NovelToon NovelToon
Bitcoin World Domination

Bitcoin World Domination

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Time Travel / Sistem / kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Hari Kiamat
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: yanir90

Apa itu bitcoin?
Siapa pencipta bitcoin?
Kenapa harus bitcoin?
Untuk apa bitcoin itu?
Apa tujun dari bitcoin?

Saat semua orang mulai bertanya tanya tentang bitcoin, langit tiba tiba berubah dan semua pertanyaan akhirnya akan terjawab

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yanir90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku lupa

Saat Val membuka mata, dia melihat Ilvy yg duduk di sebelah tempat tidurnya. Melihat dia ada di rumah sakit, Val sama sekali tidak terkejut. "Berapa bulan aku pingsang?"

"Aku juga berharap seperti itu, tapi sayangnya kamu hanya pingsan selama satu hari." Balas Ilvy dengan nada yg sedikit cetus tapi Val membalas sikap Ilvy dengan sebuah senyuman.

"Tadi aku bermimpi bertemu ibu ku."

"Tidak perlu di katakan, kamu berteriak memanggil ibu sebelum kamu sadar."

"Itu karena kamu."

"Apa salah ku?" Nada suara Ilvy tiba tiba menjadi sedikit lebih tinggi.

"Lupakan saja, aku hanya asal bicara."

Ilvy langsung memberi tatapan tajam pada Val. "Banyak tengkorak wajahmu retak dan wajahmu hancur karena ayah mu."

"Oohhh, aku pasti jelek sekarang." Balas Val dengan santai tapi hal ini malah membuat Ilvy semakin kesal dan segera menarik kerah baju Val.

"Katakan pada ku, apa kamu manusia super?"

"Apa maksud mu?" Val sedikit bingung dengan kata kata Ilvy tapi sebuah cermin langsung di sodorkan ke arah Val yg membuat Val dapat melihat wajahnya yg baik baik saja tanpa lecet sedikit pun.

"Kurang dari satu hari semuanya sudah pulih, jika ini bukan rumah sakit pribadi keluarga ku maka kamu pasti sudah di anggap sebagai alien dan di jadikan bahan percobaan."

Val menelan ludah mendengar penjelasan Ilvy yg masuk akal. "Sepertinya kamu di ciptakan memang untuk menjadi Dewi penyelamat ku."

Ilvy segera melepaskan kerah baju Val dengan kasar. "Katakan atau aku akan menyebarkan informasi mu kepada media."

"Selama kamu berjanji bahwa kamu tidak akan mengatakannya pada siapapun bahkan keluarga mu sendiri."

"Val, lihat aku baik baik."

"Aku selalu melakukannya saat kamu tidak memperhatikan karena kamu terlihat sangat cantik."

Mata Ilvy terlihat sedikit panik untuk sesaat tapi dia segera menampar dahi Val untuk menenangkan dirinya. "Maksud ku, apa kamu masih tidak percaya pada ku setelah semua yg ku lakukan untuk mu."

"Bukan karena aku tidak percaya pada mu, aku takut kamu orang orang menganggap mu gila jika kamu mengatakan sebenarnya terjadi pada ku."

Ilvy kembali menampar dahi Val beberapa kali sambil berkata dengan kesal. "Aku berjanji tidak akan mengatakan kepada siapapun, bahkan kakak dan orang tua ku jadi cepat katakan jangan membuatku kehilangan kesabaran."

"Oke oke, berhenti menampar dahi ku."

"Maka cepat katakan."

Sambil menggosok dahinya, Val perlahan menceritakan tentang dirinya yg kembali dari masa depan dan apa yg akan terjadi pada saat itu. Tentu saja Val hanya menceritakan secara garis besarnya saja untuk memberi Ilvy pandangan umum tentang apa yg akan terjadi di masa depan.

"Jadi karena itu kamu mulai berinvestasi di market crypto untuk perlahan mengumpulkan bitcoin?"

Val mengangguk. "Tapi semua tergantung pada kemampuan individu itu sendiri. Itu seperti memiliki senjata yg hebat tapi tidak bisa menggunakannya dengan benar."

"Maksud mu latihan fisik dan keterampilan bertarung benar benar sangat di butuhkan."

"Begitulah."

"Itu seperti bermain game live action."

"Kamu benar."

"Lalu bagaimana kamu mati?"

"..." Val langsung terdiam melihat Ilvy yg sedikit tersenyum saat menanyakan tentang bagaimana Val bisa mati seakan dia menanyakan hal yg sangat menyenangkan.

"Kenapa diam, ayo katakan." desak Ilvy yg membuat Val menghela nafas tak berdaya.

"Kamulah yg membunuh ku."

"Apa... bagaimana mungkin." Seru Ilvy yg benar benar tak percaya dengan kata kata Val.

"Kamu tidak membunuhku secara langsung tapi kamu berperan penting dalam kematian ku."

"Katakan cepat, bagaimana aku melakukan hal sekejam itu. Cepat katakan..." Ilvy kembali menarik kerah Val dan menggoyang goyangkannya dengan kencang.

"Tenanglah, aku akan menceritakannya."

"Cepat cepat..." Desakan Ilvy benar benar membuat Val semakin lama semakin frustasi.

"Karena aku menolak menjual rumah ku, maka kamu bersekongkol dengan ayahku untuk mendapatkan rumah itu dan dari situlah awal penderitaan ku berlangsung. Kehidupan ku mulai di atur olehnya dengan alasan demi kebaikan, manusia adalah mahluk sosial dan bla BLA BLA lainnya."

"Lalu..."

"Hingga hari itu tiba, aku pikir itu akan menjadi peluang bagi ku untuk membiasakan diri dan bisa hidup sesuai yg aku inginkan tapi keluarga ku memanfaatkan kekasih ku untuk memeras ku. Mereka membuat berbagai alasan untuk memeras bitcoin yg kudapatkan dengan susah payah dan akhirnya setelah aku tidak lagi berguna mereka memanfaatkan kekasih ku untuk menikam ku dari belakang."

"...." Ilvy memberi perhatian penuh pada Val.

"Aku tidak menyalahkan mu karena semua murni kesalahan ku. Jika saja waktu itu aku tidak terlalu terikat dengan rumah ibu ku, jika saja aku memahami cara kerja dunia dan jika saja aku tidak begitu naif maka semua itu tidak akan terjadi."

"Karena itu kamu langsung setuju dengan penawaran ku saat itu."

"Maaf Ilvy, aku tidak bermaksud memanfaatkan mu tapi hanya ada tiga pilihan bagi ku saat itu. Menjadikan mu Dewi maut ku atau menjadikan mu Dewi penyelamatku. Di kehidupan pertama ku, kamu sudah menjadi Dewi maut ku dan rasanya benar benar tidak menyenangkan jadi di kehidupan ini aku ingin kamu menjadi Dewi penyelamat ku."

"Lalu apa pilihan ketiga?"

Mendengar pertanyaan Ilvy, Val dengan kuat menarik tangan Ilvy yg membuat tubuh Ilvy juga ikut tertarik dan mendekat ke arah Valerio. Hal ini membuat wajah mereka saling berdekatan dengan jarak hanya beberapa centimeter. "Pilihan ketiga adalah menjadikan mu kekasihku."

Ilvy mengedipkan mata indahnya sambil menyelipkan rambut panjangnya ke telinga setelah mendengar kata kata Val.

"Mungkin." bisik Ilvy yg terlihat sedikit ragu ragu untuk mendekatkan bibirnya ke arah bibir Val. Melihat ini, Val tidak mau menunggu kereta datang dan perlahan mulai menjemputnya dengan mendekatkan bibirnya ke bibir Ilvy.

"Ilvy, apa maksudnya..." Tiba tiba pintu terbuka dan seorang pria paruh baya yg masuk bersama Harry langsung menghentikan kata katanya melihat Ilvy dan Val dalam posisi yg benar benar mesum.

"Pantas saja, ternyata bau ini berasal dari mulut mu." Teriak Ilvy yg tiba tiba marah sambil mendorong Val untuk turun dari tempat tidur. "Cepat gosok gigi mu dulu, hidung ku benar benar sakit mencium bau busuk mulut mu yg belum sikat gigi seharian."

Val yg masih bingung dengan perubahan yg tiba tiba hanya bisa pasrah memasuki kamar mandi atas dorongan Ilvy.

"Langsung bersihkan tubuh mu, bau mu seperti kotoran." Kata Ilvy sebelum menutup pintu kamar mandi dengan kasar dan setelah itu memberi tatapan tajam pada tamu tak di undang yg baru saja tiba. "Apa kalian tidak tahu cara mengetuk pintu."

"Ayah hanya ingin tahu kenapa kamu mengancam semua dokter dan perawat agar tidak membocorkan hasil medis calon menantu...." Seketika Mata Ilvy menjadi semakin lebar yg membuat Ayahnya merasa tidak nyaman dan segera mengganti kata katanya. "Maksud ayah ini tentang laporan medis teman mu."

"Jadi ada masalah dengan itu?"

"Tidak ada masalah, ayah hanya ingin tahu."

"Aku lupa, apa ayah akan memaksa ku."

"Jika lupa maka biarkan saja." Ayah Ilvy menepuk dadanya sambil menghela nafas lega.

1
Mujib Mujob
Thor up lebih dari satu episode dong thor
I Putu Yana Irawan: bukan nya gak mau, tapi inspirasi sama waktu terbatas bos ku...

Ngisi waktu luang pas kerja aja ini mah..
total 1 replies
I Putu Yana Irawan
ha ha..
Stephen (Phoenix dalam celana)
keselek aku wak baca ini wkwkwkkw
Stephen (Phoenix dalam celana)
entah kenapa kisah cintanya si Val ini mirip sama Kevin di novel 'The hunter' karya autor 'ane' yang udah lama dihapus sama author nya.
Stephen (Phoenix dalam celana): ya gimana lagi? pas hp ku rusak authornya hapus novel The Hunter jadi blum baca ampe selesai padahal waktu kelas 1 SMA dulu aku suka banget, tapi sayang dah di hapus.
I Putu Yana Irawan: gak asik
total 4 replies
saa
rantai
I Putu Yana Irawan: ooohhh maaf banyak tipo, no croschek
total 1 replies
saa
debat
saa
baik
∆ Yuan Ji ∆
novel ga jelas , MC over power ( transferse + kekuatan ruang waktu ) kok mokad Mulu ampas . kek mainan anak anak . ngulang Mulu cerita . ampas
I Putu Yana Irawan: he he he.../Drool/
total 1 replies
Stephen (Phoenix dalam celana)
Ooohhh~ pantes rasanya agak familiar ama sih Valerio ini, ternyata masih satu author toh sama sih Martin yang di sebelah.
Stephen (Phoenix dalam celana): seperti biasa thor, bagus tapi terlalu lambat
I Putu Yana Irawan: maaf mengecewakan anda/Grin/
total 2 replies
Alfonso Waturandang Waturandang
mantabz
pengikutmu
joss
Asa Yanenda
lanjut...
Haikal F
bang typo di synopsis
I Putu Yana Irawan: ok ,makasi bro
total 1 replies
Acelinz
naik 20 x lipat dari harga sekarang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!