NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Suami Orang

Terjerat Pesona Suami Orang

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Cinta Terlarang / Romansa / POV Pelakor / Pihak Ketiga
Popularitas:34.4k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Kebohongan yang diciptakan oleh Karin membawanya terjebak dalam sebuah hubungan cinta terlarang bersama seorang pria beristri.

Alvaro adalah sosok pria yang Karin perkenalkan sebagai kekasih dihadapan papa dan tantenya demi menghindari rencana perjodohan.

"Memperkenalkan orang asing tanpa melihat-lihat dulu latar belakangnya, apa kamu tau apa akibatnya?"_ Alvaro

"Aku tidak peduli. Aku lihat kamu tampan dan mapan. Itu sudah cukup membuat keluargaku percaya dan tutup mulut."_ Karin

Cinta yang tak seharusnya itu apakah akan tetap bertahan atau pada akhirnya Karin akan memilih perjodohan yang sudah disiapkan oleh keluarganya?

"Cinta? Cinta seperti apa yang kamu maksud, Al? Jika disetiap malam-malammu ada dia sebagai penghangat ranjang dan teman tidurmu!"_ Karin.

Ikuti kisahnya dan mohon dukungannya! Salam dunia perhaluan 🙏🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 : TPSO

"Al, apa ini artinya kamu mau membantuku sekali lagi?" tanya Karin.

Bukannya menjawab, Alvaro malah membalikkan tubuh Karin dan mendorongnya masuk ke dalam mobil hingga wanita itu terduduk di jok belakang mobil.

"Antarkan wanita ini pulang sampai kerumahnya," perintah Alvaro pada asistennya yang sudah duduk di kursi pengemudi. Sang asisten menganggukkan kepalanya dan langsung melajukan mobilnya saat Alvaro menutup pintu mobil.

Alvaro menatap kepergian mobilnya yang pergi membawa Karin. Dia bahkan tidak memperdulikan teriakan Karin dari dalam mobil sejak tadi. Alvaro memang tidak berminat untuk membantu Karin. Akan lebih baik jika dia tidak ikut campur terlalu jauh dalam urusan pribadi Karin.

Alvaro pulang dengan mobil lain. Dia melajukan mobilnya menuju apartemen. Sesampainya di apartemen Maya langsung menyambutnya dengan sebuah pelukan dan senyuman hangat.

"Kenapa kamu belum tidur?" Tanya Alvaro, diusapnya lembut rambut Maya. Kemudian Mereka saling melepaskan pelukannya dan saling menatap.

"Aku sengaja menunggumu, Al. Aku merindukanmu," jawab Maya bersungguh-sungguh. Dia memang sangat merindukanmu sosok hangat suaminya. Apalagi sudah lama mereka tidak melakukan olahraga malam karena kesibukan masing-masing.

Kedua tangan Maya berpindah dari pinggang ke leher Alvaro. Dia melingkarkan tangannya disana, membuat tubuh mereka kembali tidak berjarak. Maya mendekatkan wajahnya dan menempelkan bibirnya dibibir suaminya.

Alvaro memberikan lampu hijau, dia membalas ciuman Maya. Memindahkan tangannya ke punggung Maya dan merabanya lembut disana. Bahkan sekarang mereka saling memejamkan mata, menikmati setiap lu-ma-tan yang mampu membangun hasrat dalam diri masing-masing.

Kaki mereka melangkahkan menuju kamar, tanpa membiarkan ciuman mereka saling terlepas. Tangan Maya bergerak membuka jas dan kemeja yang Alvaro pakai, hingga kini pria itu sudah bertelanjang dada dan masih menyisakan celana panjangnya yang masih melekat ditubuh.

Mereka saling menjatuhkan diri mereka diatas ranjang dengan posisi Alvaro diatas tubuh Maya. Ciuman mereka semakin panas dan hasrat mereka sudah sampai di ubun-ubun.

"Al...."

Alvaro nampak terkejut saat mendengar sebuah suara memanggil dirinya, itu terdengar seperti suara Karin. Dia sampai membukakan matanya dan menjauhkan wajahnya dari wajah Maya. Mata yang tadi sudah dipenuhi kabut gairah kini berubah menjadi tatapan bingung.

"Ada apa, Al?" Tanya Maya yang masih berada di bawah kungkungan Alvaro. Dia melihat ekspresi suaminya seperti sedang kebingungan.

Alvaro menelan salivanya sendiri dan kembali menatap Maya. Dia menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak ada apa-apa, sayang. Sebaiknya aku mandi dulu biar terlihat lebih segar." Alvaro segera bangun dari atas tubuh Maya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Melihat sikap suaminya yang tiba-tiba aneh membuat Maya bingung. Biasanya Alvaro akan langsung menuntaskan hasratnya tanpa menjedanya jika mereka sudah memulai. Tapi apa yang terjadi tadi? Disaat naf-su sudah di ubun-ubun, Alvaro malah meninggalkannya diatas ranjang dan memilih untuk pergi mandi.

Sementara itu di dalam kamar mandi Alvaro lebih merasa bingung lagi. Bisa-bisanya dia mendengar suara Karin memanggilnya saat dirinya sedang bermesraan dengan Maya. Apa sekarang dia sudah ketularan gila gara-gara Karin?

"Ada apa denganku? Bagaimana bisa aku mendengar suara wanita gila itu tadi?" batin Alvaro bertanya-tanya. Dia membiarkan tubuhnya basah dibawah guyuran air shower sambil matanya terpejam mengingat wajah Karin.

...🌹🌹🌹🌹🌹...

Diruang tamu yang nampak sederhana, Ardi tengah duduk sendirian sembari menunggu kepulangan putrinya. Jam di dinding sudah menunjukan hampir pukul 10 malam, namun belum ada tanda-tanda Karin pulang. Sebagai seorang ayah, Ardi tentu merasa sangat cemas dan khawatir.

"Sudah jam segini kok Karin belum pulang. Apa dia jadi mengajak Alvaro kesini?" Tatapan Ardi tertuju pada pintu depan yang sengaja tidak ditutup dengan rapat, hingga saat Karin pulang nanti dia bisa langsung mendengarnya.

Lidia datang menghampiri sang kakak dengan membawakan secangkir kopi ditangannya. Dia meletakkan cangkir kopi itu diatas meja, lalu duduk di kursi yang berbeda dengan kakaknya.

"Memangnya kamu percaya dengan ucapan Karin tempo hari, Mas? Aku kok gak yakin ya kalau yang Karin kenalkan kemarin itu beneran pacar Karin," ucap Lidia yang tidak mempercayai ucapan Karin. Bisa saja Karin membayar seorang pria untuk berpura-pura menjadi pacar Karin.

"Tapi Karin menyimpan jas pria, Mas yakin itu jas pacar Karin yang bernama Alvaro kemarin." Ardi tidak ingin berfikiran negatif terhadap putrinya. Meski sedikit ragu tapi dia mencoba untuk tetap percaya pada putrinya. Apalagi dia bisa melihat jika Karin seperti sedang jatuh cinta.

Lidia menghela nafas panjang. "Mas! Kamu tidak lupa dengan apa yang sudah mbak Anita lakukan bukan? Aku hanya tidak ingin Karin salah jalan seperti mamanya. Itulah sebabnya aku ingin mencarikan pria yang pantas untuk Karin."

Ardi nampak terdiam mengingat pengkhianatan mantan istrinya padanya dulu. Anita lebih memilih pergi bersama pria lain yang lebih kaya dan mapan. Bahkan Anita melupakan kewajiban sebagai seorang ibu pada Karin. Wanita itu benar-benar menghilang dan tidak pernah sekalipun mau menjenguk putrinya sendiri.

Bertahun-tahun Ardi menutupi semua kebenaran itu dari Karin. Ardi tidak ingin Karin mengecap jelek ibu kandungnya sendiri. Walaupun yang dilakukan oleh Anita adalah salah, namun Ardi tidak ingin Karin menjadi anak yang durhaka kepada ibu kandungnya.

"Aku tidak lupa, dan tidak akan pernah lupa. Tapi ini semua tidak ada hubungannya dengan hubungan Karin dan pacarnya," mata Ardi nampak berembun, dia tidak bisa melupakan apa yang pernah terjadi di masa lalu. Sebuah pengkhianatan yang begitu menyakitkan.

"Jelas sangat berhubungan, Mas! Kamu lihat pria bernama Alvaro kemarin. Dia adalah pria kaya dan mapan. Memangnya apa pesona Karin sampai bisa menaklukkan pria kaya dan tampan seperti Alvaro? Kecuali, jika Karin sudah pernah tidur dengannya!!"

Dengan sorot mata berapi-api, Ardi segera bangun dari duduk. Percakapan kecil mereka kini terdengar seperti sebuah perdebatan.

"Lidia!! Jaga bicaramu!! Putriku tidak serendah itu," bentak Ardi. Matanya memerah menahan emosi mendengar ucapan adiknya yang membicarakan hal buruk tentang Karin.

Lidia ikut bangun dari duduknya. "Mas, sama seperti kamu, aku juga ingin yang terbaik untuk Karin. Kita tidak tau siapa Alvaro dan bagaimana jika ternyata pria itu sudah beristri? Aku tidak mau Karin menjadi seperti mamanya yang menjadi perusak rumah tangga orang dan penghancur rumah tangganya sendiri!

Deg...

Seketika tubuh Karin seperti tidak bertenaga setelah mendengar percakapan dua orang didalam sana. Tangannya meraba-raba tembok seperti mencari sesuatu untuk berpegang, supaya dia bisa menopang tubuhnya sendiri. Genangan air mata sudah membendung dikedua mata indahnya.

"A-apa? Jadi, mamaku adalah seorang pelakor?"

...💖💖💖💖💖...

1
Teteh Lia
anak nya Karin sama Al, ya...?
berarti ngadon yang pertama itu sukses 😃

🌹 dulu buat Kaka authornya.

meleyotnya udahan ya, kak .... sehat selalu.🙏
Teteh Lia
udah aman, Rin... dirimu nda bakal kena semprot pelakor lagi.
Teteh Lia
cowo baru lagi berarti ya...? kupikir sama Elvaro... 🤭
Teteh Lia
udah jadi ibu aja... bapak nya siapa ini ?
Teteh Lia
Maya egois sih... tapi ya sudahlah. mereka berdua memang sama2 salah.
Teteh Lia
biar adil... dapet bogem satu ewang...🤣
Teteh Lia
kakak mu sedang mode berantakan, El... meleyot juga karena c i n t a....
amaze min1
kayak nya karin bohong 🙄
amaze min1
bagus deh karin nggak sama al, karin sama yg lain aja
amaze min1
kayak nya anak nya karin sama al deh, mungkin karin hamil kan udh wleowleo sama al.
sastii
ayah siapa yang dimaksud? apakah karin punya anak dengan alvaro?
Rona Risa
eaaaa biggy biggy boss dataaang 🤪🤪🤪🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
nggak yakin bisa tahan lama sikap begini 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
semoga bahagia terus deh kalian 🥰🥰🥰
Rona Risa
wah wah rumit benar isi hatimu may 🤧🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
bagus. akhirnya cerai. *ehh 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
elvano ini... apa tujuannya sebenarnya? ke bandung? surabaya? 🤔🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
Rona Risa
di atas bos masih ada boss 😎😎😎
Rona Risa
keadilan sosial bagi buaya-buaya lepas kandang 🤧🤣🤣🤣
Rona Risa
hajar vid hajaar 🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!