aku cuman menganggapnya sebagai pelampiasan semata, membuang bosan dengan Mawar. Bodohnya! Kenapa juga,aku selingkuh dengan Sinta? Seharusnya nih,aku selingkuh dengan orang jauh.Romi,menghela nafas beratnya."Nanti aku pikirkan lagi,masih banyak yang aku impikan. Masalah menikah aku tidak bisa cepat,oke! Tau sendirilah, bagaimana Mawar menunggu ku dulu?".

Dulu aku tidak berpikir secepatnya menikah, karena Mawar memenuhi kebutuhan sehari-hari kami. Tapi,saat ini benar-benar berubah drastis. Kalau aku menikah dengan Romi, pasti terlepas dari tanggung jawab ibuku. Aku bisa tinggal dengan suamiku,jadi Mawar memenuhi kebutuhan sehari-hari ibu dan Bastian.Batin Sinta, tersenyum smrik. "Sayang,aku tidak mau lama-lama menunggu.

Aku takutnya kamu berpaling,terus meninggalkan aku ini. Sayang, berikan kepastian kepadaku". Rengeknya Sinta, membuat Romi menjadi tidak nyaman.

"Iya,kita bahas nanti. Ayo,bayar belanjaannya". Romi , menarik stroller untuk membayar semuanya. Tidak dengan Sinta, senyum-senyum karena senang sekali.

Kenapa juga, mereka belanja di sini? Aku yakin sekali, pasti Sinta dan Romi sengaja membuatku cemburu.Batin Mawar, gerakannya berhenti melihat sesosok pria keluar. Pria itu, membayar belanjaan di kasir sebelah.

"Wulan, aku tinggal sebentar,yah?". Mawar, langsung meninggalkan temannya. Itupun menjadi pusat perhatian Romi dan Sinta.

Kemana Mawar pergi? Tapi, kenapa dia mencegah pria yang menggunakan topi itu?.Batin Romi, mengepalkan tangannya.

Mawar, ngos-ngosan mengejar Jasper sudah menghentikan langkahnya. "Ada apa, memanggil ku?".

"Bang, makasih sudah membayar bakso kemarin. Aku jadi tidak nyaman,bang". Mawar, menundukkan kepalanya karena malu.

"Hmmmmm...Cuman kebetulan saja. Aku pergi dulu". Jasper,menaiki motor metiknya yang sudah di modif.

"Hati-hati,bang". Kata Mawar, tersenyum melepaskan kepergian pria itu.

Ketika berbalik badan, tiba-tiba Romi dan Sinta sudah ada. Mereka berdua seperti mengejek-ejek karena pria tadi cuman menggunakan motor saja.

"Siapa pria tadi,Mawar? Apa jangan-jangan...Pacar baru,iya? Aduhh...Lepas dari Romi, dapatnya model begituan kaya preman". Ucap Sinta, tersenyum mengejek.

"Emangnya kenapa, masalah?". Mawar, melewati mereka tidak akan.

"Ayo,kita pulang. Sinta, kamu jangan menyinggung perasaannya itu. Gimana nanti,kalau dia mengusir kalian dari rumah?". Tanya Romi, membuat sang kekasih marah.

"Kamu kok, kaya belain dia? Kamu harus ingat, akulah kekasihmu bukan dia. Secepatnya kamu lamar aku Rom,di tunggu kedatangan kamu ke rumah". Kata Sinta, lebih dulu masuk kedalam mobil.

Romi, menggeleng pelan dan memasukkan belanjaan tadi. "Menyebalkan sekali, aku tidak sanggup lama-lama dengannya". Gumamnya pelan.

**********************************************

Hari demi hari berlalu,ketika mau berangkat kerja.Melihat ban motornya ada seseorang yang sengaja menyayat sampai ucus di dalamnya keluar.

Emosinya sudah memuncak saat ini,lalu mengambil pisau dan melakukannya dengan sama. "Lihatlah, pembalasanku ini!". Langkah kakinya itu, berhenti di depan kamar Bastian.

Braakkk...

Braakkk...

"Mawar, kenapa gedor-gedor pintu kamar adikku!". Teriak Sinta, keluar mendengar keributan.

"Bagaimana aku tidak membuat keributan sepagi ini? Bastian, sudah menyayat ban motorku.!". Teriak Mawar,tak kalah dengan Sinta.

"Bastian,apa yang kamu lakukan? Ibu, sudah mengatakan kepadamu jangan melakukan itu!". Bi Leha, langsung memarahi anaknya.

"Yah... Siapa suruh,aku minta uang gak di kasih. Ya sudah, aku kesal dan jengkel dengan kak Mawar. Jangan salahkan aku dong, berbuat apa-apa dengan motornya!". Kata Bastian, wajahnya sama sekali tidak bersalah.

"Pokoknya aku minta ganti, Sinta?Kamu kira murah ganti semuanya itu,hah!". Mawar, menatap tajam ke arah sepupunya.

"Kalau aku tidak mau,mau apa kamu?". Sinta, berani menantang perkataan Mawar.

"Sinta, Mawar, jangan bertengkar. Kita bisa berbicara baik-baik dulu,jangan emosi seperti ini". Bi Leha, mencoba menenangkan mereka berdua.

"Bisa bi,kita bicarakan secara baik-baik. Solusinya adalah ganti rugi dengan uang". Sahut Mawar, dengan sorotan mata tajamnya.

"Ogah! Aku tidak mau ganti rugi, resiko kamu tidak mau kasih uang kepada adikku!". Sinta, menyunggingkan senyumnya.

"Mau ganti rugi dengan uang,atau pergi dari rumah ku!". Bentak Mawar, mengepalkan tangannya.

Glek!

"Mawar,jangan usir kami dari sini. Maafkan kesalahan anak-anaknya,bibi". Bi Leha, memohon kepada keponakannya.

"Resiko bi,aku sudah tidak sanggup lagi. Mereka benar-benar keterlaluan sekarang ini, dibiarkan ngelunjak terus-terusan. Batas kesabaranku ada batasannya,mulai hari ini kalian keluar dari rumah ku!". Mawar, tidak ambil pusing lagi.

"Sinta,kamu kasih uangnya buat ganti. Kita mau pergi kemana lagi,kalau keluar dari rumah ini. Bastian,jangan melakukan apapun demi kita. Kamu juga, harus minta maaf kepada Mawar". Bi Leha, memandang wajah anaknya silih berganti.

"Ayo,mau yang mana? Buruan Sinta,aku secepatnya ke bengkel untuk memperbaiki motor ku!". Mawar, menatap tajam ke arah Sinta masih diam.

"Kamu benar-benar keterlaluan, Mawar. Oke,aku akan keluar dari rumah ini!". Jawab Sinta, meremehkan ucapan Mawar.

"Bukan hanya kamu keluar Sinta, tetapi ibu dan adikmu. Bi, dengar baik-baik ucapan ku ini. Bereskan pakaian kalian semua, bagaimana waktu itu datang kesini? Jangan membawa apapun dari rumah ku,paham!". Mawar, tidak peduli dengan wajah bibinya.

"Lho,jangan usir ibu dan adikku. Biarkan mereka di sini, aku yang keluar sendirian. Satu lagi, penuhi kebutuhan sehari-hari mereka dan aku lepas tanggung jawab". Ucap Sinta, begitu santainya.

"Hahahaha.... Hahahaha....!".

Deg!

1
Cahaya yani
hahaha than emosi mu bang,
Cahaya yani
hahaha mawar terll polos
Cahaya yani
hahaha skli mnt lngsung cpot jntung tuh si jasper
Wanita Aries
🤣🤣🤣 mawar2 lucu
irlina wati: 🤣🤣 iya
total 1 replies
Wanita Aries
Wahh seru ceritanya..
nadira ST
,dasar victor ember kaya emak2
irlina wati: 🤣🤣lempar pake gayung,kak
total 1 replies
Anonymous
.
Liu Xingsheng, 😈psikopat 🤤
thor update
AG. Kiya
kayaknya bagus ni ceritanya,, mampir sini deh🥰
Mamah Kekey
mantan mafia nih jasper...
irlina wati: wokwokwok...Iya,ai
total 1 replies
Mamah Kekey
bagus mawar minta mahar yang bnyak... siapa suami mu
Mamah Kekey
semoga mawar dan jasper bahagia
Mamah Kekey
Bu Dewi kepo nih...
Mamah Kekey
wah jasper ..ketahuan nembak orang... minta mawar menikah dengan nya
Mamah Kekey
jasper kurang keren seperti nama preman...bima lebih cocok Thor..
Mamah Kekey
Alhamdulillah akhirnya benalu pergi juga..kasihan mawar hidupnya tertekan terus .. semoga kamu bahagia mawar
Mamah Kekey
astagfirullah alajim keluarganya mawar biadab semua
irlina wati: Bwa pulang kak, terus buang ke laut😁
total 1 replies
Mamah Kekey
putus aja dari awal blm menikah udah contoh gak bener...
Mamah Kekey
awal yg bagus ceritanya
Moh Rifti
double upnya kk
irlina wati: 😁😁 makasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!