NovelToon NovelToon
Gairah Panas Laki Laki Dingin

Gairah Panas Laki Laki Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / CEO / Kehidupan di Kantor / Office Romance
Popularitas:403.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: @Caramel_Machiato

Amelia seorang gadis cantik yang bekerja sebagai sekretaris, disampingbitu Amelia juga masih merupakan mahasiswi yang sedang menyelesaikan S2 nya.

Hari itu Amelia harus pulang sedikit malam karena adanya perubahan jadwal perkuliahan, dan malam itu Amelia harus sendiri menunggu kendaraan umum sendiri.

Amelia berdiri di halte seorang diri, dengan kemeja dan rok spannya ada dua sosok laki laki yang terus menatapnya.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Caramel_Machiato, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

Saat jam makan siang Amel, Yudi dan Dela makan bersama di kantin kantor.

Biasanya hanya Amel dan Dela, namun kali ini Yudi ikut makan bersama dengan keduanya.

" Lo jadi pulang cepet Mel ? " tanya Dela

" Jadi lah, jam setengah 5 gue balik " jawab Amel sembari menyeruput mie rebus yang ia pesan

" Lo mau ujian ko makan mie sih, mana masuk ke otak. " ucap Yudi yang membuat Amel kembali teringat ucapan Dion

" Maksudnya pak Yudi apa ? Bapa mau bilang, makan mie bikin bodoh ? Dasar ya laki laki itu sama aja " ucap Amel dengan ketus

Yudi tak bermaksud untuk mengatakan hal itu, Yudi yang tak paham langsung menatap Dela.

" Gue salah ya Del ? " tanya Yudi dengan gugup

" Salah, mending Lo diem. Daripada mulut lo di remes sama Amel " ucap Dela dan Yudi menutup mulutnya

Amel yang mendengar pun tersenyum, mereka kembali melanjutkan makan mereka karena jam istirahat akan segera berakhir.

Selesai makan siang Dela memilih untuk duduk diruangan Amel, Dela melihat Amel yang tengah sibuk menghafal.

" Mel, kancing baju Lo kayaknya mau lepas deh " ucap Dela yang tak sengaja memperhatikan

" Masa ? Duh gue ga bawa jarum lagi, ah aman kali yah sampe nanti gue pulang " ucap Amel sambil memperhatikan

" Ya semoga aja, makanya punya dada jangan gede gede kancing aja ga kuat haha " goda Dela

" Sial Lo, dah sana Lo balik kerja mending gue mau fokus hapalan " ucap Amel dan Dela hanya mengiyakan dan dan keluar

Amel kembali belajar, ia mencoba fokus dengan hafalan yang ia pegang sekarang.

Pukul 4 sore sebelum pulang, Amel menyerahkan beberapa berkas yang harus Dion tandatangani.

Setelah mengetuk pintu dan mendapatkan izin masuk, Amel pun langsung mendorong pintu tersebut.

" Permisi Pak" ucap Amel dan Dion tak menjawab

" Maaf pak, ini ada beberapa berkas yang harus bapa tanda tangani. " Amel meletakkan di atas meja Dion

" Hmm " gumam Dion

" Biar saya bantu pak " ucap Amel sedikit merunduk, untuk membantu membalik dokumen yang akan Dion tanda tangan

Semula semuanya masih aman, hingga tiba tiba Dion menghentikan Amel.

" Saya bisa sendiri" ucap Dion dengan cepat dan Amel yang terkejut langsung mengangguk

Dion terus menatap lurus kearah dokumen, ia hanya fokus menandatangani dan enggan menatap Amel.

" Ini sudah, kembali keruangan kamu " kata Dion tanpa menatap Amel

" Baik Pak, terimakasih " kata Amel sambil mengambil dokumen tersebut

Amel menjadi bingung, padahal biasanya Amel selalu melakukan hal yang sama tapi Dion tak pernah keberatan.

Begitu sampai diruangan, ia melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore.

Dengan segera Amel bersiap siap untuk pergi ke kampus, beruntung pekerjaannya pun sudah selesai semua.

Dion masih mencoba menenangkan dirinya, ia masih terus terbayang dengan apa yang ia lihat.

" Cih ga mungkin kan dia sengaja, tapi kenapa dia ceroboh sih " ucap Dion sendiri sambil mengetuk pulpen di mejanya.

Setelah berfikir cukup lama Dion pun keluar dari ruangannya, ia berjalan menuju ruangan Amel.

Begitu Dion masuk, ia tak melihat Amel disana.

" Astaga kenapa gue bisa lupa, dia izin pulang cepat kan " ucapnya sendiri

Saat Dion keluar ia tak sengaja melihat Dela yang baru saja selesai dari mesin fotocopy.

" Sore pak " sapa Dela

" Amel sudah pulang ? " tanya Dion dengan tenang

" Sudah pak dari 10 menit yang lalu, ada apa yah pak ? Bukannya kata Amel dia sudah izin pak ? " tanya Dela balik

" Ga apa apa " jawab Dion yang langsung kembali ke ruangan nya

Dela yang melihat menjadi bingung, namun Dela pun langsung tak memperdulikannya ia kembali ke meja kerjanya.

Untuk mempercepat sampai Amel memilih untuk naik ojek online, walaupun ongkos yang ia keluarkan cukup lumayan namun terpaksa agar ia datang lebih awal

Begitu sampai di kelas Amel langsung duduk di kursi belakang, dan disana sudah ada beberapa murid yang datang seperti dirinya.

" Widihh ada sekretaris cantik udah Dateng " goda Nolan teman kelas Amel

" Berisik " ketus Amel

" Lo cantik banget sih Mel hari ini " goda Nolan yang diikuti tawa dari beberapa temannya

Amel tak menggubris, sebab ia malas berurusan dengan laki laki modus seperti Nolan dan teman temannya.

Tak lama Sinta teman dekat Amel datang, Nolan dan teman temannya pun tak lagi menggoda Amel.

" Gue kira lo bakal Dateng mepet Mel kayak biasa " ucap Sinta

" Engga, gue tadi dapet izin sih beruntung " jawab Amel

" Lagi baik kayaknya tuh bos Lo " ucap Sinta yang memang satu profesi

" Yah begitulah " jawab Amel

" Makanya Mel, ambil lah hati si bos. Lo kan udah 3 tahun, masa Iyah sih ga ada apa gitu " ucap Sinta

" Maksudnya gimana ? Gue godain dia gitu Sin ? " tanya Amel

" Ya bukan godain, tapi kan yah laki laki bujang pasti lagi tinggi tingginya. Ya paham lah Lo, kan gue sering cerita " ucap Sinta yang membuat Amel tersenyum sembari menggeleng

" Yaa itu sih lo, gue gamau. Lagian bos gue itu dingin kayak kulkas 1 pintu. " jawab Amel dan Sinta tertawa

Amel tau jika Sinta beberapa kali harus melayani bosnya, namun hal itu Sinta lakukan demi untuk menghidupi keluarganya.

Tapi walaupun begitu, Sinta tak pernah melakukan hal buruk lainnya. Dan Amel juga tak ingin menghakimi Sinta, maka mereka pun selalu terbuka satu sama lain.

Mela merasa jam kuliah yang seharusnya dimulai belum juga di mulai, ia tau pasti malam ini akan pulang sedikit larut

Begitu dosen masuk, semua murid langsung duduk di tempat masing masing. Entah kenapa malam itu, banyak murid yang justru tidak hadir. Bahkan murid perempuan malam itu hanya ada 5, dan selebihnya didominasi laki laki.

" Hari ini saya akan ujian lisan, jadi saya akan memanggil satu persatu " ucap sang Dosen

Semua murid langsung lemas, mereka tau jika tidak bisa bekerjasama atau melakukan hal lainnya.

Satu persatu murid dipanggil, hingga kini tiba giliran Amel.

Saat Amel duduk di hadapan sang dosen, Amel langsung memulai ujian.

Sang Dosen langsung melempar pertanyaan kepada Amel, namun bukannya sang dosen mendengar jawab Amel ia justru salah fokus dengan kancing baju Amel yang hampir lepas.

" Itu menurut saya pak " ucap Amel yang telah selesai

" Oo yayya, saya masih ingin bertanya lagi. Tolong kamu jelaskan teori dari masing masing tersebut " ucap dosen itu kembali

Sambil menunggu Amel menjawab, Sang dosen terus memperhatikan kembali pakaian Amel yang mulai terbuka.

" Menurut saya itu saja pak " jawab Amel

Sang dosen menatap wajah Amel, ia baru sadar jika memiliki murid cantik di kelasnya.

" Hmm oke " jawab dosen sambil memperhatikan murid yang lain

" Sudah kan pak ? " tanya Amel

" Gini Mel, kamu mau mata kuliah kamu lulus di saya ? Ya kamu tau sendiri kan mata kuliah saya ini ga gampang" ucap sang Dosen

" Ya mau lah pak, makanya saya serius belajar " jawab Amel dengan santai

" Jadi gini Mel, saya mau minta nomor kamu boleh ? " ucap dosen itu pelan

" Buat apa pak ? Kita kan ada grup pak " jawab Amel dengan ragu

" Udah kamu ikutin aja, mau ga nilai bagus " ucap dosen kembali

" Iyah pak Mau " akhirnya Amel memberikan nomor nya kepada sang Dosen, sebab ia berfikir mungkin sang dosen hanya iseng atau yang lainnya.

Setelah selesai Amel kembali duduk di kursinya, ia pun kembali menunggu semua selesai.

Pukul sembilan, Amel baru selesai perkuliahan. Hari ini Amel tak bisa pulang bersama Sinta, jadi ia pun harus pulang sendirian.

Amel menunggu kendaraan umum di halte, karena sudah cukup malam kondisi pun sedikit sepi dibandingkan biasanya.

Saat Amel tengah menunggu ada dua laki laki disana yang terus menatap Amel, Amel mencoba mengabaikan dan tak memperdulikan.

" Cantik sendirian aja " ucap salah satu laki laki itu

Amelia tak menghiraukannya, ia hanya menatap lurus menunggu angkutan umum.

" Sombong banget sih, mending sini sama Abang" ucap teman laki laki tersebut

Amelia yang mulai gelisah, sedikit berpindah dari tempat sebelumnya namun sayangnya usahanya gagal kedua laki laki itu terus mendekat kearahnya.

" Neng, berapa semalaman yuk kita seneng seneng " kedua laki laki itu mendekati Amelia

Belum sempat Amelia menjawab, ada sebuah mobil berhenti tepat di halte.

" Masuk " ucap orang yang ada di mobil

1
Tatik Hartatatiktik
amel orangnya gampangan babget ya
Tatik Hartatatiktik
dasar wanita murahan
Ani Baru
wuuuiii...
ngeriii pak dion, mnt t'ggung jwb..
Ani Baru
dh mulai tertarik nie pak dion..
Tatik Hartatatiktik
enak e abis enak kok gak mau nikah lanangan garangan
Tatik Hartatatiktik
rasain kamu mel orang kok murahan belom nikah kok mau di gituin
Tatik Hartatatiktik
biasanyaorang kalau pertama badan gak baek baek saja lo amel kok baek baek saja ya
Tatik Hartatatiktik
mel kok kamu malah gampanfan sih
Tatik Hartatatiktik
jangan mau di manfaatkan mel
Tatik Hartatatiktik
itu namanya pemak saan cinta kok di paksa
Nur Adam
lnjur
nuurfaizah sharif
lanjut lagi thor
Dewi
sangat bagus ceritanya
Winarti Winarti
sat set bang Dion
lanjut thor double up nya
Nora♡~
Bagus Dion.... laksanakan pernikahan dengan segera... kalian dah pun... berhubungan tanpa ikatan Sah... jangan bertangguh lagi.... sebelum... perut Amel ke depan gitu... lanjut..
Rendi Ramadhan: ini sudah tamat min/Cry/
total 1 replies
mbok Darmi
selidiki sampai tuntas dion ini knp amel ya oon diem aja dikerjain temennya yg julid, semoga amel hanya pingsan dan dehidrasi
Flora
lanjut Thor,bgus cerita
Winarti Winarti
lanjut thor
semangat untuk terus update
Nur Adam
ljut
Anita Rahayu
moga ajh dion punya insting tuk liat CCTV biar tau klo amel ada yg ngebully
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!