NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut

Dreettt.... 

Membuka kulkas untuk mengambil semangka untuknya, ponselnya berdering di dalam Saku celana pendek selutut.

Menutup kembali kulkasnya tidak lupa membawa setengah potong semangkanya, mendaratkan Bokongnya di kursi Dapur.

Melihat siapa yang menghubunginya di malam hari ini, Raut Wajahnya menjadi datar saat melihat Nama di ponselnya. Tidak yakin untuk menerima teleponnya.

Sempat sambungan teleponnya dimatikan, tetapi ponselnya kembali berdering, luka dalamnya masih terasa sampai saat ini.

Nama 'Arya' yang terpampang di layar ponsel Rico, serasa terus dihantui olehnya, ia hanya ingin terbebas darinya. Sempat Rico memberanikan dirinya untuk mengatakan sesuatu hal pada Arya secara langsung.

Flashback.... 

" Sebenarnya apa maumu hah? Lo selalu ganggu hidup gue " Bentak Rico dihadapan Arya.

Entah mengapa Arya kini sekarang selalu menerima bentakkan dan cacian maki dari Rico, ia selalu mengalah atas ucapan yang diberikan Rico.

Apa Arya menyukai Rico? Tidak mungkin Seorang pria menyukai Pria, Rico pun sekarang ini masih normal. Dan menyukai seorang wanita yang di idamkannya.

Tetapi kini Rico selalu dihantui oleh Keberadaan Arya, dulunya yang selalu membully dirinya hingga babak belur, tetapi sekarang berbanding terbalik, Arya keluar dari gengnya lalu memisahkan dirinya sendiri hanya terfokus terhadap Rico.

" Rico, kenapa lo selalu ngehindarin gue? Kalo lo selalu inget perbuatan gue dulu, gue minta maaf. Tapi pliss jangan jauhi gue " Raut wajah yang sendu.

" Apa hak lo?  Itu jadi urusan gue, dan lo gak usah ngatur hidup gue " Ucapnya dengan sedikit membentak

" Bisakah hidup lo menjadi urusan gue? Gue akan bertanggung jawab dalam segi apapun untuk lo, entah kenapa kalo gue jauh dari lo. Hidup gue terasa hampa "

" Sadar Bajingan gue Cowok... " Geram Rico sampai mengepalkan kedua tangannya.

" Lalu? "

" Dan gue gak suka lo, gue masih suka cewek ingat itu " Menginggalkan Arya sendirian

Dengan cepat Arya mencengkram tangan kanan Rico dan membuat langkah terhenti. Ia berusaha menarik tangannya untuk lepas dari Cengkraman Arya. Terpaksa Rico menendang Perutnya Agar bisa Menjauh dari darinya.

Menerima tendangan tersebut, merasakan kesakitan, tendangannya sangat kuat hingga Arya tersungkur ke tanah.

" Rico, gak tahu kenapa gue gak mau jauh dari lo " Lirih Arya sambil memegang perutnya yang sedang kesakitan

Berhasil jauh darinya, tidak sengaja Rico menabrak Bahu seorang wanita Cantik, hampir saja Wanita itu terjatuh. Untungnya dengan gerak cepat Rico menarik Tangan Wanita itu, dan terjatuh kedalam pelukan Rico.

Sempat Rico merasakan jantungnya berdetak dengan kencang, baru kali ini ia merasakan pelukannya sangat nyaman baginya.

Perlahan melepaskan pelukannya, lalu melihat siapa yang ia tolong.

Cantik, putih bersih, matanya yang berkilau bagaikan Permata putih, bibirnya kecil namun sedikit berisi. Pipinya sedikit merah merona menambah kesan manisnya. Rambut yang panjang sengaja di uraikan.

Dalam beberapa detik Rico tidak mengedipkan matanya, terfokus menatap wajah cantik wanita itu.

Hingga Rico akhirnya tersadar karena Wanita itu menepuk kecil lengan kirinya.

" Ah maaf, tadi... Saya nabrak kamu " Gugup saat mengatakan sesuatu di hadapan wanita tersebut

Sampai Wanita itu menahan tawanya, karena gemas sekali tingkah Rico saat ini.

" Kenapa gugup gitu? Aku bukan hantu loh " Ujar wanita cantik dengan senyuman tipisnya

" Ah.. Ahahhahah.... I... Iya.. Apa ada yang sakit?soalnya tadi aku nabrak kamu lumayan kencang "

" Gapapa kok tenang aja, oh iya kenalin aku Tasya semester 6 " Mengulurkan tangannya

" Aku Rico semester 6 juga " Menerima jabatan tangannya

" Oh sama juga ya? Kelas apa? Aku kelas A, kamu? " Tanya Tasya

" Aku kelas D " Senyum kikuk

Tak sadar selama mereka berbincang, ternyata ada padang mata yang melihat mereka berdua, siapa lagi kalo bukan Arya. Rico selalu dibuntuti oleh Arya kemanapun.

" Ouww... Kayaknya udah suka sama tuh cewek, gak akan kubiarkan Rico berada ditangan tuh Cewek " Matanya kini kian menajam, berbanding terbalik saat berada di dekat Rico.

°°°°

Berbelanja kebutuhan makanan pokok untuk dirinya sebagai stok di Apartemennya. Jarang sekali ada makanan Indonesia disini dalam kemasan instan kecuali Indomie, itupun masih produksi Korea.

Entah kenapa, hampir semua rasa makanannya terasa hambar, kadang juga suka terasa Amis.

List yang dibeli Yesha saat ini sebagai stok selama satu minggu. Telur 1 kotak isi 6 butir,sayur mayur, mie instan samyang 8 bungkus, minuman bersoda 6 botol, cemilan ciki-ciki ada 9 bungkus, tak lupa beras paketan 1 paket sekitar setengah kilo. Yesha membeli 3 paket.

Jadi total semua belanjaan Yesha kalian ini adalah sekitar 29 ribu Won sama dengan 390 ribu Rupiah.

Kebetulan Minimarket Yang Yesha kunjungi tidak terlalu jauh, jadi tidak perlu menggunakan kendaraan umum cukup saja dengan berjalan kaki.

Setelah 5 menit kemudian Akhirnya Yesha sampai menuju Apartemennya, menaruh barang belanjaannya dan mengetik nomor sandi apartemennya.

Tiiittt.... Pintunya pun terbuka otomatis setelah ia menekan kata sandinya dengan benar.

" Hahhhh lelah.... " Mendaratkan tubuhnya di Ranjang empuknya.

Tinggg... 

Sepertinya Yesha mendapatkan notifikasi pesan, merogoh sakunya di saku Jaket Winternya. Lalu melihat layar ponselnya, dan benar Yesha mendapatkan pesan. Tetapi nomornya tidak dikenali.

" Siapa ini ? " Membuka isi pesannya seketika raut wajahnya Yesha sedikit menegang

Nomor yang tidak dinilai ini mengirimkan isi pesan dengan angka "11", hanya itu saja yang dikirimkan pada Yesha.

Tubuhnya seketika menegang, duduk dengan tegak dan raut wajah yang kamu, entah siapa yang mengirimkan pesan padanya, tetapi mengapa dia tahu menganai tanggal lahir Yesha?, tanggal 11 February adalah tanggal lahirnya.

Kini Yesha, sedikit Yesha ketakukan. Baru kali ini Yesha mendapatkan pesan Teror dari seseorang yang tidak dikenal.

Berusaha untuk positif thinking, mungkin ini isi pesan yang salam kirim. Menutup matanya sebentar untuk menetralkan Jantungnya sedari tadi berdetak dengan kencang.

Tingggg... 

Kedua kalinya Yesha mendapatkan notifikasi pesan lagi, tetapi kali ini berbeda. Ini adalah pesan dari orang yang ia kenali

" Besok setelah pulang sekolah, kita bertemu di Cafe Subway dekat sekolah... Ini penting " Isi pesan tersebut dari Wisna, mungkin ia hanya ingin bercerita selama dikorea saat ini.

" Oke " Balas Singkat dari Yesha

°°°°

Caffe Subway dekat Sekolah Mereka tidak lumayan jauh, hanya cukup berjalan kaki beberpa menit juga sudah sampai tujuan.

Wisna sudah tiba lebih awal dibanding Yesha, setelah 2 menit berlalu Yesha akhirnya datang.

Tak lupa wisna melambaikan tangannya agar terlihat oleh Yesha, menghampiri Tempat duduk Wisna.

" Lo mau pesan apa? " Tanya Wisna

" Minuman saja "

" Oke sebentar " Beranjak dari kursinya lalu memesan menuju kasir.

Setelah mendapatkan pesanannya, tidak lupa membayar terlebih dahulu. Wisna yang membayarnya.

" Ini " Memberikan minuman lemon tea untuk Yesha

" Thankyou "

Setelah beberapa menit mereka diam saja, entah kenapa suasana kali ini kian menegang.

Seperti mereka mempunyai firasat yang buruk mengenai mereka berdua.

" Lo tahu masa lalu kelam Sekolah itu? " Tiba-tiba Wisna bertanya seperti itu.

" Hm " Menganggukkan kepala sedikit

" Apa kau mendapat pesan dari seseorang yang tidak dikenal? " Tanya lagi

" Maksud? "

" Nomor '11' "

Deg... Jantung Yesha kini serasa berhenti sedetik.

" Jangan bilang lo juga... "

" Iya, kemarin malam sekitar jam 8 malam gue dapat pesan itu, sempat gue hiraukan. Tapi teman sebangku gue nge chatt gue tentang isi pesan itu, dia juga mendapatkan pesan yang sama kayak kita "

" Berarti yang mempunyai tanggal lahir 11 akan mendapatkan pesan yang sama? "

" Hm betul, satu sekolah geger masalah isi pesan ini. Lo belum masuk grup siswa kan? Nanti gue chatt teman gue supaya lo masuk grup siswa "

Makin kesini makin dirinya takut setelah mendapatkan isi pesan itu, yang ditakutkan Yesha adalah menjadi giliran selanjutnya korban pembunuhan itu.

Tidak sadar Yesha meneteskan airmatanya, Wisna melihat perubahan Wajah Yesha.

" Jangan takut, mungkin kita bisa memecahkan siapa pelaku pembunuhan ini, gue yakin pelakunya tidak jauh dari sekolahan itu " Mengelus telapak tangan Yesha di atas meja, agar bisa menenangkannya.

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!