Ada seorang petarung dari pulau yang jauh pernah berkata dalam jurnalnya . "jika kau hidup memikirkan masa depan kau akan Takut, jika kau masih memikirkan hidupmu di masa lalu kau akan depresi , namun jika kau hidup hari ini tanpa memikirkan besok atau kemarin kau bahagia". begitulah katanya .
dan semua itu ada benarnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohid Firmansyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PT,NERD
Orang bilang bisnis tidak perlu keberuntungan , mungkin beberapa tidak butuh itu, apalagi untuk orang transmigrasi seperti alex, namun tahukah keberuntungan juga adalah poin yang harus selalu ada dalam bisnis , dan itu terbukti dari pesanan yang sudah menembus 8000 pesanan, dan terus berlanjut.
'hmmm jika kontener itu datang besok , kurasa aku membutuhkan tempat besar lagi'.
sudah hampir 3 hari semenjak pengiriman , alex tahu dia tidak hanya butuh ruko ini saja .
Dia sampai ke ruko dengan Motor matic nya yang sederhana.
Disana sudah mulai berdatangan bawahannya , yang memang disuruh alex menggunakan pakaian kasual , dan tidak perlu memakai pakaian rapih rapih , toh mereka buka orang kantoran.
"Pa pagi bos" seorang bawahannya Dia bukan kenalan aji maupun alex, ia datang akibat saudaranya menawarkan pekerjaan disini. dia nampak canggung dan kaget karena alex selalu datang menggunakan motor , bukan mobil.
alex tersenyum. "ooh pagi , .... oh sial aku lupa membawa korek... kau punya korek kawan" tanya alex yang ingin menghisap itu.
"a aku bawa bos".
"aishh berhenti panggil aku bos , sebut saja namaku kawan " menyalakan rokoknya .
dia benar benar tidak suka dengan panggilan itu , karena akan teringat masa depannya . "b baik bo- maksudku pak eh maksudku" dia benar benar kacau.
"bwahahaha santai saja kawan aku tidak akan memakan mu, oh ya apa kau lihat aji?" tanyanya di parkiran ruko yang memiliki tempatnya sendiri.
dimana disana ada 10 ruko dan parkiran berada di sebelah kanan ujung ruko.
"aku lihat tadi baru datang lex"
"ok, santai saja... dan kerja dengan semua yang kau bisa itu saja cukup " memegang pundak lelaki yang lebih tua dari alex tersebut. sebelum ia berjalan menuju ruko dengan rokok di mulutnya.
'astaga aku tidak percaya dia lebih muda dariku, dia benar benar memiliki aura pemimpin , setiap dia berbicara seperti , aku harus menuruti semua ucapannya' pikirnya yang segera juga berjalan menuju ruko.
suasana disana benar benar sibuk , mengurus pesanan baru, beberapa orang yang sudah datang mulai membungkus dan melakukan cek kualitas dari barang barang yang kebanyakan adalah gadget dapur dan beberapa aksesoris yang harganya murah gak ngotak.
"Pagi semuanya". Ucap alex yang masuk kedalam ruko.
"Pagi Juga bos!" serentak semua orang disana .
'yah sudahlah , terserah mereka saja , mau memanggilku apa' pasrah alex yang sudah mengingatkan mereka semenjak kemarin tentang panggilannya.
Dia berjalan menuju aji.
"ikut aku ke atas" bisik alex.
"oh ok bos, hey kau yang sudah selesai, urus komputer dan alat pesanan ini sebentar "
berjalan mengikuti alex menuju ke atas ruko.
"baik pak".
sesampainya di atas , di ruangan alex yang masih hanya ada meja nya saja dan sofa kecil , alex duduk di sana . dengan rokok di mulutnya , ia tahu aji tidak merokok, jadi dia tidak perlu menawarinya.
alex mengeluarkan sebuah kertas.
"fuuuu... baca". ucapnya dengan serius pada aji.
melihat wajahnya ia mulai tegang.
dia takut dia membuat kesalahan dan mulai berpikiran tidak tidak .
namun kemudian setelah membaca surat itu ia kaget.
"i i ini surat izin usaha alex,..... bhahahaha ki kita sudah resmi . gimana caranya , padahal harusnya membutuhkan 2 hingga 3 bulan" melihat dengan wajah senang.
"itu tidak penting karena itu urusanku, lihat dibawah surat itu,". senyumnya dengan senang , ia tidak pernah melihat sesenang itu sebelumnya.
matanya terbelalak tak percaya , hingga tak sadar menjatuhkan ponselnya dari meja , karena melihat apa yang ada di sana ." PT.Nerd , dengan pemilik saham tertinggi , yakni 80 % adalah Alex.P. dan ceo...Aji Caksono Juga sekaligus pemilik 20 % saham ". aji tangannya bergetar ketika membaca itu .
alex hanya tersenyum , karena ini adalah reaksi yang lebih dari yang alex ekspektasikan.
namun kemudian , dia memeluk alex yang terkejut dengan reaksinya yang ini, karena aji bukan tipe orang yang akan memperlihatkan sisi lemahnya di depan lelaki lain. "huh".
"alex huhuhu hiks , terima kasih , terima kasih kawan".
ya ya , tolong lepas, aku sesak, dan aku benci memluk lelaki selain bapakku.
aji melepaskannya, namun ia masih menangis , selama beberapa menit , alex hanya menunggunya hingga berhenti.
.............
"sudah tenang". ucapnya .
"huuuu.... s sudah , tapi apa kau serius ingin memberikan ku 20 %".
"jika aku bohong maka aku tidak perlu menuliskan nya disana "
"maksud akal juga".
"aishhh tanda tangan njir , malah begong".
"ooh ya ya ........... dah".
sekarang secara resmi perusahaan dan yang akan alex ubah menjadi aplikasi belanja online buatan orang wakanda langsung , dalam beberapa minggu kedepan . karena sepertinya virus ini mulai akan menyentuh kota mereka yang kebetulan dekat dengan jakarta.
"tolong ji katakan pada pamanmu , aku ingin kepemilikan ruko ini dan 2 ruko disamping kita, katakan juga termasuk tanahnya , bukan hanya kepemilikan bangunan saja" alex mulai membuka laptop yang baru kemarin ia beli, itu adalah laptop apple terbaru yang sangat lancar dan canggih.
ia membelinya dengan uang dari points , dengan alasan kebutuhan kerja. dan alex sudah tidak masalah soal harga lagi , karena dia memiliki dua sumber keuangan .
"oh baik , apa sekarang?." tanya nya.
"apa kau pikir aku kesini hanya datang, iya lah kawan , kalo bisa hari ini selesai titik" dia benar benar sudah seperti pemilik sebuah perusahaan sebenarnya.
{saldo perusahaan : 200 juta , dengan performa 100% tanpa kerugian}
{beban gaji : 91 juta dari total 26 karyawan dan 1 beban manager 5 juta }.
{maka: saldo akhir anda 100 juta dengan beban air listrik 4 juta}.
'aku juga tahu '
\=====
karena profit perusahaan langsung masuk ke rekeningnya , alex bisa mengeluarkan keuntungannya kapan saja , dan sekarang ia tengah melakukan pencairan di bank yang ada di daerah kecamatan yang ramai.
dan yang dikeluarkan dalam bentuk cek adalah sebesar 50 juta , tanpa kurang dan tanpa lebih, karena bank disana tidak dapat mencairakan semua 100 juta jadi setengah saja yang bisa ia pegang di tangannya.
dia ingin melakukan kejutan untuk orang tuanya.
namun ia tidak tahu ada sekelompok orang yang akan merebut uang tersebut darinya.
mereka sudah melihat jumlah yang dibawa oleh alex, karena mereka memiliki orang dalam di bank tersebut, jadi dengan pelan namun pasti , dengan mobil mereka, kelompok perampok itu terus mengikuti alex di belakangnya, dan menunggu waktu yang tepat untuk beraksi.
