NovelToon NovelToon
Kekuatan Dalam Bayangan: Mencari Cinta

Kekuatan Dalam Bayangan: Mencari Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rifan Darmawan

Rifan adalah seorang remaja yang pendiam dan cenderung tertutup. Sejak kecil, ia selalu menjadi sasaran empuk bagi para pembully di sekolahnya. Hidup dalam bayang-bayang ketakutan dan rasa rendah diri, Rifan sering merasa putus asa dan tidak berharga. Namun, di balik kelemahannya, tersembunyi semangat dan potensi besar yang menunggu untuk ditemukan.

Suatu hari, Rifan bertemu dengan seorang guru bela diri yang melihat potensi tersembunyi dalam dirinya. Dengan bimbingan dan latihan keras, Rifan mulai mengasah keterampilan fisik dan mentalnya. Proses ini tidak hanya mengubah tubuhnya menjadi lebih kuat, tetapi juga membangkitkan keberanian dan kepercayaan dirinya.

Dalam perjalanannya, Rifan bertemu dengan tiga wanita yang mengubah hidupnya secara signifikan yaitu aiko, miyu, dan sakura.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifan Darmawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 21

Keesokan paginya, Rifan dan Sakura bersiap-siap untuk kembali ke kota. Namun Rifan terlihat terus-menerus melamun dalam pikiran yang dalam, dengan ekspresi cemas di wajahnya.

"Rifan, apa ada yang sedang kau pikirkan?" tanya Sakura, melihat Rifan terus melamun.

"Sakura, kau membuatku terkejut saja," ucap Rifan, sedikit terganggu.

"Maaf, aku hanya penasaran, Apa yang membuatmu khawatir? Ceritakan saja, mungkin aku bisa membantumu," ucap Sakura dengan lembut, mencoba menenangkan Rifan.

Rifan menghela napas panjang, lalu akhirnya menjawab, "Aku hanya khawatir apakah segala sesuatunya akan berjalan lancar saat kita kembali ke kota"

Sakura mengangguk mengerti, menggenggam tangan Rifan dengan lembut. "Kita akan menyelesaikannya bersama-sama Rifan, Jangan khawatir terlalu banyak. Aku di sini untukmu."

Rifan tersenyum, merasa sedikit lega dengan dukungan Sakura. "Terima kasih Sakura"

"Mau bagaimana pun ini adalah keputusan ku membawa Sakura, mau tak mau aku harus mengambil risikonya, tapi aku yakin ini tak akan mudah menjelaskannya pada Miyu. Saat bertemu Aiko saja ia marah," pikir Rifan, merasa terbebani dengan kebingungannya.

Saat Rifan terus terdiam dalam kebingungan, guru memanggilnya dengan suara lantang untuk segera masuk ke mobil karena akan berangkat.

"Rifan, cepat masuk!" teriak guru dengan nada sedikit kesal.

Rifan langsung berlari menuju mobil dan segera masuk dengan napas tersengal-sengal. Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kota, dengan setiap detiknya Rifan merenungkan bagaimana cara terbaik untuk menghadapi Miyu nanti.

Setelah beberapa jam perjalanan, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah pasar yang ramai.

 Ketika mereka masuk ke restoran untuk makan siang, suasana hati Rifan masih terasa berat, Meskipun mereka makan bersama, pikirannya tetap melayang-layang ke dilemma yang dihadapinya.

Saat mereka selesai makan siang, Rifan tiba-tiba mendapatkan ide, Dia meminta izin kepada gurunya untuk berbelanja sebentar.

"Guru, bolehkah aku berkeliling sebentar?" tanya Rifan.

"Terserah, asal jangan terlalu lama, aku beri sepuluh menit untukmu kembali," ucap guru dengan sedikit tegang.

"Rifan kau mau kemana? Aku ikut," ucap Sakura, mencoba untuk tidak ketinggalan.

"Kau tunggu saja di sini Sakura, ku tidak akan lama," ucap Rifan sambil berlari menuju pintu keluar.

Melangkah dengan hati-hati di pasar, mencari toko oleh-oleh, Matanya tertuju pada sebuah toko yang dipenuhi pernak-pernik cantik, Tanpa ragu ia masuk ke dalamnya dan langsung diperhatikan oleh penjual.

"Apa ada yang membuatmu tertarik anak muda?" tanya penjual itu ramah.

"Hmm, aku tertarik dengan kalung kupu-kupu ini," ucap Rifan sambil menunjuk salah satu kalung.

"Pilihan yang bagus anak muda, Kalung itu buatan sendiri dan tidak akan ada yang sama persis, Aku jamin kamu tidak akan menyesal membelinya," ucap penjual itu dengan antusias.

Rifan terkejut mendengar harga yang disebutkan penjual. "Pak, berapa harganya?" tanya Rifan.

"Hanya sepuluh ribu yuan, Murah untuk barang buatan sendiri seperti ini, Hanya ada satu, jadi cepatlah sebelum orang lain membelinya," rayu penjual itu.

Rifan terkejut karena tidak menyangka kalung tersebut begitu mahal, Dia merasa cemas karena hanya membawa seribu yuan di dompetnya.

"Uangku tidak cukup Pak, Aku akan mencari yang lebih terjangkau," ucap Rifan sambil berusaha menenangkan diri.

Namun, sebelum Rifan bisa mencari barang lain, sekelompok preman tiba-tiba muncul di toko tersebut.

"Hei pak tua! Cepat bayar uang keamanan atau kami akan mengacaukan tokomu!" teriak preman itu pada penjual.

"Mohon beri aku waktu lagi, Sekarang sedang sepi, aku sedang kesulitan juga, Beri aku satu bulan lagi," pohon penjual pada preman dengan nada putus asa.

"Kalau tidak mau membayar, anak buahku akan mengobrak-abrik tokomu ini!" ancam preman itu sambil memaki-maki.

Penjual itu akhirnya bersujud, namun dia justru dipukul oleh preman hingga terjatuh.

Rifan yang awalnya diam karena merasa bukan urusannya, akhirnya tidak tahan melihat perlakuan kasar tersebut.

"Hei, hentikan! Apa yang kalian lakukan? Bersikaplah dengan hormat pada orang yang lebih tua!" ucap Rifan dengan suara lantang dan tegas.

"Hei bocah, siapa kau? Apakah kau tidak tahu siapa kami?" ucap preman dengan nada mengancam.

"Aku tidak peduli siapa kalian, Yang jelas, kalian tidak berhak memukul orang tua yang tak berdaya seperti ini," ucap Rifan tanpa ragu.

Preman langsung merasa terpancing emosi, Dia segera menyuruh anak buahnya untuk menyerang Rifan.

Namun, Rifan tidak gentar, Dengan percaya diri dan keahlian beladiri yang dimilikinya, ia berhasil menghindari serangan-serangan mereka dengan lincah dan mudah.

Pukulan-pukulan itu melesat melewati Rifan, tapi dia tetap tenang dan fokus.

Para preman terkejut karna tak mengira rifan sangat ahli dalam bela diri, "Brengsek, apa yang kalian lakukan cepat kalahkan dia!" ucap preman pada anak buah nya.

Namun dalam sekejap Rifan berhasil mengalahkan anak buah nya dengan mudah, ia terkejut melihat anak buah nya tergeletak di tanah.

"Dasar lemah! Aku akan mengurus kalian nanti, dan kau bocah sombong, aku akn memberi mu pelajaran, karna aku berbeda dari para orang lemah ini, aku adalah yang paling kiat" ucap preman itu

Rifan mendengar nya hanya menguap saja, "Bisakah lebih cepat? Aku hanya punya waktu sedikit" ucap Rifan

Preman itu emosi dan maju bersiap memukul Rifan, namun saat ia maju, Rifan sudah bersiap memukul dengan sekuat tenaga, preman itu tak bisa mengelak pukulan keras dari Rifan sehingga membuat nya terpental jauh.

Para anak buah yang melihat pemimpin nya kalah langsung lari ketakutan.

"Kau pikir ini novel harus perkenalan diri dulu" ucap Rifan sambil berjalan pergi dari toko itu.

Namun ia di hentikan oleh penjual toko, " hei anak muda, jangan pergi dulu, ambilah ini" ucap penjual sambil memberikan kalung kupu kupu yang diinginkan Rifan.

Rifan terkejut saat penjual memberikan nya " pak, bukan kah ini mahal, mengapa kau memberikan nya padaku?" tanya Rifan

"Sudah ambil saja, anggap saja terima kasih ku karna mengusir para preman tadi" ucap penjual

"Terimakasih pak, tapi apakah aku boleh mengambil satu lagi hehe, soalnya aku butuh dua" ucap Rifan tanpa rasa malu

"Silahkan saja, pilih saja yang kau mau" ucap penjual itu memperbolehkan Rifan untuk mengambil yang lain.

"Wah terimakasih pak" ucap Rifan sambil memilih kalung untuk Aiko.

Namun Rifan merasa tak enak karna tak membayar nya, ia memutuskan untuk menaruh seribu yuan di tempat kalung agar penjual mengambil nya.

"Pak, terima kasih karna memberi kalung ini, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Rifan sambil beranjak pergi dari toko.

Rifan pun sampai di mobil, ia langsung dimarahi oleh guru karna sudah dua puluh menit berlalu, "Kau dari mana saja! aku memberi mu sepuluh menit bukan dua puluh menit!"ucap guru emosi

"Maaf guru tadi ada masalah sedikit jadi memakan waktu yang lama" ucap Rifan

"Sudah, cepat masuk!" ucap Guru, dan mereka pun melanjutkan perjalanan menuju kota.

Di sisi lain penjual menemukan uang seribu yuan yang di taruh Rifan, kalau saja Rifan tahu kalau kalung yang di beli nya tak lebih dari lima ratus yuan, pasti akan mengamuk karna telah di tipu.

1
Mhila izuna
semangat rifann
Mhila izuna
rifan anak yang rajin/Joyful/
Mhila izuna
baca dari sini deh
Mhila izuna
semangat untuk jadi kuat rifan
piyo lika pelicia
satu iklan untuk kakak
piyo lika pelicia: seru kok
Ryoma: makasih, gimna ka, seru ga
total 2 replies
piyo lika pelicia
sabar miyu aku tau itu sangat menyakitkan
Nino Ndut
rada lambat ceritanya y..tp gpp asal jgn putus ditengah jalan aj..klo dah lambat plus putus tengah jalan mah kebangetan bgt thor..
Ryoma: tensng aja kaka, walaupun lmbt, suthor skan membuat yg lebih seru tenang juga aku usahain update setiap hsri demi kk, support terus ya/Scowl/
total 1 replies
S. M yanie
2 bunga untuk author
S. M yanie
kmu sukanya gitu...
S. M yanie
modus
S. M yanie
setipis apa???
Ryoma: tisu kaya nya/Facepalm/
total 1 replies
S. M yanie
tidaaakkk jangan pergi romaaaa...
Aiyuki
sampai sni dlu ya, kalimatnya banyak yg masih rancu, tpi kmu bisa kok lebih menyederhanakan klimat2nya.. over all bagus, krna aku juga masih belajar kita sama2 saling dkung ya 2 iklan +🌹 biar makin semangat 🔥🔥😉
Ryoma: baik kaka aku akan memperbaiki nya
total 1 replies
Aiyuki
urgensi itu apa?
Ryoma: mendesak kaka
total 1 replies
Aiyuki
tanda kutipnya kebnyakan thor 😉
Aiyuki
yok bangkit fan, kmu bisa 🔥
Aiyuki
kmu gk culun, hanya kurg perawatan 🥲
thor
Miyu kalian belum halal😭
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️
kopi aja ya.. belum sempat nambah bacaan soalnya
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nny🌺N⃟ʲᵃᵃ🍁❣️: sama-sama
Ryoma: Makasih kaka slalu support aku, dengan adanya kaka slalu buat aku semangat/Sob/
total 2 replies
Jazzy Bold
udah mampir nih.. semangat berkarya /Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!