Petarung Kegelapan

"kita harus membantu desa ini...". Ucap Temari. "iya aku rasa kita harus membantu penduduk desa ini" saut Hana.

"cuman kita tidak tahu pasti apa penyebab kesulitan desa ini". Ujar jiro. "kalau begitu kita berpencar dan cari tahu permasalahan nya". ucap Temari memberikan usul.

Akhirnya mereka bertiga pun berpencar mencari informasi mengenai kesulitan yang ada di desa ini.

Setelah sekian lama berkeliling dan bertanya, mereka bertiga masih belum mendapatkan informasi yang akurat.

"bagaimana... Apakah kalian mendapatkan informasi nya...?". Tanya Temari ke jiro dan Hana. "tidak... Aku tidak mendapatkan informasi apa apa...". Ucap jiro.

"aku juga... Tapi aku yakin ada yang di sembunyikan dari kita...". Ujar Hana.

mereka pun akhirnya memesan sebuah tempat di penginapan. Karena hari juga sudah mulai malam.

Tiba tiba, pada saat tengah malam. Terdengar suara keributan yang tidak jauh dari tempat penginapan Temari.

Temari yang mendengar suara tersebut langsung bergegas pergi menuju sumber suara tersebut. Di sertai dengan jiro dan Hana.

Pada saat hampir mendekati sumber suara, mereka di kejutkan dengan begitu banyak mayat yang terbaring di sana.

"apa yang sebenarnya telah terjadi...?". ucap Temari dengan suara lirih. "ini bukan perbuatan monster sepertinya. Luka luka ini di akibatkan oleh benda tajam seperti pedang" ujar jiro yang memperhatikan mayat mayat yang tergeletak di situ.

"sepertinya iya... " ujar Temari.

Namun terdengar suara rintihan ke sakitan di antara para mayat yang ada di sana. Dan terlihat masih ada satu orang yang masih sadar.

Dengan cepat Hana langsung mengeluarkan sihir penyembuh nya buat mengobati orang tersebut.

namun karena luka yang di derita nya terlalu parah. Sihir penyembuhan dari Hana pun tidak mampu menyelamatkan nya. Namun sebelum menghembuskan nafas terakhir, orang tersebut sempat berkata.

"kepala desa...".

Mendengar perkataan terakhir dari orang tersebut, Temari pun berfikiran bahwasanya ada sangkut pautnya dengan kepala desa perihal kasus ini.

"terus bagaimana ini kelanjutan nya... ?". Tanya Hana. "seperti apa yang di katakan tadi, mari kita selidiki kepala desa ini. Apa ada hubungannya dengan semua ini". Ucap Temari.

Keesokan harinya, mereka bertiga memutuskan untuk memata matai kepala desa.

pada saat mereka mulai membuntuti Kapala desa. Terlihat pemimpin kepala desa itu merupakan bagian dari keluarga bangsawan trans.

Melihat itu, emosi Temari pun memuncak. Dan iya hampir hilang kontrol akan dirinya. terlihat Temari yang akan langsung menyerang kepala desa tersebut.

Namun itu semua gagal, karena di hadang oleh jiro.

"apa yang mau kamu lakukan Temari...?". Ucap jiro. "jangan halangi aku...". Ucap Temari. "tunggu Temari... Kita kumpulkan dulu bukti baru kita bertindak". Ujar jiro.

"kamu tidak tau jiro... Dia merupakan keluarga bangsawan trans... Yang membuat keluarga jadi hancur. Dan aku harus kehilangan orang tua ku". Ucap Temari.

Karena semenjak keluarga feronia bersembunyi. Ayah nya Temari mulai sakit sakitan. dan akhirnya pun tewas. Dan tak lama ibu nya Temari pun menyusul juga.

"iya... Nanti nya kita bakal lawan dia, kalau kita bisa menangkap kalau emang dia dalang semua ini, kalau sekarang malah kita yang akan di tuduh sebagai dalangnya" ujar jiro.

Mendengar perkataan jiro, perlahan lahan emosi Temari pun mulai mereda. Dan iya pun kembali ke rencana awalnya.

Mereka bertiga pun terus mengamati kepala desa tersebut. Namun, yang tidak di ketahui oleh mereka bertiga. Bahwasannya kepala desa sudah mengetahui kalau dirinya di pantau oleh mereka bertiga.

"dasar serangga serangga kecil...". Gumam kepala desa, karena sudah mengetahui bahwasanya iya di pantau terus.

Dan di malam hari, Temari dan yang lainnya pun ke makan umpan kepala desa.

"ke tangkap juga kalian...". Ujar kepala desa.

"sial... Ternyata kita sudah kejebak... " ucap jiro, sambil melihat pasukan yang mengelilingi mereka.

"aku sudah mengira kalau anda adalah dalang dari semua ini". Ucap Temari.

"kalau iya kenapa...?". Jawab kepala desa. "memang... keluarga trans tidak ada yang beres...". Ujar Temari.

"bagaimana kamu tahu kalau aku dari keluarga trans...?". Tanya kepala desa yang kebingungan. Karena identitas nya di ketahui oleh Temari.

"anda tidak perlu tahu... aku tau dari mana... Yang perlu anda tahu... Kami akan menghancurkan rencana anda" ucap Temari.

kepala desa pun tertawa mendengar ucapan temari. "silahkan kalau kamu bisa...!". Ucap kepala desa.

Pertarungan pun terjadi, Temari dan yang lainnya pun bertarung melawan sepuluh orang suruhan kepala desa.

setelah beberapa lama, Temari dan yang lainnya pun berhasil mengalahkan pasukan suruhan dari kepala desa. Namun kepala desa tersebut berhasil kabur.

"sial... Dia berhasil kabur.... ". Ujar Temari. "biarkan saja... Yang penting kita sudah menangkap suruhannya, jadi kita punya bukti buat para warga". Ucap jiro.

Keesokan harinya, mereka bertiga mengumpulkan para warga dan menjelaskan apa yang telah terjadi.

Dan para warga pun berterima kasih kepada Temari dan teman temannya. Setelah melihat suasana sudah mulai membaik. Mereka bertiga pun akhirnya melanjutkan perjalanan menuju kerajaan trans.

***

Setelah menginap, Yori pun memulai perjalanannya menuju desa berikutnya. Namun dalam perjalanan nya iya bertemu dengan seorang wanita.

"maaf tuan... Bolehkah saya ikut bersama anda". Ujar wanita tersebut. "saya akan pergi jauh... Dan akan melewati banyak rintangan nantinya. Saya takut nanti anda akan dalam bahaya kalau bersama ku. Lagi pula aku hanya petarung tingkat E" ucap Yori ke pada wanita itu.

"tidak apa apa tuan... Saya siap menerima resiko nya. Lagi pula saya tidak punya siapa siapa lagi. Saya juga siap menjadi bawahan anda tuan". ucap wanita tersebut.

"bagaimana ya...". ujar Yori yang kebingungan. "saya akan berguna buat anda nantinya". Ucap wanita tersebut.

Setelah berfikir lama, Yori pun akhirnya menyetujui permintaan wanita tersebut. Dan mereka melakukan perjalanan bersama.

Di dalam perjalanan wanita itu pun memperkenalkan dirinya, iya bernama Vivi. Dan memiliki kemampuan penglihatan.

Iya mampu melihat tingkat dan kekuatan energi lawannya. karena dari itu dia ingin bersama Yori, karena iya tau kalau Yori memiliki kekuatan yang begitu besar.

Yori pun memberitahu Vivi tujuannya untuk pergi ke kerajaan dhursa yang ada di benua Britania.

"jauh sekali tujuan tuan... Kalau kesana kemungkinan kita akan menghasilkan waktu sekitar dua tahun lamanya". Ujar Vivi ke Yori.

"iya... Karena ada sesuatu yang harus aku selesaikan di sana. Ngomong ngomong jangan panggil aku tuan ya...". Ucap Yori.

"terus aku harus panggil apa... ?". Tanya Vivi. "panggil saja aku Yori". Jawabannya.

"baik lah... Kalau itu permintaan anda". ucap Vivi.

dalam perjalanan, mereka berdua juga tidak lupa sambil berburu para monster. Namun mereka belum pernah menemukan monster yang kuat. Hingga suatu saat mereka bertemu dengan monster tingkat A atas. Dan Yori pun mulai bersemangat melawannya...