NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Menyebalkan

Pagi dihari minggu tepat jam 06.00

*kring...kring..kring..* suara lonceng sepeda pagi itu.

Ya,suara lonceng itu milik seorang gadis mungil bernama Salwa Ianira.Pagi itu,Salwa sedang bekeliling dengan sepedanya untuk menjajakan kue dagangan miliknya.

Hal itu sudah menjadi kebiasaanya setiap hari semenjak kedua orangtuanya meninggal dunia dua tahun yang lalu karna sebuah kecelakaan.Keahlian membuat kue dia dapatkan dari Ibunya,karna sewaktu Ibunya masih hidup dia sering membantu Ibunya di dapur.Namun pada waktu itu Salwa hanya bertugas di dapur bukan berkeliling untuk menjualnya.Setelah orangtuanya tiada,jadilah dia membuat dan berkeliling dengan sepeda untuk menjajakan kue buatannya.

"kuee..kuee..masih hangat..kuee..",suara ceria Salwa.,yang berkeliling disekitar taman kota.

Saat hari libur,Salwa selalu berjualan di taman kota.Karna biasanya memang pada akhir pekan taman kota selalu ramai pengunjung.

Salwa lalu menepikan sepedanya di parkiran taman kota,kemudia melangkah menuju taman.

"wahh..lebih ramai dari biasanya nih..ke sebelah sana ah..",gumam Salwa..

Benar saja,saat Salwa baru masuk kedalam taman kue dagangannya mulai di serbu.

"ini satunya berapaan ..? Tanya salah satu pengunjung.

" dua ribu aja kak..",jawab Salwa tersenyum.

"saya beli satu dulu,,kalau saya suka..saya borong deh..buat acara dirumah,,",jelas pengunjung itu.

Pengunjung taman itu mulai mencicipi kue dagangan Salwa.Dan...

"wahh..ini enak bangett..,saya ambil lima puluh ribu untuk bolu kukus,truss tujuh puluh ribu untuk lapis legitnya...", ucap pengunjung itu.

"wahh..terimakasih banyak kak..,saya bungkus dulu kalau gitu..ditunggu ya..",balas Salwa

Salwa pun kemudian membungkus kue yang dipesan.setelah itu menyerahkan ke orang yang membeli kuenya.

"ini..semuanya seratus dua puluh ribu kan..??"tanya pengunjung yang membeli kue Salwa.

"iya kak..benar.makasih banyak kak..",ucap Salwa kegirangan.

Setelah meberima bayarannya,Salwa kembali menjajakkan sisa kue dagangannya di taman.

"Alhamdulillah..tinggal dikit..hihihi..,ke sebelah sana deh..kali aja ada orang yang mau borong macam tadi..hihihi...",batin Salwa

Beberapa Saat kemudian saat Salwa melangkah...

"bugh...Awhsss..sakit..",Salwa meringis karna terjatuh.

Salwa yang tadi sedang berjalan tertabrak seseorang yang tidak melihat kanan kiri karna sibuk bermain ponsel.

"heeiii..punya mata nggak kamu..buta yaa..???" Teriak pria yang menabrak Salwa

Pria itu bernama Ramin Al Zikra berusia 27 tahun dengan tinggi 178 cm.

"eehh..om..kok nyolot sih...",balas Salwa sambil bangkit.

" dasar bocah..kamu yang nabrak ..nyalahin saya haah...??gara gara kamu..liat ..liat..ponsel saya jatuh..retaakkk..bisa ganti gk kamu..??",Bentak Ramin.

"Dasar om tua..tuh..liaaat..kue daganganku juga jatuh..gak bisa dijual lagi..impas kann..??",balas Salwa.

"ck..apa..??kamu samain kue murahan macam itu dengan Hp saya..??",balas Ramin sengit..

Salwa yang kesal pun mengambil keranjang kue nya yang tadi terjatuh..lalu dengan perasaan emosi yang mulai menyelimuti hatinya.Salwa kembali membalas perkataan Ramin.

"dengarrr ..Om..mungkin bagi Om harga kue ini gak seberapa..tapi..tapi bagi saya sangat..sangat berharga..dengan ini saya bisa menyambung nyawa.mengerrtiii..?? Dah..ahh...ya..Om merasa banyak uang kan..?? Kalau gitu..kenapa gak beli lagi aja Hp nya..jangan minta ganti rugi dengan Kue kue yang terjatuh ini..yang harganya gak cukup buat gantii hp ..om..!!!!!",bentak Salwa pada Ramin dengan tatapan mata tajam.

"hh..banyak omong juga kamu bocah...jualan kue kayak gini berani ngomong gitu..,udah salah masih nyolot..jelas jelas kamu yang nabrak ..,dan apa tadi ?? Kamu panggil saya om..?sejak kapan saya nikah sama tante kamu...??" balas Ramin.

"aduuh..justru Om yang banyak omong..udah jelas Om yang salah..,siapa suruh lagi jalan malah main Hp..??",balas Salwa sengit.

" hah..jelas kamu yang salah bocah...gara gara kamu hp saya jatuh dan rusak..saya tidak mau tau..kamu harus ganti sekarang juga..,dasar bocah..dikasih tau malah ngotot..salah gak mau tanggung jawab...emang gini nih..kalau kurang didikan dari orangtua..",balas Ramin

"saya gak punya uang..",jawab Salwa santai

Salwa yang tadi mendengar orangtuanya ikut disebut,seketika dadanya begemuruh,ada kesedihan yang mulai menyeruak dihatinya.Tapi,sebisa mungkin dia tahan.

"hhhh..gak ada uangnya yaaa..,,ckk..makanya jangan banyak omong,,emang sih bocah mana punya uang,,kamu tetap harus tanggung jawab..,bawa saya ketemu orangtuamu..,biar mereka yang tanggung jawab dan mengajarkan anaknya sopan santun...!!!",ucap Ramin dengan suara meninggi.

*Degghhh..tesz**zz*..

Jatung Salwa berdetak tak karuan,bulir bening mulai menggenang di pelupuk matanya tapi sebisa mungkin dia tahan.

"kenapa hah..mau nangis..iya..?? Takut kan dimarahin orangtuamu nanti..??ck..!!",Ucap Ramin yang membuat Salwa kini tak tahan lagi.

"Ok..Ok..hikss..hikss..Om mau ketemu orangtuaku kan..iyaa kann...ikut saya sekarang...!!",bentak Salwa.

Salwa pun mulai beranjak dari taman kota menuju sepeda yang dia parkirkan diikuti Ramin dari belakang.

"Kita jalan aja om..rumah saya gak jauh dari sini..lewat di gang itu..hanya sepeda saya yang bisa lewat..motor atau mobil gak bisa...tenang ..hanya 100 meter..",Jelas Salwa.

"..hmm..",balas Ramin hanya dengan deheman.

Mereka pun mulai berjalan menyusuri gang sempit menuju kerumah orangtua Salwa.

Setelah beberapa menit berjalan,sampailah mereka di pemukiman dekat sebuah pemakaman umum.

"oohh..disini rupanya ",ucap Ramin dalam hati.

Ramin berpikir rumah orangtua Salwa berada di komplek pemakaman..Tapi ternyata salah..

"ikut saya om...",ucap Salwa yang berjalan ke area dalam pemakaman.

Ramin masih juga belum paham,dia berpikir kalau orangtua Salwa penjaga makam.Karna terlihat sebuah pos didalamnya atau mungkin saja orangtuanya sedang menggali makam.

*bugh..*

Ramin menabrak punggung Salwa yang tiba tiba saja berhenti.Ingin dia marah lagi,tapi karna berada dipemakaman dia memilih diam.

Salwa pun berbalik ke arah Ramin dan mendongakkan kepala pada pria jangkung itu

"apa liat..liat..??",tanya Ramin.

"Sudah sampai Om..",jawab Salwa dengan tatapan sendu.

"hmm..apa??"tanya Ramin.

"sudah sampai Om..ini Rumah orangtua saya,,kalau Om mau minta ganti rugi..mau ngadu ke orangtua saya..mau minta orangtua saya ngajarin saya sopan santun..silahkan..!"

jelas Salwa sambil menujuk ke arah makam kedua orangtuanya dengan suara parau yang air matanya sudah mulai menetes..

*deg..de..deg..deg..* Jantung Ramin mulai tidak karuan..Ramin kaget saat Salwa menunjukkan dua buah makam .

"iii..iiini..iini..aaapa..iini..",ucap Ramin terbata mengusap kasar wajahnya.

"kenapa Om..?? Bukannya Om ingin bicara dengan orangtua saya biar bisa ngajarin anak nya ini..hmmm..hiks..hikss..ini..rumah orangtua saya..",jawab Salwa dengan suara tangis yang sudah tidak terbendung.

Seketika kakinya terasa lemas hingga terduduk dipinggir makam orangtuanya.

"ke..keeenap..kenapa.belum bicara Om...??",Tanya Salwa dengan suara parau.

Setelah melihat apa yang ada dihadapannya,melihat kenyataan bahwa Salwa seorang yatim piatu,Ramin diselimuti rasa bersalah dalam dirinya.Dada nya terasa bergemuruh..wajah merah padam yang dia tunjukkan karna kemarahan tadi berubah memucat.

"maaf..mmmaaf..ssaya..ssaya...",ucap Ramin.

Belum sempat Ramin menyelesaikan ucapannya,Salwa berdiri kemudian berlari kencang dengan tangis yang tak tertahan meninggalkan Ramin yang terdiam ditempat.

"Yaa..ampun..apa yang sudah kulakukan..arrghhh..bodoh..bodoh..",ucap Ramin pada dirinya.

Sejenak Ramin berjongkok diantara kedua makam orangtua Salwa.

"Om..tante..saya minta maaf,saya tidak bermaksud seperti itu ",ucap Ramin

Ramin kini bangkit dan bersiap meninggalkan area makam.Tadinya dia ingin mengejar Salwa dan kembali meminta maaf.Tapi,keadaan tidak memungkinkan.Ramin berpikir bahwa Salwa butuh waktu menenangkan diri dan tidak mungkin begitu saja Salwa akan memaafkannya dengan mudah setelah apa yang telah terjadi tadi.

@😣😣hadehhh..Ramin...Ramin..makanya jangan langsung ngegas..udah salah nyolot..siapa suruh jalan sambil main Hp😣😣nyesalll kaan....@ ayoo readers..bagus diapain orang macam Ramin ini..???

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!