NovelToon NovelToon
Bukan Inginku

Bukan Inginku

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Komedi
Popularitas:8.6k
Nilai: 5
Nama Author: Ai Santi Purnamasari

wanita tangguh

Dia bernama Hana wijaya, perempuam yang belum satu satun ditinggal sang ibu harus menikah dengan terpaksa bersama laki- laki yang sama sekali tidak pernah terbayangkan olehnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Santi Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hilangnya kesucian Hana

untuk bab ini ada adegan +21 ya,

Yang belum cukup umur harap di skip saja

Di sebuah restoran turunlah seorang lelaki dari mobilnya, dia baru saja sampai. Dan langsung masuk ke dalam

“ selamat malam tuan “ ucap seorang pelayan

“ atas nama pak Ardi “ ucap Reza tanpa basa basi

Kemudian pelayan tersebut membawa Reza ke tempat yang di sebutkan tadi. Ternyata itu adalah sebuah private room

Ketika Reza masuk sudah ada beberapa orang yang sudah berada di sana, termasuk dengan Fadli. Paman dari Rania, tapi Reza tidak mengenalinya. Karena Fadli sudah operasi wajah dan mengganti identitas setelah kabur menghilangnya Rania

“ selamat datang tuan Reza “ ucap pak Septian menyambut kedatangan Reza lalu mempersilahkannya duduk

“ silahkan duduk “ Ucap Septian

“ Terima kasih “ Reza kemudian duduk di kursi yang di sediakan

Setiap pergerakan Reza tak luput dari perhatian Brama, identitas baru dari Fadli. Reza yang merasa di perhatikan langsung menatap ke arah Brama

“ oke semuanya telah berkumpul, acara makan malam segera di mulai “ ucap Septian, lalu menepuk tangannya

Tak lama datang beberapa pelayan yang membawa makanan dan menyajikannya di atas meja, bukan hanya itu. Terdapat juga minuman beralkohol di sajikan di sana

“ ayo kita bersulang terlebih dahulu “ Septian mengangkat gelasnya untuk bersulang

Semua orang mengangkat gelas dan bersulang mengikuti Septian

Tring

Terdengar bunyi gelas yang di adukan.

Setelah itu mereka mulai makam malam

~~

Hana berhenti terlebih dahulu di sebuah tempat makan, karena perutnya sudah lapar

“ mba mau pesan apa ?” tanya pelayan warung

“ ayam bakar saja bu, sama jus lemon ya “ ucap Hana

“ di tunggu ya? “ pelayan itu langsung pergi

Hana melihat jam didinding menunjukan pukul sembilan, lalu Hana menghela napas

“ hah.. sudah jam sembilan ternyata, pantas saja aku sudah lapar” ucap Hana

Tak lama datanglah seorang pelayan tadi membawakan makanan Hana

“ ini mba, silahkan “ pelayan itu memberikan pesanan Hana

“ terima kasih “ Hana tersenyum lalu mulai memakan makanannya

Sementara di sebuah restoran Reza mulai merasa tidak enak pada tubuhnya. Jadi Reza memutuskan untuk pamit pulang terlebih dahulu. Brama yang melihat Reza mulai ada perubahan tersenyum menyeringai, rencananya berhasil

“ saya permisi pulang terlebih dahulu tuan Septian, badan saya sedang kurang vit “ pamit Reza pada Septian

“ ya tuan Reza, terima kasih sudah mau datang ke acara saya “ ucap Septian

Reza lalu bergegas menuju ke mobil. Kepalanya sudah mulai pusing

“ ada apa denganku ini “ tanya Reza pada diri sendiri

Reza mulai menjalankan mobilnya, tapi kepala Reza semakin pusing dan tubuhnya pun terasa mulai panas

“ kenapa ini “ Reza sesekali memejamkan matanya yang mulai kabur penglihatannya

Tak lama Reza menabrak sebuah pohon

Selesai makan Hana melanjutkan kembali perjalanannya. Hana melihat sebuah mobil berjalan oleng lalu menabrak pohon.

 Hana langsung mendatangi mobil tersebut, karena takut terjadi sesuatu pada si pengendara

Hana mulai mengetuk kaca pintu mobil, tapi orang tersebut menundukan kepala di atas setir. Setelah melihat ada pengendara yang lewat Hana memberhentikan dan meminta tolong

“ Tolong pak, orang itu kecelakaan “ ucap Hana

“ baik, mba nya agak menjauh. Mita mau mencoba membukanya “ ucap salah satu pengendara

Kemudian pintu mobil terbuka setelah beberapa orang membantu membukanya

“ ayo bantu dia keluar “ ada tiga orang mencoba membawa Reza keluar dari mobil. Kemudian Hana melihat ternyata Reza yang kecelakaan mobil itu

Deg

“ pak Reza “ mata Hana melotot ketika melihat Reza

“ itu bos saya pak, tolong “ ucap Hana lalu menghampiri Reza

“ itu taksi sudah berhenti” salah seorang yang membantu Reza menghentikan taksi agar segera di bawa

Tidak terdapat luka pada tubuh Reza, hanya sedikit memar di keningnya. Hana kemudian masuk dan duduk bersama Reza di kursi belakang

“ tolong “ tiba- tiba terdengar suara Reza

“ ya tuan sabar, sekarang kita sedang menuju rumah sakit “ ucap Hana, panik setelah mendengar suara Reza yang seperti kesakitan

“ Bawa saya ke apartemen” ucap Reza mulai mengendurkan dasinya karena merasa kepanasan

“ tapi kan tuan habis menabrak pohon tadi “ ucap Hana tidak mengerti dengan kemauan bosnya itu

“ cepat antarkan saya ke apartemen Cempaka “ ucap Reza sudah tak sabar menahan hawa panas di tubuhnya

“ baik tuan “ jawab sopir taksi, sementara Hana masih bingung dengan bosnya itu

Sesampainya disana Hana membantu Reza masuk ke dalam gedung tinggi itu. Kesadaran Reza mulai hilang susah untuk menunjukkan di mana lantai tempat di tinggal

“ Mas bisa beritahu di lantai berapa tuan Reza tinggal ?” tanya Hana pada seseorang yang berpakaian seragam pekerja yang lewat

“ tuan Reza ? Mari saya bantu “ pekerja itu membantu Hana memapah Reza yang tubuhnya mungkin lebih berat dari tubuh Hana yang mungil itu

Ting

Setelah keluar dari lift, pekerja itu membantu Hana sampai di depan pintu kamar Reza

“ ini nona, kamar tuan Reza di sini “ ucap pekerja itu

“terima kasih “ ucap Hana, lalu pekerja itu lewat

“ tuan, berapa kata sandinya “ tanya Hana sesekali menghela napas

“ tuan, ber..” ucapan Hana terpotong karena Reza membukanya menggunakan sidik jari

“ kenapa tidak dari tadi saja, memangnya tabuhnya tidak berat apa “ Hana menggerutu

“ jangan menggerutu di depan orangnya “ ucap Reza

“ ternyata dia masih mendengarku hehehe “ ucap Hana tertawa dalam Hati

Kemudian Hana Membaringkan Reza di sofa, karena Hana tak tahu kamar Reza. Tapi Reza menahan tangan Hana dan menariknya hingga Hana jatuh diatas tubuh Reza.

“Tolong aku” dengan mata yang dipenuhi kabut gairah

“Ta..tapi jangan gini pak” kata Hana mulai ketakutan

“ tolong bantu aku ke kamar mandi “ ucap Reza, lalu Hana memapah kembali Reza menuju kamar mandi,

Reza langsung menyalakan air shower ke arahnya sehingga mengenai baju Hana

“ yah, basah.” Hana mulai menjauh dari sana dan menuju keluar kamar mandi

 Reza yang merasa badannya semakin panas dan butuh pelepasan langsung membuka bajunya hanya menyisakan celana. Kemudian berendam

Badannya semakin tak karuan kemudian Reza keluar dari toilet dan melihat Hana hendak keluar dari unit apartemennya pun ia tarik. Reza membawa Hana ke kamarnya

“ eh tuan, ada apa ini” Hana tidak mengerti kenapa tiba- tiba saja Reza menariknya

“ tolong aku “ ucap Reza dengan sisa kesadarannya

“ apa tuan sakit, wajah tuan begitu memerah” ucap Hana melihat wajah Reza

“ sebentar aku carikan obat “ Hana mendudukkan Reza di atas kasur. Lalu mencari obat di laci nakas

Set..

Reza menarik Hana ke atas kasur, kemudian mengukung tubuh Hana

“ lepaskan tuan “ Hana mulai panik dan berontak, Reza yang sudah di penuhi kabut gairah pun tidak mendengarkan ucapan Hana

Reza mulai mengec*p bibir Hana secara brutal , Hana yang mencoba membebaskan diri dari Reza mulai menggigitnya

“ shitt” ucap Reza yang merasa bibirnya robek oleh Hana

Tapi Reza tidak memperdulikan itu, Reza melanjutkannya kembali lalu merobek paksa baju Hana dan mulai menjamah tubuh Hana.

“ jangan tuan, saya mohon “ hikss..hiks.. pinta Hana sambil menangis

Reza yang sudah gelap mata tidak peduli dengan rintihan tangisan Hana. Reza mulai membuka semua pakain yang tersisa di tubuhnya

" jangan tuan, jangan lakukan itu pada saya " Hana beringsut mundur kemudian Reza menarik kakinya

Dan mulai kembali mengec*p paksa bibir Hana dan disaat Reza hendak melakukan penyatuan Hana menjerit kesakitan. Reza terus berusaha untuk melakukan penyatuan itu. Reza terus menekan sampai akhirnya dia mengambil mahkota Hana. Air mata Hana semakin berderai, merasakan sakit yang teramat.

Reza mulai menggerakkan perlahan pinggulnya sambil melum*t puc*k kembar milik hana. Reza terus memompa tubuh Hana, dia melakukan pelesapan berkali kali hingga disaat Reza mencapai puncak.

 Hana pingsan kelelahan. Sementara Reza mendongakkan kepala menikmati pelepasan tersebut. Kemudian Reza terbaring di sisi Hana dan tidur memeluk Hana.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

1
Gunawan Gunawan
menurutku kisah ini bagus. mengisahkan seorang perempuan sebatang kara yang berjuang dan bertemu dengan seorang pengusaha. walau semuanya terpaksa semoga endingnya bagus
Imm@
Hana salting ya sama Reza
Imm@
lanjut
LISA
Ceritanya bagus bgt
Ai Santi Purnamasari: teriama kasih/Pray//Pray/
total 1 replies
LISA
Aq mampir Kak
Ai Santi Purnamasari: ayo,, di baca ya episode2 selanjutnya/Pray//Pray/
total 1 replies
Kanian June
duh CEO ganteng
Kanian June
mampir ya kak 🖤
Ara Mae Alisoso Engbino
Gak kebayang gimana lanjutannya!
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
karya ini membuatku terpesona dan terus ingin membacanya. Semoga thor bisa terus menghasilkan karya yang bagus!
Ai Santi Purnamasari: terima kasih,🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!