NovelToon NovelToon
SHE IS VERY DANGEROUS

SHE IS VERY DANGEROUS

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:89.4k
Nilai: 5
Nama Author: auroraserenity

Li yunna, seorang ahli racun di dunia kultivator. Tanpa sengaja menemukan sebuah lubang misterius yg membawa jiwa-nya masuk kedalam raga seorang istri yg akan diceraikan.

Sebagai balas budi karena telah mengizinkan yunna untuk tinggal di raganya, tentu saja wanita itu tidak akan membiarkan orang-orang yg telah menindas pemilik asli lepas begitu saja.

Namun di tengah misi balas dendamnya, sesosok pria yang begitu mirip dengan kekasihnya di masa lalu tiba-tiba saja datang menghampirinya.

Siapakah pria itu?

Kenapa wajahnya nampak mirip dengan pria yang ia cintai di kehidupan pertamanya?

Mungkinkah, pria tersebut merupaka reinkarnasi dari kekasihnya di masa lalu?

Dan mampukah, sang ahli racun tersebut menjalankan pembalasannya di tengah kegalauan yang melanda?

Tunggu dan saksikan saja aksi dari seorang "master of a poison" dalam menjalani kehidupan keduanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27.

Auryn sudah tiba di apartemen yang saat ini ia tinggalinya bersama Xiaofei. Kini wanita itu tengah duduk di sofa dengan menyandarkan tubuhnya di punggung kursi.

Kepalanya menengadah, menghadap langit-langit atap. Sambil menutup mata, ingatannya beralih pada saat sang pemilik tubuh asli di permalukan oleh kedua bajingan itu.

Ia bisa merasakan, seberapa sakitnya hati Auryn saat itu. Ketika dirinya mendengar kata 'sayang' yang keluar dari mulut sang suami dan ditunjukan kepada selingkuhannya.

Perlahan, kedua mata wanita itu terbuka lebar. Sepintas, kedua pupilnya berubah warna menjadi ungu. Namun hal itu hanya terjadi dalam beberapa detik, dan setelahnya kembali normal.

Ungu memang warna asli kedua pupil Li Yunna ketika dirinya masih berada di dunia kultivator. Bagaimana pun, dulu ia mendalami ilmu racun dan itu berimbas pada perubahan tubuhnya, termasuk pada kedua pupil matanya.

Tapi semenjak ia memasuki raga Auryn, Li Yunna jarang menampilkan penampilan aslinya.

Ia tak mau jika ada yang mencurigainya hanya karena penampilannya yang banyak berubah. Walau, bisa saja ia mengatakan itu merupakan kontak lensa. Tapi, Auryn lebih memilih untuk menyembunyikannya.

Perlahan-lahan, ketika semua orang telah terbiasa dengan sosok Auryn yang baru, Setelah itulah dia akan menunjukan sosok aslinya, hanya di hadapan orang-orang tertentu.

"Damian, sejak dulu aku sangat membenci seorang pengkhianat. Karena seorang pengkhianat-lah aku harus kehilangan pria yang aku cintai." gumam Auryn lirih.

"Hukuman ini, belum seberapa di banding rasa sakit yang kau tanamkan di hati pemilik asli. Seperti keinginannya, kau harus menderita." lanjut wanita itu dengan tekad yang kuat.

Segera saja, ia mengambil laptop yang ada di kamarnya, kemudian mengeluarkan Handphone yang berada dalam tas-nya.

"Waktunya mengedit." ujar Auryn tersenyum miring.

Wanita itu lalu menginstal aplikasi edit video di laptopnya. Setelah aplikasi terinstal, Auryn pun mengirim video yang di rekam Xiaofei ke dalam laptop, Kemudian memulai untuk mengedit.

Tak lupa, ia menambahkan beberapa video temuannya yang akan membuat rekaman ini viral.

...****************...

...****************...

Rumah sakit.

"Bos, kita sudah tiba di rumah sakit." ujar Anton melirik atasannya dari balik kaca depan.

Asisten itu berhenti di area parkir, kemudian membukakan pintu belakang untuk Damian. Sedangkan sang empu sibuk menggaruk dan terus menggaruk.

Anton kembali memapah bos-nya agar tidak tersesat karena sibuk menggaruk. Namun tidak bisa di pungkiri, jika kedatangan mereka menyebabkan beberapa kebisingan.

"Hei, bukankah dia CEO dari William Corps. Apa yang terjadi padanya?" tanya seseorang yang mengenali wajah Damian.

Well, beberapa pemimpin perusahaan besar memang sering wara-wiri di stasiun TV untuk mempromosikan proyek yang telah di garapnya. Termasuk Damian.

"Mungkin terserang alergi? Lihat? Dia terus menggaruk tubuhnya!" jawab teman yang berdiri di sampingnya.

"Yah, itu mungkin juga." balas orang itu.

"Tapi bukankah ini sedikit lucu? Melihat seorang CEO yang biasanya berwibawa, namun sekarang terlihat seperti... binatang berbulu?" lanjutnya berkata sambil terkekeh pelan.

Bukan dia saja yang berpikiran seperti itu, akan tetapi, banyak orang juga berpikiran hampir sama.

"Anton! Percepat langkah mu! Aku tak mau di permalukan lebih dari ini." bisik Damian yang tertunduk malu.

Tentunya pria itu mendengar obrolan orang-orang yang menertawainya. Ia ingin sekali menegur orang-orang itu. Namun apalah daya, rasa gatal ini tidak juga mau menghilang dari tubuhnya. Sehingga dirinya, lebih memilih untuk mendahulukan kesembuhannya.

Ruang dokter.

"Tuan, apa anda memiliki riwayat alergi sebelumnya?" tanya sang dokter setelah mendengar keluhan dari pasiennya.

"Tidak, dok. Aku tidak memiliki alergi apapun entah itu terhadap makanan atau bulu hewan dan sebagainya." jawab Damian yang masih terus menggaruk.

"Kalau begitu, apa anda pernah sengaja atau tanpa sengaja menyentuh sesuatu yang membuat tubuh anda gatal? Misalnya saja seperti tumbuhan atau mungkin hewan seperti ulat bulu?" tanya dokter lagi.

"Itu tidak mungkin, dok! Rasa gatal ini saya rasakan ketika tengah berada dalam rapat. Dan di gedung perusahaan tempat saya bekerja, tidak ada tumbuhan apapun kecuali di halaman luar. Itupun hanya tanaman biasa, jadi mustahil jika alasan untuk rasa gatal yang saya rasakan berasal dari tumbuhan. Adapun mengenai hewan yang anda bicarakan, sepertinya mustahil bisa membuat rasa gatal di sekujur tubuh." jelas Damian.

Hewan macam apa yang bisa menyebabkan rasa gatal dan panas di seluruh tubuhnya? Apa mungkin ada, di dunia ini hewan seperti itu?

Well, mungkin saja ada, tapi dia tidak mengetahuinya.

"Sejujurnya, saya juga merasa aneh dengan apa yang terjadi pada tubuh anda." ujar sang dokter mengerutkan keningnya.

"Maksud dokter?" tanya Damian was-was.

"Setelah saya memeriksanya dengan lebih teliti, saya baru menyadari jika di tubuh anda tidak ada bintik atau ruam merah yang biasanya muncul ketika alergi kambuh." ujar dokter tersebut.

"Bahkan jika itu tersengat hewan, pasti itu akan tetap meninggalkan bekas luka. Namun saya tidak menemukan apapun selain luka goresan akibat bekas garukan yang anda lakukan." lanjut dokter itu.

Damian jelas juga menyadarinya. Pria itu tahu persis jika rasa gatal ini bukan karena alergi maupun gigitan hewan. Sebab dia sendiri tidak merasakan ada yang mematuknya atau menggigitnya.

Dan lagi, Ia selalu memastikan gedung tempatnya bekerja terbebas dari hewan apapun termasuk semut, tikus, kecoa, cicak, atau hewan lainnya.

"Lalu, apa penyebab dari rasa gatal yang saya derita ini, dok? Dan bagaimana cara meredakannya? Rasa gatal ini benar-benar mengganggu dan membuat saya tidak nyaman." ucap Damian cemas.

"Kalau begitu kita harus memeriksa darah anda. Bisa jadi, anda tidak sengaja mengkonsumsi sesuatu yang menyebabkan rasa gatal terjadi." ucap sang dokter setelah beberapa saat berpikir.

Damian hanya mengangguk. Tak lama dokter mengambil beberapa alat seperti tabung untuk menyimpan darah, suntikan, dan alat lain yang di butuhkan.

"Tolong ulurkan tangan anda." ucap sang dokter.

Pria itu segera mengulurkan tangan kirinya. Tak lupa, sebelum itu Damian menggulung lengan bajunya agar memudahkan dokter mengambil darahnya.

Setelah mengoleskan obat anastesi ditempat yang akan menjadi titik untuk mengambil darah, sang dokter segera saja menancapkan jarum suntik dan mengambil beberapa ml darah Damian.

Selanjutnya, sang dokter memanggil suster untuk membawa sampel darah Damian ke laboratorium.

"Untuk hasil pemeriksaan darah, mungkin membutuhkan beberapa hari sebelum hasilnya keluar. Sementara ini, saya akan menuliskan resep untuk meredakan sedikit rasa gatal di tubuh anda. Jika rasa gatal tidak juga mereda, silahkan datang kemari lagi." ucap sang dokter.

Kemudian dokter itupun menuliskan resep obat untuk diberikan kepada Damian.

"Terima kasih, dok." ucap Anton sembari menerima kertas yang di berikan sang dokter.

Keduanya berjalan menuju tempat pengambilan obat, dengan Damian yang menunggu di kursi sementara Anton yang mengurus semuanya termasuk obat dan administrasi.

"Bos, semua sudah selesai. Apa anda ingin kembali ke kantor atau pulang?" tanya Anton.

"Pulang saja. Lagi pula, dengan rasa gatal ini, aku tidak mungkin bisa berkonsentrasi pada pekerjaan ku." jawab Damian.

"Lalu bos, apa anda akan tetap menghadiri acara ulang tahun perusahaan Dominic dengan kondisi anda yang seperti ini?" tanya Anton lagi sembari mengingatkan.

Damian tersentak, dia lupa jika besok merupakan hari ulang tahun perusahaan Dominic.

Pria itu memang berniat menghadiri acara tersebut bersama kekasihnya. Sekalian memperkenalkan wanita itu sebagai kekasihnya di depan para rekan dan kolega bisnisnya.

Namun dengan keadaannya yang seperti ini, bisakah dia menghadirinya?

Untungnya, dia belum memberitahukan perihal ini kepada sang kekasih. Atau Adrianna mungkin akan kecewa karena ia gagal menghadirinya.

"Kita lihat saja nanti. Jika keadaan ku membaik, mungkin aku akan tetap menghadirinya. Tapi jika tidak, aku akan mengutus mu sebagai perwakilan perusahaan kita." jawab Damian memutuskan.

"Saya mengerti." ucap Anton.

.....

Kediaman keluarga William.

Damian yang telah tiba di rumahnya langsung saja berjalan menuju kamar. Sedangkan untuk sang asisten, pria tersebut langsung kembali menuju kantor untuk melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda karena insiden sang atasan.

Menghela napas, Damian segera mengganti pakaiannya dengan yang lebih santai. Setelahnya, pria itu membuka tas dan mengeluarkan salep yang dia dapat dari rumah sakit.

Langsung saja, dia mengoleskan salep itu ke seluruh tubuh termasuk wajahnya.

Pria itu mendesah lega kala salep yang diberikan oleh dokter tersebut bekerja dengan sangat cepat. Rasa gatal yang ia rasakan sedikit berkurang. Tidak seperti di awal yang sulit untuk di tahan jika tidak di garuk.

"Ini tidak buruk! Setidaknya tidak se-gatal tadi." gumam Damian.

.

.

.

TO BE CONTINUE.

1
Noey Aprilia
Sma2 transmigrsi brrti....scra dlu udh brsmpah bkln sling mncntai d khdpn slnjtnya....brrti auryn bs bls dndm sm damian,tar mnta bntuan drax....
Duuhhh....ga sbrrr....
Anonymous
bagus ceritanya..
@ant
wow
ada update
Erni Nofiyanti
mudah2an binatang iblisnya ikut jga,biar seru
Erni Nofiyanti
maaf baru komen,aku mampir.
paling suka kalau cewenya tangguh plus pnya ke kekuatan.
semangat kkk
Lina Sofi
saingan berat damian kalo balik g mungkin
YuWie
menarik..suka dg karakter protagonis yg kuat dak gak menye2
Ayu Dani
lanjut secangkir kopi buat author biar tambah semangat
Noey Aprilia
Woooww.....
brrti pjaan htinya auryn tuh drax y???
dia jg transmigrasi sm ky yuna???
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat ya ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
nfia
up
Catarin ATI
up...up.... thorrrr
Fransiska Husun
up up lagiiiii semangat
Fransiska Husun
waaaah q penasaran Thor
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Noey Aprilia
Eehhh.....
Spa nih yg jd pjaan htinya auryn????
smp dia ga mau b'paling sm yg lain????adakh ssuatu d msa lalu yg blm usai????
Mnding krjain aja tu orng auryn,bkin dia cmburu.....pst seru....
Sribundanya Gifran
lanjut
Ayu Septiani
lanjut up lagi kak author, semangat 💪💪♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Noey Aprilia
Yaahhh....
ko ksih dosis sdang sih anton,mstinya dsis tnggi aja....biar tu ulat keket end sklian..... he... he....
Tp jgn dehhh....dia blm ngrsain skt hti sm kksih htinya,bru d hujat doang sm netijen....tar lh kl dia udh pts asa,trs mlai ga wras....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!