NovelToon NovelToon
Warisan Penguasa Alam Book 2

Warisan Penguasa Alam Book 2

Status: tamat
Genre:Tamat / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sigi Tyo

Meninggalkan tempat tinggal nya untuk menghindari kejaran musuhnya harus di lakukan oleh Yuang Fengying.
Dalam Pelarian nya itulah dia baru menyadari semua hal yang selama ini tak di ketahui nya.
Hal yang ternyata sangat di cari dan di buru oleh sosok sosok kuat di jagat ini, yakni Warisan Penguasa Alam terdahulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sigi Tyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Misi Baru.( Kekuatan Tetua Tiga)

Yuang Fengying terkejut saat memasuki ruangan mengikuti Kapten Tang, karena di sana sudah ada tuan Lan, pria tua berbadan besar yang tadi mengucap kan selamat kepada kapten tim tersebut.

Melihat sekilas, Yuang Fengying tahu jika pria tersebut memiliki kekuatan yang mengerikan, meski coba di sembunyikan.

Sebagai petinggi biro pengiriman dan pengawalan tentu saja harus memiliki kekuatan bertarung yang hebat, bukan?

Bukan hanya pria tua berbadan besar itu saja, tapi juga pria dengan baju kuning yang merupakan pimpinan biro Cakar Rajawali cabang kota Sincuan, beserta tangan kanannya yang dahulu merekrut nya.

Tiga pria itu menatap Yuang Fengying dengan tajam, terutama sang tangan kanan pimpinan cabang Sincuan.

Pria yang menjadi tangan kanan pimpinan berbaju kuning itu terkejut saat menelisik kultivasi Yuang Fengying, pasalnya dahulu saat melamar ke biro tersebut kultivasi remaja itu masih di tingkatan Alam Berdaulat Dasar-Satu, dan saat ini remaja itu sudah menampakkan kekuatan alam Berdaulat Dasar-Tiga

Hanya dalam beberapa Minggu remaja tersebut sudah mampu meningkatkan kultivasi dua level, itu sebuah keajaiban.

"Duduklah anak muda..!." pemimpin biro yang berbaju kuning mempersilahkan remaja tersebut untuk duduk.

Nampaknya ada suatu hal penting yang akan mereka bicarakan.

"Kami sudah tahu semuanya." Tuan Lan, utusan dari pusat berkata.

Pemimpin berbaju kuning dan tangan kanannya juga mengangguk.

Semenjak Yuang Fengying menunjukkan kehebatan dalam pertahanan melindungi dua gadis, kapten Tang memang langsung mengirimkan pesan laporan ke kantor biro.

Itu adalah protokol yang harus di lakukan saat menjalankan misi.

Memberikan laporan setiap saatnya, agar biro tahu kondisi dari pasukan nya.

"Maaf, tahu tentang apa ya..?," Yuang Fengying masih kebingungan, remaja itu tak tahu apa yang akan di katakan para petinggi tersebut.

"Semua tentang kinerja mu, kehebatan dan kesungguhan mu dalam bekerja." pemimpin berbaju kuning menjelaskan. "Aku rasa kesuksesan misi kali ini semua berkat dari peran mu, nak."

Yuang Fengying membuka mulut nya ingin mengatakan sesuatu tapi tak jadi, mulutnya kembali tertutup.

"Aku tahu kau juga sudah mendapatkan tawaran dari kelompok Mystik Merah untuk bergabung dengan mereka." tuan Lan memotong perkataan pemimpin berbaju kuning. "Tapi kau masih memiliki ikatan kontrak sebanyak lima misi lagi dengan biro ini."

Yuang Fengying hanya mengangguk saja, memang kenyataan nya demikian.

"Kami punya penawaran untuk mu." kata pemimpin berbaju kuning.

"Penawaran..?." remaja itu menautkan alisnya.

"Ya, benar."

"Coba pemimpin jelaskan kepada ku.." Yuang Fengying memajukan kursinya, bersiap mendengarkan apa yang akan di katakan berikut nya.

"Kami menawarkan untuk mengganti lima misi yang belum terlaksana itu dengan satu misi saja." pria itu tersenyum sedikit menjelaskan.

"Maksud nya..?." tanya Yuang Fengying.

"Kami akan mengirim mu untuk mengikuti misi yang akan di ambil kantor pusat."

"Misi ini sedikit lebih berat, karena misi ini adalah mengirimkan pasokan senjata ke Medan pertarungan yang ada di wilayah hutan monster."

Untuk sesaat Yuang Fengying terdiam, mencoba memikirkan dan menimbang nya.

"Posisi mu bukan lagi di golongan sepuluh, tapi golongan tiga."

Golongan Tiga tugasnya membawa, mengawal dan bertarung dengan apapun yang akan menganggu misi.

"Tentu saja dengan imbalan yang berkali lipat dari posisi mu saat ini." para petinggi itu mengira jika Yuang Fengying adalah remaja yang miskin, datang dari wilayah pinggiran yang tak di kenal, menuju ke benua Dong dan membutuhkan biaya hidup.

"Tugasmu akan di anggap selesai jika semua senjata itu sudah terdistribusi kepada pemesan, yakni diserahkan kepada kelompok Merak Hitam yang tengah berperang melawan monster untuk memperluas wilayah nya dengan memasuki hutan monster."

Merak Hitam adalah kelompok terhebat di kota pusat Shoushi dan sekitarnya, saat ini kelompok tersebut tengah memperluas kekuasaan nya dengan mencoba menaklukan wilayah hutan monster.

Jika sebuah kelompok mampu menaklukkan hutan yang di huni binatang monster maka pasti akan menuai banyak keuntungan.

Semua orang tahu, hutan monster banyak memiliki benda benda yang sangat berharga.

"Bagaimana..?." tanya pemimpin berbaju kuning.

Yuang Fengying masih terdiam sejenak.

"Kau akan mendapatkan ratusan koin emas penukar benua Dong, dengan mengambil misi ini." tuan Lan ikut bicara. "Setelah ini kau bebas dari ikatan kontrak dan bebas melakukan apapun."

Yuang Fengying mengangguk, mendengar penjelasan itu, meski berbahaya tapi pengalaman tersebut pasti sangat berharga.

"Baiklah aku setuju." remaja itu akhirnya memutuskan.

Keputusan itu di sambut dengan senyuman semua orang yang ada di ruangan tersebut.

"Ini imbalan mu di misi pertama, dan ini bonus atas kehebatan mu." kapten Tang menyerahkan dua kantong berisi koin koin penukar yang sudah di siapkan sebelum nya.

**

Di Wilayah dekat markas Mystik Merah.

SangguXiang terlempar setelah terkena hantaman Tetua Tiga Mystik Merah.

Kekuatan yang di tampilkan pria tua itu sungguh mengerikan dan mampu menghancurkan pertahanan yang di ciptakan SangguXiang, dengan sedemikian mudahnya.

"Ciih, dengan kemampuan mu seperti ini kau berani membuat kekacauan di Mystik Merah..!." Tetua Tiga meraung marah, menatap SangguXiang dan Ji Luxuang dengan tatapan merendahkan.

Perbedaan kultivasi satu tingkatan bagi orang orang, seperti bumi dan langit.

SangguXiang berada di ranah Alam Tinggi Berdaulat level pertengahan, sedangkan Tetua Tiga berada di ranah Alam Jiwa Berdaulat puncak, sebentar lagi memasuki Alam Langit Berdaulat.

Maka jelas sekali perbedaan kekuatan diantara mereka.

"Jika kau membunuhku.. Kelompok Tikus Emas akan menuntut balas..!." SangguXiang kembali memberikan ancaman nya.

Pria itu bergetar hebat, hantaman Tetua Tiga mampu menghancurkan organ dalam nya hanya dengan sekali pukul, meski bagi para kultivator sekelas mereka mampu pulih kembali.

"Demikian juga dengan Api Kilin, mereka akan menuntut balas kematian ku..!." Ji Luxuang juga memberikan ancamannya, sambil mengeluarkan keping jiwa.

Keping jiwa adalah sebuah keping yang akan meledak saat jiwa pemilik nya terbunuh, dan sebuah pesan akan tersambung kepada pusat pengendali keping, tujuannya jelas untuk mengetahui siapa pelaku pembunuhan tersebut untuk menuntut balas pertanggungjawaban.

"Sesungguhnya aku tak perduli dengan kelompok mu, aku tak takut kepada mereka," Tetua Tiga menunjukkan kesombongan nya, sambil melayang gagah di udara.

Kesombongan semacam ini di perlukan agar tak mudah di tekan kelompok lain.

"Tapi aku akan mengampuni nyawa mu dengan syarat kau tinggalkan seluruh harta benda mu..!." pria tua itu kembali memberikan solusi penawaran. "Jika cukup berharga maka kau akan bebas dan selamat."

Tak perlu berkata dua kali, SangguXiang dan Ji Luxuang langsung melempar artefak penyimpanan nya kepada Tetua Tiga, meski dengan wajah muram.

Meski terasa keberatan namun inilah satu satunya jalan untuk mengamankan nyawa nya.

WUUSS...

"Pergilah...!," Tetua Tiga kembali melambaikan tangan nya setelah menangkap artefak penyimpanan kedua orang itu, menyapu orang orang itu hingga terlempar beberapa kilometer jauhnya.

Setalah para pengacau itu di lemparkan, Tetua Tiga menatap Yuwen jinghe, " Masuklah..ke markas Mystik Merah, jaga dua calon murid itu dengan baik hingga bertemu Patriark dan tetua pertama."

Tetua Tiga langsung menghilang dari tempat itu dengan kecepatan kilat, diikuti beberapa bayangan yang menjadi tangan kanan nya.

Yuwen jinghe menghela nafasnya dengan lega, beruntung Tetua Tiga mau membantu dan membereskan para pengganggu misi nya.

___________

Jangan lupa dukungannya...

1
Dany Wahjudy
AUTHOR RAJA PENIPU WKWKWKWKWK
Ahmad Qazwini
super ceritanya
Vanz Gao
bininya lupa 1 thor 🤣🤣🤣
warono surakarta
jossss gandossss top markotop
Vanz Gao
Gobloknya keluar lg deh deeuuhhh
Vanz Gao
nolongin musuh beeuuhh
warono surakarta
pateni wae
Vanz Gao
dasar tua bangka, ga sabaran banget, mentang2 udah bau tanah 🤣🤣🤣
Vanz Gao
Preman neh skr gaya 🤣🤣👍
Vanz Gao
Menyimpan duri dalam daging aja. bunuh semuanya harusnya
Vanz Gao
Njiiirrr napa ga dibunuh semua, goblok... orang2 jahat semua
Vanz Gao
rampok semuanya
Vanz Gao
Harusnya ada kehebohan dimana para Patriark berdatangan dan menonton. kan jadi keren 😎😎😎 🤣
Vanz Gao
taktik gerilya, 1 1 dibunuhnya mantap
Vanz Gao
banyak bacot njiirr 🤣🤣
Vanz Gao
ketakutan tp santai mulu, goblok
roni aja
/Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
silva nelwan
Luar biasa
Vanz Gao
Katanya Pedang Pelangi ama Tombaknya udah naik tingkat ke tingkat Dewa. bisa bunuh Dewa. ini lawan bukan Dewa aja, udah disimpen aja senjatanya. malah pake Senjata musuh yg bukan senjata Dewa. thor neh pelupa yah? ☺🤣
Vanz Gao
kabur utk kembali dan menang.. hajarr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!