Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
"Mau ngapain?"Tanya Raffa yang melihat Mega menatap lekat pada nya.
Tanpa menjawab pertanyaan Raffa, Mega menaikkan kaki kanan nya diatas ranjang persis dipaha kiri Raffa bagian luar ia sedikit mendekatkan tubuhnya ke arah tubuh sang suami yang membuat tubuh kekar itu otomatis memundurkan tubuhnya sedikit ke belakang lalu ia menarik kaki kirinya dan meletakkan nya di kaki kanan Raffa bagian luar lalu mendudukkan pantat padatnya diantara belahan paha sang suami.
la memandang ke arah Raffa yang kini diam seperti patung, hanya jakun nya saja yang terlihat naik turun menandakan dia tengah menelan saliva nya berulang kali ia menggerakkan tangan kanan nya ke arah b*tang junior Raffa yang nampak menonjol karena sudah membesar dari tadi la pun mulai meletakkan jemari lentiknya diatas benda tersebut dan meraba nya pelan.
"Ssshhh."Raffa meringis karena merasakan sensasi geli geli nikmat dibagian intimnya yng kini di elus oleh Mega melihat Raffa yang kini menikmati elusan nya, Mega mulai menggerakkan jemarinya nakal dengan menggegam batang kehidupan itu lalu meremasnya kuat.
"Ssshhh...Akhh. "Raffa kembali mengeluarkan erangan nya sambil mengangkat kepala nya keatas Mega sedikit tersenyum melihat tingkah Raffa karena ulah tangan nya itu.
"Mengeranglah selagi bisa, hahaha. "Benak Mega Raffa yang merasakan nikmat yang tiada dua nya itu memejamkan mata nya menikmati permainan sang istri dia tidak menyangka bahwa istri nya mau memuaskan birahinya tanpa diminta tak lama kemudian, Mega pun menggerakkan tangan kanan nya menuju kantong celana Raffa bagian kanan, lalu memasukkan tangannya pelan ke dalam kantong itu dan menarik dengan sepelan mungkin ponsel nya dari sana setelah mendapatkan ponsel nya, seketika itu juga Mega melepaskan tangan kirinya dari batang junior milik suami nya itu.
Raffa yang tengah menikmati sensasi memabukkan itu, tiba tiba membuka matanya ketika tak lagi merasakan tangan istrinya dibawah sana dia juga tak merasakan tubuh Mega yang tadi duduk diantara kedua paha kekar nya itu.
"Sayang, kok berhenti sih?" Tanya Raffa yang kini melihat Mega tengah berdiri di depan nya.
"Aku mau mandi dulu!"Jawab Mega sambil mengangkat tangan kanan nya yang memegang sebuah ponsel dan mengerakkan tangan nya itu pada Raffa.
"Dasar curang!"Ucap Raffa tak habis pikir dengan siasat licik istri kecilnya itu. Sedangkan Mega menjulurkan lidah nya pada Raffa lalu pergi mengambil handuk dan berlari menuju kamar mandi Raffa menggelengkan kepala mengingat kekonyolan yang terjadi barusan.
"Berani nya gadis nakal itu melakukan hal ini pada ku."Gumam Raffa, ia tak habis pikir bisa bisa nya diri nya terpedaya oleh gadis ingusan yang baru lulus dari bangku SMA.
Sehabis mandi Mega berjalan menuju lemari pakaian dan mengambil pakaian dalam nya lalu memakainya satu persatu, kemudian dia mengambil dress panjang dua cm dibawah lutut, dengan lengan sebatas ketiak berwarna cream.
Raffa yang tengah tiduran duduk menyandar di kepala ranjang, memperhatikan istrinya yang tengah memakai pakaiannya itu ia sedikit bingung dengan istrinya itu yang tidak menggunakan pembalut seperti biasanya.
"sayang!"Panggil Raffa.
"ya."Mega melepaskan handuk yang menyelimuti rambut basahnya dan meletakkan nya ditempat biasa kemudian dia berjalan ke arah meja rias dan mengambil hair dryer dan menyalakan nya.
"Kenapa pembalut nya gak dipake yang?Nanti tembus loh itu baju kamu tipis banget mas liat." Ucap Raffa yang melihat istrinya begitu santai tanpa pembalut.
"Udah kelar kok mas, haid nya udah gak ada masalah kalo gak pake pembalut lagi. "Ucap Mega yang fokus mengeringkan rambut basah nya itu.
"Dari kapan?"Tanya Raffa penasaran.
"Dari kemaren sore." Jawab Mega dengan tenang.
"Kenapa gak bilang sama mas sayang? Dan kenapa baru sekarang mandi wajib nya?"Raffa merasa tidak senang dengan sikap Mega kali ini la merasa Mega sengaja melakukan itu pada nya.
"Kamu sengaja ya nyiksa mas begini?"Tanya Raffa yang kini berada tepat di belakang Mega dan mematikan hair dyer yang sedang digunakan oleh Mega ia menarik kursi tempat duduk Mega dan memutar nya kencang yang membuat darah Mega seperti terasa terbang.
"Mas ngomong apa sih? Aku gak ngerti mas!"Kata Mega heran melihat tingkah aneh sang suami yang kini setengah berlutut dihadapannya.
