NovelToon NovelToon
Istri Tujuhbelas Tahun

Istri Tujuhbelas Tahun

Status: tamat
Genre:Tamat / perjodohan / nikahmuda / Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Beda Usia / Diam-Diam Cinta
Popularitas:5.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Titin

Akeno seorang lelaki pengusaha berwajah oriental itu terpaksa menikahi wanita muda berusia tujuhbelas tahun demi mengikuti keinginan neneknya kesehatan neneknya yang memburuk memaksanya menuruti kemauan neneknya.

Gadis muda yang memiliki sifat dewasa itu diam diam mencuri hati Akeno. Ini sangat bertentangan dengan keinginannya. Akankah Akeno mampu menepis rasa yang terlanjur singgah dihatinya? Sedang pesona Gresia Ananta begitu nyata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 30

Akeno menatap jam di pergelangan tangannya dengan gelisah. Sudah jam sepuluh malam, tapi Adam belum juga mengantar Gresia pulang.

Dengan perasaan jengkel Akeno mengirimi Adam pesan berbau ancaman. 'Bawa Gresia pulang atau kupenggal kepalamu!' tulisnya dengan geram.

Beberapa detik kemudian Adam sudah membalas pesannya. 'Sudah di dekat Mansion.' balasnya.

Benar saja tak lama terdengar deru mesin mobil Adam memasuki halaman Mansion. Dari tirai jendela kamar Akeno mengintip kebawah memperhatikan dengan seksama gerak gerik Adam dan Gresia.

Terlihat Adam membukakan pintu untuk Gresia lalu terlihat Gresia mengucapkan beberapa kata, kemudian melangkah masuk kedalam Mansion. Sementara Adam mematung ditempatnya menatap kepergian Gresia.

Tak lama terdengar derap langkah kaki Gresia menaiki anak tangga.

Gresia masuk kamarnya. Setelah membersihkan diri lalu berganti baju dengan baju tidur.

Dia baru akan beranjak tidur tapi kemudian dia ingat sesuatu. Dia magang senin ini dan belum meminta persetujuan Akeno.

Gresia berdiri di depan pintu kamar Akeno dengan ragu. Tapi kemudian jemarinya mengetuk pelan daun pintu kamar Akeno.

"Masuk." suara berat dan dalam khas Akeno terdengar menyahuti.

Gresia masuk lalu duduk di tepi ranjang, sementara Akeno duduk di sofa sembari mengutak atik keyboard laptopnya.

"Kenapa belum tidur?" tanya Akeno tanpa menoleh.

"Itu, besok aku mulai magang bareng Ayana," jelas Gresia.

Akeno menghentikan aktivitas lalu beralih pada Gresia. "Dengan Ayana? Dimana."

"Percetakan milik ayahnya," sahut Gresia sembari menatap lekat wajah Akeno. Dengan kaus tanpa lengan berwarna hitam di padu celana pendek salur hitam putih. Akeno tampil beda, auranya sedikit lembut dan menenangkan. Tidak seperti saat dia memakai stelan jas dan tukedo, Auranya begitu mendominasi lawan bicaranya.

"Itu pilihanmu?"

"Hemmm."

"Ya sudah kalau begitu. Jangan main-main saat magang, pelajari dengan benar ilmu yang bisa diserap disana nanti."

"Iya."

Sunyi sejenak, kemudian Akeno kembali angkat bicara. "Tidurlah, aku masih banyak pekerjaan." titah Akeno.

Gresia mengangguk kemudian beranjak pergi meninggalkan kamar Akeno. Akenoh mendesah berat, pejerjaannya sengat banyak di tak punya waktu senggang malam ini. Harusnya di sedang lembur dikantor, tapi karena Gresia dia terpaksa membawa pekerjaannya pulang kerumah.

Pagi sekali Gresia bangun, dengan baju olah raga ketat lengan panjang, berwarna biru kombinasi hitam. Gresia terlihat sangat seksi.

Dia memiliki banyak waktu luang pagi ini untuk berolah raga, di ruang olah Raga milik Akeno. Percetakan papa Ayana jam sembilan baru buka jadi jam delapan baru dia berangkat dari rumah.

Ruangan berdia meter cukup luas itu dilengkapi dengan kaca diding sepanjang dua meter dan lebar enam meter. Di sudut lain berjejer rapi beberapa alat olah raga dengan harga pantastis. Dengan segala fasilaitas ini Akeno benar-benar merawat tubuhnya dengan baik.

Gresia mulai bergerak cantik mengikuti instruktur senam aerobik yang dia lihat melalui ponselnya. Gerakannya lincah dan indah, bahkan beberapa gerakan dia sudah hapal tanpa melihat ponselnya.

Beberapa menit kemudian keringat terlihat membasahi tubuh indahnya. Tanpa dia tau sepasang mata elang sedang menatapnya tak berkedip dari ambang pintu. Memindai gerakan cantik dari tubuh molek Gresia. Hentakan demi hentakan tubuh Gresia terlihat begitu erotis di matanya.Tak tahan hanya melihat Akeno datang mendekat.

Gresia menghentikan geraknya saat melihat kedatangan Akeno dari kaca didepannya. "Akeno." sapanya gugup, tatapan mata itu sangat mendominasi menekannya dengan sangat kuat.

"Hmmm." gumam Akeno sembari terus mendekat. Napas yang terengah dengan dada turun naik Gresia seperti sedang menggodanya.

"Kau mau olah raga?" tanya Gresia semakin gugup. Netra kelam itu terlihat berselimut kabut, menatapnya dengan perasaan mendamba.

"Tidak." Sahutnya dengan suara berat dan dalam. Dia kini berdiri dengat jarak sangat dekat, menatap tubuh Gresia yang terlihat berkilau oleh tetesan keringat. Mengalir menyusuri leher jenjangnya lalu menyusup di balik belahan dadanya yang menyembul keluar. Bongkahan kenyal itu terlihat basah, menantang kelelakiannya.

Tanpa kata dia meraih Gresia dengan gerakan sedikit kasar, membenamkan bibirnya dengan sangat dalam merasai aroma manis yang sedari tadi mendominasi pikirannya. Melu matnya dengan sangat arogan.

Gresia terperangah, tak menyangka Akeno menerkamnya dengan ganas. Tapi kemudian matanya terpejam, menikmati keganasan ciu man Akeno yang membangkitkan adrenalinnya mengimbangi setiap sentuhan suaminya.

Lidah Akeno melesak dalam, menjamahi lidah runcing Gresia yang masih diam. Tapi sedetik kemudian Akeno menggeram gemas saat Gresia mengaitkan lidahnya memainkannya dengan sangat indah.

Jemari Akeno meremas gemas tubuh Gresia di area tertentu membuat Gresia melenguh pelan. Akeno sudah sangat berhasrat saat ini, di tengah kesadarannya yang masih tersisa dia melepas sentuhannya. Menatap Gresia dengan napas terengah, gairah masih menyelimuti tubuhnya.

"Gresia aku tidak bisa menahan lagi, persiapkan dirimu. Malam nanti aku menginginkanmu." ucapnya lalu beranjak pergi.

Gresia membeku di tempatnya. Ucapan Akeno membuatnya linglung sesaat. "Malam nanti aku menginginkanmu." ucapan itu terngiang dengan sangat jelasdi telinganya membuat tubuhnya bergetar takut.

Sementara Akeno sedang dikamar mandi saat ini. Mengguyur tubuhnya dengan air dingin. Sensasi dingin yang menjalar disekujur tububnya sedikit demi sedikit mengikis hasratnya yang sempat membuncah.

Dia sungguh tak mampu menahannya lebih lama lagi, pesoana Gresia meruntuhkan benteng pertahannya yang susah payah dia bangun.

Dia bukan lelaki bersih yang tetap perjaka di usia dua puluh tujuh tahun. Dia pernah merasakan hangatnya bercinta dengan mantan pacarnya dulu. Memiliki istri sesempurna yang mssih belia adalah cobaan baginya.

Awalnya dia ingin memberi batasan pada hubungan mereka, dia sudah melakukannya di awal kedatang Gresia dirumah ini. Tapi entah mengapa dia sendirilah yang meruntuhkan batasan itu sedikit demi sedikit.

Kehadiran Gresia seperti mata hari pada kehidupannya yang gelap gulita. Kehangatannya membuat Akeno terus menggenggamnya erat tak ingin melepas.

Akeno selesai bersiap jam sembilan nati dia ada rapat dengan klien. Dengan lanhkah lebar Akeno menuruni anak tangga menuju ruang makan.

Di meja makan Gresia terlihat sudah menunghunya. Wajahnya tersipu malu saat Akeno menatapnya dengan berani. Dia tau istri kecilnya itu di landa gugup dan takut. Kaliamatnya tadi bagi Gresia seperti ancaman yang menakutkan.

Tapi bukan Gresia kalau tak mampu menutupi kegugupannya. Melihat kegigihan Gresia membuat Akeno malah ingin menjahilinya. "Malam nanti aku ingin kau memakai baju yang paling seksi, dengan warna yang kusukai." titahnya tanpa menoleh.

"Uhuk!" Seketika Gresia tersedak makanan dimulutnya. Dia melirik Akeno dengan pipi merona, bagaimana bisa dia dia mengucapkan kalimat itu didepan para pelayan dirumah ini. Ohh tuhan ingin rasanya dia menggali lubang dan bersembunyi di dalamnya.

Akeno mengangkat wajahnya menatap Gresia dengan penuh pesona. Tatapan dingin yang sangat mendominasi juga penuh gairah. Jantung Gresia hampir meledak karena volume detaknya yang melebihi kapasitasnya.

Tak kuat oleh tatapan Akeno, Gresia membuang pandangannya kesamping kearah pelayan wanita muda yang tersenyum malu-malu kearahnya. Rona di wajahnya semakin bertambah merah.

"Kau lanjutlah sarapan aku ada rapat pagi ini," ujar Akeno. Dia beranjak dari dudukny lalu mendekati Gresia, sedikit menunduk dia menge cup puncak kepala Gresia seraya berbisik.

"Kau cantik sayang.."

Gresia benar-benar membeku. Hanya kalimat sederhana, tapi mampu membuat Gresia hampir mati kesenangan.

Gresia masih linglung saat tiba di percetakan Ayana. Membuat Ayana penasaran dengan tingkah sahabatnya.

"Hey, kau kenapa? Hari pertama kerja bukannya semangat malah linglung!"

Gresia ingin mengatakan apa yang dia rasakan pada Ayana, tapi Ayana taunya Akeno itu pamannya.

"Ay, kamu pernah denger gak malam pertama itu gimana rasanya," tanya Gresia tiba-tiba saat mereka sedang menyusun berkas penjualan.

"Hah apa! Kamu punya pacar, terus ngjak kamu ngelakuin malam pertama?" sahut Ayana dengan setengah berbisik. Gresia mengangguk.

Ayana bengong. Apa Haris? Tapi Gresia menolaknya waktu itu. "Setauku sakit banget." jawab Ayana linglung. Sementara Gresia begidik ngeri. Tapi kenapa hanya disentuh saja dia merasakan kenikmatan luar biasa. Bukannya berhubungan intim lebih nikmat dari sentuhan?

"Tapi kenapa orang ketagihan kalau bener sakit?" tanya Gresia dengan wajah polosnya. Ayana makin tambah linglung, dia tidak yakin orang yang bicara padanya ini adalah Gresia.

"Itu awalnya, lama-lama terasa nikmat." sahut Ayana masih dengan bebisik.

"Hah, Syukurlah," desah Gresia.

"Apa?! Kamu beneran mau malam pertamaan. Jangan sampai cowok mu breng sek ya Gres. Aku bunuh dia."

"Kayaknya sih breng sek."

"Apa?!"

"Sudah ayo kerja, nanti dimarahi papamu loh."

"Gak bisa! Kita belum selesai bicara," uajr Ayana tak puas.

Tapi tiba-tiba karyawan senior menegur mereka. "Kalian mau kerja apa mau gosip?"

"Kerja mbak."

"Jangan gosip kalau gitu!"

"Baik mbak."

Setelah si mbak pergi, yana menatap Gresia dia berhutang penjelasan padanya.

To be continuous

Love banyak banyak buat readers tercinta atas dukungannya pada karya ini. Jangan pelit jempol buat kasih like ya sayang🥰🙏

1
Santy Susanti
Luar biasa
siti fatimah
waow....seru
siti fatimah
Luar biasa
Patrick Khan
..q suka karakter nya akeno..meskipun terpaksan nikah..dia gk jahat dan gk kejam..masih perhatian juga
Irma Siregard
Luar biasa
kompiang sari
Ada pe la kor thor
kompiang sari
Aku mampir thor
Titin: Terimakasih udah mampir di cerita ini, semoga suka dengan alur ceritanya 🥰
total 1 replies
Nuraisyah Irsyad
Luar biasa
Juna Dong
luar biasa
Erna Wati
Luar biasa
aca
ngelunjak bgt ne bini di luar masih banyak. yg cantik baik nurut gk kayak. lu woy
aca
kapok ngeyel bgt jd orang sok kuat akhire kena peluru tumbang untung g mati loe
aca
hmmm di kasih gelang aja qm ngamuk. qm. gandeng cwek. lain egois kali lelaki ne
aca
gandengan tangan ma cwek. lain kalo istrimu gt qm uda ngamuk2
aca
gatel jg desi
aca
bner kan pernah bobok bareng ma mantan kasian dpet perjaka rasa. duda alias bekas
aca
hilang kemampuan di atas ranjang berarti pernah donk. bobok ma mantan/Chuckle/ ngaku deh akeno
aca
akeno uda enak enak belom dlu ma mantan nya klo udah.. dpet perjaka bekas domk
Ira
ok
jumirah slavina
keren Keno.. jujur..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!